PERCOBAAN IV
PERHITUNGAN KOSENTRASI LARUTAN DAN KADAR
SENYAWA
OLEH :
NAMA :WA ODE ISNAYAH HAMERI
NIM : F202201196
KELAS/KELOMPOK : M4/ 4 BATCH A
KOORDINATOR LAB : RISKY JULIANSYAH PUTRI, S.Si., M.Si
ASISTEN LAB : NUR FITRAH
HALAMAN COVER....................................................................................... i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang.................................................................................
1.2 TujuanPercobaan............................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar Teori.....................................................................................
2.2 Uraian Bahan..................................................................................
BAB III METODE KERJA
3.1 Alat dan Bahan...............................................................................
3.2 Prosedur Kerja................................................................................
BAB IV HASIL PENGAMATAN
4.1 Tabel Hasil Pengamatan.................................................................
4.2 Pembahasan....................................................................................
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ....................................................................................
5.2 Saran...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
banyaknya bagian zat terlarut dan pelarut yang terdapat dalam sebuah larutan.
Larutan sendiri merupakan campuran homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.
larutan pekat (concentrated) dan larutan encer (dilute). Kedua isitilah ini
menyatakan bagian relatif zat terlarut dan pelarut dalam larutan. Larutan pekat
berarti jumlah zat yang terlarut relatif lebih besar, sedangkan larutan encer berarti
jumlah zat terlarut relatif lebih sedikit. Pada umumnya, istilah pekat ataupun encer
ini digunakan untuk membandingkan antara konsentrasi dua atau lebih larutan.
dengan larutan, saat kita membuat larutan, kita tidak pernah mengukur berapa
jumlah konsentrasi dari larutan yang telah kita buat. Bahkan mungkin kita juga
tidak pernah mengetahui bagaimanakah caranya untuk menentukan konsentrasi
dari sebuah larutan. Pada saat melakukan percobaan kita cenderung hanya sekedar
kita membuat larutan tersebut, sehingga hasil larutan yang kita dapat menjadi
lebih bagus.
Kelarutan suatu zat bergantung pada sifat zat itu, molekul pelarut,
tetapi pada kesempatan ini hanya dibahan larutan yang mengandung dua
komponen saja, yaitu larutan biner. Komponen dari larutan biner yaitu zat terlarut
dan pelarut. Penting bagi kita untuk mengetahui cara-cara penentuan konsetrasi
larutan. Penentuan konsentrasi larutan dapat dilakukan dengan cara persen berat,
persen volume, persen berat-volume, dan masih banyak lagi. Percobaan kali ini
konsentrasi dari sebuah larutan. selain itu, kita juga dapat mengetahui apa yang
RM : HCL
Berat molekul: 36,46
RM/BM : NaOH/40g/mol
3.2 ProsedurKerja
1. Dibuat pengenceran NaOH 100 ml kosentrasi 2 M dari NaOH 6 M
2. Dibuat pengenceran HCL 0,01 M darilarutan 2 M HCL sebanyak 50 ml
3. Dibuat penegenceran KOH 1 M darilarutan LOH 4 M sebanyak 100 ml
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
NO PENGENCER PERHITUNGAN
4.2 Pembahasan
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran