Anda di halaman 1dari 12

VEKTOR MATEMATIKA PEMINATAN

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi tugas praktik Matematika Peminatan

oleh

Albiyan Dikha Chandra (202110075 / 01)

Cintia Kartiana (202110081 / 07)

Muhammad Rafa Mumtaza (202110094 / 20)

Naura Khalyla Zahiedha (202110099 / 25)

Kelas : XII-3 MIPA

SMA NEGERI 2 TASIKMALAYA

Jalan R.E. Martadinata Nomor 261, Panyingkiran, Kecamatan


Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat 46411
2023

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, wr.wb

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehinga penulis dapat menyelesaikan
makalah berjudul ”Pembelajaran Matematika SMA Pokok Bahasan Lingkaran”
sebagai tugas mata kuliah Pembelajaran Matematika SMA.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis mendapat dukungan dari berbagai


pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Samsul Hilal S.Pd., selaku guru mata Pembelajaran Matematika


Minat SMA yang selalu memberikan ilmunya dalam penyelesaian makalah ini

2. Orang tua penulis yang telah membantu baik moril maupun materi

3. Rekan-rekan kelompok 8 yang selalu mendukung dan membantu dalam


penyusunan makalah ini

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna,
baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
penyempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Wassalamualaikum, wr.wb
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk sampai pada kota yang diinginkan pengguna jalan harus mengikuti
arah dan menempuh jarak yang ditentukan. Misalnya untuk mencapai kota
Bandar Lampung, kita harus membelok ke arah kiri dan menempuh jarak
sejauh 8 km dari lokasi papan petunjuk tersebut atau jika kita mau ke kota
Palembang, kita harus membelok ke kanan dan menempuh jarak sejauh 360 km
dari papan petunjuk.

Dengan demikian ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu arah dan
jarak (besar) yang harus ditempuh. Pernahkah kalian melihat lembing yang
meluncur di udara saat dilempar oleh atlet lempar lembing? Atau anak panah
yang terlepas dari busurnya saat seorang atlet memanah ke arah papan sasaran?
Lembing atau anak panah tersebut meluncur dengan kecepatan dan arah
tertentu sesuai dengan keinginan sang atlet. Hal yang sama ketika kita melihat
tentara terjun payung atau anak kecil main jungkitan di taman. Semua
berkaitan dengan arah dan jarak. Contoh besaran fisika yang memiliki arah dan
besar seperti uraian tersebut ialah, antara lain: kecepatan, percepatan, gaya, dan
sebagainya.

Besaran yang mempunyai arah dan besar biasanya dinyatakan dengan ruas
garis berarah. Ruas garis berarah tersebut dinamakan vektor. Konsep vektor
pada IPA Fisika adalah besaran yang mempunyai besar dan arah. Besaran yang
hanya memiliki besar saja disebut skalar, seperti berat, panjang, luas dan lain-
lain. Sementara itu konsep vektor dalam metematika adalah ruas garis berarah
yang panjangnya adalah jarak dari titik pangkal ke titik ujung dan arahnya
adalah arah dari pangkal ke ujung atau perpanjangannya. Panjang ruas garis
berarah menyatakan besar vektor, sedangkan arah vektor dinyatakan oleh
kemiringan ruas garis dan anak panahnya.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, makalah ini akan
membahas hal-hal berikut,

1. Apa yang dimaksud komponen dan notasi vektor?


2. Bagaimana cara menggambar vektor apabila diberi komponen-
komponennya?
3. Apa itu persamaan vektor, vektor nol, posisi vektor, dan satuan vektor?

1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut
1. Bidang Teknik sipil
2. Navigasi
3. Militer

1.4 Tujuan Pembelajaran

Tujuan yang hendap dicapai melalui penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut

1. Mengetahui komponen-komponen dari vektor


2. Mengetahui notasi-notasi vektor
3. Menggambarkan vektor apabila diberikan komponen-komponennya
4. Mengetahui kesamaan dua vektor
5. Mengetahui vektor nol, posisi vektor, dan satuan vektor
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 KONSEP VEKTOR

Besaran bisa dibagi menjadi 2 bagian, yaitu besaran skalar dan besaran
vektor. Besaran Skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai dan tidak
memiliki arah. Contoh: yaitu jarak, luas, volume, dsb. Sementara besaran Vektor
adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Contoh: Perpindahan, kecepatan,
percepatan, gaya, dsb.

Sebagai contoh perbedaan dari jarak dan perpindahan, kita lihat orang tersebut.
Jarak tempuh orang tersebut dari posisi X menuju Z, melalui Y, maka jarak
tempuhnya yaitu: XY + YZ = 10 + 4 = 14. Nilai tersebut positif karena arah
tidak memengaruhi nilai karena jarak termasuk skalar karena memiliki nilai saja,
tidak termasuk arah. Untuk perpindahan, jika secara logika yaitu posisi awal dan
posisi akhir, X menuju Z. Perhitungannya: XY + XZ = 10 + (-4) = 6. Kenapa 4
bernilai negatif? Karena perpindahan termasuk besaran vektor. Memiliki nilai
dan arah. Ketika arahnya berlawanan atau sebaliknya, maka nilai tersebut akan
menjadi negatif..
2.1.1 Cara Menggambarkan Vektor

Vektor digambarkan dengan huruf kecil bergaris / non kapital yang


diberikan tanda panah diatasnya, atau diberikan garis dibawahnya, atau
ditebalkan.

2.1.2 Notasi Vektor


Penamaan vektor bisa juga menggunakan huruf non kapital yang diberikan tanda
panah diatasnya, atau diberikan garis dibawahnya, atau ditebalkan

u⃗ u u

2.1.3 Bentuk Penulisan Vektor

1. Vektor Posisi
Ditulis dalam notasi vektor terhadap titik acuan.
Contoh: vektor posisi titik X dari Z adalah OA
Sumber: Vektor Posisi (Vektor Bagian 2) Matematika Peminatan Kelas 10 - m4thlab

2. Vektor Basis
Vektor basis adalah suatu vektor satuan yang saling tegak lurus. Ditulis
dalam vektor satuan. Vektor satuan sumbu x adalah i , sumbu y adalah j ,
dan sumbu z adalah k .

3. Vektor kolom dan baris


Ditulis dalam matriks kolom dan baris.

Vektor a dan b dikatakan searah apabila sejajar dan menunjuk arah yang sama
(a=b) dan dikatakan berlawanan apabila sejajar namun menunjuk arah yang
berlawanan (a=−b) .

Dua vektor dikatakan sama besar apabila searah, sama besar (Panjang) dan sama
vektor basisnya.
2.2 OPERASI VEKTOR PADA BIDANG (R2)

Penjumlahan dan pengurangan vektor digunakan untuk mencari resultan vektor.


Resultan vektor dapat dicari dengan menghubungkan pangkal vektor awal dengan
ujung vektor akhir.

Penjumlahan dan pengurangan vektor

1. Dimensi dua
 Cara Aljabar

Jika u⃗ ( ab) dan ⃗v (dc ) maka:

 Cara Segitiga
 Cara jajar genjang

 Cara poligon (lebih dari dua vektor)

Perkalian Skalar dengan Vektor

Secara aljabar, perkalian skalar dengan vektor, kalikan semua unsur pada vektor
dengan skalar.

Contoh: 4 ⃗z =4 (−23 )=(−8


12 )

Anda mungkin juga menyukai