Oleh :
Nama : Theresia Mbosisi
NIM : B1D120102
Kelas : 2020C
Kelompok : III (Tiga)
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Dosen Pembimbing
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
pencernaan dan vagina, jamur ini dapat berubah menjadi patogen jika
terjadi perubahaan dalam diri pejamu. Perubahan yang terjadi pada pejamu
tersebut dapat bersifat lokal maupun sistemik. Lesi kandidiasis ini dapat
berkembang di setiap rongga mulut, tetapi lokasi yang paling sering adalah
organ vital seperti ginjal, paru-paru, otak dan dinding pembuluh darah
mukosa oral. Lesi ini disebabkan oleh jamur Candida albicans. Candida
albicans adalah salah satu komponen dari mikroflora oral dan sekitar 30-
50% orang sebagai karier organisme ini. Tedapat lima tipe spesies
sering terdapat pada kavitas oral. Candida albicans merupakan fungi yang
yang dari Candida albicans adalah kemampuan untuk tumbuh dalam dua
cara, reproduksi dengan tunas, membentuk tunas elipsoid, dan bentuk hifa,
B. TUJUAN PRAKTIKUM
TINJAUAN PUSTAKA
menahun yang dapat diderita seumur hidup. Diabetes melitus (DM) disebabkan
oleh gangguan metabolisme yang terjadi pada organ pankreas yang ditandai
dengan peningkatan gula darah atau sering disebut dengan kondisi hiperglikemia
dimana merupakan penyakit yang terbilang cukup serius jika tidak secepatnya
dari jumlah penyandang diabetes terbanyak setelah Amerika Serikat, China dan
hingga 2-3 kali lipat pada tahun 2030 dibandingkan tahun 2000. Ditambah
penjelasan data WHO (World Health Organization) bahwa, dunia kini didiami
oleh 171 juta penderita DM (2000) dan akan meningkat 2 kali lipat, 366 juta pada
pada tahun 2035 terdapat 592 juta orang yang hidup dengan diabetes di dunia
hasil dari reaksi autoimun terhadap protein sel pulau pankreas, kemudian diabetes
tipe 2 yangmana disebabkan oleh kombinasi faktor genetik yang berhubungan
dengan gangguan sekresi insulin, resistensi insulin dan faktor lingkungan seperti
obesitas, makan berlebihan, kurang makan, olahraga dan stres, serta penuaan.
Olahraga atau aktivitas fisik berguna sebagai pengendali kadar gula darah dan
penurunan berat badan pada penderita diabetes melitus. Manfaat besar dari
berolahraga pada diabetes melitus antara lain menurunkan kadar glukosa darah,
gangguan lipid darah dan peningkatan tekanan darah (Lestari, dkk 2021)
Etiologi dari penyakit diabetes yaitu gabungan antara faktor genetik dan
faktor lingkungan. Etiologi lain dari diabetes yaitu sekresi atau kerja insulin,
Diabetes mellitus dapat muncul akibat penyakit eksokrin pankreas ketika terjadi
kerusakan pada mayoritas islet dari pankreas. Hormon yang bekerja sebagai
Diabetes sering disebabkan oleh faktor genetik dan perilaku atau gaya
hidup seseorang. Selain itu faktor lingkungan sosial dan pemanfaatan pelayanan
dapat memengaruhi berbagai sistem organ tubuh manusia dalam jangka waktu
akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat
genitalia wanita. Candida albicans akan menjadi patogen apabila ada beberapa
faktor risiko penyebab infeksi, seperti penurunan sistem imunitas dan terjadi
perubahan fisiologis tubuh, salah satunya terjadi pada penderita diabetes melitus.
menjadi agen penyebab jika terdapat beberapa faktor risiko infeksi, seperti
melemahnya sistem kekebalan tubuh dan perubahan fisiologis dalam tubuh, salah
satunya terjadi pada pasien diabetes. Diabetes melitus (DM) adalah penyakit yang
ditandai dengan kadar glukosa darah yang disebabkan oleh banyak faktor Tekanan
Candidiasis rongga mulut merupakan salah satu jenis infeksi oportunistik, yaitu
infeksi yang berpeluang muncul pada kondisi tertentu, terutama jika imunitas
merupakan flora normal yang terdapat pada rongga mulut manusia, namun pada
yaitu karsinoma sel skuamosa. Selain itu, kandidiasis dapat menyebar menjadi
infeksi sistemik yang dapat berakibat fatal dengan menyerang organ vital seperti
ginjal, paru-paru, otak, dan dinding pembuluh darah melalui aliran limfatik.
