Identifikasi Terapi
Assesment Diagnosa Gizi
Masalah Terapi Diet Terapi Edukasi
Diagnosa Medis Jenis Diet: Materi:
Abdominal Pain merupakan rasa nyeri dalam perut atau Diet lambung Diet lambung
dinding otot bagian luar perut.
Keluhan Utama Tujuan Diet: Tujuan:
Sakit perut dan sesak Mengurangi faktor yang Memberikan
Riwayat Penyakit menyebabkan tekanan yang pengetahuan kepada
Riwayat penyakit dahulu: meningkat di dalam lambung pasien terkait
Dispepsia (kondisi GERD) dan memberikan pentingnya diet
Riwayat penyakit keluarga: makanan dan cairan secukupnya dan lambung pada
- tidak memberatkan lambung serta seseorang dengan
Data Antropometri mencegah dan menetralkan sekresi riwayat dyspepsia
BB Aktual = 55 Kg asam lambung yang berlebih
TB = 153 cm Sasaran:
BBI = (TB-100) - 10% (TB-100) Syarat dan Prinsip Diet: Pasien
= (153-100) -10% (153-100) 1. Energi sesuai kebutuhan yakni
= (53) - 10% (53) 2128.4 kkal Waktu:
= 53-5.3 2. Protein normal (15%) yakni 79.8 +/- 15 menit
= 47.7 Kg gram
IMT= BB/TB (m²) 3. Lemak diberikan rendah (15%) Tempat:
= 55/(1.53) yakni 35.4 gram Ruang perawatan
= 23.49 Kg/m² (Normal) 4. Karbohidrat sisa dari protein dan pasien
Data Biokimia lemak (70%) yakni 372 gram
Jenis Nilai Interpreta 5. Rendah serat < 25 gram Metode:
Hasil 6. Hindari kondisi serta bahan Penyampaian secara
Pemeriksanaan Normal si
makanan yang merangsang asam langsung dan media
Negat
Sars Cov - Negatif lambung leaflet
if
7. Kurangi makanan yang
7.15
menyebabkan tidak nyaman,
x 5-10 x
Leukosit Normal sepeti buah dan jus asam, produk
103/m 103/mcL
tomat, makanan berkarbonasi,
cL
makanan dengan bumbu terlalu
Sumber: Data Sekunder, 2022
tajam, dan makanan tinggi lemak.
Data Fisik/Klinis 8. Makan secara perlahan, porsi
Jenis Nilai Interpreta kecil dan frekuensi sering
Hasil Normal
Pemeriksaan si
Keadaan umum Konsistensi:
Baik - Baik Lunak
Tekanan Darah 112/7
80/60- Cara Pemberian:
7
120/80 Normal Oral
mmH
mmHg
g
Pernapasan 20x/ 20-30x/ Frekuensi Pemberian:
Normal 3x makanan utama
menit menit
Suhu 36oC 36-37°C Normal 3 x makanan selingan
SpO2 98% 95-100% Normal
Sumber: Data Sekunder, 2022 Kebutuhan Gizi
Dietery History Energi ↓ NI 1.2 Asupan BMR
energi inadekuat = 655+(9.6xBB)+(1.8xTB) – (4.7xU)
Riwayat gizi sekarang
berkaitan dengan =655+(9.6x55)+(1.8x153)-(4.7x20)
Saat ini pasien mendapatkan diet lambung melalui oral.
konsumsi =655+528+275.4-94
Nafsu makan pasien menurun sejak masuk di rumah
makanan sumber =1364.4 kkal
sakit akibat rasa mual dan muntah. Frekuensi makan
pasien adalah 3x makanan utama dan 2x snacking. energi kurang
Hasil Recall 24 jam sebelum intervensi yang dilakukan ditandai dengan Energi
pada tanggal 11 November 2022 hasil recall =BMRxFAxFS
Energi: 1339.9 kkal (63%) persentase =1364.4x1.3x1.2
Protein: 43.2 gram (54.1%) pemenuhan =2128.4 kkal
Lemak: 30.6 gram (86.4%) kebutuhan energi
Karbohidrat: 225.5 gram (60.6%) 63% Protein
=Energix15%:4
Riwayat gizi dahulu NI 5.6 Asupan =2128.4 x15%:4
Frekuensi makan pasien sebelum masuk rumah sakit Protein ↓ protein inadekuat =79.8 gram
yaitu 2-3x makanan utama dan 2-3x makanan berkaitan dengan
selingan. Pasien tidak mengalami penurunan berat konsumsi Lemak
badan sebelum sakit dan saat sakit. Pasien mengaku makanan sumber =Energix15%:9
memiliki riwayat alergi pada telur dan mie. Pasien suka protein kurang =2128.4 x15%:9
meminum minuman manis kemasan (1-2x/hari), ditandai dengan = 35.4 gram
senang mengonsumsi makanan pedas, kecut, dan asin. hasil recall
Pasien juga mengaku senang mengonsumsi gorengan persentase KH
namun tidak dalam frekuensi sering (1x/minggu) pemenuhan =Energix70%:4
kebutuhan protein =2128.4 x70%;4
54.1% = 372.4 gram
NI 5.8.1 Asupan Perencanaan Menu:
karbohidrat Terlampir
Karbohidrat↓ inadekuat
berkaitan dengan
konsumsi
makanan sumber
karbohidrat
kurang ditandai
dengan hasil
recall persentase
pemenuhan
kebutuhan
karbohidrat
60.6%
NB 1.7 Pemilihan
makanan yang
salah yang
Suka berkaitan dengan
senang
minuman
manis mengonsumsi
minuman manis
dalam kemasan
ditandai dengan
frekuensi
mengonsumsi
minuman manis
(1-2x/hari)
Sosial Ekonomi
Pasien merupakan seorang perempuan yang berusia 20
tahun. Saat ini pasien menempuh pendidikan tinggi di
salah satu politeknik di Makassar. Saat ini pasien hidup
sebagai mahasiswa rantau dan tinggal di kos bersama
seorang teman lainnya.
HASIL RECALL 24 JAM SEBELUM INTERVENSI
Energi Protein
Waktu Menu Bahan Berat BDD% Lemak (g) KH (g) Serat (g)
(kkal) (g)
Beras 100 100 356.6 8.4 1.7 77.1 0.2
Pagi 07.30 Nasi goreng Minyak kelapa sawit 2.5 100 22.1 0 2.5 0 0
Sajiku 25 100 5 0.2 0.2 0.6 0.2
Subtotal 383.7 8.6 4.4 77.7 0.4
Selingan 10.00 Susu Susu ultra rasa coklat 100 319.8 12 8 48 0
Subtotal 319.8 12 8 48 0
Nasi Beras 50 100 178.3 4.2 0.9 38.5 0.1
Tahu 40 100 32 4.4 1.9 0.3 0
Tahu goreng
Minyak kelapa sawit 2.5 100 22.1 0 2.5 0 0
Siang
Kangkung 10 60 16.8 2 0.4 2.3 1.2
Kangkung tumis
Minyak 1 100 8.8 0 1 0 0
Makanan ringan Time break 15 100 20 0.2 0.9 3.8 0
Subtotal 278 10.8 7.6 44.9 1.3
Nasi Beras 50 100 178.3 4.2 0.9 38.5 0
Tahu 40 100 32 4.4 1.9 0.3 0.1
Malam 17.00
Tahu goreng Minyak kelapa sawit 2.5 100 22.1 0 2.5 0 0
Mie sedap soto 35 100 126 3.2 5.3 16.1 0.7
Subtotal 358.4 11.8 10.6 54.9 0.8
Total 1339.9 43.2 30.6 225.5 2.5
% Kecukupan Asupan 63.0 54.1 86.4 60.6
RECALL 24 JAM SETELAH INTERVENSI