PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL
ANGGOTA KELOMPOK 1:
Segala puji dan puja kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kami kemudahan dan kelancaran sehingga makalah ini bisa diselesaikan dengan tepat
waktu dan dengan baik. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya kami tidak akan bisa untuk
menyelesaikan laporan ini dengan sebaik ini. Shalawat serta salam kami limpahkan
kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Psikologi
Perkembangan. Dengan demikian makalah ini bertujuan untuk menjadi acuan dalam
melakukan pembelajaran. Semoga dengan dibuatnya makalah tentang “Teori
Perkembangan Psikososial” ini akan membantu kami para mahasiswa untuk
memberikan pelayanan yang baik saat di lapangan kerja.
Kami menyadari bahwa tulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan
meyakini masih ada kesalahan maupun kekurangan yang ada di dalamnya. Maka dari itu
kami mengharapkan pembaca untuk bisa memberikan kritik serta saran agar nantinya
pemahaman saya mengenai topik ini bisa lebih baik lagi dan karya tulis selanjutnya bisa
menjadi referensi yang lebih berkualitas bagus lagi.
KATA PENGANTAR................................................................................................2
1.3 Tujuan...........................................................................................................6
BAB II..........................................................................................................................7
TINJAUAN TEORI....................................................................................................7
BAB III......................................................................................................................17
PENUTUP.................................................................................................................17
3.1 Kesimpulan.................................................................................................17
3.2 Saran...........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................19
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tahap ini terjadi pada bayi sejak lahir hingga usia delapan
belas bulan. Pada tahap ini, kenikmatan yang dirasakan bayi adalah
isapan yang melibatkan rangsangan tactual mulut dan menelan bayi
mendapatkan kesenangan dari mulutnya. Menurut Freud, selama tahap
pertama perkembangan ini, libido manusia terletak di mulutnya.
Artinya mulut adalah sumber utama kesenangan. Selain menyusui,
bayi akan terus memainkan mulutnya dengan jari dan terus
mengeksplor bagian tersebut dengan memasukkan segala jenis benda
ke dalam mulutnya atau disebut Libido.
Fase ini memiliki 2 periode, yaitu periode reseptif oral dan
periode oral sadis. Pada reseptif oral, bayi memiliki penilaian yang
sempurna terhadap objek yang membuatnya bahagia dan
kebutuhannya terpenuhi tanpa gangguan frustasi dan perasaan
khawatir. Kebiasaan menghisap pada fase ini akan berkurang secara
perlahan seiring dengan pertumbuhan bayi dan menyebabkan bayi
merasa khawatir sehingga meninbulkan pertahanan diri terhadap
lingkungan. Pertahanan diri yang dilakukan bayi giginya senjata
utama. Tindakan ini dijelaskan dalam periode oral sadis. Pada periode
ini respon bayi adalah menggigit, mengoceh, menutup mulut,
tersenyum, dan juga menangis.
Saat bayi beranjak dewasa kebiasaan menghisap dapat
dipenuhi dengan cara menghisap permen, mengunyah permen karet,
menggigit pensil, dll. Kebiasaan menghisap yang terjadi pada usia dini
bayi sangat penting untuk menunjang sikapnya di usia remaja dan
dewasa.
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran