Anda di halaman 1dari 26

- STUDY KASUS -

INFARK MIOCARD
KELOMPOK 6
ANGGOTA KELOMPOK 6

1. HIRNA YUARINDAH 1042011067


2. ISHFI RIZQIYYATI 1042011071
3. IZABELLA PAREIRA 1042011072
4. JEANNY ELVANIA 1042011074
5. KARINDA AUROLIA 1042011075
6. KHAIRUNNISA 1042011076
7. KHOIRUN NI’MAH 1042011078
PENGERTIAN
Infark miokard (MI) atau dikenal juga sebagai serangan jantung merupakan
kondisi ketika terjadi sumbatan pembuluh darah jantung yang mengakibatkan
kekurangan suplai darah dan oksigen sehingga jaringan otot jantung mengalami
kerusakan dan kematian. Penyebab MI bersifat multifaktorial dengan
mekanisme utama berupa penyumbatan pembuluh darah arteri jantung.

Penyumbatan pembuluh darah arteri jantung dapat disebabkan oleh


sumbatan plak ateroma yang disebabkan karena adanya penumpukan
kolestesterol ataupun oleh penyebab lain. Terdapat tiga kelompok utama MI
berdasarkan hasil pemeriksaan elektrokardiografi (EKG) dan enzim jantung: ST
elevation MI (STEMI), non-ST elevation MI (NSTEMI), dan angina tidak stabil.
ANALISIS SOAP
SUBJECT

NAMA : Tn. D

UMUR : 57 tahun

KELUHAN : NYERI DADA BERKURANG. KELUHAN NYERI DADA SEJAK JAM 6 SORE
KEMARIN (14 JAM). SESAK (-). RPD JANTUNG DAN STROKE.

OBAT RUTIN YANG DIMINUM:


MINIASPI 80 MG,
ATORVASTATIN 20 MG,
BISOPROLOL 2,5 MG,
CANDESARTAN 16 MG,
ISDN 5 MG,
ASAM FOLAT 1 MG,
FENITOIN 100 MG,
PIRACETAM 1200MG
OBJECT

● TD 121/69,
● n: 49x/mnt
● echo: LA, LV dilatasi LV hipokinetik segmen inferior basal s.d.
apicoinferior, segmen lain normokinetik Fungsi sistolik LV menurun
dengan LVEF 38% (biplane) Disfungsi diastolik grl MR moderate
ASSESMENT
OBAT DOSIS FREKUENSI TEPAT OBAT TEPAT PASIEN TEPAT DOSIS MONITORING

MINIASPI 80 mg Satu kali Menghambat Riwayat 80-160 mg Dosis sudah


sehari enzim hipersensitif sesuai
siklooksigenase pada komposisi
yang obat, Riwayat
menyebabkan asma, tukak
asam lambung,
arakidonat perdarahan yang
menjadi terjadi dibawah
endoperoksida kulit, Riwayat
siklik penyakit
pembekuan
darah keturunan,
kehamilan
trimester ketiga
MINIASPILET 80 MG
Kontra indikasi : Hipersensitivitas terhadap aspirin atau NSAID lainnya. Ulkus
peptikum, penyakit hemoragik, gangguan koagulasi (misalnya hemofilia,
trombositopenia), asam urat. Gangguan hati dan ginjal yang parah. Anak-anak <16
tahun dan pulih dari infeksi virus. Kehamilan (dosis >100 mg setiap hari selama
trimester ke-3) dan menyusui. Penggunaan bersamaan dengan NSAID lain dan
metotreksat.
Efek samping : Gangguan pernapasan, toraks dan mediastinum ; Asma,
bronkospasme, dispnea, rinitis.

walaupun memiliki efek samping gangguan pernapasan yang dapat memperparah


keluhan pasien, pemberian miniaspilet diteruskan karena ada obat lain yang dapat
mengurangi resiko gangguan pernapasan, yaitu ISDN.
ASSESMENT
OBAT DOSIS FREKUEN TEPAT OBAT TEPAT TEPAT MONITORING
SI PASIEN DOSIS

