Dari proses Bulan sekarang ini (Februari 2022 ) maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penyusunan sinkronisasi rencana kegiatan bidang cipta karya 2022
didasarkan pada urgensi output kegiatan, jumlah penduduk pengguna (masyarakat setempat), luas wilayah yang tertangani, tingkat kesiapan pelaksanaan kegiatan, kesesuaian peruntukan lokasi dalam rencana tata ruang, perhatian Pemerintah Daerah setempat, kebutuhan anggaran, serta dampak positif yang menyertainya. 2. Penyusunan kegiatan ini perlu dilakukan dan disepakati secara bersama, serta dituangkan kedalam suatu kesepakatan program antara Ditjen Cipta Karya, Balai Prasana Permukiman Provinsi Sumatera Barat, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kabupaten/Kota yang berada di Sumatera Barat 3. Penjelasan terhadap tugas dan tanggung jawab perlu dilakukan agar konsultan individu dapat melaksanakan tugas sesuai tupoksi kerja dari konsultan individu surveyor
3.2. Rekomendasi
1. Perlu adanya kerjasama semua pihak yang terlibat di lingkungan PPK
Pengembangan Kawasan Permukiman secara berkelanjutan. 2. Terciptanya partisipasi semua pihak yang terlibat di lingkungan PPK Pengembangan Kawasan Permukimansecara berkelanjutan.