YAYASAN AL-MUTTAQIEN
SMP QUEEN AL FALAH
STATUS: TERAKREDITASI B
IZIN OPERASIONAL NO. 420/5477/418.20/2017 NPSN: 69965163
Ds. Ploso Kec. Mojo Kab. Kediri Telp.(0354) 7474099 E-mail smpqueen1alfalah@gmail.com
MATERI PERTEMUAN 1
Rangkuman Materi Bab 1 Sejarah Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
Pembentukan BPUPKI dan Usulan Dasar Negara Oleh Tokoh Perumus
Pancasila
Penderitaan akibat kebijakan tentara Jepang terhadap bangsa Indonesia yaitu :
1. Pelaksanaan kerja paksa, menyebabkan banyak laki-laki Indonesia dikirim hingga ke
Burma (Myanmar) untuk melakukan pekerjaan pembangunan dan pekerjaan berat
lainnya dalam kondisi yang buruk. Ribuan orang Indonesia meninggal dan hilang pada
saat kejadian itu berlangsung.
2. Pengambilan paksa. Tentara Jepang mengambil makanan, pakaian dan berbagai
keperluan hidup lainnya secara paksa dari keluarga-keluarga di Indonesia, tanpa
memberi ganti rugi.
3. Perbudakan paksa. Perempuan-perempuan Indonesia dipekerjakan secara paksa oleh
tentara Jepang. Selain itu, banyak menahan dan memperlakukan warga sipil di kamp-
kamp tahanan dalam kondisi sangat buruk.
Pembentukan BPUPKI dan usulan Dasar Negara oleh Tokoh Perumus Pancasila
BPUPKI atau Dokuritsu Junbi Cosakai diketuai oleh dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat,
dengan dua wakil ketua, yaitu Ichibangase Yosio (Jepang) dan R.P Soeroso.
Sidang pertama BPUPKI berlangsung mulai tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945 membahas
rancangan dasar negara. Ada tiga tokoh yang mengusulkan dasar negara, yaitu Mohammad
Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno.Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno
menyampaikan usulan dasar negara Indonesia merdeka yang dinamakan Pancasila.
Menurut Muhammad Yamin dasar negara Indonesia merdeka, yaitu :
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Sosial
Menurut Soepomo, dasar negara Indonesia merdeka, yaitu :
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 menyampaikan pidato tentang dasar negara
Indonesia merdeka. Usulannya berbentuk philosophische grondslag atau weltanschauung.
Philosophische Grondslag atau Weltanschauung adalah fundamen, filsafat, pikiran, jiwa,
hasrat yang sedalam-dalamnya untuk diatasnya didirikan Indonesia merdeka yang kekal
dan abadi. Negara Indonesia yang kekal abadi itu dasarnya adalah Pancasila.
Rumusan dasar negara yang diusulkan oleh Ir. Soekarno yaitu :
1. Nasionalisme dan Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
Pelaksanaan sidang tidak resmi BPUPKI dihadiri oleh 38 orang, kegiatan ini berlangsung
di masa reses antara sidang pertama dan sidang kedua, tujuannya untuk membahas
rancangan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang dipimpin oleh anggota BPUPKI
Ir. Soekarno. Sidang BPUPKI dilaksanakan di gedung ”Chuo Sangi In”, dan kini gedung
itu dikenal dengan Gedung Pancasila.
Setelah selesai sidang pertama BPUPKI, dibentuk Panitia Kecil yang dikenal dengan
Panitia Sembilan. Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan menyepakati naskah
Piagam Jakarta yang berisi rancangan Pembukaan Undang-Undang Dasar.
Panitia kecil mengadakan pertemuan untuk mengumpulkan dan memeriksa usul-
usul dari beberapa golongan yaitu :
1. Usul yang minta Indonesia merdeka selekas-lekasnya
2. Usul yang mengenai dasar
3. Usul yang mengenai soal unifikasi dan federasi
4. Usul yang mengenai bentuk negara dan kepala negara
5. Usul yang mengenai warga negara
6. Usul yang mengenai daerah
7. Usul yang mengenai soal agama dan negara
8. Usul yang mengenai pembelaan
9. Usul yang mengenai soal keuangan
Sesudah sidang Chuo Sangi In, Panitia Kecil mengadakan rapat di Kantor Besar Djawa
Hookokai. Pertemuan tersebut membentuk Panitia Kecil yang terdiri atas : Ir. Soekarno
(ketua), Mohammad Hatta, Muhammad Yamin, A.A Maramis, Mr. Achmad Soebardjo
(golongan kebangsaan), Kyai Haji Wahid Hasjim, Kyai Haji Kahar Moezakir, Haji Agoes
Salim, dan R. Abikusno Tjokrosoejoso (golongan Islam).
Sidang kedua BPUPKI berlangsung mulai tanggal 10 Juli sampai dengan 16 Juli 1945,
menghasilkan kesepakatan rumusan dasar negara yang termuat dalam naskah Piagam
Jakarta (Jakarta Charter).
Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
Pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI atau Dokuritsu Junbi Inkai melaksanakan
sidang dan menghasilkan keputusan yaitu :
1. Menetapkan UUD 1945
2. Memilih Presiden dan Wakil Presiden, yaitu Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta
3. Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat
Dalam alinea keempat naskah Piagam Jakarta, terdapat rumusan dasar negara yaitu
:
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Rumusan dasar negara yang tercantum dalam naskah ”Piagam Jakarta” tersebut, dalam
sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 mengalami perubahan. Rumusan dasar negara yang
diubah adalah sila pertama yang semula berbunyi ”Ketuhanan, dengan kewajiban
menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk pemeluknya”, diubah menjadi ”Ketuhanan Yang
Maha Esa”.
YAYASAN AL-MUTTAQIEN
SMP QUEEN AL FALAH
STATUS: TERAKREDITASI B
IZIN OPERASIONAL NO. 420/5477/418.20/2017 NPSN: 69965163
Ds. Ploso Kec. Mojo Kab. Kediri Telp.(0354) 7474099 E-mail smpqueen1alfalah@gmail.com
2. Sub Bab B Komitmen para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai
Dasar Negara
3. Sub Bab C Nilai Semangat Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila
sebagai Dasar Negara
Penilaian Portofolio
Kalian telah mempelajari materi tentang perumusan dan penetapan pancasila sebagai dasar
negara. Buatlah Mind Mapping sesuai dengan materi yang telah kalian pelajari. Pengertian mind
mapping adalah salah satu metode belajar yang dirancang dengan cara memetakan informasi dalam
bentuk grafis. Mind mapping dapat dipetakan menggunakan garis percabangan, gambar maupun kata
kunci yang saling berkaitan dengan konsep atau ide utama. Mind mapping akan membantu seseorang
dalam berbagai hal seperti merencanakan, berkomunikasi, mengingat sesuatu dengan baik, membuat
seseorang lebih kreatif dalam menyelesaikan masalah, memusatkan perhatian, menyusun dan
menjelaskan pikiran serta mempelajari segala sesuatu dengan lebih cepat dan efisien.
2. Disarankan menggunakan kertas buku gambar A4/F4/HVS (maupun buku tulis sebagai opsi
terakhir).
3. Tugas mindmap dikerjakan menggunakan bolpoin/spidol warna semenarik mungkin dan boleh
disertakan gambar pendukung ide.
4. Tulislah nama, kelas, dan nomor presensi pada lembar kerja anda!
5. Buatlah data petunjuk dalam bentuk Mind Mapping dengan berbagai warna yang menarik!
Serta kembangkan petunjuk menjadi karangan narasi!
6. Batas waktu pengumpulan 1 minggu (18-25 Agustus 2021) pukul 20.00 WIB.
7. Setelah selesai foto hasil tugas dan upload di Google Classroom. Jika terdapat kendala saat
mengupload tugas di Google Classroom, silahkan kirim tugas ke WA Bu Fifi (089696939335)
8. Untuk beberapa contoh mindmap ide bisa dilihat di halaman bawah ini!
-SELAMAT MENGERJAKAN-
Contoh gambar 1
Contoh gambar 2
Contoh gambar 3
YAYASAN AL-MUTTAQIEN
SMP QUEEN AL FALAH
STATUS: TERAKREDITASI B
IZIN OPERASIONAL NO. 420/5477/418.20/2017 NPSN: 69965163
Ds. Ploso Kec. Mojo Kab. Kediri Telp.(0354) 7474099 E-mail smpqueen1alfalah@gmail.com
A. 8 Maret 1942
B. 12 Maret 1942
C. 10 Maret 1942
D. 14 Maret 1942
5. Sidang BPUPKI dilaksanakan di gedung ”Chuo Sangi In”, dan kini gedung itu dikenal
dengan sebutan ....
A. Gedung Merdeka
B. Gedung Persatuan
C. Gedung Pancasila
D. Gedung Nasional
6. Tokoh yang mengusulkan mengenai dasar negara pada sidang BPUPKI tanggal 29
Mei 1945 - 1 Juni 1945, kecuali ....
A.
B.
C.
D.
7. Perhatikan rumusan berikut:
1. Perikebangsaan,
2. Perikemanusiaan,
3. Periketuhanan,
4. Perikerakyatan, dan
5. Kesejahteraan Rakyat.
Rumusan tersebut disampaikan oleh ....
A. Mr. Muh. Yamin
B. Ir. Soekarno
C. Mr. Soepomo
D. Drs. Moh. Hatta
8. PPKI adalah singkatan dari ....
A. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
B. Panitia Penyelidikan Kemerdekaan Indonesia
C. Panitia Pembantu Kemerdekaan Indonesia
D. Panitia Persatuan Kemerdekaan Indonesia
9. Tujuan dari peristiwa Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945 adalah ....
A. Persiapan Kemerdekaan Indonesia
B. Merencanakan Proklamasi
C. Mendesak Ir. Soekarno dan M. Hatta untuk segera memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia
D. Merumuskan teks Proklamasi
10. Manakah dari sikap berikut yang menggambarkan pengamalan Pancasila sila kedua?
A. tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain
B. tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat boros
C. mengembangkan rasa cinta tanah air
D. gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
11. Salah satu keputusan sidang PPKI adalah mengesahkan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, adalah .....
A. Semangat mengandung arti tekad dan dorongan hati
B. Semangat yang kuat dalam membuat perubahan
C. Menggapai keinginan atau hasrat tertentu
D. Menetapkan UUD 1945
12. Nilai - nilai dibawah ini adalah nilai - nilai positif yang berkaitan erat dengan
Proklamasi Kemerdekaan, kecuali .....
A. Rela Berkorban
B. Sikap Patriotisme
C. Persatuan dan Kesatuan
D. Sikap Vandalisme
13. Apa yang dimaksud dengan idoleogi pancasila adalah ...
A. ideologi yang bersumber dari agama dan tercantum dalam kitab
B. semua warga negara memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang
dapat mengubah hidup mereka
C. ideologi yang diciptakan oleh pendiri bangsa dengan memperhatikan nilai nilai
luhur yang sudah ada di bumi nusantara
D. paham yang menekankan kepemilikan bersama atas alat alat produksi yang
mempunyai tujuan terwujudnya masyarakat yang makmur
14. Pancasila merupakan sikap mental dan tingkah laku bangsa Indonesia yang
mempunyai ciri khas tertentu. Oleh karena itu pancasila adalah ...
A. Jantung bangsa
B. Kepribadian bangsa
C. Jati diri bangsa
D. Kepribadian pemerintahan
15. Siapakah nama Perdana Menteri Jepang yang mengumumkan janji Kemerdekaan
Indonesia ...
A. Kenta Nishimoto
B. Kuniaki Koiso
C. Icibangase
D. Masuda
16. Contoh peran serta siswa dalam mempertahankan Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari disekolah adalah...
A. Melanggar peraturan sekolah
B. Tidak mendengarkan perintah guru
C. Menaati tata tertib sekolah
D. Melakukan piket setiap hari
17. Perwakilan dari jepang yang turut serta dalam menjabat menjadi wakil di dalam
organisasi BPUPKI adalah....
A. Jendral Besar Terauchi saiko
B. Kaisar Hirohito
C. Ichibangase Yosio
D. Semuanya Benar
18. I. Ikut serta dalam upacara,
II. Rela berkorban untuk kepentingan orang banyak,
III. Ikut serta dalam melawan penjajah,
IV. Cintai produk indonesia.
Sikap yang dapat kita terapkan di era zaman sekarang dalam mewujudkan komitmen
para pendiri negara adalah....
A. Semua benar
B. I-II-IV
C. I-II-III
D. II-III-IV
19. Perubahan isi piagam jakarta pada sila pertama pancasila, menunjukkan bahwa
Indonesia adalah negara yang saling menghargai, saling menhormati sesama umat
beragama dan untuk menhindari perpecahan. Pernyataan yang digaris bawahi tersebut
mencerminkan sikap dari nilai Pancasila, sila ke ...
A. Pertama
B. Kedua
C. Ketiga
D. Keempat
20. Gambar tersebut adalah penerapan dari nilai pancasila sila ke...
A. Pertama
B. Kedua
C. Ketiga
D. Keempat
KUNCI JAWABAN
1. B 11. D
2. C 12. D
3. B 13. C
4. A 14. B
5. C 15. B
6. A 16. C
7. A 17. C
8. A 18. B
9. C 19. B
10. D 20. D
YAYASAN AL-MUTTAQIEN
SMP QUEEN AL FALAH
STATUS: TERAKREDITASI B
IZIN OPERASIONAL NO. 420/5477/418.20/2017 NPSN: 69965163
Ds. Ploso Kec. Mojo Kab. Kediri Telp.(0354) 7474099 E-mail smpqueen1alfalah@gmail.com
Norma agama adalah sekumpulan kaidah atau peraturan hidup manusia yang sumbernya
dari wahyu Tuhan. Penganut agama meyakini bahwa apa yang diatur dalam norma agama
berasal dari Tuhan Yang Maha Esa, yang disampaikan kepada nabi dan rasul-Nya untuk
disebarkan kepada seluruh umat manusia di dunia. Berikut umat beragama melaksanakan
ibadah menurut agamanya :
Keterangan :
1. : umat Islam
2. : umat Kristen
3. : umat Hindu
4. : umat Budha
5. : umat Konghucu
Norma hukum adalah peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan
masyarakat dan dibuat oleh badan-badan resmi negara serta bersifat memaksa sehingga
perintah dan larangan dalam norma hukum harus ditaati oleh masyarakat.
YAYASAN AL-MUTTAQIEN
SMP QUEEN AL FALAH
STATUS: TERAKREDITASI B
IZIN OPERASIONAL NO. 420/5477/418.20/2017 NPSN: 69965163
Ds. Ploso Kec. Mojo Kab. Kediri Telp.(0354) 7474099 E-mail smpqueen1alfalah@gmail.com
SOAL JAWABAN
SOAL JAWABAN
YAYASAN AL-MUTTAQIEN
SMP QUEEN AL FALAH
STATUS: TERAKREDITASI B
IZIN OPERASIONAL NO. 420/5477/418.20/2017 NPSN: 69965163
Ds. Ploso Kec. Mojo Kab. Kediri Telp.(0354) 7474099 E-mail smpqueen1alfalah@gmail.com
Pedoman dalam bertingkah laku. Norma memuat aturan tingkah laku masyarakat
dalam pergaulan sosial.
Menjaga kerukunan anggota masyarakat. Norma mengatur agar perbedaan dalam
masyarakat tidak menimbulkan kekacauan atau ketidaktertiban.
Sistem pengendalian sosial. Tingkah laku anggota masyarakat diawasi dan
dikendalikan oleh aturan yang berlaku
Pasal 1 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa
”Negara Indonesia adalah negara hukum”.
Yang dimaksud negara hukum adalah negara yang mendasarkan segala sesuatu, baik
tindakan maupun pembentukan lembaga negara pada hukum tertulis atau tidak tertulis.
Menurut A.V. Dicey, negara hukum mengandung tiga unsur berikut ini.
Mewujudkan keadilan merupakan salah satu teori tertua dari tujuan hukum. Keadilan
berasal dari kata dasar adil. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai
(tindakan) tidak berat sebelah, sepatutnya; tidak sewenang-wenang. Nilai-nilai
keadilan harus terwujud dalam kehidupan bersama adalah sebagai berikut:
Budaya tertib, yaitu membiasakan bersikap tertib di mana pun kalian berada.
Misalnya, mengikuti antrian sesuai dengan nomor antrian.
Budaya bersih, yaitu sikap untuk berkata dan berperilaku jujur dan bersih dari
tindakan-tindakan kotor. Misalnya tidak menyontek ketika ulangan atau ujian.