Anda di halaman 1dari 3

FRAKTUR TERBUKA

No. : 445.1.4/ /
Dokumen 411.303.02/2022
No. Revisi : 01
PPK Tanggal :
Terbit
Halaman :

PUSKESMAS dr.Joko Hartono


BAGOR NIP.

1.Pengertian Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang, tulang rawan


sendi, tulang rawan epifisis baik yang bersifat total
maupun parsial.

2.Anamnesis Keluhan
Pasien datang ke dokter dengan keluhan:
a. Adanya patah tulang terbuka setelah terjadinya trauma
B. Nyeri
C. Sulit digerakkan
D. Deformitas
E. Bengkak
F. Perubahan warna
G. Gangguan stabilitas
H. Kelemahan otot

3.Pemeriksaan Fisik a. Inspeksi


Adanya luka terbuka pada kulit yang dapat berupa tusukan
tulang yang tajam keluar menembus kulit atau dari luar oleh
karena tertembus, misalnya oleh peluru atau trauma
langsung dengan fraktur yang terpapar dengan lingkungan
luar
b. Palpasi
- Robekan kulit dari dunia luar
- Nyeri tekan
- Terabanya jaringan tulang yang menonjol keluar
- Adanya deformitas
- Panjang Anggota gerak berkurang dibandingkan sisi
yang sehat
c. Gerak
Umumnya tidak dapat digerakkan
4.Pemeriksaan Pemeriksaan radiologi berupa : foto polos dilakukan pemeriksaan
dalam proyeksi AP dan lateral
Penunjang
5.Kriteria Diagnosis Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik
dan hasil pemeriksaan darah dengan kriteria Hb darah kurang dari
kadar Hb normal.
Nilai rujukan kadar hemoglobin normal menurut WHO:
a. Laki-laki: >13 g/dL
b. Perempuan: >12 g/dL
c. Perempuan hamil: >11 g/dL

6.Diagnosis Kerja Diagnosis ditegakkan berdasar anamnesis, pemeriksaan


fisik dan penunjang
6.Kode ICD X T14 fracture of unspecified body

1 | PUSKESMAS BAGOR
7.Diagnosis Banding a. Komplikasi
Perdarahan, syok septik sampai kematian,
septikemia, toksemia oleh karena infeksi piogenik,
tetanus, gangrene, perdarahan sekunder,
osteomielitis kronik, delayed union, nonunion dan
malunion, kekakuan sendi.

8.Tata Laksana a. Semua fraktur terbuka dikelola


secara emergensi dengan metode ATLS
b. Lakukan irigasi luka
c. Lakukan imobilisasi fraktur
d. Pasang cairan dan berikan antibiotika intra
vena yang sesuai dan adekuat kemudian
segera rujuk kelayanan sekunder.

9.Prognosis Dubia ad bonam


10. Indikator Kriteria Rujukan :
a. Pasien segera dirujuk setelah kondisi lebih stabil dengan
tetap mengawasi tanda vital.

11. Kepustakaan KepMenkes No.HK.01.07/MENKES/1186/2022 tentang Panduan


Praktek Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama Halaman 95.

2 | PUSKESMAS BAGOR
Nomor
Revisi Ke
Berlaku tanggal

PANDUAN PRAKTEK KLINIS


FRAKTUR TERBUKA

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BAGOR
Jalan Raya Madiun Nomor 100 Bagor Kode Pos 64461
Telp/Fax (0358) 326581 Email :Puskesmas.bagor@gmail.com

3 | PUSKESMAS BAGOR

Anda mungkin juga menyukai