ATORVASTATIN 20 mg Satu kali Menghambat enzim Hipersensitif 10-80 mg Dosis


sehari yang memproduksi terhadap PO per hari dinaikkan
kolestrol di hati. komponen (Medscape) menjadi 40 mg
dalam obat. per hari.
Pasien dengan PJK Penyakit hati
untuk mengurangi aktif atau
resiko MI, stroke, peningkatan
prosedur serum
revaskularisasi, transaminase
rawat inap untuk yang menetap
CHF, dan angina. melebihi 3 kali
(Medscape) lipat dari batas
atas normal.
ATORVASTATIN 40 MG
Kontra indikasi : Obat ini tidak boleh diberikan kepada pasien denga kondisi:
Hipersensitif terhadap komponen- komponen dalam obat ini. Penyakit hati aktif
atau peningkatan serum transaminase yang menetap melebihi 3 kali lipat dari
batas atas normal. Ibu hamil, menyusui atau usia produktif yang tidak
menggunakan alat kontrasepsi yang adekuat. Atorvastatin harus diberikan pada
wanita usia subur hanya jika sangat tidak mungkin hamil dan telah diinformasikan
potensi bahayanya terhadap janin.
Efek samping : Biasanya ringan dan sementara. Efek samping umum yang terjadi
adalah konstipasi, perut kembung, dispepsia, nyeri abdomen, sakit kepala, mual,
mialgia, lemas.

pemberian atorvastatin pada pasien telah dinaikkan dosisnya karena pasien


memerlukan penurunan LDL >45%. Dosis 40 mg dapat diberikan sebagai dosis
awal.
ASSESMENT
OBAT DOSIS FREKUEN TEPAT OBAT TEPAT PASIEN TEPAT MONITORING
SI DOSIS

Bisoprolol 2,5 mg Satu kali Menghambat Pasien asma, blok 2,5 mg – 5 Dosis sudah
sehari adrenoreseptor atrioventricular mg PO sesuai namun
B1 selektif yang derajat dua dan (Medscape) pemberian
tidak memiliki tiga, syndrome dihentikan
aktivitas sinus sakit ( tanpa dikarenakan
simpatomimetik pacu jantung tekanan darah
intrinsic pada permanen ), dan pasien normal.
dosis terapi. sinus bradikardia (
( Medscape, nadi < 50x per
MIMS, Pubchem menit ).
). ( Medscape,
MIMS, PERKI )
ASSESMENT
OBAT DOSIS FREKUEN TEPAT OBAT TEPAT PASIEN TEPAT MONITORING
SI DOSIS

Candestartan 16 mg Satu kali Obat Ibu hamil dan 16-32 mg Pemberian


sehari golongan menyusui, anak- (Medscape) ditunda karena
angiotensin anak dengan ginjal tekanan darah
reseptor imatur, pasien DM pasien normal.
blocker yang tipe 1 & 2, pasien
bekerja dengan gangguan
dengan cara fungsi ginjal
menghambat (glomerulus filtration
reseptor < 60 mL/menit).
angiotensin II. ( MIMS ).
CANDESARTAN 16 MG
Kontra indikasi : Pasien yang hipersensitif terhadap candesartan atau komponen
yang terkandung dalam formulasinya. Pasien dengan gangguan hati yang berat
dengan atau tanpa ketoasidosis. Wanita hamil dan menyusui.
Efek samping : Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah
Infeksi saluran pernafasan bagian atas, nyeri punggung, dan pusing.

pemberian candesartan ditunda dikarenakan memiliki efek samping infeksi


saluran pernafasan yang dapat memperparah keluhan pasien yaitu sesak napas.
ASSESMENT
OBAT DOSIS FREKUENSI TEPAT OBAT TEPAT PASIEN TEPAT MONITORING
DOSIS

ISDN 5 mg Satu kali Agen Anemia berat, shock, 20mg/37.5 Dosis tetap
sehari vasodilatasi, tekanan darah sangat mg frekuensi
melemaskan rendah, pemberian Tiap 8 jam dinaikkan
otot polos bersamaan dengan perhari menjadi tiga
melalui stimulator guanylate (Medscape) kali dalam
pelebaran riociguat. (Medscape). sehari.
arteri dan
vena yang
tergantung
dosis untuk
mengurangi
preload dan
afterload.
(Medscape).
ISDN (Isosorbide Dinitrate ) 5 MG
Kontra indikasi : Infark miokard akut, hipotensi, syok, hipovolemia, trauma serebral,
anemia
Efek samping : Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah
Sakit kepala, vasodilatasi kutaneus, hipotensi postural, ruam kulit.
ASSESMENT
OBAT DOSIS FREKUENSI TEPAT OBAT TEPAT PASIEN TEPAT MONITORING
DOSIS

Asam 1 mg Satu kali Membantu Reaksi hipersensitivitas Maksimal 1 Obat


folat sehari tubuh terhadap asam folat mg/hari PO dihentikan
memproduksi dan formulasinya dan (Medscape)
dan menjaga pasien yang
pembentukan menunjukkan
sel baru, serta intoleransi asam folat.
membantu ( MIMS dan Pubchem )
mencegah
perubahan
DNA yang
dapat
menyebabkan
kanker.
ASSESMENT
OBAT DOSIS FREKUENSI TEPAT OBAT TEPAT PASIEN TEPAT MONITORING
DOSIS

Fenitoin 100 mg Satu kali Meningkatkan Hipersensitivitas 100 mg Dosis sudah


sehari efluks atau terhadap phenytoin dan IV/PO 3-4 sesuai
menurunkan pada pasien dengan kali sehari
influks ion riwayat hepatotoksisitas
natrium akut akibat phenytoin.
dimembran ( Medscape )
neuron pada
korteks
motorik.
( Medscape )
FENITOIN 100 MG
Kontra indikasi : Pemberian IV pada bradikardi sinus
Efek samping : Nistagmus, ataksia, bicara kasar, bingung, pusing, hiperplasia
gingival, hirsutism, ruam seperti morbili, ricketsia, ostemalasia, SLE, leukopenia,
trombositopenia, pansitopenia, granulositopenia
ASSESMENT
OBAT DOSIS FREKUENSI TEPAT OBAT TEPAT PASIEN TEPAT MONITORING
DOSIS

Brilinta 90 mg Dua kali Golongan Riwayat pendarahan 90 mg PO Dosis sudah


sehari antiplatelet intrakranial, BID sesuai, namun
non- pendarahan aktif seperti penggunaannya
thienopyridine tukak lambung, dihentikan
dari gangguan fungsi hati
cyclopyntyl yang berat,
triazolopyrimid hipersensitivitas
ines dengan terhadap ticagrelor
mekanisme seperti angiordema
kerja ikatan
pada reseptor
P2Y
BRILINTA 90 MG
Kontra indikasi : hipersensitif, pendarahan aktif, riwayat wasir
Efek samping : Dispnea, perdarahan, sakit kepala, batuk, pusing, mual, fibrilasi
atrium, hipertensi, nyeri dada non-kardiak, diare, nyeri punggung, hipotensi, lelah,
nyeri dada

pemberian brilinta tidak dilanjutkan dan digantikan dengan CPG.


pemberian obat brilinta diberhentikan karena memiliki efek samping nyeri dada yang
menjadi keluhan pasien sehingga obat ini dapat membuat keluhan nyeri dada pada
pasien tersebut semakin parah.
ASSESMENT
OBAT DOSIS FREKUENSI TEPAT OBAT TEPAT PASIEN TEPAT MONITORING
DOSIS

CPG 75 mg Satu kali Mengurangi Orang dengan Riwayat 75 mg Dosis sudah


sehari agregasi hipersensitivitas sehari sesuai
platelet, terhadap kandungan (Medscape)
sehingga Clopidogrel, penderita
dapat tukak lambung,
menghambat gangguan fungsi hati,
pembentukan penyakit ginjal,
thrombus perdarahan aktif
pada sirkulasi
arteri, dimana
antikoagulan
kurang dapat
berperan.
(PIO Nas)
CPG 75 MG
Kontra indikasi : Obat ini tidak boleh diberikan kepada pasien dengan kondisi:
Hipersensitif terhadap Clopidogrel. Perdarahan patologis aktif seperti tukak lambung
atau perdarahan intrakranial.
Efek samping : Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah:
Sakit kepala, pusing, ruam, insomnia, gangguan gastointestinal (seperti: sembelit,
muntah).
ASSESMENT
OBAT DOSIS FREKUENSI TEPAT OBAT TEPAT PASIEN TEPAT MONITORING
DOSIS

Piracetam 1200 mg Satu kali Meningkatkan Hipersensitivitas 1,6 g – 9,6 Dosis


sehari deformabilitas terhadap piracetam, g dinaikkan
eritrosit, maka pasien gangguan fungsi (Medscape) sehingga bisa
akan ginjal berat, gagal ginjal mencapai efek
mempermuda tahap akhir, pasien terapeutik
h aliran darah dengan Riwayat
melewati pendarahan otak dan
pembuluh pasien yang menderita
darah otak Huntington’s Chorea.
yang kecil
sehingga
memperbaiki
keadaan
iskemia.
PIRACETAM 1200 MG
Kontra indikasi : Pasien dengan pendarahan pada otak. Pasien dengan penyakit
Huntington / penyakit yang menyerang saraf. Wanita hamil atau menyusui.
Efek samping : Cemas, mengantuk, halusinasi, depresi, kehilangan tenaga, vertigo,
insomnia, sakit kepala, epilepsi yang memburuk, gangguan keseimbangan. Mual,
muntah, diare, sakit perut. Ruam, bengkak, biduran, radang pada kulit.
Pecahnya pembuluh darah di otak.
PLAN

Farmakologis:
IVFD RL 10tpm, INJ FUROSEMIDE 2X20 mg, INJ ARIXTRA 1X2,5 mg

Non-Farmakologis:
Penghentian kebiasaan merokok, mengatur pola makan dengan diet
rendah lemak dan kolestrol, serta berolahraga.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai