I. TUJUAN
Mengukur kelurusan suatu garis (dari meja rata dan batang lurus) dengan
menggunakan pendatar.
III. Pelaksanaan
Sebelum melakukan pengukuran kelurusan terlebih dahulu dilakukan penyetelan
pendatar dengan cara :
Bersihkan permukaan meja rata dan kaki dari pendatar dengan wash bensin. Letakkan
pendatar di atas meja rata dengan posisi sedemikian hingga posisi gelembung berada
ditengah (pada garis yang datar, walaupun leveling meja belum dilakukan tetapi pasti
ada garis datar pada permukaan meja tersebut). Pasang batang pembimbing sehingga
posisi pendatar bisa tetap pada garis semula bila pendatar dibalik dan beri tanda pada
meja posisi kaki pendatar dengan spidol.
Pada tempat yang sama balikkan posisi pendatar (lihat gambar 7.1). Pada kedudukan
tersebut gelembung harus tetap di tengah.
Apabila penyimpangan terlalu jauh, berarti bidang bawah dari pendatar tidak horizontal,
untuk itu perlu dilakukan penyetelan dengan cara :
Fakultas Teknik PROSEDUR PENYUSUNAN BAHAN AJAR
UNP (HAND OUT,LAB/JOB SHEET, MODUL)
a. Pada posisi tersebut lakukan penyetelan (minta bantuan asisten) sehingga gelembung
menyimpang setengah dari penyimpangan semula. Catat (ingat) penyimpangan tersebut.
b. Balikkan posisi pendatar (kedua kaki pendatar harus pada posisi yang sama). Apabila
gelembung menunjukkan penyimpangan yang sama (dengan sebelum dibalik), berarti kedua
kaki telah horizontal. Bila tidak lakukan penyetelan sehingga posisi gelembung mencapai
setengah dari penyimpangan semula. Prosedur (b) ini dilakukan sampai gelembung pendatar
menunjukkan penyimpangan yang sama apabila dibalik.
- Atur ketinggian ketiga kaki meja rata sehingga dirasakan (kelihatan) horizontal.
- Letakkan pendatar dengan posisi kurang lebih sejajar dengan garis yang
menghubungkan dua kaki meja (beri tanda posisi pendatar tersebut pada kakinya
dengan pensil atau spidol).
- Atur posisi gelembung sehingga persis ditengah (baca melalui skala kiri & kanan)
dengan cara menaikkan menurunkan salah satu dari pengatur ketinggian kaki tersebut.
- Letakkan pendatar dengan posisi kurang lebih sejajar/berimpit dengan garis yang tegak
lurus yang melalui kedua kaki semula.
- Atur ketinggian kaki meja tersebut sehingga gelembung tetap ditengah. Balikkan posisi
pendatar (pada tempat yang sama) periksalah posisi gelembung.
- Periksalah penyetelan horizontal tersebut dengan cara meletakkan pendatar kembali
pada posisi semula. Jika perlu prosedur di atas dapat diulangi kembali sehingga posisi
kaki meja rata dapat dianggap horizontal.
1.2.1 Pasanglah batang pembimbing (supaya pendatar dapat secara lurus digeserkan)
pada bidang yang diperiksa.
1.2.2 Letakkan pendatar pada selang pertama (antara garis nol dan satu). Baca posisi
gelembung pada pendatar tersebut.
Cara pembacaan : baca - Skala kiri dan skala kanan.
(pembacaan positif atau negatif boleh diasumsikan sendiri penyimpangan ke kiri atau
ke kanan).
1.2.3 Pindahkan pendatar pada selang berikutnya dan pembacaan gelembung dilakukan
4 kali seperti semula (kiri, kanan, dibalik : kiri, kanan).
1.2.4 Setelah selang terakhir selesai diperiksa, ulangi prosedur di atas dengan cara
memindahkan pendatar sehingga sampai ke selang pertama.
1.2.5 Lakukan analisis kelurusan dengan bantuan tabel yang telah disediakan. Harga
rata-rata dari pengamatan dapat diisikan pada kolom II selanjutnya kolom yang lain
dapat diisi (baca teori analisis kelurusan pada buku referensi).
1.2.6 Prinsip dari analisis kelurusan adalah membuat garis referensi baru yang melalui
titik. awal dan titik akhir garis yang diukur. Untuk membuktikan kebenaran arah
pembacaan skala pendatar, lakukanlah pembuatan grafik secara langsung dengan
referensi bidang datar dari data ketinggian yang didapat pada kolom II diplot
secara langsung pada kertas grafik (lihat gambar 7.2) (tentukan sendiri skalanya).
Perhatikan arah ketinggian kaki pendatar sewaktu pengukuran dan disesuaikan
dengan grafik yang.dibuat. Kemudian hubungkan titik awal dan titik akhir grafik
tersebut (garis AB’). Bandingkan bentuk grafik yang didapat (relatif terhadap garis
AB’) dengan yang didapat dari analisis kelurusan. Apabila grafik yang didapat
berlawanan maka asumsi semula atau arah perpindahan pendatar (salah satunya)
terbalik, untuk itu harga yang ketinggian yang didapat pada kolom IV harus
dikalikan dengan -1 dan analisis diulangi lagi.
Gambar 3.2 Contoh profil kelurusan dengan referensi bidang datar pengukuran
Tabel 3.1 Hasil pengukuran kelurusan suatu garis pada meja rata.
Asisten
( )
Pertanyaan :
1. Dengan melihat hasil pembacaan pada arah maju dan mundur terangkan penyebab
perbedaan harga (kalau ada) yang didapat dari hasil pengukuran tersebut.
2. Dari analisis kelurusan tentukan penyimpangan maksimum kelurusan garis tersebut.
3. Tuliskan arah pengukuran yang dilakukan (ke kiri/ke kanan dari posisi nomor 1) dan
pembacaan skala (positif sebelah kiri atau kanan) pendatar. Jika harga ketinggian (pada
kolom V) harus dikalikan dengan -1 berarti cara pengukuran adalah terbalik. Agar
pengukuran tidak terbalik maka jelaskan prosedur pengukuran yang terbaik (arah
pengukuran dan pemba-caan skala positif) (kesimpulan ini akan digunakan untuk
pengukuran pada posisi tegak lurus/vertikal).