mengalami DM. Diabetes Mellitus ialah penyebab jamur Candida albicans pada
rongga mulut. Gula yang meningkat pada sekresi saliva pasien DM jadi tersangkut
pada penyekat mulut hingga terdapat komsumsi untuk Candida albicans. pH yang
mempunyai 2 sifat akut dan sub akut. Kandidiasis disebabkan karena jamur
C.albicans terdapat di rongga mulut, genetalia perempuan, kuku, kulit dan paru-
paru. Kandidiasis bisa menyerang pria dan perempuan 70% penyakit Candidiasis
faktor yang dapat mengontrol kadar gula pada saliva pasien Diabetes, hingga
METODE PRAKTIKUM
1. Waktu
a. Kultur
Hari : Rabu
Hari : Senin
2. Tempat
1. Alat
a. Gelas kimia
b. Gelas ukur
c. Tabung erlenmeyer
d. Bunsen
e. Batang pengaduk
f. Tabung falcon
g. Autoklaf
h. Ose bulat
i. Mikroskop
j. Pipet tetes
k. Objek glass
l. Deck glass
2. Bahan
a. Media SDA
b. Aquades
C. Prinsip Kerja
1. Kultur
serta glukosa sebagai sumber energi kepada fungi yang telah diisolasi
selama masa inkubasi 5-7 pada suhu kamar sehingga fungi dapat tumbuh
Pewarna LCB (Lactose Cotton Blue) terdiri dari beberapa senyawa yang
akan bereaksi dengan jamur yaitu: cotton blue yang memberi warna biru
pada sel jamur dan asam laktat yang mempertahankan struktur jamur
sehingga dapat dilakukan pengamatan morfologi jamur dibawah
D. Cara Kerja
1. Pembuatan media
6 x 20 = 120 ml
120 x 65 = 7,8 g
1000
erlenmeyer
2. Kultur
7 hari
d. Diamati koloni yang tumbuh pada media dan dicocokan dengan yang
a. Disiapkan objek glass yang telah disterilkan hingga bebas lemak dan
kontaminasi
kali
1. Tabel
1 Saliva
(Air
liur)
Berbent
Bentuk Berbentuk Berbentu
uk
jamur halus k bulat,
lonjong,
Sebagian berwarna lonjong
bertunas
menyebar putih, atau bulat Candida
, dan
dan krem, lonjong. albicans
menghas
berkeriput, berkilau di Koloniny
ilkan
dan permukaan pseudo a pada
Sebagian biakan medium
miseliu
bulat dengan padat
m baik
berkoloni. batas luas sedikit
dalam
Berwarna berbau menimbu
biakan
putih. khas l dari
dalam
Berbau seperti ragi, jaringan permukaa
busuk pertumbuh n
dan
namun tidak an jamur di eksudat medium,
menyengat, permukaan dengan
dan tekstur bertunas permukaa
halus. lonjong n halus,
licin atau
berlipat –
lipat,
berwarna
putih
kekuning
an
2, Gambar
Gambar 1. Tabung
Pengamatan makroskopik
Gambar 2. Tabung
Pengamatan mikroskopik
tidak langsung
B. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini yaitu identifikasi candidiasis pada sampel saliva
Sampel yang diambil yaitu dari pasien yang mengalami penyakit diabetes
mellitus. Sampel saliva (air liur) pasien, di tampung dalam pot sampel. Dimana
nantinya sampel tersebut akan goreskan menggunakan ose pada media SDA di
pertumbuhan Candida dari sampel saliva (air liur) pasien diabetes mellitus.
Media yang dipakai untuk isolasi Candida adalah media SDA (Sabouraud
Dextrose Agar). Fungsi dari media SDA yaitu, isolasi mikroorganisme menjadi
kultur murni, untuk budidaya jamur patogen, komensal dan ragi, digunakan
diagnosis ragi dan jamur penyebab infeksi. Media tersebut di buat dalam tabung
falkon.
pewarnaan LCB (Lactophenol Cotton Blue) terdiri dari cotton blue, asam laktat,
gliserol dan kristal fenol. Cotton blue berfungsi untuk memberi warna biru pada
sel jamur.
Pada isolasi candida dari tabung falkon, yaitu penggoresan saliva (air liur)
didapatkan hasil dengan ciri - ciri bentuk jamur sebagian menyebar dan
berkeriput, dan sebagian bulat berkoloni. Berwarna putih. Berbau busuk namun
yaitu Candida albicans. Ciri – ciri yang di dapat dari pemeriksaan mikroskopik
tidak langsung kali ini yaitu Berbentuk lonjong, bertunas, dan menghasilkan
pseudomiselium baik dalam biakan dalam jaringan dan eksudat. Adapun ciri –
ciri umum dari Candida albicans yaitu berbentuk bulat, lonjong atau bulat
medium, dengan permukaan halus, licin atau berlipat – lipat, berwarna putih
kekuningan.
Kingdom : Fungi
Phylum : Ascomycota
Subphylum : Saccharomycotina
Class : Saccharomycetes
Ordo : Saccharomycetales
Family : Saccharomycetaceae
Genus : Candida
menjadi agen penyebab jika terdapat beberapa faktor risiko infeksi, seperti
menyerang organ vital seperti ginjal, paru-paru, otak, dan dinding pembuluh
Berbau busuk namun tidak menyengat, dan tekstur halus. Dan pada
B. SARAN
Fitriyanti. M., E., dkk. 2019. Pengalaman Penderita Diabetes Melitus Dalam
Hakim. L., dan Ricky. R., 2015. Kandidiasis Oral. Universitas Lampung
Hikmah. N., 2021. Identifikasi Candida albicans Pada Saliva Penderita Diabetes
Madura.
Yulianingsih. A., dkk. 2022. Deteksi Jamur Candida sp. Pada Swab Mulut
2
LAMPIRAN