Oleh:
Nurjannah 220103020129
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu sila ke empat?
2. Bagaimana hubungan musyawarah dengan pancasila?
3. Bagaimana hubungan sila ke empat dengan Islam?
4. Bagaimana penerapan sila ke empat di Lembaga Pendidikan Keislaman Pondok
Modern Darussalam Gontor?
TUJUAN
1. Mengetahui arti dari sila ke empat
2. Mengetahui hubungan musyawarah dengan pancasila
3. Mengetahui apa hubungan sila ke empat dengan Islam
4. Mengetahui Bagaimana penerapan sila ke empat di Lembaga Pendidikan
Keislaman Pondok Modern Darussalam Gontor
PEMBAHASAN
) (ما رأيت أحدا أكثر مشورة ألصحابه من رسول هللا صلى هللا عليه وسلم:ويروى عن أبي هريرة قال
“Dari Abu Hurairata r.a dia berkata: “saya tidak pernah melihat seseorang yang paling sering
melakukan musyawarah selain dari Rasulullah SAW.”
Setelah Nabi Muhammad saw wafat, prinsip musyawarah dalam pemilihan kepala
negara telah berjalan dengan baik. Hal ini karena kaum Muslimin sudah terbiasa menerapkan
prinsip ukhuwah Islamiyah, berupaya mengedepankan kesepakatan bersama (musawah) dan
menerapkan hasil musyawarah dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana yang telah berjalan
sejak era kenabian.
Sebab itu di era khulafaur rasyidin (Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali) mekanisme
musyawarah beragam dan mengalami perkembangan sesuai tantangan yang ada saat itu.
Perdebatan yang terjadi di dalamnya merupakan hal yang biasa. Namun pada akhirnya para
musyawirin dapat mengatasi setiap perbedaan secara baik dan bijak.
Khamami Zada mengutip Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah wa Al-Nihayah
mengungkapkan bahwa terpilihnya Abu Bakar sebagai khalifah melalui pemilihan dan di
dalamnya terdapat proses-proses yang terbuka. Proses tersebut dimulai dengan perdebatan
sengit antara kaum Anshar dan Muhajirin. Namun akhirnya secara aklamasi terpilihlah Abu
Bakar. Hal ini merupakan praktik musyawarah mufakat. Abu Bakar saat itu mendapat gelar
Khalifatur Rasul (pengganti Rasulullah).
Acara ini bertujuan untuk menumbuhkan dan menghidupkan esensi sila keempat yaitu
musyawarah, jiwa tanggung jawab dalam berorganisasi dan mewujudkan mental keteladanan,
sehingga dapat membentuk pribadi yang teladan, amanah, disiplin, bertanggung jawab,
konsisten dan mencapai kemajuan. Sebagaimana falsafah Pondok Modern Darussalam Gontor
“Bahwa tidak akan ada kemajuan tanpa kedisiplinan dan tidak akan pernah ada kedisiplinan
tanpa keteladanan”.
Acara ini juga dihadiri oleh seluruh pengurus rayon lama dan baru, serta seluruh
musyrif dan musyrifah rayon. Dalam acara ini pun, program kerja rayon selama satu tahun
kepengurusan akan disidangkan dalam tiga persidangan yakni, sidang pleno, komisi, dan
paripurna. Sidang pleno adalah sidang yang dihadiri oleh semua pihak dari pengurus lama
maupun pengurus baru untuk membahas hasil usaha kepengurusan lama serta kendala yang
dialami. Sidang komisi adalah sidang yang membahas program kerja satu tahun ke depan dan
dalam hal ini pengurus rayon dibagi menjadi dua kelompok. Adapun sidang paripurna adalah
sidang pengesahan program kerja rayon yang telah dibahas pada sidang komisi.
“Acara ini berjalan dengan khidmah dan serius sesuai yang diharapkan sebagai sarana
pendidikan berorganisasi yang efektif,”. Hal ini menunjukkan bahwa keseriusan dan
kedisiplinan mengiringi jalannya acara ini, serta adanya keantusiasan para pengurus payon
dalam membahas program kerja sebagai bentuk pembelajaran dalam berorganisasi. Diharapkan
acara ini dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan serta mewujudkan pemimpin yang teladan
untuk mencapai kemajuan umat.
KESIMPULAN
Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia, yang mencerminkan karakteristik
bangsa Indonesia. Salah satu karakteristik bangsa Indonesia adalah suka bermusyawarah. Dan
hal ini terdapat dalam sila keempat, yang mana sila keempat ini sangatlah relavan dengan
karakteristik bangsa, dan juga sangat cocok dengan mayoritas penganut agama Islam di
Indonesia. Karena perintah bermusyawarah telah ditemukan dalam Al-Qur’an dan sunnah
nabawiyah serta dipraktekkan pula oleh para sahabat.
Penerapan sila kempat juga dapat kita lihat di dalam salah satu Lembaga Pendidikan
Islam yang maju yaitu pondok modern Darussalam Gontor, yang mana musyawarah menjadi
ruh tiap aktivitas keorganisasian di pondok ini sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Kompas.com. 29 April 2022. Nilai yang Terkandung dalam Sila Keempat Pancasila.
Diakses pada 5 Januari 2023, dari
https://amp.kompas.com/nasional/read/2022/04/29/01000061/nilai-yang-terkandung-dalam-
sila-keempat-pancasila
Bayumusty.blogspot.com. 2011. Kandungan Isi Dari Sila Keempat. Diakses pada 5
Januari 2023, dari http://bayumusty.blogspot.com/2011/12/kandungan-isi-dari-sila-ke-
empat.html?m=1
Detik.com. 15 Agustus 2022. Pancasila Sila Ke-4 Makna dan Contoh Pengamalannya.
Diakses pada 5 Januari 2023, dari https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-
6234613/pancasila-sila-ke-4-makna-dan-contoh-pengamalannya
Gramedia.com. 2022. Makna, Penerapan & Lambang Sila ke-4. Diakses pada 5 Januari
2023, dari https://www.gramedia.com/best-seller/sila-ke-4/amp/
Kumparan.com. 22 September 2021. Bermusyawarah sebagai pengamalan Sila
Keempat Pancasila. Diakses pada 5 Januari 2023, dari https://kumparan.com/berita-
update/bermusyawarah-sebagai-pengamalan-sila-keempat-pancasila-1wZxzVoGInF
Kompas.com. 11 November 2021. Sila Keberapakah yang Sesuai dengan Perilaku
Bermusyawarah. Diakses pada 5 Januari 2023, dari
https://www.kompas.com/skola/read/2021/11/11/170000569/sila-keberapakah-yang-sesuai-
dengan-perilaku-bermusyawarah-
perpus.iainsalatiga.ac.id. 1 Maret 2022. Musyawarah Dalam Al-Qur’an (Analisis
Komparatif Tafsir Al Misbah dan Tafsir Al Ibriz Atas QS al-Syura/42: 38, QS al-Imran/3: 159
dan QS al-Baqarah/2 : 233). Diakses pada 5 Januari 2023, dari
http://erepository.perpus.iainsalatiga.ac.id/13108/#:~:text=Adapun%20isi%20dari%20ayat%
20QS,bermusyawarah%20dalam%20urusan%20rumah%20tanggga
nu.or.id. 9 Mei 2022. Prinsip Musyawarah dalam Islam. Diakses pada 5 Januari 2023,
dari https://www.nu.or.id/opini/prinsip-musyawarah-dalam-islam-Fm3Xt
Gontor.ac.id. 20 Juli 2022. Wujudkan Pemimpin yang Teladan melalui Musyawarah
Kerja Antarrayon. Diakses pada 5 Januari 2023, dari
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.gontor.ac.id/putri1/
wujudkan-pemimpin-yang-teladan-melalui-musyawarah-kerja-
antarrayon&ved=2ahUKEwiEl92sqLD8AhV0UnwKHb5GBoYQFnoECBAQAQ&usg=AOv
Vaw0Y4CMIjHnLMEZy-AXFGSdp
Fauziah, Rizka. “Relevansi Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Musyawarah” Jurnal Ilmu
Al-Qur’an dan Tafsir , Vol. 10, No. 10, September 2020.
Abdullah, Dudung. “Musyawarah Dalam Al-Qur’an (Suatu Kajian Tafsir Tematik)”
Jurnal Al Daulah, Vol. 3, No. 2, Desember 2014.