Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULAN

Pandemi Covid-19 yang sudah berjalan setahun ini membuat segala macam
kegiatan dibatasi mulai dari kegiatan ibadah, olahraga, perkuliahan, sekolah, bahkan
pekerjaan. Tidak sedikit acara yang harus dibatalkan atau ditunda karena kebijakan
PSBB di berbagai daerah. Kebijakan tersebut membuat kita harus berdiam diri di rumah
dan membatasi kegiatan di luar rumah. Namun, hal itu tidak menghalangi banyak orang
untuk mengadakan kegiatan secara virtual agar tetap produktif di rumah.

Salah satu bentuk kegiatan tersebut adalah Pekan Virtual FIKOM UP. Acara
tersebut diselenggarakan oleh mahasiswa/i Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas
Pancasila untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah management event yang dibimbing
oleh ibu Diah Febrina M. Soc. Sc. Dalam acara Pekan Virtual FIKOM UP ada beberapa
kegiatan acara seperti seminar daring atau webinar, talkshow, workshop, dan ada konser
virtual. Salah satu seminar yang menjadi rangkaian acara tersebut adalah seminar daring
dengan judul “Tetap Produktif & Inovatif di Tengah Pandemi”. Seminar tersebut
diselenggarakan pada tanggal 4 Januari 2021 melalui aplikasi Zoom Meeting.

Seminar daring tersebut membahas tentang kegiatan apa saja yang bisa kita
lakukan di rumah selama masa pandemic Covid-19 agar tetap tetap produktif dan
inovatif. Narasumber pada kegiatan seminar tersebut adalah Iwan Setiawan selaku
pendiri Kameraria Jakarta. Tentunya acara ini diselenggarakan dengan tujuan positif
dan membuat kita termotivasi agar memiliki kegiatan yang positif di masa pandemi
Covid-19 dan tidak menyia-nyiakan waktu kita.

1.1 Pentingnya Pemangku Kepentingan

Jika didefiniskan, pemangku kepentingan atau stakeholder adalah semua


individu, kelompok masyarakat, atau komunitas yang memiliki hubungan dan
kepentingan terhadap organisasi atau perusahaan. Dalam organisasi atau perusahaan,
stakeholder berperan aktif dan pasif dalam upaya mencapai tujuan organisasi atau
perusahaan tersebut.
Tentunya suatu kelompok, maupun organisasi perusahaan membutuhkan
seseorang yang berperan untuk mengatur dan mengelola kebijakan yang ada untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Stakeholder atau pemangku kepentingan adalah orang
yang dapat memengaruhi atau dipengaruhi oleh pencapaian tujuan organisasi
perusahaan. Suatu organisasi perusahaan bisa sukses jika memahami seberapa jauh para
stakeholder akan mencapai, mempromosikan, atau melindungi wilayah mereka (Lynda
Bourne, 2009). Oleh karena itu, stakeholder sangat penting keberadaannya.

Stakeholder memiliki dua jenis yang berbeda, yaitu /stakeholder internal dan
stakeholder eksternal. Stakeholder internal adalah orang-orang yang minatnya pada
perusahaan dating melalui hubunganlangsung, seperti pekerjaan, kepemilikan atau
investasi. Stakeholder eksternal adalah orang-orang yang tidak secara langsung bekerja
dengan perusahaan tetapi dipengaruhi dalam beberapa cara oleh Tindakan dan hasil dari
bisnis tersebut.

1.2 Aktivitas yang Melibatkan Hubungan Pemangku Kepentingan

Hubungan pemangku kepentingan adalah interaksi antara pemangku


kepentingan dan pihak lain yang saling menguntungkan. Seperti yang kita ketahui,
pemangku kepentingan terdiri dari pihak-pihak internal dan eksternal organisasi yang
berkepentingan dan berpengaruh terhadap kebijakan suatu organisasi. Setiap pemangku
kepentingan memiliki kebutuhan yang berbeda sehingga diperlukan pemetaan
pemangku kepentingan secara akurat sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Hasil
pemetaan pemangku kepentingan merupakan informasi penting dalam perumusan
kebijakan hubungan dengan pemangku kepentingan.

Terdapat beberapa aktivitas yang melibatkan pemangku kepentingan pada acara


seminar daring “Tetap Produktif & Inovatif di Tengah Pandemi” , salah satunya ialah
perizinan kegiatan kepada pihak Fakultas Ilmu Komunikasi. Pada kegiatan ini
pemangku kepentingan internal melibatkan ketua serta sebagai penanggung jawab acara
dan Dekan FIKOM UP, Ibu Anna Agustina, Ph.D. Sementara, pemangku kepentingan
eksternal yang terlibat yaitu adalah narasumber seminar dari luar yaitu Iwan Setiawan
selaku pendiri Kameraria Jakarta dan peserta dari seminar tersebut.
1.3 Tujuan Penyusunan Kerangka Kerja Hubungan Pemangku Kepentingan
Tujuan dari kerangka kerja hubungan pemangku kepentingan ialah untuk
memastikan acara yang akan diselenggarakan berjalan sesuai rencana, serta adanya
pembagian divisi dalam struktur kepanitiaan agar sistem kerja kepanitiaan lebih efektif
dan efisien sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing sesuai dengan
divisinya pada kepanitiaan Seminar Daring “Tetap Produktif & Inovatif di Tengah
Pandemi” pada acara Pekan Virtual FIKOM UP tersebut.

Anda mungkin juga menyukai