Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ayesha Kallista Khansa Purnama

NIM : 042011233143
Kelas : G/Seminar Keuangan

Review Kasus
The Sabbath Company merupakan perusahaan manufaktur yang berdiri pada tahun 1896.
Perusahaan ini memproduksi kontainer untuk keperluan industri dan komersial. Perusahaan ini
pada awalnya memproduksi kaleng minyak tanah. Namun, seiring berjalannya waktu, The
Sabbath Company telah banyak mengubah lini produknya selama bertahun-tahun mulai dari
kotak tembakau, kaleng rokok, dan berbagai wadah lain yang terbukti menguntungkan.
Operasional perusahaan ini hampir selalu menguntungkan sepanjang tahun meskipun tingkat
penjualan dan keuntungannya sangat berfluktuasi sesuai dengan tingkat aktivitas bisnisnya. Saat
ini, volume penjualan yang cukup besar diperoleh dari manufaktur kaleng aluminium kecil untuk
pengiriman instrumen pesawat terbang. Manajemen The Sabbath Company biasanya mengikuti
kebijakan untuk menghindari hutang jangka panjang. Ketika kebutuhan modal kerja sangat berat,
perusahaan memenuhi kebutuhannya dengan laba ditahan yang dilengkapi dengan pinjaman
bank jangka pendek.

Identifikasi Masalah
● Pada bulan November 1952, Mr Callahan, bendahara The Sabbath Company sedang
mempertimbangkan bagaimana cara terbaik untuk menentukan biaya dan keuntungan
relatif dari dua metode alternatif untuk membiayai program ekspansi perusahaan, yakni
penerbitan obligasi atau saham biasa.
● Perusahaan menetapkan kemungkinan bahwa perusahaan dapat mengumpulkan $10 juta
melalui penjualan obligasi dimana tingkat bunga untuk penerbitan selama 15 tahun akan
menjadi 4%. Sementara, apabila perusahaan menerbitkan saham dengan harga $25 per
saham dan tingkat dividen $2 dirasa akan membebani perusahaan sebesar 8%.
Perbandingan ini membuat penerbitan obligasi tampak menarik di mata Mr. Rocco.
● Mr. Rocco kemudian mengajukan proposal perluasan kepada dewan direksi perusahaan
untuk mendapat persetujuan resmi. Pada pelaksanaan rapat perusahaan, seorang direktur
mengukur bahwa biaya penerbitan saham lebih rendah daripada obligasi dimana
pengeluaran tunai untuk menerbitkan obligasi dapat mencapai $2.5 juta.
● Direktur lain menunjukan bahwa perusahaan dapat memperoleh pendapatan bersih
$480,000 per tahun setelah pajak investasi baru. Namun, apabila sebanyak 400.000
saham biasa dijual, persyaratan dividen pada tingkat $2 per saham saat ini hanya akan
sama dengan $800,000 per tahun. Beberapa direktur lain pun juga memiliki pendapat
yang berbeda-beda terkait penerbitan saham maupun obligasi.
Solusi
Untuk mengetahui manakah alternatif ekspansi perusahaan yang tepat antara penerbitan obligasi
atau saham, maka dilakukan perhitungan dengan pendekatan EBIT - EPS. Pendekatan EBIT -
EPS merupakan suatu cara untuk mengevaluasi bagaimana pengaruh penggunaan berbagai
alternatif sumber dana terhadap EPS pada jumlah EBIT tertentu.

1951

EAT $4,464,000

EPS $3,19

Number of Shares 1,400,000

Rencana Ekspansi 1952

EBIT = $2,000,000
Tax Rate = 58%
Investasi Ekspansi = $10,000,000

Saham

Harga Saham $25

Jumlah Saham 400,000

Deviden $2

Biaya Modal 8%

Obligasi

Jangka Waktu 15 tahun

YTM 4%
Pendekatan EBIT - EPS

Alternatif I (Obligasi) Alternatif II (Saham)

EBIT $2,000,000 $2,000,000

Bunga (4% x $10,000,000) ($400,000) 0

EBT $1,600,000 $2,000,000

Taxes (58%) ($928,000) ($1,160,000)

EAT $672,000 $840,000

Number of Shares 1,400,000 1,800,000

EPS 0,48 0,47

Berdasarkan hasil analisis EBIT - EPS sebelumnya tampak bahwa jumlah EPS nya tidak jauh
berbeda antara alternatif I dan II. Sehingga, perlu dilakukan analisis lebih lanjut untuk
mengetahui manakah alternatif yang lebih baik. Dikarenakan situasi yang dihadapi oleh
perusahaan bersifat tidak pasti sehingga ada kemungkinan EBIT yang terjadi bisa lebih besar
atau lebih kecil dari $2,000,000. Untuk menganalisis permasalahan itu, perlu dihitung break even
point dari alternatif pembelanjaan tersebut.

Analisis BEP

(EBIT*)

(EBIT*-400,000)(1-0.58)/1,400,000 = (EBIT*-0)(1-0.58)/1,800,000

0.42EBIT*-168,000/1,400,000 = 0.42 EBIT/1,800,000


756,000EBIT* -302,400,000,000 = 588,000EBIT
168,000 EBIT =302,400,000,000
EBIT' =1,800,000

Berdasarkan hasil perhitungan BEP, dapat disimpulkan bahwa EBIT lebih besar dibandingkan
EBIT* ($2,000,000 > $1,800,000) maka dari itu alternatif pembelanjaan dengan penerbitan utang
obligasi merupakan pilihan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai