Anda di halaman 1dari 17

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI R A PERSIS 140

GARUT KOTA

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur mata kuliah Pendidikan
Karakter

Dosen Pengampu : Husnan Sulaiman S. Ag, M. Pd

Disusun oleh :

Annisa Muchtar. D 21230014


Siva Nurul. D 21230019
Neneng Nurjanah 22230031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

AL-MUSADDADIYAH

GARUT

2022-2023

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dengan berkat, rahmat
dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini yang membahas
tentang “Implementasi Pendidikan Karakter di RA Persis 140 Garut Kota”.

Sholawat serta salam semoga senantiasa dihaturkan kepada junjungan kita


Nabi
Besar Muhammad SAW, para sahabat dan para pengikutnya sampai di hari kiamat.

Tentunya dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh


karena
itu sangat diharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun dari
forumdiskusi ini.Semoga dengan adanya kritik dan saran tersebut dapat bermanfaat
dan
menjadi pedoman bagi penulis dalam penyusunan makalah ini pada khususnya dan
para pembaca pada umumnya, segala kelebihan hanya milik Allah dan segala
kekurangan milik hambanya.

Garut, Januari 2023

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii

BAB I......................................................................................................................................4

PENDAHULUAN...............................................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................5
C. Tujuan Observasi...................................................................................................5
D. Manfaat Observasi.................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................7

PEMBAHASAN.................................................................................................................7
A. Profil dan Sejarah Singkat RA Persis 140 Garut.................................................7
B. Menciptakan Sekolah Berkarakter di RA Persis 140 Garut Kota...........................10

C. Faktor-faktor yang perlu dikembangkan untuk mencipatakan suasana


sekolah yang berkarakter di RA Persis 140 Garut....................................................11
D. Peran Guru dan Orang Tua Dalam Menciptakan Sekolah Yang Berkarkater
12
E. Hambatan di RA Persis 140 Garut Kota Dalam Menciptakan Sekolah Yang
Berkarakter..................................................................................................................12
BAB III.................................................................................................................................15

PENUTUP.........................................................................................................................15
A. Kesimpulan...........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................17

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bila tolok ukur perilaku kehidupan umat Islam adalah perilaku Rasulullah,
maka sesungguhnya akhlak adalah esensi pokok dari ajaraan Islam. Pemberian
pendidikan akhlak sangat penting artinya bagi pembentukan sikap dan tingkah
laku anak, agar menjadi anak yang baik dan bermoral. 1

Pelaksanaan pendidikan karakter di RA Persis 140 Garut Kota di Kabupaten


Garut perlu diteliti, karena berperan cukup besar dalam melakukan pembinaan
dan penyelenggaraan pendidikan, terutama dalam proses pendidikan karakter
anak usia dini dalam upaya menanamkan nilai-nilai kebaikan.

Sebelum penelitian dilaksanakan, dilakukan analisis kurikulum untuk


menentukan kompetensi dasar dan indikator yang akan dikembangkan pada anak
dalam kegiatan pembelajaran. Kompentensi dasarnya adalah anak mampu
melakukan kebiasaan yang baik dan menghargai orang lain dalam hal kepimilikan
baik kepemilikan individu maupaun kepemilikan orang lain dan umum.

Pendidikan karakter muncul kepermukaan pada akhir-akhir ini setelah terjadi


degradasi moral yang melanda bangsa Indonesia. Masyarakat cenderung lebih
menghargai keunggulan intelektual dan menyampingkan kematangan emosianal,
sosial dan spiritual. Berangkat dari sinilah maka pendikikan karakter sebaiknya
masuk pada ranah terkecil dan dimulai sedini mungkin agar lahir generasi penerus
yang memilki kepribadian berkualitas dan paripurna. Karena, pendidikan karakter
pada intinya bertujuan membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak
mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang

1
M. Athiyah Al-Abrasyi, Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, Terj. Djohar Bustami, Aghani, dan
Johar Bahri, (Jakarta: Bulan Bintang, 1970), hlm. 24

4
dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh
iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa berdasarkan Pancasila.

B. Rumusan Masalah
1. Profil Sekolah RA Persis 140 Garut Kota?
2. Bagaimana Menciptakan Sekolah Berkarakter di RA Persis 140 Garut Kota?
3. Faktor-faktor apa saja yang perlu dikembangkan untuk mencipatakan suasana
sekolah yang berkarakter?
4. Bagimana Peran Guru dan Orang Tua dalam Mencipatkan Sekolah
Berkarakter di RA Persis 140 Garut Kota?
5. Apa Hambatan di RA Persis 140 Garut Kota dalam menciptakan sekolah yang
berkarakter?

C. Tujuan Observasi
1. Untuk memenuhi tugas yang telah diberikan dosen.
2. Untuk mengetahui bagaiaman pembelajaran pendidikan karakter di RA Persis
140 Garut Kota.
3. Untuk mengetahui perkembangan pendidikan karakter siswa di RA Persis 140
Garut Kota..

D. Manfaat Observasi
1. Lebih belajar bersabar menyikapi peserta didik di sekolah Anak
Usia Dini.
2. Mempunyai pengalaman untuk melihat langsung ke lapangan dalam
mencari informasi.
3. M e n d a p a t k a n i l m u l e b i h d a r i n a r a s u m b e r .

E. Metode Observasi
1. Bahwa Tim Kami Menggunakan Pengumpulan data dan Observasi Deskriptif
menurut Punaji (2010) Penelitian deskriptif adalah suatu metode riset yang

5
memiliki tujuan untuk menjelaskan secara spesifik peristiwa alam dan
sosial yang terjadi di masyarakat.

6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil dan Sejarah Singkat RA Persis 140 Garut
Nama R.A : RA Persis 140

No Statistik (NSRA) : 1101232010147

NPSN : 09735245

Akreditasi : B Tahun 2018

Alamat Lengkap : Jl, Bratayudha Kp Sumbersari 01/14 Kel. Ciwalen


Kecamatan Garut Kota 44115 Kabupaten Garut

NPWP : 121 117.7787-441 000

Nama Kepala : Euis Komarials, S.Pd., M.Pd.

No. Telepon HP : 081323042823

Nama Yayasan : Persatuan Islam (PERSIS)

Alamat Yayasan : Perintis Kemerdekaan-Bandung

No. Telepon Yayasan : 021-4203851

No. Akte Pendirian Yayasan : AHU-0000252 AH 01 08 Tahun 2016

Kepemilikan Tanah : Wakaf

Status Bangunan : Wakaf

Luas Bangunan : 420

1. Visi RA. Persis 140 Garut Kota:

"Terwujudnya Lembaga RA yang Menyiapkan Generasi yang Berakhlak


Mulia, Cerdas dan Mandiri"

7
2. Misi RA. PERSIS 140 GARUT KOTA

Untuk mencapai visi tersebut, perlu dilakukan suatu misi berupa kegiatan
jangka panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan misi yang
dirumuskan berdasarkan visi di atas yaitu:

1. Membantu Mengembangakn Seluruh Potensi Anak

2. Melatih Kemandirian Anak

3. Membiasakan Anak Didik Untuk Hidup secara mandiri

3. Tujuan RA. Persis 140 Garut Kota

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan formal mengacu pada tujuan


umum pendidikan yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut .Sedangkan secara khusus, sesuai dengan visi dan misi RA. Persis
140 Garut Kota, serta tujuan RA. Persis 140 Garut Kota adalah:

Secara khusus, RA. Persis 140 Garut Kota sebagai pendidikan dasar
bertujuan:

a. Mewujudkan pembelajaran berkarakter dan pembiasaan dalam menjalankan


ajaran agama secara utuh ala ahlussunah waljamaah yang mampu
mengaktualisasikan diri dalam masyarakat

b. Menumbuhkan penalaran yang baik (mau belajar, ingin tahu, senang


membaca, memiliki inovasi, berinisiatif dan bertanggung jawab);

C. Mewujudkan peningkatan pengetahuan dan profesionalisme tenaga


pendidik dan kependidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan d.
Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dan relevan
dengan tuntutan peningkatan mutu pendidikan.

8
e. Mewujudkan hubungan yang serasi dan selaras serta kerjasama dengan
teman sejawat, peserta didik dan lingkungan masyarakat.

f. Mewujudkan pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan dengan


menyelaraskan kegiatan akademik dan non akademik berwawasan lingkungan.

Faktor Faktor yang perlu dikembangkan untuk mencipatakan suasana sekolah


yang berkarakter

a. Lingkungan sekolah yang kondustif


b. Penerapan peraturan sekolah
c. Penerapan nilai nilai agama, sosial, dan budaya
d. Pendidik yang berkarakter dan berkualitas
e. Disiplin,inofatif,kreatif, dan berdaya asing
f. Model pembelajaran yang efektiffaktor kedisiplinan terutama dari pribadi
guru yang merupakan teladan paling utama

B. Menciptakan Sekolah Berkarakter di RA Persis 140 Garut Kota


Sekolah berkarakter adalah upaya sekolah untuk menanamkan nilai-nilai
budaya karakter dalam diri setiap warga sekolah melalui berbagai kegiatan baik
dalam proses pembelajaran intrakurikuler, ekstrakurikuler, maupun penciptaan
suasana lingkungan sekolah sehingga budaya karakter menjadi sikap batin
(believe system) serta menjadi landasan dalam bersikap dan bertingkah laku.
Oleh karena itu proses pembelajaran menjadi sangat penting di dalamnya,
sebagai sarana menanamkan nilai-nilai karakter yang berbudaya.
Menurut James A.Beane dan Michael W. Apple dalam (Scribe:2020 Ruben
Hemdri) Sekolah berkarakter adalah sekolah yang mengimplementasikan pola-
pola nilai karakter dalam pengelolan sekolah yang secara umum mencangkup
dua aspek,yaitu struktur organisasi dan prosedur kerja dalam stuktur
tersebut,serta merancang kurikulum yang bisa mengantarkan anak-anak didik
memiliki berbagai pengalaman tentang nilai- nilai karakter dalam kehudupan

9
sehari-hari.dengan kata lain sekolah berkarakter adalah sekolah yang di kelola
dengan struktur yang memungkinkan adanya praktik-praktik nilai karakter itu
terlaksana. seperti pelibatan masyarakat (steakholder dan user sekolah) dalam
membahas program-program dan prosedur pengambilan keputusan juga
memperhatikan berbagai aspirasi publik sera dapat di pertanggung jawabkan
implementasinya kepada umum.
RA Persis 140 Garut Kota menerapkan Pendidikan karakter sebagai salah
satu pondasi terciptanya Sekolah yang Berkarakter. Dengan alasan Karna
menurut Lembaga tersebut Pendidikan karakter merupakan sebuah bekal
penting untuk anak yang harus diterapkan atau ditanamkan sejak dini, karena
Pendidikan karakter lebih dahulu dan diutamakan dibandingkan dengan ilmu,
karna jika ilmu bisa didapatkan dimana saja,maka Pendidikan karakter tidak
bisa diajarkan secara ilmiah anak harus bagaiamana tetapi harus tertanam atau
dibentuk sejak dini dan diterapkah pada kehidupan sehari-hari dan untuk bekal
hidup abnak kelak dikemudian hari. Bentuk-bentuk Pendidikan karakter yang
diterapkan di RA Persis 140 Garut Kota diantaranya pembiasaan kehidupan
sehari-hari dimulai dari kedisiplinan waktu,anak dibiasakan untuk mengucapkan
salam saat baru datang, kemudian anak dibiasakan menyimpan barang sesuai
tempat dan tidak bisa sembarangan mengambil atau merebut barang orang lain
tanpa se izin orang tersebut. Selain penanaman bentuk-bentuk Pendidikan
karakter Lembaga RA Persis 140 Garut Kota menciptakan sekolah yang
berkarakter tidak lepas dari peran guru di sekolah yang menjadi Role Model
atau contoh baik bagi anak yang dapat membentuk karakter itu sendiri.
C. Faktor-faktor yang perlu dikembangkan untuk mencipatakan suasana
sekolah yang berkarakter di RA Persis 140 Garut
Pendidikan karakter dapat dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah maupun
masyarakat. Akan tetapi, lingkungan keluarga dan sekolah menjadi faktor yang
sangat penting membangun pendidikan karakter sejak dini. Keluarga adalah

10
pihak pertama dan yang paling penting dalam memengaruhi karakter anak,
sedangkan sekolah memperkuat nilai karakter positif yang diajarkan di rumah
(Thomas Lickona, 2013:81). Oleh karena itu, lingkungan keluarga dan sekolah
menjadi sumber terbentuknya pendidikan karakter. Lingkungan keluarga menjadi
lingkungan utama dalm mebentuk pendidikan karakter, akan tetapi secara
beriringan lingkungan sekolah menjadi faktor pendukung dalam terciptanya
pendidikan berkarakter. Budaya yang menyebabkan peserta didik tumbuh dan
berkembang dimulai dari budaya di lingkungan terdekat, kemudian berkembang
ke lingkungan yang lebih luas yaitu budaya nasional bangsanya dan udaya
universal yang dianut oleh umay manusia (Afandi, 2011). Pendidikan karakter
dimulai dari budaya di lingkungan terdekat hingga lingkungan yang lebih luas.

Di RA Persis 140 Garut ini adalah sekolah yang menyunjung tinggi


penanaman karakter baik bahwa sekolah yaitu lingkungan kedua sebagai tempat
bagi anak-anak dalam mengembangkan karkter. Menurut Bu Euis selaku Kepala
Sekolah mengatakan bahwa penanaman karakter lebih penting dan utama serta
sudah ada dari dulu dengan mengikuti perkatan dan perbuatan Rasulullah SAW
sebagai pedoman dalam berkarakter, beliau mengatakan juga bahwa karakter
terlebih dahulu kemudian Ilmu. Maka dari itu RA Persis 140 Garut adalah
sekolah yang berkarakter.

D. Peran Guru dan Orang Tua Dalam Menciptakan Sekolah Yang


Berkarkater
Peran Guru dan orang tua dalam menciptakan sekolah berkarakter di RA
Persis 140 adalah menciptakan kedisiplinan antara guru dan orang tua harus lah
sama baik diterapkan di sekolah maupun di rumah karena pada umumnya anak
meniru perilaku orang tua nya jadi jika orang tua nya bersikap baik dan penuh
tanggung jawab maka anak akan meniru hal tersebut.Sama hal nya dengan guru.

11
Guru dan orang tua adalah pondasi utama Pendidikan setiap anak.Di sekolah
guru menjadi panutan utama dan menjadi fasilitator dalam Pendidikan anak dan
Ketika sampai di rumah semu peran di atas berpindah menjadi tanggung jawab
orang tua.Anak anak akan mudah terinspirasioleh appa yang dilakukan orang
tua .Jadi, peran orang tua dalam mendidik anak bisa ditunjukan dengan menjadi
contoh yang baik. Orang tua adalah guru pertama anak anak dan belajar hal
pertama bersama sama di rumah.

E. Hambatan di RA Persis 140 Garut Kota Dalam Menciptakan Sekolah


Yang Berkarakter
Pendidikan membentuk karakter sedangkan karakter memperkuat pendidikan.
Inilah yang menjadikan pendidikan dan karakter itu penting untuk terus
dievaluasi prosesnya dalam pembelajaran sehari-hari. Akan tetapi, dalam
praktiknya di lapangan, pendidikan karakter kerap kali menghadapi berbagai
macam persoalan mulai dari yang bersifat teknis hingga pragmatis. Ini banyak
terjadi di lembaga pendidikan formal binaan pemerintah mulai dari sekolah dasar
hingga sekolah menengah atas. Peristiwa kecanduan gadget dari anak usia dini
sampai dewasa ini membuka fakta betapapun canggihnya kurikulum pendidikan
karakter yang selama ini diajarkan di kelas, moral siswa masih belum tersentuh.
Akibatnya less moral dari kecanduan gadget belum bisa teratasi dan berdampak
buruk terhadap karakter anak.

Dengan demikian dapat kita pahami bahwa sejatinya pendidikan karakter di


Indonesia khususnya di RA Persis 140 Garut belum selesai. Ada banyak
hambatan dalam implementasinya yang perlu didiskusikan bersama.

