“GAGANG PACUL”
A. KRONOLOGI KASUS
Dalam kasus ini pelaku atas nama RAL (15 thn) selanjutnya akan disebut RAL.
Sedangkan pelaku atas nama Rahmat Arifin (24 thn) selanjutnya akan disebut RAR
sedangkan pelaku atas nama imam hapriadi (24 thn) salanjutnya kan disebut IH. Lalu
korban yang bernama Eno Farinah akan disebut EF (19 thn).
Berikut adalah kronologis kejadian pembunuhan Eno Farinah oleh RAL, RAR dan IH :
Pembunuhan terhadap EF (19 tahun) bermula saat salah satu tersangka, RAL
(15 tahun), yang adalah pacar EF berkunjung ke tempat tinggal EF di mes karyawan PT
Polyta Global Mandiri, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (12/5/2016) lalu. RAL
datang ke sana sekitar pukul 23.30 WIB. Sebelumnya RAL dan korban (EF) bersepakat
untuk bertemu di kamar korban di mes. RAL yang sudah berpacaran dengan EF baru
berjalan sekitar satu bulan. RAL baru pertama kali berkunjung ke mess dan belum tahu
posisi kamar sang pacar (EF). Kemudian EF memberi kode yaitu pintu kamar yang
sedikit terbuka, itulah kamarnya. RAL akhirnya mengetahui kamar EF dan langsung
masuk ke kamar pada Kamis malam itu.
Di dalam kamar, keduanya sempat berbincang-bincang dan bercumbu lebih
kurang sekitar 30 menit dan Tidak lama kemudian, RAL pun meminta lebih yakni ingin
berhubungan badan dan EF, namun EF menolaknya dengan alasan takut hamil. Ketika
EF menolak untuk berhubungan intim di kamar mesnya, Perselisihanpun terjadi dan
semenjak itupun RAL beranjak dari tempat itu. RAL menyendiri diluar dan ditemani
sebatang rokok, namun secara kebetulan RAL bertemu dengan Rahmat Arifin dan
Imam Harpiadi yang belum ia kenal, dalam pertemuan tersebut, Rahmat Arifin sempat
bertanya ; RAL ini siapa dan habis ketemu dengan siapa di dalam?, kemudian RAL
menjawab; saya habis bertemu pacar saya yang bernama indah (Eno Farinah). Rahmat
Arifin yang sebenarnya sudah kenal dengan EF bingung dengan nama Indah yang
dimaksud. Karena bingung Rahmat Arifin meminta RAL menemaninya ke dalam
kamar mes tersebut untuk melihat gadis bernama Indah yang dimaksud.
Saat mereka tiba di kamar, EF ditemui sedang terlelap. Melihat korban tengah
terlelap, seketika itu mereka berniat melakukan pemerkosaan lantaran kesal dengan
korban. Kemudian pada saat itu Imam Harpiadi langsung membekap wajah korban
menggunakan kain dan bantal hingga lemas kemudian memerkosanya secara
bergantian. Setelah memerkosa, mereka memutuskan untuk membunuh EF, niat untuk
membunuh EF didasari rasa sakit hati RAL yang ditolak saat mengajak EF
berhubungan badan, Sedangkan tersangka lainnya yaitu Rahmat Arifin dan Imam
Harpiadi pernah ditolak saat mau mendekati EF, sebelum RAL kenal dengan EF.
Kesamaan itulah yang membuat mereka bisa sama-sama sepakat untuk membunuh
walaupun para pelaku mengaku baru saling kenal sesaat sebelum pembunuhan.
Ketika para tersangka berusaha membunuh dengan menancapkan pacul ke
bagian tubuh korban, saat itu EF masih dalam kondisi hidup. Awalnya, ketiga tersangka
tersebut ingin membunuh korban dengan pisau, Namun, karena yang didapati hanyalah
pacul, maka benda itu yang akhirnya digunakan untuk membunuh EF. Setelah
melakukan pembunuhan, mereka berupaya menghilangkan jejak pembunuhan dengan
membersihkan bekas darah EF.
RAL adalah orang yang pertama kali membersihkan diri, kemudian Arifin dan
diikuti Imam secara bergiliran. Ketika EF dipastikan tewas di dalam kamarnya dengan
pacul tertancap di bagian tubuhnya, kemudian RAR menutupi wajah, dada, perut, dan
kemaluan korban menggunakan kain baju. Para tersangka satu persatu keluar dari
kamar mess tersebut dengan terlebih dahulu menutup engsel kamar mes dari luar. Hal
itu dilakukan agar penghuni mes lainnya tidak mengetahui pembunuhan ini oleh warga
sekitar. enazah EF baru ditemukan teman-temannya pada Jumat pagi keesokan harinya
dalam kondisi tanpa busana dan bersimbah darah dengan gagang pacul tertancap di
bagian tubuhnya. Teman-teman EF mendatangi messnya karena EF tidak muncul di
tempat kerja.
Adapun ketiga tersangka IH, RAR dan RAL disangkakan dengan pasal-pasal sebagai berikut ;
1) IH dijerat Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan atau Pasal 56 ke-1 KUHP Juncto Pasal
340 KUHP Subsider Pasal 338 KUHP dan Pasal 339 KUHP Subsider Pasal 351 ayat
(3) KUHP dan atau Pasal 170 KUHP dan Pasal 285 KUHP dengan ancaman
maksimal penjara seumur hidup.
2) RAR disangkakan Pasal Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP dan Pasal 339
KUHP dan atau Pasal 354 KUHP Subsider pasal 351 ayat (3) KUHP dan atau Pasal
170 KUHP dan atau Pasal 285 KUHP.
3) Sementara RAL dijerat Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan atau Pasal 56 Ke-1 KUHP
Joncto Pasal 340 KUHP Subsider Pasal 338 KUHP dan Pasal 339 KUHP dan atau
Pasal 354 KUHP Subsider Pasal 351 ayat (3) KUHP dan atau Pasal 285 KUHP dan
atau Pasal 170 KUHP.