Benediktus Ivan
Link YT literasi
https://www.youtube.com/watch?v=Nsjo_1YyrvY
Penggunaan istilah appetizer, main course, dan dessert memang berasal dari kebudayaan
masyarakat Barat yang cenderung menyukai hidangan dengan banyak variasi. Kebiasaan ini disebut full
course meal atau makanan dengan menu lengkap.
Appetizer
Makanan pembuka idealnya memiliki rasa yang ringan, enak, dan menyegarkan dengan tampilan
menarik. Hidangan ini dapat disajikan dalam keadaan panas maupun dingin dengan bobot per porsinya
sekitar 50-100 gram.
Main course
Hidangan utama yang juga dikenal dengan istilah main dish atau groce piece ini mencakup berbagai
komposisi. Beberapa di antaranya ialah komposisi hewani, sayuran, garniture atau kentang, dan saus.
Dessert
Seperti appetizer, dessert juga hadir dalam dua bentuk, yaitu cold dessert dan hot dessert. Cold
dessert disajikan dalam keadaan dingin dengan suhu 10-15 derajat celcius, seperti puding, es krim, pai
buah, dan lainnya.
Makanan Kontinental Menurut Analisa Peluang Usaha, Administrasi, dan Strategi Pemasaran
Appetizer
Menurut peluang usahanya, makanan jenis appetizer ini dapat disajikan 1 paket dengan
main course ataupun dipesan secara sendiri sendiri. Kebanyakan masyarakat di Indonesia
memesan makanan yang terpisah, atau bisa dibilang appetizer saja atau main course saja. Maka
dari itu akan dibutuhkan banyak usaha untuk bisa mempromosikan makanan jenis ini ke
masyarakat.
Strategi pemasaran dari makanan ini dengan cara mendirikan toko atau restoran di
tempat yang strategis. Maksudnya strategis adalah, banyak dilewati atau dikunjungi oleh target
konsumen atau sasaran penjualan. Siapa saja target konsumen tersebut? Salah satu targetnya
adalah orang orang muda atau remaja atau bahkan orang dewasa dan pebisnis yang sering atau
terbiasa untuk makan dengan hidangan hidangan table manner. Selain itu, promosi juga dapat
dilakukan untuk memasarkan produk ke masyarakat luar.
Main Course
Menurut peluang usahanya, makanan ini cukup menjanjikan untuk dijadikan usaha
makanan di jaman sekarang. Main Course sendiri merupakan makanan pokok atau hidangan
utama dari sebuah menu komplit dari table manner. Karena menjadi hidangan utama, makanan
ini pasti memiliki cita rasa yang nikmat serta porsi yang cukup banyak. Hidangan ini juga cocok
bagi masyarakat Indonesia yang sering atau terbiasa dengan makanan makanan berat.
Menurut administrasinya, biaya yang dibutuhkan untuk mengelola usaha ini cukup
bervariasi pada jenis atau daerah makanannya. Misal, biaya administrasi yang dibutuhkan untuk
mengolah makanan dari daerah amerika dan makanan dari daerah perancis.
Strategi pemasarannya dengan cara membuka restoran atau rumah makan di tempat
yang strategis, menyebarkan promosi baik lewat medsos ataupun secara langsung
menggunakan brosur dan poster. Selain itu, penting juga untuk menetapkan target konsumen.
Dessert
Menurut peluang usaha, dessert bisa berkembang di Indonesia secara baik. Hidangan
ringan sebagai penutup ini sering dijual sebagai kue atau camilan. Ciri khas dessert yang identik
dengan manis manis dapat menjadikan dessert sebagai makanan penutup yang nikmat.
Menurut administrasinya, pengolahan dessert tidak tenaga dan biaya sebanyak saat
mengolah main course ataupun appetizer. Hal ini karena dessert rata rata merupakan makanan
sederhana yang mudah diolah jika dibandingkan dua makanan di atas.
Strategi pemasaran dari dessert ini sama dengan memasarkan kue kue yang manis.
Dapat melakukan promosi dari internet supaya banyak orang orang muda yang tertarik dengan
dessert ini.
Analisa SWOT Makanan Internasional
analisis SWOT merupakan hasil pemikiran yang dimiliki oleh seorang peneliti yang berasal dari
Stanford Research Institute, Albert Humphrey. Menurut Humphrey, dalam menjalankan sebuah usaha
ternyata kegagalan rencana usaha bisa dilakukan identifikasi terlebih dahulu sehingga bisa diminimalisir.
Berikut adalah analisis SWOT untuk usaha makanan internasional:
Strenght
Yang menjadi kekuatan utama dalam usaha ini adalah menu yang beragam dari negara
negara di eropa dan amerika. Cita rasa yang khas mulai dari pembuka sampai penutup dapat
memuaskan pelanggan.
Weakness
Jenis makanan ini tidak bisa menyasar keseluruhan masyarakat (hanya orang orang
tertentu) karena tidak semua orang di Indonesia yang “doyan” dengan makanan barat, dan porsi
yang bisa dikatakan sedikit serta harga yang mahal jika dibandingkan dengan makanan lokal.
Opportunity
Memiliki peluang untuk berkembang di kota kota besar dan juga memiliki kesempatan
untuk bersaing dengan usaha makanan lainnya dengan cara menunjukkan keunggulan dari table
manner ini.
Threats
Bahan baku yang relatif mahal karena menggunakan resep dari luar negeri yang bahan
bahannya bisa dibilang tidak mudah didapatkan di Indonesia. Hal ini berpengaruh juga ke harga
jual makanan tersebut yang akan menjadi relatif mahal. Selain itu, sudah ada restoran lain yang
menerapkan sistem table manner lainnya.
Sumber Daya Kewirausahaan 6 M
Man
Man adalah faktor manusia yang melakukan proses usaha untuk mencapai tujuan. Tanpa
keberadaan manusia, maka proses kerja tidak dapat berlangsung. Jadi, M yang pertama ini merujuk
pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan.
Perusahaan memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan cakap agar proses
produksi maupun pemasaran dapat dilakukan dengan baik dan membawa keuntungan bagi perusahaan.
Money
Money adalah faktor dana atau uang yang menjadi alat tukar pembayaran dan pengukur nilai yang
menggerakkan usaha. Jumlah uang yang beredar dalam perusahaan mempengaruhi besar kecilnya
kegiatan yang terjadi di perusahaan tersebut. Jadi, M yang kedua merujuk pada dana yang harus
disediakan untuk memastikan jalannya proses produksi atau proses kerja.
Material
Material adalah faktor bahan yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha, baik bahan setengah jadi
(raw material) maupun bahan jadi. M yang ketiga ini merujuk pada bahan-bahan yang digunakan dan
diolah oleh manusia dalam perusahaan tersebut untuk menghasilkan produk atau layanan yang akan
ditawarkan kepada pelanggan.
Machine
Machine adalah faktor mesin yang digunakan dalam kegiatan usaha untuk menghasilkan suatu produk
atau menunjang kegiatan pemasaran serta promosi. Penggunaan mesin akan memudahkan kinerja
perusahaan dan menciptakan efisiensi kerja, yang dapat berimbas pada pendapatan dan keuntungan.
Method
Method adalah faktor pelaksanaan atau metode kerja. Tata cara kerja yang baik akan memperlancar
proses kerja atau produksi. Namun, metode yang baik harus dijalankan oleh man (manusia) yang
berkompetensi serta didukung money, material, maupun machine. Tanpa itu, sebaik apa pun metode
yang disusun, maka usaha tidak akan berjalan dengan baik.
Market
yang terakhir adalah market atau faktor pasar di mana perusahaan menyebarluaskan produknya.
Perusahaan wajib memasarkan produk agar terjadi transaksi jual beli yang memberikan keuntungan bagi
perusahaan.
Tanpa pemasaran dan promosi yang baik, maka produksi barang bisa terhenti. Dalam konteks ini,
perusahaan juga perlu memperhatikan kebutuhan pelanggan dan menghasilkan produk yang menjawab
keinginan pelanggan.
https://finance.detik.com/solusiukm/d-6318737/inilah-sumber-daya-wirausaha-6m-yang-wajib-
diketahui-pebisnis#:~:text=Mengutip%20digilib.uinsby.ac.,diharapkan%20dalam%20menjalankan
%20suatu%20usaha.
https://www.scribd.com/document/508744993/28-Saviera-Fidela-ANALISIS-SWOT-USAHA-MAKANAN-
INTERNASIONAL
https://deckarenas.com/contoh-analisis-swot-usaha-makanan/
http://repository.unika.ac.id/1391/4/10.13.0116%20David%20Chandra%20Gunawan%20BAB%20III.pdf
https://www.julo.co.id/blog/ide-dan-peluang-usaha-makanan-internasional