Yang pertama adalah lingkungan keluarga, yang sudah kita amati di RA Persis
140 Garut masih ada sebagian orang tua yang belum mengerti atau faham
sepenuhnya mengenai pentingnya penanaman karakter di lingkungan keluarga.
Karena mereka menganggap bahwa penanaman karakter hanya dilakukan di

12
sekolah saja dan diterapkan oleh guru dan siswa saja. Padahal tanggapan itu salah
besar karena keluarga memiliki peran penting sebagai sekolah pertama bagi anak
sebelum masuk jenjang sekolah.

Sinergi dari orang tua untuk mendisiplinkan anak dengan pembiasaan yang
baik dalam penanaman karakter baik di lingkungan atau sekolah masih kurang
sehingga perkembangan karakter pada anak belum terlaksana dengan optimal.

Kedua, pengaruh lingkungan disekitar RA Persis 140 Garut memiliki


pengaruh besar dalam pembentukan karakter seorang anak. Apabila hambatan
yang pertama tidak mendukung maka proses pembentukan karakter pada anak
juga akan gagal. Dalam hal ini, informasi yang telah dikonsumsi dengan tanpa
adanya kemampuan mengkritisi akan menjadi karakter bagi seorang anak yang
membentuk kepribadiannya. Seperti melalui pergaulan dan tontonan tv yang
tidak layak serta gampang diakses dimana saja. Yang memiliki pengaruh buruk
terhadap sang anak.

Ketiga, kurikulum dan pendidik. Dalam praktiknya di lapangan, pemerintah


telah merevisi berkali-kali kurikulum nasional yang menekankan akan
pentingnya nilai-nilai karakter diterapkan dalam pembelajaran. Beberapa di
antaranya adalah kejujuran, religius, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif,
mandiri, dsb. Langkah seperti ini masih terlihat belum optimal mengingat
toleransi khususnya kepada yang berbeda keyakinan mulai menurun di kalangan
pelajar sekolah menengah (survey the Wahid Institute, 2016).

Keseriusan pelaksana pendidikan dalam hal ini guru masih belum maksimal.
Pembelajaran di kelas, seperti jamak kita rasakan, masih menitik beratkan murid
kepada kemampuan kognitif saja. Orientasi pembelajaran masih banyak
dipengaruhi oleh nilai rapor bukan internalisasi karakter itu sendiri. Lebih parah
lagi, dikotomi mata pelajaran eksakta dan sosial-bahasa menambah keruh rekam
jejak pendidikan selama ini

13
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menciptakan sekolah berkarakter di RA Persis 140 Garut tidak lepas dari
peran guru di sekolah yang menjadi Role Model atau contoh baik bagi anak
yang dapat membentuk karakter itu sendiri.
Bentuk-bentuk Pendidikan karakter yang diterapkan di RA Persis 140 Garut
Kota diantaranya pembiasaan kehidupan sehari-hari dimulai dari kedisiplinan
waktu,anak dibiasakan untuk mengucapkan salam saat baru datang, kemudian
anak dibiasakan menyimpan barang sesuai tempat dan tidak bisa sembarangan
mengambil atau merebut barang orang lain tanpa se izin orang tersebut.
Faktor-faktor yang perlu dikembangkan di RA Persis 140 Garut ini adalah
Faktor keluarga dan faktor sekolah. Peran Guru dan orang tua dalam
menciptakan sekolah berkarakter di RA Persis 140 adalah menciptakan
kedisiplinan antara guru dan orang tua harus lah sama baik diterapkan di
sekolah maupun di rumah.
B. Saran
Kegiatan observasi di RA Persis 140 Garut merupakan suatu kegiatan yang
sangat bermanfaat, untuk itu disarankan pada calon guru seperti kita dapat
mengetahui bagaimana menciptkan sekolah yang berkarakter. Kemudian kita
dapat memilih dan merancang bagaiman penerapan Pendidikan karakter di
sekolah khususnya dalam pendidikan anak usia dini.

15
LAMPIRAN - LAMPIRAN
A. Foto/Video Kegiatan

16
17

Anda mungkin juga menyukai