Dosen:Bambang Surgiarto
Disusun Oleh:
1. Ani Barus
2. Novi Khusnul
3. Anisa wardati
4. Ambar Yanti
5. Bayumi
6. Arimbi Fahri diarti
7. Chairunnisa
8. Anita Febrianti Purba
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas
makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Leadership Enterpreneur. Dalam penyusunan
tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari
bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan
bimbingan dosen, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi dapat teratasi dengan
mudah dan lancar. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang mendalam
mengenai Business Plan Kewirausahaan “Klinik PRATAMA SEJAHTERA”. Kami sadar
bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada
dosen pembimbing kami meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di
masa yang akan dating dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB VI PENUTUP
LAMPIRAN ......................................................................................................................... 28
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan hasil interaksi antara faktor genetik,
herediter, konstitusi dengan faktor lingkungan baik lingkungan prenatal maupun post natal.
Faktor lingkungan ini yang akan memberikan segala macam kebutuhan yang merupakan
kebutuhan dasar yang diperlukan oleh anak untuk tumbuh dan berkembang (Tanuwijaya,
2012).
Kebutuhan dasar awal untuk tumbuh kembang yaitu asuh, asih dan asah. Stimulasi
merupakan bagian dari kebutuhan dasar anak yaitu asah. Dalam perkembangan anak terdapat
masa kritis, dimana diperlukan rangsangan/stimulasi yang berguna agar potensi berkembang.
Anak yang memperoleh stimulasi terarah akan lebih cepat berkembang dibanding dengan
anak yang kurang mendapat stimulus. Dengan mengasah kemampuan anak secara terus
menerus, kemampuan anak semakin meningkat. (Nursalam, 2005)
Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah adalah cakupan anak
umur 1-6 tahun yang dideteksi kesehatan dan tumbuh kembangnya sesuai dengan standar
oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan dan perawat).
Di Provinsi Banten cakupan DDTK anak balita dan pra sekolah belum mencapai target
yang diharapkan terlihat data pada tahun 2007 cakupan DDTK anak balita dan pra sekolah
sebesar 35,66%. Hasil cakupan di tahun 2008 sebesar 44,76% meningkat bila dibandingkan
dengan cakupan tahun 2007. Cakupan tersebut masih jauh dibawah target tahun 2006 sebesar
75%. Di Kabupaten Tangerang, angka cakupan pelayanan kesehatan bayi dan balita
mencapai 48, 53 % (Profil Kesehatan Banten 2021). Pelayanan deteksi dini tumbuh kembang
pada anak balita dan anak pra sekolah sejak dini akan merangsang perkembangan anak
dikemudian hari dan dapat mendeteksi anak jika terdapat penyimpangan. Indikator
keberhasilan tahun 2021 diharapkan 90% dari balita dan anak pra sekolah terjangkau oleh
kegiatan stimulasi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang. Sehingga diharapkan
para ibu memberikan stimulus perkembangan bagi anaknya dan datang ke tenaga kesehatan
yang terdekat untuk mendeteksi dini tumbuh kembang anaknya (Pusponegoero, 2006)
Berdasarkan penelitian Henny P (2008), rendahnya cakupan DDTK disebabkan karena
belum optimalnya kerjasama lintas program dan masih rendahnya peran pihak – pihak terkait
( kader, orang tua, tokoh masyarakat, guru TK, dan petugas kesehatan lain ) yang seharusnya
ikut bertanggung jawab atas pelaksanaan program DDTK. Pemerintah daerah mengambil
kebijakan dengan melaksanakan pelatihan pemeriksaan DDTK, penyediaan APE ( Alat
Permainan Edukatif ), dan melampirkan KKA ( Kartu Kembang Anak ) di buku KIA
( Kesehatan Ibu dan Anak ) sebagai upaya meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga
tentang stimulasi dan deteksi dini tumbuh kembang anak. Keberhasilan pelaksanaan program
DDTK harus didukung oleh beberapa komponen tidak hanya dengan ditetapkannya kebijakan
yang mendukung program baik dari segi strategi pencapaian program dan pendanaan, harus
didukung pula oleh kesadaran semua pihak dan semua sektor yang terkait sesuai dengan
ketentuan pemerintah yang berlaku. Salah satu faktor yang penting adalah kesadaran,
kemauan dan kebutuhan masyarakat akan upaya peningkatan derajat kesehatan yang
dilakukan sedini mungkin sejak anak masih dalam kandungan.
1. 2 Tujuan
1. 3 Visi
Menjadi Klinik Pratama dengan pelayanan kesehatan yang bermutu dan professional di
Tangerang.
1. 4 Misi
Tenaga SDM yang professional,berkualitas,dinamis,inovatif berdeditasi tinggi
Integritas pelayanan Kesehatan sesuai dengan standar,protap dan berorientasi pada
keputusan pasien
Aman,Nyaman dan terpercaya
Ramah,bersahabat dan professional dalam memberikan pelayanan prima
Administrasi yang tertib,cepat tepat dan akurat
MOTTO
Melayani dengan penuh kasih secara professional
BAB II
RINGKASAN EKSEKUTIF
2. 1 Jenis Usaha
Jenis usaha terdiri dari 3 jenis bidang, yaitu usaha dibidang jasa, dagang dan
manufaktur. Yang membedakan diantara ketiganya adalah kegiatan usahanya. Perusahaan
jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menjual atau memberi jasa kepada pihak lain atau
masyarakat. Contohnya: asuransi,BPJS kepada pelanggan. Klinik PRATAMA SEJAHTERA
merupakan jenis usaha yang bergerak dalam bidang jasa. Dimana kami memberikan
pelayanan jasa berupa pemeriksaan dan konseling terhadap paranikah,ibu hamil,persalinan
dan tumbuh kembang balita. Alasan kami memilih bidang ini dikarenakan di daerah kami
masih belum memadai dalam memberikan pelayanan terhadap pranikah,ibu
hamil ,persalinanan dan tumbuh kembang anak dan balita.
2. 2 Sasaran Usaha
Sasaran utama kami yaitu pasangan usia subur,ibu hamil ,persalinan,nifas dan
orangtua yang memiliki Balita.
BAB III
MANAJEMEN DAN ORGANISASI
A. Biodata Pemilik
Jabatan : Pemilik
B. Biodata ka.keuangan/Alat
Nama : Bayumi
Anggota :
Anggota:
Nama : Chairunnisa
Jabatan : Marketing
PEMILIK
ANI BARUS
Ka.Klinik
JUMLAH NILAI
NAMA SAHAM SAHAM PRESENTASE
Ani Barus 150.000.000.-
Dr.Adrian 50.000.000
Dr.Andi 50.000.000
3.5 Analisis Sumber Daya Manusia (SDM)
Pemilik disini pemilik sebagai koordinator utama yang mengendalikan dan
bertanggung jawab terhadap keberlangsungan pelayanan jasa ini, sehingga
menjadi barisan yang teratur.
Bagian Keuangan bertanggungjawab dalam mengatur semua aspek keuangan
baik pemasukan atau pengeluaran dalam pelayanan jasa ini. - Bagian Pengadaan
Barang bertanggungjawab dalam mengatur semua kebutuhan barang yang
dibutuhkan dalam pelayanan jasa ini.
BagianMar Marketing/ Pemasaran bertanggungjawab dalam pemasaran dan
pelayanan pasien serta melaksanakan kerjasama dengan berbagai pihak guna
memperluas jaringan dalam perkembangan pelayanan jasa ini.
Bagian Ka.keperawatan/ Umum bertanggungjawab dalam melaksanakan urusan
tata usaha, perlengkapan, dan kepegawaian
Bagian Keamanan bertanggung jawab dalam keamanan didalam atau diluar
klinik
3.6 ANALISA SWOT STRENGTH (Kekuatan)
Ketrampilan mudah dilakukan
Bahan dan peralatan aman untuk digunakan dan menjaga kesetrilan
Biaya pelayanan jasa yang ditawarkan terjangkau
Merupakan sebuah pelayanan jasa yang inovatif ( hoomy )
Adanya pihak swasta lain yang akan ikut meniru mendirikan Klinik tumbang
seperti Klinik Cinta Bunda
BAB IV
RENCANA PEMASARAN
4.1 Ruang Lingkup Rencana Pemasaran Klinik PRATAMA SEJAHTERA
merupakan fasilitas kesehatan mandiri yang memfokuskan kepada pelayanan
kesehatan Ibu dan Anak. klinik Pratama Sejahtera pasangan usia
subur,pranikah,hamil,persalinan dan membantu orang tua dalam mengawasi
pertumbuhan dan perkembangan anak
Rencana pelayanan jasa ini akan dilaksanakan setiap hari senin pada pukul
07.00 - 07.atau 24 jam dan jadwal libur sesuaikan jadwal dinas yang sudah
dibuat
Banyaknya perumahan penduduk menengah ke atas di kawasan tersebut
Belum adanya klinik bidan atau dokter yang memberikan pelayanantentang
Pemeriksaan Tumbuh Kembang Anak.
Rencana pemasaran pelayanan jasa ini akan dilakukan oleh tim bidan dan
bekerja sama dengan dokter.
4.2 Strategi Pemasaran Pemasaran yang akan dilakukan baik secara langsung maupun tidak
langsung.
1. Langsung/ offline
Face to face Pada awal tahap promosi yang kami lakukan promosi dari mulut ke
mulut ( face to face)
Disini kami memanfaatkan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain
agar mau datang pada pelayanan jasa yang akan di selenggarakan. Selain itu
kami juga akan meminta bantuan teman – teman untuk menyebarkan tentang
usaha yang kami jalankan
Leaflet Leaflet digunakan sebagai media pemasaran pelayanan jasa yang
langsung dalam yang akan disebarluaskan ke beberapa tempat, yaitu :
Pabrik,Posyandu, Sekolah PAUD , TK, dan SD dan Berberapa desa di sekitar
wilayah klinik
Tidak Langsung/ Online a. Media internet Banyaknya situs situs web yang dapat
memasarkan barang maupun jasa secara online memudahkan pemasaran Klinik
Pratama sejahtera ini
Tentunya harus disertakan mengenai info tentang Jasa Klinik itu sendiri.
Sehingga siapapun orang yang membaca maka akan tertarik dan penasaran
untuk mendatangi klinik.
2. Price (harga)
Pada dasarnya, harga tiap jasa yang diberikan ialah sebagai berikut :
3. Place (tempat) Pelayanan Jasa akan dilakasanakan di Jalan Raya Kuta Bumi kec,pasar kemis
Tangerang
4. Pemilihan tempat didasarkan pada pertimbangan :
Banyaknya perumahan penduduk menengah ke atas di kawasan tersebut.
Belum adanya klinik bidan atau dokter yang fasilitas yang lengkap yang ada di klinik
pratama sejahtera.
Tersedia Posyandu dan Puskesmas namun belum meberikan pelayanan tentang
perkembangan anak
Pengembangan Pelayanan Jasa Apabila dari pelayanan jasa yang ditawarkan
mendapat respon positif dari masyarakat maka akan diciptakan inovasi-inovasi lain
yang akan memberikan pilihan yang beragam bagi konsumen. Inovasi yang bisa
dikembangkan misalnya bekerja sama dengan karyawan untuk meningkatkan mutu
pelayanan yang sesuai dengan motto klinik pratama sejahtera
Dalam perkembangan kedepan mungkin akan banyak tantangan yang dihadapi.
Seperti akan adanya pihak swasta lain yang juga meniru membuka jasa Klinik seperti
Klinik Pratama sejahtera.
5. Market Inteligent
Menggunakan hubungan dengan pelanggan untuk membangun kepercayaan klien
dan meningkatkan keuntungan.
Menggunakan informasi untuk memberikan pelayanan yang memuaskan konsumen
8. ALUR PELAYANAN
Pendaftaran Ruang
Pasien datang
Konseling
Administrasi/Kasir
Ruang
Persalinan
Ruang
Rawat inap
BAB V
PENGADAAN JASA
3.1 Tempat
Bangunan yang di gunakan untuk medirikan klinik Cinta ialah bangunan yang telah dimiliki
oleh salah satu pemilik modal. Luas tanah yaitu 100 x 90 m.
Terlampir
3.3 Biaya
1. Pemasukan
2. Pengeluaran
Ruang kebidanan
Bed : Rp. 2.000.000,-
Meja : Rp. 500.000,-
Trolley instrument : Rp. 800.000,-
Lemari Kabinet : Rp.2.600.000,-
Tempat sampah medis dan Non medis : Rp. 300.000,-
Ruang persalinan
Bed verlos : Rp. 1.700.000,-
Oksigen set : Rp. 1.600.000 x 3 = 4.800.000,-
Meja resusitasi : Rp. 2.300.000,-
Box Bayi : Rp. 1.000.000,-
Tiang infus : Rp. 400.000,-
Lampu Tindakan : Rp. 1.000.000,-
Lemari Kabinet : Rp.2.600.000,-
Baby table : Rp. 2.500.000,-
Lampu Ginekologi : Rp. 1.500.000,-
Bed Ginekologi : Rp. 2.400.000,-
Troley Instrumen : Rp. 800.000,-
Tempat sampah medis dan Non medis : Rp. 300.000,-
Pemilik jasa melakukan estimasi pendapatan dengan memperkirakan klien yang datang :
Chart Title
100
90
80
70
pelayanan umum
60 KIA
Axis Title
persalinan
50
ranap
40
30
20
10
0
Juli Agustus September Oktober November Desember
PAGI 07.00-20.000
MALAM 19.00-07.00
*jadwal berubah setiap 2 minggu
Security
Nama Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
Andre L J L J L J L
Bambang J L J L J L J
JAGA : berdinas dalam 24 jam
LEPAS: libur dalam 24 jam
*jadwal berubah setiap 2 minggu
Administrasi