Anda di halaman 1dari 24

Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dengan Memanfaatkan

Limbah Sabut Kelapa terhadap konsep Zero Waste

NOVIA OKTAVIANI
H103201090

LAPORAN AKHIR BINA DESA PROGRAM MBKM PADA


SUNGAI KUPAH

PROGRAM STUDI S1 JURUSAN KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2022
HALAMAN JUDUL

Judul : Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dengan


Memanfaatkan Limbah Sabut Kelapa terhadap konsep
Zero Waste

Nama : Novia Oktaviani

NIM : H1031201090

Fak./ Program Studi : MIPA / S1 Kimia

Menyetujui,

Mengetahui,

Ketua Program Studi Kimia Dosen Pembimbing Lapangan

Imelda H. Silalahi, S.Si, M.Si, Ph.D Dr. Andi Hairil Alimuddin


NIP. 197605062000122001
Imelda H. Silalahi, S.Si, M.Si, Ph.D Dr. Andi
NIP. Hairil Alimuddin
1197109202000121001
NIP. 197605062000122001 NIP. 197109202000121001

i
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Pengolahan Bahan Alam dan ZeroWaste

Nama : Novia Oktaviani

NIM : H1031201090

Fak./ Program Studi : MIPA / S1 Kimia

Menyetujui,

Mengetahui,

Ketua Program Studi Kimia Dosen Pembimbing Lapangan

Imelda H. Silalahi, S.Si, M.Si, Ph.D Dr. Andi Hairil Alimuddin


NIP. 197605062000122001 NIP. 1197109202000121001

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan karunianya sehingga kegiatan Bina Desa ini hinnga
penyusunan laporan akhir kegiatan Bina Desa ini dapat diselesaikan dengan
baik dan tepat waktu yang telah ditentukan. Sholawat serta salam kami
hanturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW dan para
sahabatnya, yang telah memberikan tauladan baik sehingga akal dan fikiran
penyusunan mampu menyelesaikan Laporan Akhir Bina Desa ini, semoga
kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’at dalam menuntut
ilmu.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-


pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan
laporan akhir Bina Desa diantaranya:
1. Tuhan Yang Maha Esa
2. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang
telah mengadakan program MBKM.
3. Kedua orang tua saya dan keluarga yang selalu mendoakan dan
memberikan dukungan moril maupun materi sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan awal ini.
4. Pihak Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Tanjungpura yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti
program MBKM Bina Desa.
5. Imelda H. Silalahi, S.Si, M.Si, Ph.D selaku Kaprodi Kimia Universitas
Tanjungpura.
6. Dr. Andi Hairil Alimuddin, S.SI., M.SI, selaku dosen pembimbing
lapangan yang telah membimbing saya selama melakukan program
MBKM Bina Desa di Sunga Kupah.
7. Bapak dan Ibu serta Kepala Desa Sungai Kupah.
8. Teman-teman mahasiswa Program MBKM Bina Desa di Sungai Kupah.
9. Semua pihak yang telah membantu kelancaran Program MBKM Bina
Desa. Dalam Penyusunan laporan ini, kami menyadari masih banyak
kekurangan baik dari segi susunan serta cara penulisan laporan ini,
karenanya saran dan

iii
kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat
kami harapkan. Akhirnya, semoga laporan ini bermanfaat bagi para
pembaca pada umumnya dan juga bermanfaat bagi penyusun pada
khususnya.

Pontianak, 30 November 2022

Novia Oktaviani

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................vi
DAFTAR TABEL..................................................................................................vii
I. DESA SUNGAI KUPAH..........................................................................1
BAB I TINJAUAN UMUM....................................................................................1
BAB II AKTIVITAS BINA DESA..........................................................................2
II. TUGAS KHUSUS.....................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................4
1.1 Latar Belakang.........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................6
1.3 Batasan Masalah......................................................................................6
1.4 Tujuan Pelaksanaan Kegiatan.................................................................6
1.5 Manfaat Penelitian...................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................7
2.1 Pupuk........................................................................................................7
2.2 Pupuk organik..........................................................................................7
2.3 Kelapa.......................................................................................................7
2.4 Zero Waste.................................................................................................7
2.5 Cabai.........................................................................................................7
BAB III METODELOGI.........................................................................................9
3.1 Waktu dan Tempat Kegiatan..................................................................9
3.2 Alat dan Bahan.........................................................................................9
3.3 Diagram alir kegiatan..............................................................................9
3.4 Prosedur Pembuatan..............................................................................10
BAB IV PENGAMATAN AWAL.........................................................................11
BAB V RENCANA TUGAS AKHIR DAN REKOMENDASI..........................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................14
LAMPIRAN............................................................................................................15

