Anda di halaman 1dari 5

PEMBUATAN THE HERBAL DAUN KELOR (MORINGA

OLIEFERA)
Shofia Milda Safira 22031010214, Rifka Firdausi Ramadhani 22031010216,
Elba Salsabila Najwa 22031010222
Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Abstrak
Kelor adalah tanaman yang bisa tumbuh dengan cepat, berumur panjang,
berbunga sepanjang tahun, dan tahan dengan kondisi panas ekstrim. Tanaman ini
berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan. Tanaman kelor juga dikenal
sebagai tanaman obat berkhasiat yang dapat dimanfaatkan seluruh bagian dari
tanamannya mulai dari daun, kulit batang, biji, hingga akarnya. Penggunaan kelor
sebagai obat herbal alami yang sudah diklaim oleh banyak budaya mulai perlahan
dikonfirmasi oleh sains. Kelor memiliki senyawa antioksidan seperti flavonoid,
asam askorbat, karotenoid dan fenolat. Pada masa pandemi seperti sekarang,
mengonsumsi sayuran dan buah yang memiliki banyak zat antioksidan yang tinggi
dapat menambah imunitas tubuh sehingga dapat menangkal virus dan penyakit

Latar Belakang ladang. Tanaman kelor juga dikenal


Kelor adalah tanaman yang bisa sebagai tanaman obat berkhasiat yang
tumbuh dengan cepat, berumur dapat dimanfaatkan seluruh bagian
panjang, berbunga sepanjang tahun, dari tanamannya mulai dari daun,
dan tahan dengan kondisi panas kulit batang, biji, hingga akarnya.
ekstrim. Tanaman ini berasal dari
daerah tropis dan subtropis di Asia Penggunaan kelor sebagai obat
Selatan. Tanaman kelor memiliki ciri- herbal alami yang sudah diklaim oleh
ciri batangnya berkayu, tegak, banyak budaya mulai perlahan
berwarna putih kotor, kulit tipis, dan dikonfirmasi oleh sains. Kelor
permukaannya kasar. Pohon kelor memiliki senyawa antioksidan seperti
banyak ditanam sebagai tapal batas flavonoid, asam askorbat, karotenoid
atau pagar di halaman rumah atau dan fenolat. Pada masa pandemi
seperti sekarang, mengonsumsi askorbat, karotenoid dan fenolat.
sayuran dan buah yang memiliki Kelor mengandung banyak nutrisi
banyak zat antioksidan yang tinggi penting terlebih lagi dalam jumlah
dapat menambah imunitas tubuh yang tinggi. Dilaporkan memiliki
sehingga dapat menangkal virus dan kandungan nutrisi yang berbeda lebih
penyakit. tinggi dibandingkan dengan yang
Bagian tanaman kelor yang ditemukan secara individual di
banyak dimanfaatkan adalah daun beberapa jenis makanan dan sayuran.
kelor (Kouevi, 2013). Daun kelor Ekstrak air daun kelor memiliki
mengandung berbagai asam amino kandungan senyawa aktif alkaloid,
yang jarang sekali ditemui pada saponin, tannin, fenol, flavonoid,
sayuran (Kasolo, 2010). Kandungan triterpenoid, steroid, dan glikosida
yang paling diunggulkan pada (Pradana, 2019). Di daerah pedesan
tanaman ini yaitu protein, vitamin A atau di masyarakat daun kelor
(β-karoten), dan zat besinya yang dikonsumsi hanya sebatas olahan
tinggi sehingga bagus untuk sayuran berkuah seperti sayur bening
dikonsumsi dan dapat memenuhi dan lalapan (Simbolon,2008). Daun
kebutuhan gizi terutama pada kelor tidak banyak diolah menjadi
kelompok rawan (Madukwe, et al., pangan fungsional, sehingga perlu
2013). adanya inovasi dalam pengolahan
Penggunaan kelor sebagai obat daun kelor menjadi produk yang
herbal alami yang sudah diklaim oleh dapat diterima agar kandungan nutrisi
banyak budaya dan komunitas dalam daun kelor dapat dimanfaatkan
berdasarkan pengalaman kehidupan oleh tubuh (Zakaria, et.al, 2013).
nyata sekarang mulai perlahan
dikonfirmasi oleh para peneliti. Zat Tujuan
yang terkandung dalam daun kelor 1. Untuk mengetui kandungan
bekerja sebagai sumber antioksidan yang terdapat pada daun kelor
alami yang efektif. Karena adanya 2. Untuk mengetahui manfaat
beberapa macam senyawa pada daun kelor
antioksidan seperti flavonoid, asam
Secara Umum beri), kekurangan vitamin B2 (kulit
Kelor (Moringa oleifera Lamk.) kering dan pecah-pecah), kekurangan
berasal dari India dan Arab kemudian vitamin B3 (dermatitis), kekurangan
menyebar di berbagai wilayah. Kelor vitamin C (pendarahan gusi),
adalah tanaman yang bisa tumbuh kekurangan kalsium (osteoporosis),
dengan cepat, berumur panjang, kekurangan zat besi (anemia),
berbunga sepanjang tahun, dan tahan kekurangan protein (rambut pecah-
kondisi panas ekstrim. Tanaman ini pecah dan gangguan pertumbuhan
berasal dari daerah tropis dan pada anak). Melalui penelitian, kelor
subtropis di Asia Selatan. Tanaman ternyata mengandung banyak nutrisi
ini umum digunakan untuk menjadi penting seperti vitamin, mineral,
pangan dan obat di Indonesia. asam amino, beta karoten,
Terdapat beberapa julukan untuk antioksidan, nutriends, anti inflamasi,
pohon kelor, antara lain; The Miracle dan asam lemak omega 3 dan 6.
Tree, Tree for Life dan Amazing Tree. Kelor juga bisa diawetkan dalam
Julukan tersebut muncul karena waktu lama tanpa kehilangan nutrisi.
bagian pohon kelor mulai dari daun, Pengeringan atau pembekuan bisa
buah, biji, bunga, kulit, batang, dilakukan untuk menyimpan daun.
hingga akar memiliki manfaat yang Hal ini dikatakan oleh Yang et al,
luar biasa. Di samping itu, tanaman bahwa daun kelor yang di oven pada
kelor memiliki beberapa kandungan suhu rendah guna untuk
yang bermanfaat, sehingga sangat mengeringkan daun menyimpan lebih
berpotensi digunakan dalam pangan, banyak nutrisi (kecuali vitamin C)
kosmetik dan industri. daun kelor daripada daun kering beku. Oleh
juga berkhasiat untuk mengatasi karena itu, pengeringan dapat
berbagai keluhan yang diakibatkan dilakukan dengan menggunakan alat
karena kekurangan vitamin dan rumah tangga yang ekonomis seperti
mineral seperti kekurangan vitamin A kompor untuk menjaga suplai nutrisi
(gangguan penglihatan), kekurangan daun secara terus menerus.
Choline (penumpukan lemak pada Pengawetan dengan dehidrasi
liver), kekurangan vitamin B1 (beri- meningkatkan umur simpan kelor
tanpa mengubah beberapa nilai gizi. Kelemahan dari teh daun kelor
Selain itu, Yang et al juga mengatakan ini adalah memiliki rasa langu
bahwa perebusan melaporkan bahwa (Kholis, 2010). Untuk itu, untuk
perebusan dapat meningkatkan mengurangi rasa langu dari daun
ketersediaan zat besi dan kandungan kelor ini dapat ditambahkan madu
antioksidan. Yang et al juga sebagai pemanis sekaligus
mengatakan bahwa perebusan menyamarkan rasa langu.
melaporkan bahwa perebusan dapat
meningkatkan ketersediaan zat besi Peluang Usaha Dari Teh Daun
dan kandungan antioksidan. Kelor
Pembuatan teh dari daun kelor ini
Pembuatan Teh Daun Kelor dapat dijadikan peluang usaha, seperti
1. Siapkan ± 500gr daun kelor penjualan jamu pada umumnya.
lalu selanjutnya dicuci hingga Terlebih disaat pandemi seperti ini,
bersih dan dipisahkan dari minuman untuk meningkatkan
rantingnya. imunitas sangat dicari oleh
2. Setelah dicuci hingga bersih masyarakat. Teh daun kelor dapat
selanjutnya daun ditiriskan dijual dalam bentuk teh yang sudah
dan dipisahkan dengan daun siap minum dengan batas simpan
yang sudah kuning. hingga 1 bulan, atau dalam bentuk
3. Daun yang sudah dipisahkan bubuk dapat disimpan hingga 6 bulan.
lalu dijemur hingga kering, Walaupun teh daun kelor sudah
hindari penjemuran dibawah banyak diproduksi oleh pabrik,
sinar matahari langsung agar namun peluang usaha kecil dapat
nutrisinya tidak hilang. membantu perekonomian keluarga.
4. Daun yang sudah dikeringkan
lalu diblender hingga kecil- Kesimpulan
kecil. Teh daun kelor merupakan salah
5. Teh herbal daun kelor siap satu obat herbal alternatif untuk
dikonsumsi meningkatkan imunitas tubuh selama
masa pandemi seperti sekarang ini.
Mengonsumsi daun kelor ini kat Era Revolusi Industri 4.0.
merupakan upaya preventif agar Fakultas Kedokteran. Universitas
terhindar dari virus dan penyakit. Pembangunan Nasional Veteran
Jakarta. Jakarta
Daftar Pustaka R. Yang, L. Chang, J. Hsu, B.B.C.
Kholis, N., dan Hadi, F. 2010. Weng, C. Palada, M.L. Chadha,
Pengujian Bioassay Biskuit V. Levasseur, Nutritional and
Balita Yang Disuplementasi functional properties of moringa
Konsentrat Protein Daun Kelor leaves from germplasm, to plant,
(Moringa oleifera) Pada Model to food, to health, Am. Chem.
Tikus Malnutrisi. Jurnal Soc. (2006) 1–17
Teknologi Pertanian Vol. 11 No Wahyuni, Sri., et al. 2013. Uji
3. Manfaat Daun Kelor (Moringa
Lu, R.; Zhao, X.; Li, J.; Niu, P.; Yang, oleifera Lamk) Untuk Mengobati
B.; Wu, H.; Wang, W.; Song, H.; Penyakit Hepatitis B. Jurnal
Huang, B.; Zhu, N.; et al. KesMaDaSka. STIKes Kusuma
Genomic characterisation and Husada Surakarta. Surakarta.
epidemiology of 2019 novel Yuliani, N. N., et al. 2015. Uji
coronavirus: Implications for Aktivitas Antioksidan Infusa
virus origins and receptor Daun Kelor (Moringa oleifera,
binding. Lancet 2020, 395, 565– Lamk) Dengan Metode 1,1-
574. diphenyl-2-picrylhydrazyl
Pradana, D. L. C., et al. 2019. (DPPH). Jurnal Info Kesehatan
Pelatihan Pembuatan Teh Daun Vol 14 No 2. Fakultas Farmasi.
Kelor Sebagai Antioksidan dan Poltekkes Kemenkes Kupang.
Pencegah Diabetes Bagi Nusa Tenggara Timur
Masyarakat Kampung Utan
Depok. Jurnal Keberlanjutan
Program Pemberdayaan Masyara

Anda mungkin juga menyukai