Anda di halaman 1dari 6

Nama : Adhistya Afrian Nugraha Putra

NIM : I1C022090

Farmasi B

Resume Etiket dan Penampilan Kepribadian

1. Pendahuluan
Diterimanya para pelamar pekerja, tentunya tidak lepas dari
dilihatnya etiket dan penampilannya seseorang saat interview.
Perusahaan pasti akan menilai segala tindak-tanduk para pelamarnya,
mulai dari sikap, tutur kata, persiapan dan penampilannya. Kenapa
penampilan dan etiket dipermasalahkan saat akan melamar
pekerjaan? Hal itu disebabkan semakin baik penampilan seseorang,
maka rasa percaya dirinya akan semakin besar pula. Dengan percaya
diri yang baik maka seorang pelamar pekerjaan dapat menanamkan
kesan yang baik kepada pewawancara. Pewawancara akan melihat
bagaimana seorang pelamar tersebut bersikap dan berpenampilan
yang profesional dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan perusahaan.
Tidak hanya itu, perusahaan juga akan menilai dari gaya bahasa dan
gaya tubuh (body language) pelamarnya saat interview dan saat
berinteraksi dengan orang lain. Ini merupakan point penting yang
akan memengaruhi kinerja dan komunikasi antar pekerja lainnya
(Ambarwati, 2022)
Peneliti dari Dewan Riset Nasional Kanada (NRCC)
menemukan bahwa penampilan dan etiket sangat mempengaruhi
persepsi orang lain terhadap kesuksesan, kondisi keuangan, otoritas,
kepercayaan, kecerdasan, dan peluang untuk mendapatkan promosi.
Selain itu, apa yang dikenakan tidak hanya mengomunikasikan siapa
diri kita dalam pikiran orang lain, tapi juga mempengaruhi tingkat
kemajuan karir seseorang (Wahyuni, 2017).
2. Isi
Etiket dan penampilan dari masa ke masa menjadi sorot
perhatian pencari kerja karena hal tersebut sangat mudah dilihat.
Sering kali kesan pertama menjadi penentu bagi proses selanjutnya.
Banyak perusahaan dapat secara langsung menilai sikap dan kinerja
seseorang hanya dengan etiket dan penampilan luarnya. Adapun
beberapa hal yang biasanya diperhatikan dari etiket profesional
seorang pelamar pekerjaan diantaranya seperti :
1) Cara berjalan dan sikap duduk.
2) Berjabat tangan.
3) Tingkah laku dan sopan santun saat berinteraksi.
4) Nada bicara dan cara menjawab pertanyaan.

Selain etiket, penampilan yang menarik juga merupakan kunci


yang dapat menjadikan seseorang diterima. Penampilan menarik
dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pelamar pekerjanya karena
perusahaan akan meniai penampilan seseorang sesuai dengan
passion dan jabatan yang sedang dibutuhkan. Penampilan yang
perfeksionis tidak menjamin seseorang dapat langsung diterima,
adapun salah satu faktor yang menjadi penyebabnya seperti contoh,
perusahaan sedang membutuhkan untuk posisi yang dapat bekerja
sama dan harus terjun langsung ke masyarakat. Biasanya seseorang
yang berpenampilan perfeksionis pasti akan melihat semuanya
secara perfect, mulai dari proses dan hasinya. Seseorang yang
berpenampilan perfeksionis pasti akan sangat dibutuhkan untuk
jenis pekerjaan individu dan berpaku pada kesesuaian. Penampilan
menjadi salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan.
Penampilan yang rapi dan baik akan memberikan kesan profesional.
Adapun beberapa aturan dalam berpakaian yang dianjurkan saat
melakukan interview pekerjaan, diantaranya :

1) Tidak menggunakan pakaian yang terlalu kasual.


Alangkah baiknya jika mengenakan pakaian seperti kemeja, blazer
dan rok/celana. Dengan memakai pakaian tersebut, para pelamar
pekerjaan dapat mengomunikasikan kepada pewawancara bahwa
seseorang tersebut dewasa, profesional, dan dapat menjadi anggota
dari sebuah tim. Pastikan baju yang dikenakan tidak terlalu longgar
maupun terlalu ketat. Tampil dengan menjadi diri sendiri yang
tentunya nyaman bagi pribadi dan orang lain.
2) Sesuaikan pakaian dengan bidang pekerjaan yang diajukan
dalam CV.
Jika seseorang melamar ke perusahaan yang lingkungan kerjanya
serius seperti bank, firma hukum, kenakan busana formal seperti
blazer atau setelan. Tapi jika perusahaan yang dituju adalah bidang
kerja kreatif, seperti media atau agensi periklanan, berikan sedikit
warna dalam penampilannya dengan mengenakan aksesoris scarf
atau ikat pinggang.
3) Pemilihan warna dalam berpakaian.
Seorang pelamar pekerjaan bisa memilih kemeja atau baju dalaman
dalam warna biru lalu dipasangkan dengan blazer berwarna hitam
atau abu-abu. Warna ini akan memberi kesan bahwa seorang pelamar
kerja adalah orang yang jujur dan dapat dipercaya. Sebaliknya, hindari
warna merah menyala, warna ini akan memberikan kesan orang yang
suka menantang.
4) Hindari kesan seksi.
Bagi wanita, tidak untuk mencoba terlihat seksi dengan memakai rok
mini atau busana terlalu rendah. Penampilan seperti itu terkesan
tidak profesional dan tentu saja menarik perhatian orang lain dengan
cara yang salah.
5) Hindari pemakaian aksesoris yang berlebihan.
Aksesoris yang berlebihan seperti kalung, cincin, gelang, dan
sebagainya dapat menganggu atau mengalihkan perhatian
pewawancara. Seseorang juga disarankan untuk tidak membawa tas
tangan karena jika gugup, seseorang pasti akan melakukan tingkah
laku yang terkesan aneh seperti memasukkan tangan kedalam tas
tangannya. Disarankan cukup membawa folder/agenda yang
diperlukan saja.
6) Penampilan yang baik bagi Pria.
Bagi pria, disarankan untuk memakai pakaian dengan warna agak
gelap seperti biru atau hitam. Kenakan sepatu pantofel yang sudah
dipoles dengan baik. Kenakan kaus kaki hitam yang cukup panjang
sehingga kaki berbulu tidak akan terlihat jika menyilangkan kaki.
7) Perhatikan kerapian.
Biasanya pria lebih tidak peduli jika menyangkut soal penampilan.
Meski begitu, seorang pelamar kerja tetap harus memperhatikan
kerapian, misalnya pastikan kemeja dimasukkan ke dalam celana
panjang dan gunakan ikat pinggang. Bersihkan juga sepatu, jangan
sampai ada sisa-sisa tanah yang menempel. Selain itu, perhatikan juga
rambut agar tertata rapi. Untuk pria, mungkin bisa menata rambut
terlebih dahulu. Sedangkan wanita, biasakan rambut diikat untuk
yang memiliki rambut panjang.
8) Memberikan kesan professional, seperti :
 Tidak menggumam, berbicaralah dengan jelas dan penuh
percaya diri.
 Tenangkan diri sebelum memasuki ruang wawancara kerja,
jangan gelisah.
 Perhatikan body language, berikan jabatan tangan yang tegas
dan cukup kuat. Duduk tegak. Lakukan kontak mata dengan
pewawancara. Jangan lupa untuk tersenyum.
 Beri kesan professional dan organize, dengan membawa
folder/agenda. Buka agenda/catatan yang telah disiapkan.
Catat bila ada informasi penting yang perlu dicatat.
 Hindari bawang putih, alcohol, rokok dan hal-hal lain yang
membuat nafas tidak sedap.
 Pastikan kesehatan sedang dalam kondisi fit.
 Sebelum menemui pewawancara, disarankan untuk pergi ke
toilet untuk mengecek penampilan. Jangan sampai keringat
berbekas di baju, atau ada sisa makanan yang menempel di
baju.
 Hindari pemakaian parfum yang terlalu menyengat, jadi pakai
parfum secukupnya saja (gajimu.com. 2022)

3. Penutup
Interview memang merupakan momen penting dalam
perjalanan karir seorang pelamar pekerjaan. Beratnya beban dalam
interview, tidak jarang membuat seseorang gugup dan
gelisah. Penampilan dan etiket merupakan salah satu poin penting
yang perlu diperhatikan, saat melakukan dan menjawab pertanyaan
seputar interview. Terkadang seseorang lupa akan dua hal ini, mereka
terlalu sibuk dengan berkas-berkas dan persiapan materi yang
mereka perlukan tetapi hingga menyampingkan kedua hal tersebut.
Perusahaan sebelum menginterview tentunya sudah menilai para
pelamarnya melalui etiket dan penampilannya. Etiket yang dilihat
diantaranya, seperti cara berjalan, berjabat tangan, cara mereka
duduk, sopan santun, dan cara mereka berbicara. Beberapa hal
tersebut harus diperhatikan saat akan melamar pekerjaan. Tidak
hanya etiket, adapun penampilan yang harus diperhatikan saat
interview seperti memakai pakaian yang rapi, sopan, bersih, dan
sesuai ketentuan. Oleh karena itu, etiket dan penampilan harus
diperhatikan saat melamar pekerjaan sebab dapat dapat menjadi
penunjang seseorang diterima saat melamar pekerjaan.
4. Referensi
Ambarwati, M. F., & Kalipalindangan, L. (2022). PENINGKATAN
KEMAMPUAN CALON PENCARI KERJA DALAM
MENGHADAPI INDUSTRI 4.0.
gajimu.com. (2022). Retrieved from cara berpakaian saat
wawancara kerja: https://gajimu.com/tips-karir/kiat-
pekerja/cara-berpakaian-saat-wawancara-kerja
Wahyuni, N. D. (2017, Februari 21). Liputan 6. Retrieved from
aturan berpakaian yang bikin anda sukses melamar kerja:
https://m.liputan6.com/bisnis/read/2863124/aturan-
berpakaian-yang-bikin-anda-sukses-melamar-kerja

Anda mungkin juga menyukai