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 2 survei desa sungai............................................................................2


Gambar 2. 3 Survei bersama dosen......................................................................2
Gambar 2. 4 Gotong royong..................................................................................2
Gambar 2. 5 Mengikuti senam..............................................................................3
Gambar 2. 6 sosialisasi...........................................................................................3
DAFTAR TABEL

tabel 2. 1 Aktivitas Bina Desa Sungai Kupah......................................................2


I. DESA SUNGAI KUPAH
BAB I TINJAUAN UMUM
Desa sungai kupah merupakan sebuah desa di Kecamatan Sungai Kakap,
Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Indonesia. Desa sungai kupah
memiliki luas 24 km2 yang berada di pesisi sungai Kapuas Kecamatan Sungai
Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat.
Pada tahun 2018 jumlah penduduk Sungai Kupah sebanyak 3,511 dengan
perbandingan 1,800 laki- laki dan 1,711 perempuan. Penduduk Desa Sungai
kupah Pada tahun 2020 berjumlah 3089 jiwa. Warga Desa sungai kupah memiliki
mata pencari pokok yaitu petani 587 orang, Buruh tani 71 orang, Pegawai negri
sipil 4 orang, peternak 24 orang, nelayan 111 orang, dukun teradisional 5 orang,
karyawan perusahaan swasta 87 orang, wiraswasta 123 orang, tidak mempunyai
pekerjaan tetap 157 orang, ibu rumah tangga 233 orang, Perangkat desa 10 orang,
dan Buruh harian lepas 180 orang. Luas dan hasil kebun kelapa 1.349,00 ha dan
1.009,00 kw/ha.luas dan hasil kebun pinang 559,00 ha dan 550,00 kw/ha. Kedua
kebun tersebut merupakan penghasilan yang paling banyak dan luas (Kantor
Kepala Desa, 2021).
.

1
BAB II AKTIVITAS BINA DESA
Adapun aktivitas bina desa yang dilakukan akan dijabarkan pada table dibawah ini :
tabel 2. 1 Aktivitas Bina Desa Sungai Kupah

No Tanggal Keterangan Dokumentasi


1 8 September 2022 Melakukan survey
Desa sungai kupah dengan
menelusuri Dusun Dusun yang
ada di sungai kupah

Gambar 2. 1 survei desa sungai

2 13 september 2022 Melakukan survey Desa sungai


kupah dengan para dosen untuk
melihat produk apa bisa
dikembangan dari desa, dan
wawancara salah satu warga
Gambar 2. 2 Survei bersama dosen
yang memiliki kebun kelapa

3 19 september 2022 mengikuti gotong ruyong


penanaman tanaman yang ada
di kantor desa sungai kupah

Gambar 2. 3 Gotong royong

2
4 14 oktober 2022 Mengikuti senam pagi yang
diadakan pihak desa sungai
kupah.

Gambar 2. 4 Mengikuti senam

5. 29 oktober 2022 Sosialisasi pembuatan POC


dan Konsep Zero Waste dan
mempraktikkan kepada ibu ibu
pkk di kantor desa sungai
kupah

Gambar 2. 5 sosialisasi

3
II. TUGAS KHUSUS
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Desa Sungai Kupah adalah suatu diantara Desa yang berada di Kec.
Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. Desa
Sungai Kupah merupakan salah satu dari 12 desa yang secara administratif
berada dalam wilayah Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya,
Kalimantan Barat. Desa Sungai Kupah memiliki luas wilayah sebesar 3.300
Ha dengan pembagian wilayahnya 16% khusus untuk pertanian, 23%
digunakan untuk pemukiman, 60% untuk perkebunan, dan 1% untuk sarana
lainnya. Sumber mata pencarian dan penghasilan utama penduduk Desa
Sungai Kupah adalah dari hasil perkebunan, dengan komoditas perkebunan
yang menjadi unggulan adalah kelapa dan pinang.

Perkembangan jenis pupuk yang ada di Indonesia sangat banyak


sekarang. Dengan berbagai jenis pupuk yang dipasaran dan diproduksi
sendiri. Adanya berbagai jenis pupuk itu sendiri tidak hanya dilihat dari jenis
saja, namun dari dampak dalam jangka waktu tertentu apakah tetap ramah
dilingkungan dan membahayakan konsumen penggunanya. Pupuk adalah
material yang ditambahkan ke tanah atau tajuk tanaman dengan tujuan untuk
melengkapi ketersediaan unsur hara. Bahan pupuk yang paling awal
digunakan adalah kotoran hewan, sisa pelapukan tanaman, dan arang kayu.
Menurut (Novizan 2005).

Desa sungai kupah berlokasi di Desa Sungai Kupah, Kec. Sungai Kakap,
Kab Kubu Raya, Kalimantan Barat. Desa Sungai Kupah memiliki akomoditas
tanaman seperti kelapa, pinang, kopi dan coklat. Banyaknya penggunaan
kelapa yang diolah menjadi copra sehingga masih meninggalkan banyaknya
limbah dari sisa kelapa seperti sabut kelapa yang banyak tidak digunakan
kembali dan hanya dibuang begitu saja.

Berdasarkan kondisi tersebut, pada kegiatan tersebut pelatihan


pengolahan ulang limbah sabut kelapa menjadi pupuk organik cair (POC)
agar membantu pengurangan limbah sabut kelapa menjadi barang yang
berguna.

4
Beberapa penelitian terdahulu yang membahas tentang manfaat
penggunaan pupuk organik cair dilakukan oleh Novianto, Effendy,
Aminurohman (2020) Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Sawi
(Brassica Junceea L.) Terhadap Pupuk Organik Cair Hasil Fermentasi Sabut
Kelapa metode penggunaan dalam penelitian ini menggunakan Rancangan
Acak Kelompok (RAK) merupakan rancangan yang disusun secara non
faktorial pada uji coba ini. Perlakuan yang digunakan adalah pemberian POC
sabut kelapa sebanyak enam variasi perlakuan dengan diulang sebanyak
empat kali. Perlakuan yang diujicobakan adalah sebagai berikut : S0 : 0 hari
Fermentasi Sabut Kelapa, S1 : 7 hari Fermentasi Sabut Kelapa, S2 : 14 hari
Fermentasi Sabut Kelapa, S3 : 21 hari Fermentasi Sabut Kelapa, S4 : 28 hari
Fermentasi Sabut Kelapa, dan S5 : 35 hari Fermentasi Sabut Kelapa. Hasil
dari data penelitian dapat disimpulkan bahwa lama fermentasi sabut kelapa 35
hari sebagai POC menunjukan respon paling baik pada pertumbuhan sawi,
dengan rata-rata hasil tanaman sawi dengan berat 89 gram.

Adapun penelitian tentang pembuatan Pupuk Organik Cair (POC)


dilakukan oleh Nur, Noor, Elma (2016) Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari
Sampah Organik Rumah Tangga Dengan Bioaktivator Em4 (Effective
Microorganisms) Metode pembuatan pupuk organik cair ini yaitu sampah
organik rumah tangga seperti sisa sayuran, kulit buah, dan lainnya dipisahkan
dari sampah anorganik. Kemudian bioaktivator Effective Microorganisms
(EM4) disiapkan didalam sprayer. Hasil peneltian menunjukkan bahwa proses
pembuatan pupuk organik cair dengan variasi waktu dan variasi penambahan
volume EM4 efektif dalam meningkatkan kadar N, P, dan C. Di mana nilai
kandungan unsur hara N, P terbesar masing-masing pada hari ke 17 sebesar
0,205 %, dan 0,0074 %, sedangkan kadar C terbesar pada hari ke 14 sebesar
0,336 %. Sedangkan pada penambahan volume EM4 kandungan unsur hara
N, P, C terbesarnya terdapat pada penambahan volume EM4 sebesar 15 mL
masing-masing senilai 0,191 %, 0,128 % dan 0,382 %. Semakin lama proses
pengomposan dan semakin besar penambahan volume EM4 cenderung
menurunkan kadar K.

5
1.2 Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah pada pelatihan ini sebagai berikut :
1. Bagaimana penerapan pupuk organik cair dapat diterapkan ?
2. Bagaimana pemanfaatan limbah kelapa menjadi zero waste ?
1.3 Batasan Masalah
Adapun Batasan Masalah pada pelatihan ini sebagai berikut :
1. Kelapa yang akan dijadikan sebagai objek pelatihan terdapat didesa Sungai
Kupah Kec.Sungai Kakap, Kab Kubu Raya, Kalimantan Barat.
2. Berfokus pada pengurangan limbah sisa produksi kelapa.
1.4 Tujuan Pelaksanaan Kegiatan
Adapun Tujuan dari pelatihan ini sebagai berikut :
1. Mampu mengatasi permasalahan limbah yang terdapat di Desa Sungai
Kupah.
2. Mampu menjadikan desa Sungai Kupah menjadi Desa yang menerapkan
zero waste darihasil pengolahan limbah.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat pelatihan ini sebagai berikut :
1. Mampu memberikan gambaran yang jelas tentang pemanfaatan limbah
sisa produksi kelapa.
2. Mengurangi penumpukkan limbah kelapa dengan mengolah limbah
tersebut menjadi produk yang bermanfaat.

6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pupuk
Pupuk merupakan suatu bahan organik atau anorganik yang berasal dari alam
atau buatan yang diberikan pada tanaman secara langsung atau tidak langsung
untuk menambah unsur hara esensial tertentu bagi pertumbuhan tanaman
(Pitojo, 1995). Pupuk di defenisikan sebagai material yang ditambahkan ke
tanah atau tajuk tanaman dengan tujuan untuk melengkapi ketersediaan unsur
hara. Bahan pupuk yang paling awal digunakan adalah kotoran hewan, sisa
pelapukan tanaman, dan arang kayu (Novizan, 2005).
2.2 Pupuk organik
Menurut Peraturan Menteri Pertanian No. 2/Pert./HK.060/2/2006, yang
dimaksud dengan pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau
seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari sisa tanaman atau
hewan yang telah mengalami rekayasa berbentuk padat atau cair yang
digunakan untuk memasok bahan organik, memperbaiki sifat fisik, kimia dan
biologi tanah (Direktorat Sarana Produksi, 2006).
2.3 Kelapa
Menurut Peraturan Menteri Pertanian No. 2/Pert./HK.060/2/2006, yang
dimaksud dengan pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau
seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari sisa tanaman atau
hewan yang telah mengalami rekayasa berbentuk padat atau cair yang
digunakan untuk memasok bahan organik, memperbaiki sifat fisik, kimia dan
biologi tanah (Direktorat Sarana Produksi, 2006).
2.4 Zero Waste
Menurut Peraturan Menteri Pertanian No. 2/Pert./HK.060/2/2006, yang
dimaksud dengan pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau
seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari sisa tanaman atau
hewan yang telah mengalami rekayasa berbentuk padat atau cair yang
digunakan untuk memasok bahan organik, memperbaiki sifat fisik, kimia dan
biologi tanah (Direktorat Sarana Produksi, 2006).

2.5 Cabai
Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) Var. Bara merupakan jenis tanaman
7
hortikultura yang menghasilkan buah dengan rasa pedas dan memiliki nilai
ekonomis yang cukup tinggi di Indonesia. Sebagian besar penduduk Indonesia
menggunakan tanaman cabai sebagai bumbu dapur atau penyedap rasa
berbagai macam makanan (Wahyudi & Topan, 2011). Cabai rawit memiliki
beberapa jenis varietas, salah satu yang banyak diminati oleh konsumen
adalah cabai rawit varietas Bara. Menurut Harpenas & Dermawan (2011),
varietas Bara merupakan varietas cabai rawit yang memiliki keunggulan lebih
dibandingkan dengan varietas lainnya. Keunggulan dari varietas bara yaitu,
produksi lebih tinggi, umur produksi panjang, tahan terhadap layu bakteri dan
daya simpan buah 5-6 hari.

8
BAB III METODELOGI

3.1Waktu dan Tempat Kegiatan


Kegiatan bina desa bertempat di Desa sungai kupah berlokasi di Desa Sungai
Kupah, Kec. Sungai Kakap, Kab Kubu Raya, Kalimantan Barat.
3.2 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pelatihan ini sebagai berikut :
a. Laptop
b. Tong air
c. Sabut kelapa 1 kg (kering)
d. Gula merah 100 gram
e. EM4 100 ml
f. Air 10 liter
g. Saringan
3.3 Diagram alir kegiatan

9
3.4 Prosedur Pembuatan
Adapun prosedur pembuatan sebagai berikut:
1. Cincang/potong-potong sabut kelapa hingga menjadi potongan potongan
kecil.
2. Kemudian masukkan kedalam tong air.
3. Larutkan air, gula merah dan EM4. Campur hingga rata. Masukkan
kedalam tong air berisi potongan sabut kelapa.
4. Tong air ditutup rapat, buka tutup tong air setiap pagi selama beberapa
detik untuk membuang gas yang timbul.
5. Simpan di tempat yang teduh, biarkan semua bahan selama 2 minggu.
6. Setelah jadi, saring larutan tadi dengan penyaring.
7. Larutan POC siap digunakan.

10
BAB IV PENGAMATAN AWAL
langkah pertama yaitu Pengamatan awal dilakukan pada taman cabe berumur 25-
30hari yang memiliki ukuran 8-10cm. Seperti gambar dibawah ini:

A B

Gambar 4. 1 sampel A dan Sampel B

Setelah mendapatkan sampel kemudian akan diberikan Pupuk Organik


Cair pada sampel A dan pupuk Urea pada sampel B. Setelah 58 hari
penanaman pada tumbuhan cabe masing-masing sampel terjadi perbedaan
diantara sampel A dan sampel B

A B

Gambar 4. 2 perbandingan sampel A dan Sampel B

11
Setelah 58 hari penanaman pada tumbuhan cabe masing-masing sampel
terjadi perbedaan diantara sampel A dan sampel B, dimana pertumbuhan dari
tanaman akan berbeda seperti pada gambar 4.2 Sampel A dan Sampel B.

12
BAB V RENCANA TUGAS AKHIR DAN REKOMENDASI
Rencana tugas akhir yang didapatkan saat melakukan MBKM yaitu dapat
mengembangkan pupuk organick cair, yang menggunakan limbah dari sabut
kelapa yang banyak terdapat di Desa Sungai Kupah jika tidak diperdayakan
akan merusak lingkungan yang ada. Rencana tugas akhir yang dapat dilakukan
yaitu membuat Pupuk Organik Cair dalam skala yang besar dikarenakan proses
pembuatan yang cukup memakan waktu dan juga Pupuk Organik Cair
memiliki keunggulan tidak merusak unsur-unsur yang ada didalam tanah.

13
DAFTAR PUSTAKA
Davidson, G, 2011. Waste management practices: Literature review. Diakses
pada 18Februari 2019.

Direktorat Sarana Produksi, 2006. Pupuk Terdaftar, Direktorat Jenderal Tanaman


Pangan,Departemen Pertanian, Jakarta.

Harpenas, A, & Dermawan, R, 2011, Budi Daya Cabai unggul, Penebar


Swadaya, Jakarta.

Kantor Kepala Desa (2021), profil desa sungai kupah., Kecematan Sungai Kakap.

Novizan, 2005. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka.

Jakarta.
Pitojo, 1995. Meningkatkan Pertumbuhan dan Mutu Bibit Accacia mangium
Willd. Dengan Menggunakan Berbagai Macam Medium. Buletin Penelitian
Hutan. Vol. 502
Soekardi, Y. (2012). Pemanfaatan dan Pengolahan Kelapa Menjadi Berbagai
Bahan Makanan dan Obat Berbagai Penyakit. Bandung: Yrama Widya. p.2
Wahyudi & Topan, M, 2011, Panen Cabai di Pekarangan Rumah, Agromedia
Pustaka, Jakarta.

14
LAMPIRAN
Rancangan Aggaran Biaya
Harga Jumlah
No Item Satuan Jumlah
Satuan harga
1 Alat pendukung
Tong air 60L Buah 2 Rp. 123.000 Rp. 246.000
Penyaring Buah 4 Rp. 20.000 Rp. 80.000
Kertas A4 SIDU Rim 1 Rp. 60.000 Rp. 60.000
Flashdisk (64gb) Buah 1 Rp. 93.000 Rp. 93.000
EM4 (effective Liter 3 Rp. 30.000 Rp. 90.000
microorganism)
Gula merah Kg 2 Rp. 21.000 Rp. 42.000
Sabut kelapa Kg 20 Rp. 7.000 Rp. 140.000
Parang Buah 1 Rp. 50.000 Rp. 50.000
2 Pelatihan
Transportasi Orang 1 Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
Konsumsi Orang 1 Rp. 700.000 Rp. 700.000
3 Kegiatan
Konsumsi sosialisasi Orang 40 Rp. 11.000 Rp. 440.000
Banner 2x1m Buah 1 Rp. 26.000 Rp. 52.000
Total Rp. 2.993.000

15
Jadwal Kegiatan
Bulan
No. Jenis Kegiatan
1 2 3 4
1. Tahap Persiapan
a. Perencanaan sosialisasi
b. Pematangan strategi pemberdayaan dengan mitra
c. Pengajuan proposal dana bantuan
d. Penyiapan peralatan sosialisasi
2. Pelaksanaan program
a. Sosialisasi konsep zero waste kepada masyarakat
b. Penyuluhan mengenai pengolahan sabut kelapa menjadi pupuk
organik
cair (poc)
c. Pemberdayaan lokasi produksi
d. Produksi pupuk organik cair (poc)
e. Monitoring kualitas pupuk
3. Tahap monitoring dan evaluasi
4. Pembuatan laporan program
a. Pembuatan laporan awal
b. Revisi laporan
c. Pembuatan laporan akhir

16

Anda mungkin juga menyukai