Anda di halaman 1dari 10

Siapa saja

Mahram bagi
Perempuan ?
(Bagian 1)
Keputrian SMA N 1 Kejobong
Jum'at 27 Januari 2023
Mahram dan Muhrim
sama atau berbeda ?
Perlu kita cermati kembali perbedaan
mahram dan muhrim. Dalam
keseharian banyak orang sering
menyebut kata mahram ini sama
makna nya dengan muhrim. Pada
hakekatnya, ini adalah dua hal yang
berbeda. berikut adalah pengertian
muhrim:
Muhrim dalam bahasa Arab
(‫)أَح رم – يحرم – إحراما‬
berarti orang yang sedang
mengerjakan ibadah ihram (haji atau
umrah).
Pentingnya Mengetahui
Mahram

Mahram merupakan hal yang penting


dalam Islam karena fungsinya sangat
penting, baik dalam hukum halal-haram
maupun tingkah laku seseorang. Untuk
itu, seharusnya kita mengetahui siapa-
siapa saja yang termasuk mahram
perempuan. Supaya perempuan dapat
mengetahui dengan siapa saja
diperbolehkan melepas hijab dan menjadi
tahu, bahwa terdapat beberapa laki-laki
yang tidak boleh menikah dengannya.

Mahram berasal dari makna haram,


lawan kata halal. Artinya adalah sesuatu
yang terlarang dan tidak boleh
dilakukan.

Mahram secara istilah adalah semua


orang yang haram untuk dinikahi selama-
lamanya karena sebab nasab, persusuan
dan pernikahan.
Beberapa Ketentuan
untuk Mahram

Ada beberapa ketentuan


dalam agama Islam yang
berkaitan dengan mahram,
yaitu :
1. Berkaitan dengan orang
yang haram untuk dinikahi.
2. Batasan aurat perempuan
bagi mahram.

Fokus materi keputrian pada


kesempatan kali yaitu dalam
hal orang yang haram untuk
dinikahi.
Siapa saja
mahram bagi
perempuan ?
Merjujuk dari pengertian mahram,
yaitu orang yang haram untuk
dinikahi selama-lamanya dibagi
menjadi 3 macam yaitu:

1. Mahram karena nasab


(keturunan)
2. Mahram karena hubungan
persusuan
3. Mahram karena pernikahan
1. Mahram karena nasab
(Keturunan)

Berdasarkan firman Allah pada Al-


Qur'an Surat An-Nisa ayat 23 dapat
diketahui bahwa orang-orang yang
termasuk mahram, yaitu yang tidak
boleh dinikahi dengan sebab
keturunan ada tujuh golongan, yaitu:

1. Ibu
2. Anak perempuan.
3. Saudara perempuan.
4. Saudara ayahmu yang
perempuan.
5. Saudara ibumu yang perempuan.
6. Anak-anak perempuan dari
saudara-saudara laki-laki;
7. Anak-anak perempuan dari
saudara-saudaram perempuan.
2. Mahram karena
hubungan persusuan

Al-Quran menyebutkan
secara khusus dua bagian
mahram karena susuan,
yaitu yang terdapat pada
QS. an-Nisa ayat 23

1. ibu yang menyusui


kamu
2. Saudara-saudara
perempuan
sepersusuan
3. Mahram karena
hubungan pernikahan

Mahram karena penikahan


ada enam golongan sesuai
dengan QS An-Nisa ayat 22-
24, yaitu:

1. Ibu dari istri (mertua),


2. Istri anak laki-laki
(menantu),
3. Anak-anak istri yang dalam
pemeliharaanmu dari istri
yang telah kamu campuri
4. Istri dari ayah (ibu tiri)
5. Anak tiri (anak dari istri
dengan suami lain)
6. Perempuan yang
bersuami.
..
Demikianlah perempuan yang
termasuk mahram yang tidak
boleh dinikahi oleh seorang
laki-laki.

Adapun perempuan-perempuan
yang selain disebutkan sebelum
ini, adalah bukan mahram,
sehingga halal dinikahi.

‫ُغ‬ ‫َت‬ ‫َأ‬ ‫ُك‬ ‫َذ‬ ‫ُك‬‫َل‬


… ‫َو ِح َّل ْم َم ا َو َر اَء ِل ْم ْن ْب َت وا‬ ‫ُأ‬
‫َغ‬ ‫ُك‬ ‫َأ‬
… ‫ِب ْم َو اِل ْم ُم ْح ِص ِنيَن ْي َر ُم َس اِفِح ين‬
24 :‫][النساء‬

Artinya: “… Dan dihalalkan bagi


kamu selain yang demikian
(yaitu) mencari istri-istri dengan
hartamu untuk dinikahi bukan
untuk berzina …” [QS. an-Nisa
(4): 24]
Perempuan itu
seperti bunga.
Mereka harus
diperlakukan
dengan lembut,
baik dan penuh
kasih sayang.
-Ali bin abi Thalib-

Keputrian SMA N 1 Kejobong


Jum'at 27 Januari 2023

Anda mungkin juga menyukai