Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

LIQUID (CAIRAN)

DOSEN PEMBIMBING
Ir. TAHARUDDIN, S.T, M.T
DISUSUN OLEH :
MIFTAHUSSURUR AL-A’LA
POLITEKNIK PELAYARAN MALAHAYATI
ACEH
Jl. Laksamana Malahayati Km. 19 No. 12 Gampong Durung Kec. Mesjid Raya,
Kab. Aceh Besar, Prov. Aceh
23381
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan kasih karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
dan tepat pada waktunya.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita, serta dapat dijadikan sebagai bahan ajar. Penyusun
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-
kekurangan dan jauh dari apa yang saya harapkan. Untuk itu, penyusun
mengharapkan adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penyusun mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa mendatang.

Aceh Barat Daya, 20 JANUARI 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
PENDAHULUAN..................................................................................................................3
Identifikasi Masalah..........................................................................................................4
Tujuan Masalah.................................................................................................................4
PEMBAHASAN.....................................................................................................................5
Definisi Cairan...................................................................................................................5
Contoh Cairan....................................................................................................................5
Sifat Cairan........................................................................................................................6
IONIC LIQUID..................................................................................................................6
Persamaan Reaksi: Lambang, Penulisan, Koefisien, dan Langkah Menyetarakan
Reaksi Kimia......................................................................................................................7
A. Koefisien....................................................................................................................10
B. Langkah untuk menyetarakan reaksi kimia................................................................10
Kesimpulan...........................................................................................................................13
PENDAHULUAN

Dalam reaksi kimia, setiap zat yang bereaksi dituliskan wujud zatnya.
Wujud zat sendiri adalah bentuk fase materi yang berbeda-beda, yang
disebabkan oleh hubungan antar molekul zat/materi yang dimaksud.

Banyaknya ilmu kimia yangs sangat berpengaruh bagi khidupan kita,


sehingga apa yang kita pelajari berguna bagi kita smua dalam banyak hal
yang kita pelajari dan kita lakukan.

Identifikasi Masalah
Berdasarkan yang kita butuhkan dapat diambil beberapa identifikasi
masalah, diantara lain:
1. Pengertian dari liquid
2. Sifat sifat cairan
3. Definisi
4. Koefesien
Dll

Tujuan Masalah
1. Memahami dari pengertian liquid
2. Mengetahui perbandingan senyawa
3. Mengetahui hukum hokum senyawa
PEMBAHASAN

Pada umumnya terdapat tiga wujud materi/zat, yakni padat atau solid
(s), cair atau liquid (l), dan gas (g). Dalam suatu persamaan reaksi kimia,
wujud zat dituliskan dalam huruf kecil dalam tanda kurung setelah lambang
unsur atau senyawa yang bereaksi.  
Selain fase materi, terkadang suatu persamaan reaksi melibatkan
unsur/senyawa yang berbentuk campuran homogen berupa larutan.
Misalnya saja, NaCl (garam) yang fase materinya berupa zat padat, bisa
dilarutkan dalam air sehingga menjadi larutan NaCl. Jika larutan NaCl
dituliskan dalam reaksi kimia, maka wujud zatnya dilambangkan dengan
(aq) atau aqueous.
Definisi Cairan

Sebuah cair merupakan salah satu wujud zat. Partikel partikel


dalam cairan bebas mengalir, maka sementara cairan memiliki volume
yang, itu tidak memiliki bentuk yang pasti. Cairan terdiri dari atom atau
molekul yang dihubungkan oleh ikatan anatar molekul.
Contoh Cairan

Pada ruang suhu , contoh cairan termasuk air, merkuri , minyak


sayur , etanol. Merkurius adalah satu-satunya unsur logam yang cair pada
suhu kamar , meskipun fransium, cesium, gallium, dan rubidium
mencairkan suhu pada sedikit ditinggikan. Selain merkuri, satu-
satunya unsur cair pada suhu kamar adalah bromin. Cairan yang
paling berlimpah di bumi adalah air.
Sifat Cairan

Sedangkan komposisi kimia dari cairan mungkin sangat berbeda satu


sama lain, keadaan materi ditandai dengan sifat tertentu:

 Cairan yang cairan hampir mampat. Dengan kata lain, bahkan di


bawah tekanan, nilai mereka hanya berkurang sedikit.
 Densitas cairan dipengaruhi oleh tekanan, tetapi umumnya,
perubahan kepadatan kecil. Kepadatan sampel cairan cukup
konstan. Densitas cairan adalah lebih tinggi dari gas dan biasanya
lebih rendah dari bentuk padat.
 Cairan, seperti gas, mengambil bentuk wadah mereka. Namun,
cairan tidak dapat membubarkan untuk mengisi wadah (yang
merupakan milik gas).
 Cairan memiliki tegangan permukaan, yang mengarah ke
pembasahan.
 Meskipun cairan yang umum di Bumi, negara ini materi relatif
jarang terjadi di alam semesta karena cairan hanya ada di atas suhu
dan tekanan kisaran sempit. Sebagian besar materi terdiri dari gas
dan plasma.
 Partikel dalam cairan memiliki kebebasan bergerak yang lebih besar
daripada di padat.
 Ketika dua cairan ditempatkan ke dalam wadah yang sama, mereka
mungkin baik mencampur (menjadi larut) atau tidak (menjadi
bercampur). Contoh dua cairan larut adalah air dan etanol. Minyak
dan air adalah cairan bercampur.

IONIC LIQUID
Ionic liquid, atau dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai cecair ion,
merupakan golongan senyawa kimia baru yang banyak mendapatkan perhatian
dari pelbagai peneliti di dunia. Secara kimia, cecair ion merupakan senyawa
yang terbentuk dari kation dan anion, seperti garam dapur, NaCl. Meskipun
demikian, cecair ion ini memiliki titik leleh yang rendah, dibawah 100 °C.
Secara umum, cecair ion berada pada fasa cair dalam suhu dan tekanan
ruangan (25 °C dan 1 atm). Titik leleh cecair ion yang rendah ini disebabkan
karena ukuran kation dan anion pembentuknya sangat besar yang
menyebabkan ikatan ion menjadi lemah, sehingga akhirnya, cecair ion ini lebih
mudah meleleh. Karena terbentuk sepenuhnya dari kation dan anion, cecair ion
ini memiliki titik uap yang sangat tinggi. Selain itu, cecair ion memiliki fasa
cair yang sangat besar, yang menyebabkan senyawa ini tidak mudah membeku
atau menguap. Sifat-sifat unik inilah yang membuat cecair ion menjadi pelarut
“hijau” pilihan dalam pelbagai reaksi dan proses kimia.

Gambar 1. Perbandingan antara cecair ion dan garam

Persamaan Reaksi: Lambang, Penulisan, Koefisien, dan


Langkah Menyetarakan Reaksi Kimia
Artikel plengdut kali ini akan mengulas mengenai persamaan reaksi yang ada pada

pelajaran kimia. Selain itu kita juga akan belajar mengenal lambang atau simbol dalam proses

ini, serta bagaimana cara penulisan persamaan dalam reaksi dan juga langkah-langkahnya

untuk menyetarakan reaksi tersebut beserta koefisien yang digunakan.

Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita pahami dulu mengenai pengertian dari

persamaan pada sebuah reaksi kimia. Persamaan reaksi merupakan sebuah proses yang
menggambarkan sebuah reaksi bentuk kimia dimana pada proses tersebut terdiri dari pereaksi

dan juga hasil reaksi yang disertai rumus serta koefisien masing-masing. Proses ini pada

hakekatnya menggambarkan sebuah reaksi kimia dari satu zat maupun lebih dimana mampu

dirubah menjadi sebuah jenis zat yang baru.

Ada dua istilah zat yang digunakan dalam persamaan dari reaksi ini, yaitu zat reaktan

dan zat produk. Reaktan merupakan zat-zat yang bereaksi pada proses kimia ini, sedangkan

produk adalah hasil akhir zat baru yang dibentuk dari zat-zat tadi. Menurut  John

Dalton “pada saat reaksi berlangsung, jenis serta jumlah atom tidak akan berubah, tetapi

ikatan kimia dari kedua zat tersebut yang akan berubah.”

Dengan menggunakan rumus persamaan reaksi, maka kita bisa melihat perubahan

yang terjadi pada zat tersebut. Sebagai contoh yaitu reaksi antara gas Oksigen dan gas

hidrogen yang membentuk zat baru yaitu air, bisa dijelaskan dengan persamaan berikut ini:

2H2(g)+O2(g)→2H2O(ℓ)

Berikut ini penjelasan dari lambang yang biasanya digunakan dalam suatu persamaan pada

reaksi seperti pada contoh di atas tadi:

→ dibaca sebagai “menghasilkan”

+ ditambahkan

(s) menjelaskan wujud zat padat atau solid


(g) menjelaskan wujud zat berupa gas

(ℓ) menjelaskan wujud zat berupa cairan atau liquid

(aq) menjelaskan wujud zat yang mudah larut dalam air atau aquous

Sekarang coba kalian perhatikan kembali lambang-lambang pada persamaan contoh

reaksi diatas (yang berwarna orange), bisa dikatakan bahwa hidrogen berbentuk gas ditambah

oksigen yang berbentuk gas juga akan menghasilkan air yang bentuknya liquid.

Masih pada contoh persamaan untuk reaksi diatas, sekarang kalian coba perhatikan

bilangan-bilangan yang posisinya berada di depan rumus kimia dari masing-masing zat

tersebut (bilangan berwarna biru). Bilangan tersebut merupakan koefisian persamaan sebuah

reaksi atau bisa dikatakan juga bahwa dari contoh diatas, koefisien hidrogen adalah 2,

sedangkan koefisien oksigen adalah 1, dan menghasilkan air dengan koefisien 2.

