Anda di halaman 1dari 3

HASIL ANALISIS KASUS

PEMBUNUHAN PULOMAS

 Latar Belakang dan Kronologis

Kasus Pulomas adalah kasus sadis yang melibatkan 4 orang pelaku yaitu
Erwin S, Alvin B.S. Ridwan Sitorus alias Lus pane dan Ramlan Butar Butar, dan
juga 11 orang korban yang 6 diantaranya meninggal dunia akibat kehabisan nafas
karena disekap ditempat yang tidak berventilasi.

Dari Penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya kita dapat
mengetahui latar belakang dan kronologis pembunuhan pulomas ini. Kabid Humas
Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, polisi
sudah melakukan konfrontir terhadap dua pelaku perampokan sadis di Pulomas,
Jakarta Timur. Dari keterangan dua pelaku itu(Erwin S dan Alvin BS) diketahui
sedikit tentang kronologi awal perampokan sadis tersebut.

Dari keterangan kedua pelaku itu, kata dia, awalnya pada Sabtu 24
Desember lalu, kawanan rampok itu makan di rumah makan yang ada di kawasan
dekat kampus Maritim (Akademi Maritim Indonesia) Pulomas, Jakarta Timur. Saat
berjalan ke rumah makan itu, kata Argo, Ramlan sempat melihat sejumlah rumah
di perumahan sekitar kampus itu pintunya terbuka dan minim penjagaan.

Kemudian saat kawanan rampok itu makan, Ramlan pun memunculkan ide
untuk melakukan perampokan di kawasan dekat kampus tersebut karena
perumahan itu tampak mudah untuk dirampok.

Tapi kenapa bisa rumah Dodi yang dituju? Alasannya sepele.Sekitar pukul
10.00 WIB pagi, kawanan rampok itu kembali ke perumahan korban untuk
melancarkan aksi perampokannya dan mencari mana rumah yang bakal
dirampoknya itu. Saat tengah berkeliling itu, kebetulan Ramlan melihat ada orang
yang keluar dari rumah korban Dodi Triono. "Setelah itu, pelaku berhenti di depan
rumah korban Dodi, mengecek pintu pagarnya tak terkunci dan terbuka." "Sambil
memperhatikan sekitar, Ramlan menyuruh LP, itu, masuk ke ke rumah korban
pertama kali," tuturnya. Ternyata karena pintu pagar tidak terkunci. Setelah pasti
kondisi sekitar sepi, beber Argo, Ramlan dan Erwin pun menyusul LP.

Saat ketiga orang pelaku itu masuk ke dalam rumah korban Dodi, terjadilah
kasus perampokan sadis. LP memaksa pembantu Dodi menunjukan kamar Dodi.
Setelah tahu ada di lantai dua, LP membongkar lemari korban. Mereka pun
menyekap seisi rumah di kamar mandi yang berukuran kecil.

Setelah puas mengacak-acak rumah korban Dodi, kawanan rampok sadis itu
pun pergi meninggalkan korban begitu saja di kamar mandi dengan kondisi gelap.
Baru setelah 17 jam aparat dapat menemukan 11 korban yang 5 tewas di tempat
kejadian 1 meninggal di perjalanan menuju rumah sakit dan 5 lainnya selamat.
Korban meninggal diduga diakibatkan kekurangan oksigen.

 Hasil Vonis
"Menimbang bahwa para terdakwa telah terbukti secara hukum melakukan
pembunuhan berencana dan pencurian dengan kekerasan maka Majlis Hakim
memutuskan Ridwan Sitorus alias Ius Pane dan Erwin Situmorang pidana
hukuman mati serta memutuskan Alfin Sinaga pidana hukuman seumur hidup, "
ucap Hakim Ketua Gede Ariawan saat memimpin sidang putusan di PN Jakarta
Timur,

 Pasal-Pasal Yang Terkait

1. Pasal 340 KUHP. Jo.Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP


(Pembunuhan dengan pemberatan)

2. Pasal 339 KUHP. Jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP


(Pembunuhan berencana)

3. Pasal 338 KUHP. Jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP


(Perampasan Nyawa)

4. Pasal 365 ayat (3) KUHP. Jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP
(Pencurian dengan kekerasan)

5. Pasal 333 ayat (3) KUHP. Jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP
(Merampas hak merdeka seseorang)

6. Pasal 28 A UUD 1945


(Hak untuk hidup serta mempertahankan kehidupan dan hidupnya)

7. Pasal 28 G UUD 1945


(Hak atas perlindungan, rasa aman dan bebas dari penyiksaan)

8. Pasal 28 J UUD 1945


(Kewajiban menghormati HAM)

9. Pasal 28 I UUD 1945


(Hak untuk hidup bebas)

Anda mungkin juga menyukai