Anda di halaman 1dari 16

STRATEGI OPERASIONAL

PENANGGULANGAN GANGGUAN PENGLIHATAN


TAHUN 2022
Dr. Nani Rizkiyati, M.Kes
Ketua Tim Kerja Gangguan Indera & Fungsional

Direktorat P2PTM
Ditjen P2P
Kementerian Kesehatan
Data Global Gangguan Penglihatan
2,2 Milyar
01 Sekitar 2,2 milyar 02 Sekitar 312 juta
penduduk dunia anak berusia kurang
312 Juta mengalami gangguan dari 19 tahun
penglihatan, dimana mengalami myopia
1 milyar diantaranya
1,8 Milyar dapat dicegah

76 Juta 03 Sekitar 1,8 milyar 04 Sekitar 76 juta


penduduk dunia orang (usia 40-80
146 Juta tahun) dengan
mengalami
Retinopati diabetik
presbyopia glaukoma
Glaukoma

Presbyopia
05 Sekitar 146 juta penduduk
Myopia
dewasa dengan retinopati
Gangguan Penglihatan
diabetik
Besaran Masalah Gangguan Penglihatan
di Indonesia

Rapid Assessment of Avoidable


Blindness, 2016
Hasil ekstrapolasi data RAAB tahun 2016 menunjukkan penyebab
utama gangguan penglihatan dan kebutaan pada populasi berusia >50
tahun di Indonesia adalah katarak yang tidak dioperasi (77,7%),
penyakit segmen posterior mata lainnya (6%), glaukoma (2,9%), dan
kelainan refraksi (2,3%).
CHALLENGES AND OPPORTUNITIES
World Report on Vision and Lancet Commission
Kesehatan Mata dan Pencapaian SDGs
Evidence that improving eye health is vital to achieving SDGs

Penggunaan kacamata
Penyediaan kacamata dapat menurunkan
dapat meningkatkan peluang tidak naik kelas
produktivitas kerja hingga 44%
hingga 22%
Kelainan Refraksi pada Anak

Prevalensi kelainan
refraksi pada anak Prevalensi
usia 11-15 tahun di kelainan refraksi
Bandung sebesar pada anak sekolah
15,9%, sedangkan kelas 1, 7, dan 10 di
kelainan refraksi yang Indonesia berkisar
tidak dikoreksi (URE) antara 18-20%.
sebesar 12,1%

KELAINAN REFRAKSI YANG TIDAK PENCEGAHAN DAN TINDAK LANJUT :


DIKOREKSI PADA ANAK SEKOLAH DAPAT Ø DETEKSI DINI
BERDAMPAK TERHADAP KEMAMPUAN
Ø KOREKSI PENGLIHATAN DENGAN
BELAJAR DAN PENURUNAN PRESTASI PENGGUNAAN KACAMATA
BELAJAR
DASAR HUKUM
Undang-undang Republik Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 82
Indonesia Nomor 36 Tahun Tahun 2020 Tentang Penanggulangan
2009 Tentang Kesehatan Gangguan Penglihatan dan Gangguan
Pasal 95 Pendengaran

2009 2016 2020 2021 2022

Peraturan Menteri Kesehatan RI Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 29 Tahun 2016 Tentang 14 Tahun 2021 Tentang Standar Nomor 13 Tahun 2022 Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Kegiatan Usaha dan Produk pada Perubahan Atas Peraturan
Kesehatan Mata di Fasilitas Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Menteri Kesehatan Nomor 21
Pelayanan Kesehatan Mata Berbasis Risiko Sektor Kesehatan Tahun 2020 Tentang Rencana
Strategis Kementerian
Kesehatan Tahun 2020-2024
TARGET & INDIKATOR
GLOBAL TARGETS ON EYE HEALTH 2030
PERMENKES NO.82 TAHUN 2020
40% peningkatan 30% peningkatan Target Tahun 2030
cakupan efektif cakupan efektif operasi a. penurunan prevalensi Gangguan Penglihatan sebesar 25 %
kelainan refraksi katarak (dua puluh lima persen) dari prevalensi tahun 2017; dan
b. penurunan angka Gangguan Pendengaran menjadi kurang dari
1,7% (satu koma tujuh persen) dari populasi penduduk.
INTEGRATED PEOPLE-CENTRED EYE CARE

Permenkes No.13 Tahun 2022 tentang Renstra Kemenkes 2022-2024

Persentase penduduk sesuai kelompok sasaran yang mendapatkan skrining PTM Prioritas yaitu Hipertensi, DM, Stroke, Jantung,
PPOK, Kanker Payudara, Kanker Leher Rahim, Katarak, Kelainan Refraksi, Tuli Kongenital, dan Otitis Media Supurative Kronis (OMSK)
4 (EMPAT) PILAR PENANGGULANGAN GANGGUAN INDERA

PROMOTIF PREVENTIF KURATIF REHABILITATIF

Perubahan Perilaku dan Identifikasi dan Pengobatan di Rehabilitasi untuk


Pemberdayaan intervensi dini fasyankes sesuai perbaikan kualitas
Masyarakat standar hidup

LINTAS PROGRAM & LINTAS SEKTOR

INTEGRATED PEOPLE-CENTRED EYE CARE


STRATEGI OPERASIONAL
PROMOSI KESEHATAN PREVENTIF/DETEKSI DINI
Advokasi dan sosialisasi Penemuan kasus di
Penguatan Peran Serta masyarakat à Penguatan
Masy dan Ormas skrining/deteksi dini di UKBM
Media KIE Penemuan kasus di FKTP/
. Fasyankes

PENANGANAN KASUS
REHABILITATITF
Penanganan sesuai PNPK
Koreksi kacamata
Peningkatan operasi katarak
Peningkatan rujuk balik kasus
dengan melibatkan multi
katarak
sektor
Rujukan pelayanan alat bantu
dengar Rujukan kasus dengan
RBM komplikasi
INTEGRATED PEOPLE CENTRED EYE CARE (IPCEC)

Layanan kesehatan mata yang diselenggarakan


secara berkesinambungan meliputi upaya
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif VISION
untuk mengatasi seluruh masalah kesehatan
CENTER
mata, sesuai kebutuhan pasien pada seluruh
siklus hidup.

Vision Center adalah suatu bentuk


layanan kesehatan mata terintegrasi pada
STRATEGI IPCEC fasilitas pelayanan kesehatan di tingkat
1) Pemberdayaan masyarakat dan komunitas layanan primer, yang menyediakan
2) Re-orientasi model pelayanan layanan kesehatan mata secara
3) Koordinasi pelayanan lintas program dan lintas komprehensif kepada individu dan
sektor masyarakat/komunitas, meliputi layanan
4) Menciptakan lingkungan yang kondusif untuk promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
memberikan pelayanan kesehatan mata
PERAN PUSKESMAS DALAM PENGEMBANGAN
PELAYANAN KESEHATAN MATA TERINTEGRASI

Meningkatkan upaya promotif dan preventif


kesehatan mata

Meningkatkan cakupan deteksi dini


gangguan penglihatan

Meningkatkan intervensi dini dan rujukan


kasus gangguan penglihatan

Meningkatkan akses terhadap layanan


kesehatan mata yg bermutu dan terjangkau
KEGIATAN VISION CENTER
PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER DI FKTP
MATA (Kepmenkes 514/2015)
DAFTAR PENYAKIT TINGKAT KEMAMPUAN KEMAMPUAN KETERAMPILAN TINGKAT
KLINIS KEMAMPUAN
Mata kering 4A
Penilaian penglihatan pada bayi dan 4A
Buta senja 4A anak

Hordeolum 4A Penilaian refraksi atau tajam 4A


penglihatan
Konjungtivitis 4A
Lapang pandang 4A
Blefaritis 4A
Pemeriksaan eksternal mata 4A
Perdarahan subkonjungtiva 4A Pemeriksaan media refraksi 4A
Benda asing di konjungtiva 4A Pemeriksaan posisi bola mata 4A

Astigmatism 4A Pemeriksaan tekanan intraokular 4A


(Palpasi dan Tonometer Schiotz)
Hipermetropia 4A
Penilaian Penglihatan Warna (Dengan 4A
Miopia ringan 4A Buku Ishihara
12 Plate)
Presbiopia 4A
Pemberian Obat Tetes Mata Dan Salep 4A
Trikiasis 4A Mata

Episkleritis 4A Pencabutan Bulu Mata 4A


Membersihkan Benda Asing Pada Mata 4A
Peralatan Standar Deteksi Dini Gangguan Indera Sesuai
Permenkes No. 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas

Alat deteksi dini gangguan


penglihatan
• Bingkai uji-coba (Trial
frame)
• Buku Ishihara Tes
• Lensa uji-coba (Trial lens)
• Lup Binokuler
• Opthalmoscope
• Snellen Chart (E Chart +
Alphabet Chart)
• Tonometer
PENUTUP

• Gangguan penglihatan masih


menjadi masalah kesehatan
di dunia dan Indonesia
• Untuk mewujudkan
pelayanan kesehatan mata
yang mudah diakses,
tersedia, dan terjangkau bagi
seluruh penduduk, maka
perlu dikembangkan vision
center
• Puskesmas memiliki peran
penting khususnya dalam hal
deteksi dini dan intervensi
dini gangguan penglihatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai