Anda di halaman 1dari 2

TINGGAL BERSAMA MERTUA

(Informasi untuk Bapak dan Ibu Anwar)


Walaupun anak perempuannya (Qamariyah) telah menikah dengan Adam selama dua tahun,
namun Bapak dan Ibu Anwar belum merasakan terbebas dari tanggungan. Pasalnya, anak dan
menantunya itu masih tinggal bersama mereka. Meskipun anaknya telah bekerja (sebagai guru
Bantu sebuah SD negri), menantunya belum bekerja dengan penghasilan yang jelas. Dari
pekerjaannya memberikan les privat untuk anak SD/SMP, Adam hanya mampu memberikan
sedikit uang belanja untuk istrinya. Artinya, biaya hidup Adam dan Qamariyah harus ditopang
oleh Bapak dan Ibu Anwar yang sebelumnya sudah pas-pasan.

Bapak dan Ibu Anwar sudah berkali-kali minta menantunya, Adam, agar mencari pekerjaan yang
memberikan pendapatan yang layak untuk membiayai hidup mereka sendiri. Lama dinanti tetapi
tidak ada perubahan, Bapak dan Ibu Anwar menuntut Adam supaya menceraikan anak mereka,
Qamariyah. Tuntutan semakin gencar disuarakan Bapak dan Ibu Anwar ketika Adam tidak
pulang ke rumah selama lebih dari dua minggu tanpa memberitahukan kepada mereka dimana
dan apa alasannya, padahal Ibu Anwar dalam keadaan sakit. Selain itu, surat-surat sepeda motor
dan buku tabungan atas nama Qamariyah juga dibawa serta oleh Adam, Bapak dan Ibu Anwar
juga sangat tersinggung karena Adam pernah meminta agar istrinya, Qamariyah, keluar dari
rumah mengikuti dirinya padahal Qamariyah adalah anak satu-satunya dari Bapak dan Ibu
Anwar. Pada akhirnya, Bapak dan Ibu Anwar menolak kedatangan Adam. Adam boleh dating
lagi ke rumah dengan syarat sudah membawa keputusan cerai dari pengadilan agama.

(Informasi untuk Adam)


Selama dua tahun Adam sudah berusaha keras mencari pekerjaan. Namun nasib belum berpihak
padanya. Meskipun demikian, Adam tetap bekerja sebagai guru les privat sambil terus mencari
pekerjaan tetap yang lebih menjanjikan. Ketakutannya pada mertuanya memaksanya kos di luar
tanpa memberitahukannya pada mertuanya. Untuk mencari pekerjaan dengan cepat, Adam perlu
kendaraan dan surat-suratnya yang masih dalam cicilan/kredit atas nama isterinya. Pada
akhirnya, Adam kesulitan untuk memasukkan lamaran pada berbagai tawaran lowongan
termasuk PNS karena kedua mertuanya melarangnya pulang, padahal seluruh ijazah (S.1) dan
dokumen-dokumen penting lainnya ditahan oleh mertuanya. Kalaupun ada tuntutan untuk
menceraikan isterinya, Adam merasa berat untuk memenuhinya. Hubungannya dengan isterinya
sebenarnya tidak ada masalah. Baik Adam maupun isterinya, Qamariyah, masih saling
mencintai. Adam masih ingin mempertahankan rumah tangganya. Selain itu, bagaimana bisa
mengurus perceraian (kalau memang terpaksa), sementara dokumen akta pernikahannya berada
dalam tahanan mertuanya dan tidak bisa diambil?

Anda mungkin juga menyukai