Ada 2 langkah yang digunakan dalam melakukan penulisan dari persamaan susunan reaksi,

yaitu:

1. Baik itu zat pereaksi dan juga zat hasil atau produk, rumus kimianya harus dituliskan

lengkap dengan disertai keterangan tentang wujud zatnya (cair, liquid, solid atau

aquos).

2. Penyetaraan dilakukan dengan memberikan koefisien yang sesuai dengan jumlah

atom setiap unsur sama pada kedua rumus.

Selain itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menulis
persamaan reaksi, yaitu;
A. Koefisien

Seperti telah plengdut jelaskan sebelumnya bahwa koefisien merupakan bilangan-bilangan

yang berada tepat di awal (sebelah kiri) dari rumus zat pereaksi dan hasil reaksi. Koefisien ini

sendiri mewakili jumlah masing-masing unit yang ada pada reaksi.

B. Langkah untuk menyetarakan reaksi kimia

Untuk dapat melakukan penyetaraan pada persamaan reaksi, kita bisa melakukan beberapa

langkah berikut ini:

 Tetapkan terlebih dahulu salah satu koefisien dalam satu zat. Biasanya mulai dari

yang mempunyai rumus paling kompleks dengan memberi sama dengan satu,

sedangkan zat lain diberikan koefisien sementara berupa huruf.

 Setarakan terlebihdahulu unsur yang berkaitan langsung dengan zat yang diberi

koefisien satu.

 Kemudian setarakan juga unsur yang lainnya.


Agar kalian tidak bingung dalam mempelajari persamaan model reaksi, perhatikanlah contoh

berikut ini:

Reaksi dari gas metana (CH4) dengan oksigen membentuk gas karbondioksida dan uap air.

Untuk mengerjakan persamaan pola reaksi nya perhatikanlah langkah-langkah berikut:

Pertama kita tuliskan dulu rumus kimia pereaksi dan hasil reaksinya:

CH4(g)+O2(g)→CO2(g)+H2O(g)

Kedua yaitu menetapkan koefisien 1 (satu) pada rumus kima yang paling kompleks.

Perhatikan rumus kimia diatas, bisa kita lihat yang paling kompleks adalah CH 4 jadi kita

berikan koefisien 1 menjadi CH 4=1, sedangkan rumus kimia yang lain kita beri koefisien

huruf misalnya a,b,c seperti berikut ini:


CH4(g)+aO2(g)→bCO2(g)+cH2O(g)

Berikutnya kita akan menyetarakan atom C serta H dan O dengan cara sebagai berikut:

 Perhatikan jumlah dari atom C di sebelah kiri adalah 1, berarti jumlah atom di

sebelah kanan yaitu b=1 juga.

 Sekarang perhatikan jumlah dari atom H di sebelah kiri memiliki jumlah 4 (lihat

CH4), sedangkan di sebelah kanan ada 2 dengan koefisien c (lihat cH2O) atau bisa

kita tulis 2c. Maka untuk bisa menyamakannya 2c harus sama dengan 4 atau bisa

ditulis secara matematika menjadi 2c=4, berarti c=4/2 hasilnya adalah c=2.

 Maka hasil sementara dari reaksinya menjadi CH4(g)+aO2(g)→CO2(g)+2H2O(g)

 Jika sudah, maka selanjutnya kita setarakan jumlah dari atom O. Di sebelah kiri

jumlah dari atom O adalah 2a (perhatikan aO2). Sedangkan pada sisi sebelah kanan

jumlah O menjadi 4, yaitu 2 atom O pada CO 2 dan dan 2 atom O lagi pada

2H2O (karena tadi nilai c adalah 2 maka satu atom O yang dibelakang dikalikan

bilangan 2 di depan H hasilnya 1×2=2). Maka jumlah seluruh atom O dikanan adalah

4.

 atom O di kiri jumlahnya 2a, sedangkan di kanan 4, maka harus disamakan 2a di kiri

harus sama dengan 4 dikanan, atau bisa ditulis 2a=4, menjadi a=4/2, hasilnya a=2.

Dengan demikian persamaan bentuk reaksi akhirnya jika ditulis secara lengkap

menjadi : CH4(g)+2O2(g)→CO2(g)+2H2O(g) 

Walaupun sedikit membingungkan tapi sebenarnya penulisan persamaan reaksi kimia ini

cukup mudah, karena hanya melibatkan perkalian dan pembagian saja agar jumlah yang di
kiri sama dengan yang dikanan. Dengan banyak berlatih menulis persamaan reaksi tadi

pastinya kalian akan semakin mahir nantinya.

Kesimpulan
Liquid (l) adalah zat yang fase materinya cair, atau zat cair. Misalnya
air murni, oksigen cair, nitrogen cair, dsb. Sedangkan aqueous (aq) adalah
campuran homogen berupa larutan, biasanya berupa zat padat yang
dilarutkan dalam air.

Anda mungkin juga menyukai