Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Cendikia Muda

Volume 2, Nomor 4, Desember 2022


ISSN : 2807-3469

PENERAPAN TERAPI INHALASI SEDERHANA DENGAN MINYAK


KAYU PUTIH UNTUK MENINGKATKAN BERSIHAN JALAN NAPAS
PADA ANAK DENGAN ISPA

Selpi Handayani1, Immawati2, Nia Risa Dewi 3


1, 2, 3Program DIII Keperawatan Akper Dharma Wacana Metro

Email: Shelvihandayani99@gmail.com

ABSTRAK
Infeksi saluran pernapasan atas adalah infeksi saluran pernapasan atas yang meliputi hidung dan
faring. Penumpukan sekret merupakan hasil produksi dari bronkus yang keluar bersama dengan
batuk. Salah satu upaya untuk mengatasi bersihan jalan napas tidak efektif dilakukan dengan inhalasi
sederhana yaitu dengan cara dihirup dalam bentuk uap. Tujuan: Mengetahui bersihan jalan napas
sebelum dan sesudah terapi inhalasi sederhana dengan minyak kayu putih untuk meningkatkan
bersihan jalan napas pada . Metode: menggunakan desain studi kasus, subjek penerapan anak
perempuan usia 6,5 tahun. Hasil: pengkajian sebelum penerapan anak mengalami ketidakefektifan
bersihan jalan napas dengan indikator adanya suara napas tambahan, batuk, dahaj berlebihan,
kekentalan sputum kental dengan warna sputum kuning keputihan. Keadaan bersihan jalan nafas
setalah penerapan inhalasi sederhana dengan minyak kayu putih terjadi peningkatan bersihan jalan
napas dimana suara napas tambahan berkurang, frekuensi batuk berkurang, kekentalan sputum lebih
encer dan sputum berwarna putih. Simpulan: inhalasi sederhana dengan minyak kayu putih mampu
meningkatkan bersihan jalan napas . Diharapkan ibu mampu menerapkan inhalasi sederhana dengan
minyak kayu putih di rumah ketika anak mengalami masalah bersihan jalan napas.
Kata Kunci : Bersihan Jalan Napas, Inhalasi sederhana
Kepustakaan : 14 (2008-2020)

APPLICATION OF SIMPLE INHALATION THERAPY WITH WHITE


WOOD OIL TO IMPROVE AIR PATH CLEANLINESS CHILD WITH
ARI

ABSTRACT
Upper respiratory infection is an infection of the upper respiratory tract, which includes
the nose and pharynx. Accumulation of secretions result of the production of the bronchi
that come out along with coughing. One of the efforts to overcome ineffective airway
clearance is done by with simple inhalation, namely by inhalation in the form of steam.
into the . Objective: To know airway clearance before and after simple inhalation therapy
with eucalyptus oil to improve airway clearance . Methods: using a case study design,the
subject is girl aged 6,5 years Results: Assessment before the application of children
experiencing ineffective airway clearance with indicators of additional breath sounds,
coughing, excessive phlegm, thick sputum viscosity whit whitish yellow sputum color. The
state of airway clearance after the application of simple inhalation with eucalyptus oil there
was an increase in airway clearance where additional breath sounds were reduced,
coughing frequency was reduced, the viscosity of the sputum was more watery and the
sputum was white. Conclusion: simple inhalation with eucalyptus oil can improve airway
clearance. . It is hoped that mothers will be able to apply simple inhalation with eucalyptus
oil at home when their child has problems with clearing the airway.
Keywords: Clearing the Airway, Simple Inhalation

Handayani, Penerapan Terapi Inhalasi 545


Jurnal Cendikia Muda, Volume 2, Nomer 4, Desember 2022

PENDAHULUAN atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk


mempertahankan bersihan jalan napas3. Salah satu
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah
upaya untuk mengatasi bersihan jalan napas tidak
radang akibat saluran pernapasan atas maupun
efektif dapat dilakukan dengan pemberian obat
bawah yang disebabkan oleh infeksi jasad renik
secara dihirup. Obat dapat dihirup untuk
atau bakteri, virus maupun reteksia tanpa atau
menghasilkan efek lokal atau sistemik melalui
disertai dengan radang parenkim paru1.
saluran pernapasan dengan menggunakan uap,
Infeksi saluran pernapasan atas secara klinis
nebulizer, atau aerosol semprot seperti nebulasi
sering ditemukan sebagai influensa. Kondisi ini
dan terapi inhalasi4.
ditandai oleh inflamasi akut yang menyerang
Terapi inhalasi adalah pemberian obat secara
hidung, sinus parsial, tenggorokan atau laring.
inhalasi (hirupan) ke dalam saluran respiratori.
Infeksi saluran pernapasan atas mempunyai
Penggunaan terapi ini sangat luas di bidang
kecenderungan meluas hingga trakhea dan
respirologi. Prinsip farmakologi terapi inhalasi
bronkhi, kondisi ini dapat diperburuk dengan
yang tepat untuk penyakit respiratori adalah obat
pneumonia. Infeksi saluran pernapasan atas secara
dapat mencapai organ target dengan menghasilkan
khas timbul dengan hidung tersumbat dan terus
partikel aerosol optimal agar terdeposisi di paru-
mengeluarkan sekret dari hidung, sakit
paru, awitan kerja cepat, dosis kecil, efek samping
tenggorokan dan rasa tidak nyaman saat menelan,
minimal karena konsentrasi obat di dalam darah
bersin, dan batuk nyaring dan kering adalah gejala
sedikit atau rendah, mudah digunakan dan efek
yang umum2.
terapeutik segera tercapai yang ditujukan dengan
Penumpukan sekret merupakan suatu hasil
adanya perbaikan klinis. Inhalasi dapat dibedakan
produksi dari bronkus yang keluar bersama
menjadi Metered Dose Inhaler (MDI) tanpa
dengan batuk atau bersihan tenggorokan.
spacer, Dry Powder Inhaler (DPI), Nebulizer (jet
Penumpukan sekret menunjukkan adanya benda-
dan Ultrasonik), dan inhalasi sederhana/
benda asing yang terdapat pada saluran
tradisional4.
pernapasan sehingga dapat mengganggu keluar
Inhalasi sederhana yaitu memberikan obat dengan
dan masuknya aliran udara. Sekret atau sputum
cara dihirup dalam bentuk uap ke dalam saluran
adalah lendir yang dihasilkan karena adanya
pernapasan yang dilakukan dengan bahan dan cara
rangsangan membran mukosa secara fisik,
yang sederhana serta dapat dilakukan dalam
kimiawi maupun karena infeksi. Hal ini
lingkungan keluarga. Terapi ini lebih efektif
menyebabkan proses pembersihan tidak berjalan
dibanding karena obat bekerja lebih cepat dan
secara adekuat sehingga mukus banyak
langsung dan tidak memiliki efek samping pada
tertimbun2.
bagian tubuh lainnya. Keuntungan terapi inhalasi
Ketidakefektifan bersihan jalan napas adalah
sederhana antara lain lebih mudah untuk
ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi
5
dilakukan dan biaya lebih terjangkau .

Handayani, Penerapan Terapi Inhalasi 546


Jurnal Cendikia Muda, Volume 2, Nomer 4, Desember 2022

Salah satu metode inhalasi sederhana dapat 3 Jenis Perempuan


kelamin
dilakukan menggunakan minyak kayu putih. 4 Alamat Bumi Agung Batanghari
Minyak kayu putih dapat bermanfaat meredakan 5 Tanggal 13 Juli 2021
pengkajian
masalah pernapasan. Menghirup minyak kayu 6 Riwayat Klien pernah batuk
masa lalu pilek pada tahun 2020
putih dapat meringankan gangguan pernapasan
7 (RR) 22 x / menit
karena uap minyak kayu putih berfungsi sebagai 8 Lingkungan Polusi udara karena
jalan yang berdebu dan
dekongestan yang jika dihirup dapat membantu ayah perokok
mengurangi hidung tersumbat dan gejala
6
Dari tabel di atas diketahu bahwa An.R berjenis
bronkitis .
kelamin perempuan, berumur 6,5 tahun dan
Tujuan umum penerapan ini adalah untuk
menderita batuk pilek. Klien mengalami batuk
menggambarkan penerapan terapi inhalasi
selama 3 hari.
sederhana dengan minyak kayu putih untuk
Tabel 2 Gambaran Bersihan Jalan Napas
meningkatkan bersihan jalan napas pada anak usia
Sebelum Penerapan Terapi Inhalasi Sederhana
prasekolah dengan ISPA.
Minyak Kayu Putih
METODE Indikator An. R
Ada Tidak
Karya tulis ini menggunakan desain studi kasus Suara napas √
tambahan (Ronchi)
(case study) yaitu dengan cara meneliti suatu Batuk √
permasalahan melalui suatu kasus. Studi kasus Frekuensi √
pernapasan (22 x/mnt)
dibatasi oleh waktu dan tempat serta kasus yang Kekentalan Kental
sputum
dipelajari berupa peristiwa, aktivitas atau Warna sputum Kuning keputihan
7
individu . Studi kasus pada penerapan ini adalah
Dari tabel di atas diketahui bahwa An.R menderita
melakukan penerapan inhalasi uap panas dengan
ISPA yang mempunyai tanda dan gejala yang
minyak kayu putih untuk meningkatkan bersihan
muncul sebelum dilakukan penerapan adalah
jalan napas pada anak dengan ISPA.
adanya suara napas tambahan, batuk, dahak
Subyek dalam penerapan ini adalah anak yang
berlebih, kekentalan sputum kental dengan warna
menderita ISPA. Penerapan telah dilakukan pada
sputum kuning keputihan.
tanggal 13 Juli 2021 sampai bersihan jalan napas
Tabel 3. Gambaran Bersihan Jalan Napas setelah
tercapai.
Penerapan Terapi Inhalasi Sederhana Minyak
HASIL Kayu Putih
INDIKATOR Setelah Penerapan
Tabel 1 Gambaran Subyek Penerapan
Ada Tidak
No Identitas Klien 1
1 Nama An. R Suara napas √
2 Usia 6,5 tahun tambahan (Ronchi)

Handayani, Penerapan Terapi Inhalasi 547


Jurnal Cendikia Muda, Volume 2, Nomer 4, Desember 2022

Batuk √ Kedua; Jenis kelamin. An. R berjenis kelamin


Frekuensi √ perempuan. Pada umumnya tidak ada perbedaan
pernapasan (22 x/mnt) insidens ISPA akibat virus atau bakteri pada anak
Kekentalan sputum Encer laki-laki dan perempuan, akan tetapi ada yang
Warna sputum Putih
menemukan bahwa terdapat sedikit perbedaan
yaitu insidens lebih tinggi pada anak laki-laki
Dari tabel 3 dapat terlihat bahwa setelah dilakukan
berusia di atas 6 tahun.
penerapan inhalasi sederhana dengan
Ketiga; Lingkungan. Kondisi lingkungan An. R
menggunakan minyak kayu putih terjadi
terdapat polusi udara karena jalan yang berdebu
perubahan pada bersihan jalan napas. Perubahan
dan ayah yang perokok. Polusi udara baik dari
yang terjadi setelah dilakukan inhalasi sederhana
dalam maupun dari luar rumah berhubungan
dengan menggunakan minyak kayu putih adalah:
dengan beberapa penyakit termasuk ISPA. Hal ini
adanya suara napas tambahan yang berkurang,
berkaitan dengan konsentrasi polutan lingkungan
frekuensi batuk berkurang, kekentalan sputum
yang dapat mengiritasi mukosa saluran
lebih encer dan sputum berwarna putih.
pernapasan. Anak yang tinggal di dalam rumah
berventilasi baik memiliki angka insidens ISPA
PEMBAHASAN
yang lebih rendah daripada anak yang berada di
Subyek adalah seorang anak berusia 6,5 tahun
dalam ruangan berventilasi buruk. Orangtua yang
dengan riwayat penyakit ISPA. Hasil pengkajian
merokok menyebabkan anaknya rentan terhadap
fisik diperoleh data: ada suara napas tambahan
pneumonia.
(ronchi), batuk, frekuensi pernapasan 22 x/ menit,
Penumpukan sekret merupakan suatu hasil
sputum kental dan berwarna kuning keputihan.
produksi dari bronkus yang keluar bersama
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah
dengan batuk atau bersihan tenggorokan.
radang akut saluran pernapasan atas maupun
Penumpukan sekret menunjukkan adanya benda-
bawah yang disebabkan oleh infeksi jasad renik
benda asing yang terdapat pada saluran
atau bakteri, virus, maupun reketsia tanpa atau
pernapasan sehingga dapat mengganggu keluar
disertai dengan radang parenkim paru1.
dan masuknya aliran udara. Sekret atau sputum
Faktor-faktor yang mendasari penyakit ISPA pada
adalah lendir yang dihasilkan karena adanya
anak4 yaitu:
rangsangan membran mukosa secara fisik,
Pertama; An. R berusia 6,5 tahun. ISPA dapat
kimiawi maupun karena infeksi. Hal ini
ditemukan pada 30% anak berusia 5 – 12 tahun.
menyebabkan proses pembersihan tidak berjalan
Di negara berkembang, ISPA termasuk infeksi
secara adekuat sehingga mukus banyak
saluran pernapasan bawah (pneumonia,
tertimbun2.
brokkiolitis, dan lain-lain) adalah penyebab utama
Ketidakefektifan bersihan jalan napas adalah
dari empat penyebab terbanyak kematian anak.
ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi

Handayani, Penerapan Terapi Inhalasi 548


Jurnal Cendikia Muda, Volume 2, Nomer 4, Desember 2022

atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk Hasil pengkajian setelah diberikan inhalasi
mempertahankan bersihan jalan napas. An. R sederhana dengan minyak kayu putih diperoleh
mengalami ketidakefektifan bersihan jalan napas data masalah bersihan jalan napas: adanya suara
berdasarkan data anak mengalami batuk dan napas tambahan yang berkurang, frekuensi batuk
adanya suara napas tambahan, sputum yang kental berkurang, kekentalan sputum lebih encer dan
dan berwarna. sputum berwarna putih.
Mucus digiring ke faring dengan mekanisme
KESIMPULAN
pembersihan silia dari epitel yang melapisi saluran
1. Kondisi anak yang menderita batuk pilek
pernapasan. Keadaan abnormal produksi mucus
sebelum dilakukan penerapan inhalasi
yang berlebihan (karena gangguan fisik, kimiawi
menunjukkan anak mengalami
atau infeksi yang terjadi pada membran mukosa),
ketidakefektifan bersihan jalan napas dengan
menyebabkan proses pembersihan tidak berjalan
indikator adanya suara napas tambahan, batuk,
secara normal sehingga mucus ini banyak
dahak berlebih, kekentalan sputum kental
tertimbun. Bila hal ini terjadi, membran mukosa
dengan warna sputum kuning keputihan.
akan terangsang dan mucus akan dikeluarkan
2. Kondisi setelah dilakukan penerapan inhalasi
dengan tekanan intra thorakal dan intra
sederhana dengan minyak kayu putih, terjadi
abdominal yang tinggi, dibatukkan udara keluar
peningkatan efektifitas bersihan jalan napas
dengan akselerasi yang cepat serta membawa
dimana adanya suara napas tambahan yang
sekret mucus yang tertimbun tadi. Mucus itu akan
berkurang, frekuensi batuk berkurang,
keluar sebagai sputum.
kekentalan sputum lebih encer dan sputum
Terapi inhalasi adalah pemberian obat secara
berwarna putih.
inhalasi (hirupan) ke dalam saluran respiratori.
Inhalasi sederhana yaitu memberikan obat dengan DAFTAR PUSTAKA
cara dihirup dalam bentuk uap ke dalam saluran 1. Pratama, C. A., Widyastuti, Y &
pernapasan yang dilakukan dengan bahan dan cara Enikmawati, A. (2019). Upsys Pemberian
yang sederhana serta dapat dilakukan dalam
Inhalasi uap dengan Minyak Kayu Putih
lingkungan keluarga. Salah satu metode inhalasi
terhadap Ketidakefektifan Bersihan Jalan
sederhana dapat dilakukan menggunakan minyak
Napas pada Asuhan Keperawatan Anak
kayu putih. Minyak kayu putih dapat bermanfaat
dengan ISPA. STIKes PKU
meredakan masalah pernapasan. Menghirup
Muhammadiyah Surakarta.
minyak kayu putih dapat meringankan gangguan
pernapasan karena uap minyak kayu putih 2. Ni’mah, W, F., Priyatno & Sukarno.

berfungsi sebagai dekongestan yang jika dihirup (2019). Efektifitas Terapi Uap Air dan
dapat membantu mengurangi hidung tersumbat Minyak Kayu Putih terhadap bersihan
dan gejala bronkitis6. jalan Napas pada Anak Usia Balita pada

Handayani, Penerapan Terapi Inhalasi 549


Jurnal Cendikia Muda, Volume 2, Nomer 4, Desember 2022

penderita Infeksi saluran Pernapasan atas 5. Wahyudi, A. (2011). Inhalasi Sederhana.


di Puskesmas Layangan. Fakultas Ilmu Diunduh tanggal 23 Maret 2021 dari
Keperawatan Universitas Ngudi waluyo Andi-wahyudi.blogspot.com.
Ungaran. 6. Veratamala, A. (2017). 6 Manfaat Minyak
3. NANDA. (2015). Aplikasi Asuhan Kayu Putih bagi Kesehatan. Hello Sehat
Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medical Review Team.
Medis dan NANDA NIC-NOC Jilid 2. 7. Notoatmodjo, S. (2014). Metodologi
Yogyakarta: MediAction. Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
4. Rahajoe, N.N., Supriyanto, B & Seyanto, Cipta
D.B. (2018). Buku Ajar Respirologi Anak
Edisi Pertama. Jakarta: Ikatan Dokter
Anak Indonesia.

Handayani, Penerapan Terapi Inhalasi 550

Anda mungkin juga menyukai