Anda di halaman 1dari 31

TOPIK : Vektor

SUBTOPIK : Notasi Vektor, Penguraian Vektor, Resultan Vektor

Kelas 11 SMA Kurikulum K-13 Revisi

Meeting ke- 04 Mata Pelajaran Fisika

Belajar Apa Hari Ini? Tujuan Pembelajaran (Learning Objectives)

1. Penulisan dan Penggambaran LO1. Menyebutkan definisi vektor


Vektor LO2. Menyatakan notasi, besar vektor dan arah
2. Penguraian Vektor vektor
3. Resultan Vektor LO3. Menyatakan vektor dengan gambar
4. Aplikasi Vektor LO4. Menyatakan penguraian vektor pada sumbu
x dan y
LO5. Menyatakan penjumlahan vektor
Prasyarat*
LO6. Menghitung resultan vektor untuk kasus
Besaran Skalar dan Besaran Vektor sejajar beserta penggambaran vektornya
Jarak dan Perpindahan LO7. Menghitung resultan vektor untuk kasus
membentuk sudut menggunakan metode
jajar genjang, segitiga atau polygon, analisis
sumbu beserta penggambaran vektornya
LO8. Menyelesaikan contoh kasus berbagai
aplikasi vektor (perpindahan, kecepatan,
gaya)

Legenda
Warna Keterangan

(tanpa warna) Instruksi untuk guru

(hijau) Teori/materi yang harus disampaikan

(biru) Teori/materi yang tidak harus disampaikan (tergantung waktu dan kondisi)

Untuk Bank Aktivitas, total starchamp kuis maksimal adalah ⭐75⭐. Terdapat sisa
⭐25⭐ yang dapat MT gunakan sesuai proses belajar

1
Aktivitas Catatan

WARM UP (5’)

MT memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai contoh aplikasi vektor Berikan


di kehidupan sehari-hari, agar MT bisa membangun pemahaman siswa starchamps ⭐
tentang pentingnya vektor di kehidupan. pada siswa yang
mau menjawab
Menurutmu apa saja kegiatan sehari-hari yg berhubungan dengan arah? pertanyaan MT
Jawaban bisa berbeda-beda tergantung pemahaman siswa. selama warmer
Contoh: Penggunaan google maps yang akan menunjukkan arah untuk kita berlangsung.
bisa sampai ke suatu tempat.

Jika ada waktu, MT bisa berikan pertanyaan pemantik lainnya


“Mengapa penerjun payung saat mendarat bisa melenceng dari posisi yang
dituju?” atau “Mengapa dalam olahraga panahan saat ada angin kencang,
busur panah kita bisa melenceng dari target awal kita?”
Jawaban: salah satu penyebabnya karena ada tiupan angin yang mengubah
arah gerak penerjun payung ataupun busur panah. MT bisa
menginformasikan ini ada kaitannya dengan resultan vektor yang nanti akan
dibahas.

MT menginformasikan Belajar Apa Hari Ini?

TASK 1 (40’)

Review Materi (3’)

Untuk mengingatkan kembali apa itu vektor, MT bisa mereview materi besaran skalar dan
besaran vektor. Jika memungkinkan siswa bisa mengerjakan soal berikut.

Vektor adalah besaran yang mempunyai…


A. Nilai
B. Arah
C. Nilai dan arah
D. Sudut
E. Semua salah
Jawaban: C
Pembahasan:
Vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah.

2
Aktivitas Catatan

Besaran skalar ⇒ besaran yang hanya memiliki nilai.


Contoh: massa buku 1 kg, waktu tempuh 3 jam, jarak rumah Ali dan warung 100 m.

Besaran vektor ⇒ besaran yang memiliki nilai dan arah.


Contoh: gaya berat buku 10 N ke bawah, perpindahan Ali 5 m ke timur.
Terlihat bahwa besaran vektor harus dinyatakan secara lengkap ada nilai (+ satuan) dan arahnya.

Cek konsep siswa: Jadi apa persamaan dan perbedaan besaran vektor dan skalar?
Persamaan: keduanya merupakan besaran, dan nilainya dapat dinyatakan dalam angka dengan
satuan tertentu.
Perbedaanya: skalar tidak mempunyai arah, sedangkan vektor mempunyai arah

Penjelasan Materi (10’)

Penulisan dan Penggambaran Vektor

Suatu vektor dapat digambarkan dengan anak panah (→) dengan karakteristik berikut:
● Pangkal panah ⇒ titik awal
● Ujung panah ⇒ titik akhir
● Panjang anak panah ⇒ nilai atau besar vektor
● Arah anak panah ⇒ arah vektor

Penting untuk siswa bisa menginterpretasikan panjang anak panah dengan besar vektor!
Semakin besar nilai vektornya, maka semakin panjang anak panahnya.

Contoh: vektor gaya F 10 N digambarkan 2 kali lebih panjang dari vektor gaya F 5 N.

Dalam penulisannya, suatu vektor dapat dinyatakan dengan notasi dan besar vektor.

Notasi vektor menyatakan lambang besaran vektor.


Penulisan notasi vektor:
- Dapat menggunakan satu huruf atau dua huruf*
- Dituliskan dengan huruf yang di atasnya diberi tanda anak panah atau dicetak tebal
Contoh: Jika gaya dilambangkan dengan F, maka vektor gaya adalah atau F.

3
Aktivitas Catatan

Besar vektor menyatakan nilai dari suatu vektor.


Penulisan besar vektor:
- Dapat menggunakan satu huruf atau dua huruf*
- Dituliskan dengan huruf yang di atasnya diberi tanda anak panah dan diberi tanda mutlak
atau dicetak miring
Contoh panjang vektor gaya dituliskan sebagai atau 𝐹.
Penting! Besar atau panjang vektor selalu bernilai positif dan dapat bernilai 0. Pemahaman
vektor yang bernilai 0 akan ditemui pada pembahasan resultan vektor.

*Jika suatu vektor dinyatakan menggunakan dua huruf (contoh vektor AB) , maka huruf pertama
(A) merupakan titik asal vektor (pangkal vektor), sementara huruf kedua (B) merupakan titik
akhir (ujung vektor).

Catatan untuk MT: Untuk memudahkan dan membedakan penulisan besaran skalar dan vektor,
MT bisa menuliskan notasi vektor dengan panah dan besar vektor dengan kurung siku.

Arah Vektor
Arah vektor dapat ditentukan oleh sudut antara garis horizontal dan vektor tersebut. Sudut
dimulai 0° dari horizontal dan berputar melawan arah jarum jam.
Contoh:


● Vektor 𝐹 memiliki arah 300 terhadap sumbu x.

● Vektor 𝐹 memiliki arah 600 terhadap sumbu y.

Contoh soal 1
Perhatikan gambar berikut!

4
Aktivitas Catatan

Panah di atas menggambarkan vektor atau vektor


Dapat ditulis = = AB = a
→ →
||
Panjang vektor 𝑎 adalah 𝑎

Jika 1 kotak mewakili 2 satuan, maka panjang vektor adalah 3 kotak x 2 satuan = 6 satuan,

sehingga = 6 satuan. Arah vektor 𝑎 adalah 0°.

Contoh soal 2
Perhatikan gambar berikut!

Jika 1 kotak mewakili 1 satuan, maka tentukan besar dan arah vektor P, Q, dan R! (Jadikan ini
aktivitas di kelas, MT bisa meminta perwakilan siswa (3 org) mengerjakan di depan kelas)
Jawab:
● Vektor P

|𝑃| = 4 kotak→x 1 satuan = 4 satuan
Arah vektor 𝑃 = 0°
● Vektor Q

|𝑄| = 4 kotak→x 1 satuan = 4 satuan
Arah vektor 𝑃 = 90°
● Vektor R

5
Aktivitas Catatan

|𝑅| = 5 kotak→x 1 satuan = 5 satuan
Arah vektor 𝑅 = 180°

Aktivitas siswa: Minta siswa menggambar 1 vektor lalu nyatakan vektor tersebut secara lengkap
(notasi, besar, dan arahnya). Share hasilnya di depan kelas. Jawaban open-ended. MT bisa
memvalidasi jawaban siswa.

Mengerjakan Bank Aktivitas (5’) Starchamps


⭐15⭐
MT mempersilahkan siswa mengerjakan soal Kuis-1 No 1-3 kemudian MT
membahasnya di kelas.

1. Pindu mendorong sebuah meja ke arah barat sehingga meja mengalami


perpindahan sejauh 5 m seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut.

Jika perpindahan disimbolkan dengan s, maka penulisan yang benar


terkait perpindahan meja adalah…

A. 𝑠 = -5 m

B. 𝑠 = 5 m

C. 𝑠 = 5 m ke barat

D. |𝑠→| = -5 m
E. |𝑠| = 5 m ke barat
Jawaban: C
Pembahasan:

𝑠 menyatakan notasi vektor perpindahan, sehingga penulisannya harus

lengkap disertai nilai (5 m) dan arah (ke barat). 𝑠 = 5 m ke barat.

||
Sementara 𝑠 menyatakan besar vektor perpindahan sehingga
penulisannya hanya berupa nilai (5 m) tanpa disertai arah. Hati-hati
besar vektor nilainya selalu positif! Sehingga penulisan besar vektor

||
yang tepat adalah 𝑠 = 5 m
Jadi, jawaban yang tepat C.

6
Aktivitas Catatan

2. Sebuah vektor X digambar sebagai berikut!

Jika 1 kotak melambangkan 7 satuan, vektor tersebut memiliki besar….


A. 3 satuan
B. 6 satuan
C. 7 satuan
D. 21 satuan
E. 42 satuan
Jawaban: E
Pembahasan:
Garis vektor tersebut mewakili 6 kotak. Jika 1 kotak adalah 7 satuan,
vektor tersebut bernilai 6 x 7 satuan = 42 satuan.
Jadi, jawaban yang tepat E.

3. Arief mengendarai sepeda, ia bergerak dari rumahnya menuju ke rumah


Robbi dengan arah sebagai berikut

Penyebutan yang benar terhadap arah vektor perpindahan Arief adalah



A. 60° ke arah Selatan dari Barat
B. 30° ke arah Barat dari Selatan
C. 60° ke arah Utara dari Barat
D. 30° ke arah Selatan dari Barat
E. 60° ke arah Barat dari Utara
Jawaban: D
Pembahasan:
Untuk menentukan arah perpindahan Arief ada beberapa cara sebagai
berikut.
● Jika acuan kita adalah arah Barat, maka Arief bergerak 30° ke arah
Selatan dari Barat.
● Jika acuan kita adalah arah Selatan, maka Arief bergerak 60° ke
arah Barat dari Selatan.

7
Aktivitas Catatan

Jadi, jawaban yang tepat adalah D.

Penjelasan Materi (5’)

Penguraian Vektor

Sebuah vektor dapat diuraikan menjadi komponen-komponen penyusunnya dengan dua metode,
yaitu diagram kartesius dan trigonometri.

Proyeksi Vektor pada Diagram Kartesius


→ → → →
Sebuah gaya 𝐹 diproyeksikan pada sumbu x, y, dan z menghasilkan vektor 𝐹𝑥, 𝐹𝑦, dan 𝐹𝑧.

Secara matematis vektor F dapat dituliskan:


→ → → →
𝐹 = 𝐹𝑥 + 𝐹𝑦 + 𝐹𝑧
atau

𝐹 = 𝐹𝑥 𝑖 + 𝐹𝑦 𝑗 + 𝐹𝑧 𝑘

dengan:

𝐹𝑥 = Komponen vektor 𝐹 pada sumbu x

𝐹𝑥 = Komponen vektor 𝐹 pada sumbu x

𝐹𝑥 = Komponen vektor 𝐹 pada sumbu x

𝑖 = vektor satuan untuk sumbu x


𝑗 = vektor satuan untuk sumbu y
𝑘 = vektor satuan untuk sumbu z.

Vektor satuan adalah vektor tak berdimensi yang besarnya satu satuan.
| 𝑖 | = | 𝑗 | = |𝑘| = 1 satuan

8
Aktivitas Catatan

Catatan: untuk tingkat SMA, biasanya pembahasannya hanya dibatasi pada vektor 2 dimensi
(sumbu x dan y).

Mengerjakan Bank Aktivitas (2’) Starchamps


⭐10⭐
MT mempersilahkan siswa mengerjakan soal Kuis-1 No 4-5 kemudian MT
membahasnya di kelas.

4. Perhatikan gambar dan penulisan vektor Q berikut!



a. 𝑄 = 2 𝑖


b. 𝑄 =− 2 𝑖

1)

c. 𝑄 = 2 𝑗


d. 𝑄 =− 2 𝑗


e. 𝑄 = 𝑖 − 𝑗
2)

Pasangan gambar dan penulisan vektor Q yang tepat ditunjukkan


oleh…
A. 1)-a dan 2)-b
B. 1)-a dan 2)-d
C. 1)-a dan 2)-e
D. 1)-b dan 2)-c
E. 1)-c dan 2)-a
Jawaban: B
Pembahasan:
Pada gambar 1) vektor Q besarnya 2 satuan mengarah ke sumbu x
→ ^
positif, sehingga 𝑄 = 2𝑖.

9
Aktivitas Catatan

Pada gambar 2) vektor Q besarnya 2 satuan mengarah ke sumbu y


→ ^
negatif, sehingga 𝑄 =− 2𝑗.
Sehingga pasangan yang tepat adalah B. 1)-a dan 2)-e.

5. Perhatikan gambar berikut!

Penulisan vektor A yang benar adalah ....


→ ^ ^
a. 𝐴 =− 4𝑖 + 2𝑗
→ ^ ^
b. 𝐴 = 4𝑖 − 2𝑗
→ ^ ^
c. 𝐴 =− 8𝑖 + 4𝑗
→ ^ ^
d. 𝐴 =− 8𝑖 − 4𝑗
→ ^ ^
e. 𝐴 = 8𝑖 + 4𝑗
Jawaban: C
Pembahasan:
Apabila vektor A diuraikan pada sumbu x dan y, maka jadi seperti ini.

→ → →
𝐴 = 𝐴𝑥 + 𝐴𝑦
Terlihat pada sumbu x, vektor A nilainya 8 satuan mengarah ke sumbu
→ ^
x negatif 𝐴𝑥 =− 8𝑖.
Sementara di sumbu y, vektor A nilainya 4 satuan mengarah ke sumbu
→ ^
y positif 𝐴𝑦 = 4𝑗.

10
Aktivitas Catatan
→ ^ ^
Sehingga vektor A dapat dituliskan menjadi 𝐴 =− 8𝑖 + 4𝑗.
Jadi, jawaban yang tepat C.

Penjelasan Materi (5’)

Penguraian Vektor menggunakan Trigonometri

Apabila suatu vektor membentuk sudut tertentu namun tidak dalam diagram kartesius, maka
vektor tersebut dapat diuraikan menggunakan aturan trigonometri.

Catatan: MT bisa memberikan soal ‘konsep cek’ (bebas) untuk mengetahui kemampuan siswa
mengenai konsep trigonometri. Apabila siswa telah menguasai konsep tsb, MT bisa langsung
masuk ke contoh soal, namun apabila siswa belum paham konsep tsb, terlebih dulu MT perlu
membahas konsep trigonometri dasar.

Konsep trigonometri dasar


𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛
𝑠𝑖𝑛 θ = 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔
𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔
𝑐𝑜𝑠 θ = 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔
𝑠𝑖𝑛 θ 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛
𝑡𝑎𝑛 θ = 𝑐𝑜𝑠 θ
= 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔

Pada suatu segitiga siku-siku dengan panjang sisi miringnya 𝑙 dan salah satu sudutnya θ, maka
sisi yang berseberangan dengan sudut θ memiliki panjang 𝑙 sin θ, sementara sisi yang ada di
samping sudut θ memiliki panjang 𝑙 cos θ.

depan/sebrang ⇒ sin
samping ⇒ cos

Nilai sin, cos, tan setiap sudut berbeda-beda. Biasanya untuk tingkat SMA sudut-sudut yang
digunakan adalah sudut-sudut istimewa.

11
Aktivitas Catatan

Contoh soal

Suatu peti yang massanya 5 kg ditarik dengan sebuah gaya F yang besarnya 40 N membentuk
sudut 30° terhadap bidang horizontal. Uraikan gaya F tersebut pada komponen sumbu x dan y!
Jawab:
Agar mudah, pertama ilustrasikan soal


Proyeksikan vektor 𝐹 pada bidang vertikal (sumbu y) dan bidang horizontal (sumbu x)


Perhatikan, vektor 𝐹𝑥 posisinya ada di samping sudut 30°, ingat samping itu pake cos. itu artinya
→ →
besar vektor 𝐹𝑥 merupakan besar vektor𝐹 dikali cos 30°
||𝐹→ || = 𝐹→ 𝑐𝑜𝑠 30°
| 𝑥| ||
||𝐹→ || = (40 𝑁) 1 3
| 𝑥| ( 2 )
||𝐹→ || = 20 3 N
| 𝑥|

Untuk vektor 𝐹𝑦 agar mudah kita pindahkan dulu seperti gambar (salah satu sifat vektor ‘suatu
vektor dapat dipindahkan selama tidak mengubah besar dan arahnya’).


Terlihat vektor 𝐹𝑦 posisinya ada di depan atau seberang sudut 30°, ingat depan itu sin. Berarti
→ →
besar vektor 𝐹𝑦 sama dengan besar vektor 𝐹 dikali sin 30°.
||𝐹→ || = 𝐹→ 𝑠𝑖𝑛 30°
| 𝑦| ||
||𝐹→ || = (40 𝑁) 1
| 𝑦| ( )2

12
Aktivitas Catatan

||𝐹→ || = 20 N
| 𝑦|

Maka diperoleh komponen vektor 𝐹 di bidang horizontal (sumbu x) besarnya 20 3N sementara

komponen vektor 𝐹 di bidang vertikal (sumbu y) besarnya 20 N.

Mengerjakan Bank Aktivitas (10’) Starchamps


⭐15⭐
MT mempersilahkan siswa mengerjakan soal Kuis-1 No 6 - 8 kemudian MT
membahasnya di kelas.

6. Sebuah motor bergerak dengan kecepatan 50 km/jam ke arah 53°


3 4
terhadap sumbu x. Jika cos 53° = 5
dan sin 53° = 5
, maka kecepatan
motor pada komponen sumbu x sebesar ....
A. 20 km/jam
B. 30 km/jam
C. 40 km/jam
D. 50 km/jam
E. 60 km/jam
Jawaban: B
Pembahasan:
Untuk menentukan kecepatan motor pada komponen sumbu x dilakukan
dengan menguraikan vektor pada komponen sumbu x dan didapati

vektor .

Vektor merupakan sisi samping sudut 53°, maka besarnya vektor

dapat ditentukan dengan persamaan:

13
Aktivitas Catatan

Sehingga, kecepatan motor pada komponen sumbu x adalah 30 km/jam.


Jadi, jawaban yang tepat B.

7. Icha menarik balok dengan gaya F yang membentuk sudut 37° terhadap
bidang vertikal. Jika gaya yang bekerja pada komponen sumbu y adalah
60 N, besar vektor F dan vektor F pada sumbu x berturut-turut adalah ....
A. 75 N dan 45 N
B. 75 N dan 60 N
C. 60 N dan 45 N
D. 60 N dan 75 N
E. 45 N dan 75 N
Jawaban: A
Pembahasan:
Vektor gaya dapat diuraikan terhadap komponen sumbu x dan sumbu y
seperti pada gambar berikut

Diketahui vektor F pada komponen sumbu y adalah vektor Fy. Vektor Fy


merupakan sisi samping sudut 37°, sehingga besar vektor F dapat
dihitung sebagai berikut:

14
Aktivitas Catatan

||𝐹→ ||
| 𝑦|
𝑐𝑜𝑠 θ = →
|𝐹|
→ ||𝐹→ ||
|𝐹| = | 𝑦|
𝑐𝑜𝑠 37°

|𝐹| = 60 𝑁
4
5

|𝐹| = 60 𝑁 ( 54 )

|𝐹| = 75 𝑁
Selanjutnya, vektor F pada komponen sumbu x adalah vektor Fx. Karena
vektor Fx ada di depan atau seberang sudut 37°, maka besar vektor Fx
dapat dihitung sebagai berikut:
||𝐹→ ||
| 𝑥|
𝑠𝑖𝑛 θ = →
|𝐹|
||𝐹→ || = 𝐹→ 𝑠𝑖𝑛 37°
| 𝑥| ||
||𝐹→ || = (60 𝑁) 3
| 𝑥| 5 ( )

||𝐹 || = 45 𝑁
| 𝑥|
Diperoleh besar vektor F dan Fx berturut-turut adalah 75 N dan 45 N.
Jadi, jawaban yang tepat A.

8. Tika berpindah dari titik A ke titik B sejauh 100 m yang membentuk


sudut 30° terhadap bidang horizontal. Perpindahan Tika dalam
koordinat kartesius dua dimensi dapat dinyatakan dengan…
A.

B.

C.

D.

E.
Jawaban: B
Pembahasan:
Untuk menyatakan vektor pada koordinat kartesius dua dimensi,
vektor dapat diuraikan terhadap komponen sumbu x dan sumbu y
Besar vektor s pada komponen sumbu x adalah

15
Aktivitas Catatan

Besar vektor s pada komponen sumbu y adalah

Maka, vektor s dapat dinyatakan dengan

Jadi, jawaban yang tepat B.

BREAK (5’)

TASK 2 (30’)

Penjelasan Materi (7’)

Resultan Vektor

Seperti halnya besaran skalar, besaran vektor juga dapat dioperasikan. Kali ini kita akan
membahas bagaimana penjumlahan dua buah vektor atau lebih. Untuk operasi lainnya yaitu
perkalian vektor akan dipelajari di pertemuan selanjutnya ya! Nah hasil penjumlahan vektor
inilah yang disebut sebagai resultan vektor.

Secara umum terdapat dua metode dalam penjumlahan vektor: (Opsional untuk disampaikan)

16
Aktivitas Catatan

● Metode grafis ⇒ cara melukiskan atau menggambarkan penjumlahan vektor pada suatu
bidang datar. (-) Tidak bisa mengetahui besar dan arah resultan vektor secara kuantitatif
● Metode analitis ⇒ cara menjumlahkan vektor melalui proses penguraian vektor. Nantinya
kita tidak hanya mengetahui resultan vektor secara grafis, namun kita juga bisa
mengetahui besar dan arah vektor resultannya secara kuantitatif.

Supaya mempermudah pemahaman terkait penjumlahan vektor, pembahasannya kita bagi jadi 3
kasus:
1) Resultan vektor yang sejajar (θ = 0° atau θ = 180°)
2) Resultan vektor yang saling tegak lurus (θ = 90°)
3) Resultan vektor yang membentuk atau mengapit sudut (θ ≠ 0° ; θ ≠ 90° ; θ ≠ 180°)

Catatan penting!! untuk setiap kasus, resultan vektor digambarkan dengan sebuah garis lurus
yang ditarik dari pangkal vektor pertama (titik awal) ke ujung vektor yang terakhir (titik
akhir),

Resultan vektor yang sejajar

Dua buah vektor atau lebih dikatakan sejajar apabila vektor-vektor tersebut terletak pada satu
bidang datar atau sumbu yang sama dan jika dihubungkan akan membentuk satu garis lurus.

Contoh: terdapat tiga buah vektor a, b, dan c.

Apabila ketiga vektor tersebut dihubungkan maka akan membentuk satu garis lurus seperti ini

Sehingga dapat dikatakan vektor A, B, dan C ketiganya merupakan vektor yang sejajar.

Ketentuan mengoperasikan vektor yang sejajar:


● Apabila dua buah vektor searah maka resultan vektornya merupakan penjumlahan dari
vektor-vektor tersebut!
● Apabila dua buah vektor berlawanan arah, maka resultan vektornya merupakan
pengurangan dari vektor-vektor tersebut!

Contoh soal: (Bisa dijadikan aktivitas di kelas. Pancing siswa untuk mengerjakan di depan kelas)

17
Aktivitas Catatan

Lala berlari sejauh 6 m ke timur, kemudian Lala berjalan sejauh 8 m ke timur. Perpindahan Lala
berapa? Karena pergerakan Lala sama-sama ke Timur, maka 6 m + 8 m = 14 m ke Timur.

Metode grafis Metode analitis


→ → →
𝑅 = |||𝑠1||| + |||𝑠2|||
||

|𝑅→| = 6 𝑚 + 8𝑚
|𝑅| = 14 𝑚

Apabila Lala berbalik arah sejauh 10 m ke Barat, perpindahan Lala dari posisi awal jadi berapa? 6
m + 8 m - 10 m = 4 m ke Timur. Ingat perpindahan (resultan vektor) selalu ditarik dari pangkal
vektor pertama (titik awal) ke ujung vektor terakhir (titik akhir),

Metode grafis Metode analitis


→ → → →
𝑅 = |||𝑠1||| + |||𝑠2||| − |||𝑠3|||
||

|𝑅→| = 6 𝑚 + 8 𝑚 − 10 𝑚
|𝑅| = 4 𝑚

Resultan vektor yang saling tegak lurus

Apabila dua buah vektor saling tegak lurus (θ = 90°) maka:


● Besar vektor resultannya bisa dihitung menggunakan Phytagoras
→ 2 2
||𝑅→ || + ||𝑅→ ||
||
𝑅 = | 𝑥| | 𝑦|
● Arah vektornya terhadap sumbu x dihitung menggunakan persamaan tangensial berikut:
𝑅𝑦
tan θ =
𝑅𝑥
Perlu diperhatikan Rx dan Ry adalah komponen vektor R di sumbu x dan y. Sehingga dalam
menentukan hasil sudut θ, tanda dari Rx dan Ry harus diikutsertakan dalam perhitungan karena
akan menentukan letak kuadran dari sudut θ.

Contoh soal:
Lala berlari sejauh 6 m ke timur, kemudian Lala berjalan sejauh 8 m ke utara. Perpindahan Lala
berapa? Tetapkan arah timur sebagai sumbu x positif.
Jawab:

18
Aktivitas Catatan

Metode grafis Metode analitis


Pergerakan Lala jika digambarkan pada 𝑟→ = 6𝑖^ + 8𝑗^ m
( )
koordinat kartesian. Besar perpindahan Lala
→ → 2 → 2
|𝑟| = |||𝑟𝑥||| + |||𝑟𝑦|||

|𝑟→| = (6 𝑚)2 + (8 𝑚)2
|𝑟| = 10 m.
Arah perpindahan Lala
𝑟𝑦
tan θ =
𝑟𝑥
8𝑚 4
tan θ = =
6𝑚 3
θ = 53°
Diperoleh perpindahan Lala sebesar 10 m ke arah 53° dari Timur ke Utara.

Mengerjakan Bank Aktivitas (3’) Starchamps


⭐10⭐
MT mempersilahkan siswa mengerjakan soal Kuis-1 No 9 - 10 kemudian MT
membahasnya di kelas.

9. Dimas dan Agung sedang bermain tarik tambang. Agung menarik tali
dengan gaya 32 N. Tidak mau kalah, Dimas mencurahkan sekuat tenaga
menarik tali tersebut dengan gaya 24 N. Apabila setelah beberapa saat,
keadaan menjadi seimbang, hal yang mungkin terjadi adalah …
A. Agung mengurangi gaya tarik sebesar 12 N
B. Agung memperkuat gaya tarik sebesar 8 N
C. Dimas mengurangi gaya tarik sebesar 12 N
D. Dimas memperkuat gaya tarik sebesar 8 N
E. Dimas dan Agung memperkuat gaya tarik sebesar 12 N
Jawaban: D
Pembahasan:
Dalam permainan tarik tambang, masing-masing peserta akan menarik
tali ke arah yang berlawanan dengan gaya sekuat mungkin.
Kita misalkan gaya tarik Dimas dengan vektor D besarnya 24 N ke kiri
dan gaya tarik Agung dengan vektor A besarnya 32 N ke kanan.

19
Aktivitas Catatan

Apabila keadaan menjadi imbang itu artinya resultan gaya tarik dari
Dimas dan Agung adalah 0.

|𝑅→| = 0→
|𝐴| − |𝐷| = 0
Dengan kata lain gaya tarik keduanya menjadi sama besar.
→ →
|𝐴| = |𝐷|
Agar hal itu terjadi, maka kemungkinan yang terjadi sebelumnya adalah
Dimas menambah gaya tariknya 8 N untuk mengimbangi Agung
→ →
|𝐴| = |𝐷|
32 N = 24 N + 8 N
Atau Agung memperlemah gaya tariknya sebesar 12 N.
→ →
|𝐴| = |𝐷|
32 N - 12 N = 24 N
Dengan demikian opsi yang memungkinkan adalah D.

10. Pindu diminta Ibu pergi ke warung membeli gula. Untuk sampai di
warung Pindu perlu menempuh jarak sejauh 21 m ke arah utara dan
berbelok ke arah barat sejauh 28 m. Perpindahan yang akan Pindu
tempuh sejauh....
A. 7 m
B. 14 m
C. 24 m
D. 35 m
E. 49 m
Jawab: D
Pembahasan:
Pergerakan Pindu dapat digambarkan sebagai berikut (dengan
anggapan arah utara sebagai sumbu y positif).

20
Aktivitas Catatan

Karena kedua vektor saling tegak lurus, maka resultan vektor dapat
dihitung menggunakan phytagoras

Diperoleh perpindahan yang akan Pindu tempuh sejauh 35 m.


Sehingga jawaban yang tepat D.

Penjelasan Materi (5’)

Resultan vektor yang membentuk atau mengapit sudut

Terdapat tiga metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan


kasus resultan vektor apabila vektor-vektornya saling mengapit
sudut, yaitu:
1. Metode jajar genjang
2. Metode segitiga atau poligon
3. Metode penguraian vektor sumbu x dan y

Metode jajar genjang (satu pangkal)


Metode jajargenjang merupakan metode penjumlahan dua vektor yang ditempatkan pada titik
pangkal yang sama (pangkal vektor pertama bertemu dengan pangkal vektor kedua), sehingga
hasil kedua vektornya merupakan diagonal jajar genjang. Sudut yang dibentuk vektor pertama
dan vektor kedua adalah θ.
Metode grafis Metode analitis
→ →2 →2 → →
|𝑅| = |𝐴| || | || |
+ 𝐵 + 2 𝐴 𝐵 𝑐𝑜𝑠 θ
Persamaan ini dikenal juga dengan persamaan
cosinus.

21
Aktivitas Catatan

Metode segitiga atau poligon (ujung-pangkal)


Metode poligon merupakan metode penjumlahan dua vektor atau lebih. Metode ini dilakukan
dengan cara menempatkan pangkal vektor kedua pada ujung vektor pertama, kemudian
menempatkan begitupun pangkal vektor ketiga di ujung vektor kedua dan seterusnya. Resultan
dari penjumlahan vektor-vektor tersebut adalah vektor yang berpangkal di pangkal vektor
pertama dan berujung di ujung vektor akhir.
Metode grafis Metode analitis
→ →2 →2 → →
||
𝑅 = ||
𝐴 ||
+ 𝐵 | || |
+ 2 𝐴 𝐵 𝑐𝑜𝑠 θ

atau
→ →2 →2 → →
||
𝑅 = ||
𝐴 ||
+ 𝐵 | || |
− 2 𝐴 𝐵 𝑐𝑜𝑠 α

dengan α = 180° − θ

Metode penguraian vektor sumbu x dan y


Ini merupakan metode penjumlahan dua vektor atau lebih yang menggunakan konsep dasar
trigonometri untuk menguraikan masing-masing vektor menjadi komponen sumbu x dan y.
Setelah itu komponen yang berada pada sumbu yang sama akan dijumlahkan untuk memperoleh
resultan vektor di sumbu tersebut.

22
Aktivitas Catatan

Besar komponen vektor resultan pada sumbu x dan sumbu y adalah:


𝑅𝑥 = Σ𝐹𝑥 = 𝐹1𝑥 + 𝐹2𝑥 + ….
𝑅𝑦 = Σ𝐹𝑦 = 𝐹1𝑦 + 𝐹2𝑦 + ….

Besar resultan vektor adalah:


2 2
𝑅 = 𝑅𝑥 + 𝑅𝑌 ,

Sedangkan arah vektor resultan adalah:


𝑅𝑦
𝑡𝑎𝑛 α = 𝑅𝑥

Tambahan: Penentuan Arah Resultan Vektor dengan Rumus Sinus

Penggunaan rumus sinus sering kali juga digunakan untuk menghitung arah vektor resultan
terhadap salah satu vektor komponennya.

● Sudut antara vektor dan adalah α.


● Sudut antara vektor resultan ( ) dengan vektor adalah β
● Sudut antara resultan ( ) dan vektor adalah α - β.

Secara matematis persamaan untuk menentukan arah vektor resultannya adalah sebagai berikut:

23
Aktivitas Catatan

Mengerjakan Bank Aktivitas (5’) Starchamps


⭐10⭐
MT mempersilahkan siswa mengerjakan soal Kuis-1 No 11 - 12 kemudian
MT membahasnya di kelas.

11. Perhatikan gambar vektor berikut!

Gambar vektor tersebut merupakan penjumlahan vektor A, B, C, dan D


yang dinyatakan sebagai…
A. A + B + C = D
B. A + C + D = B
C. B + C + D = A
D. C + D + A = B
E. D + C + B = A
Jawab: C
Pembahasan:
Ingat bahwa:

Kemudian perhatikan kembali gambar vektornya.


Ujung vektor B bertemu pangkal vektor C artinya (B + C). Lalu ujung
vektor C bertemu dengan pangkal vektor D, sehingga (B + C + D).
Kemudian A sebagai vektor penjumlahan, karena digambarkan sebagai
garis lurus dari pangkal vektor pertama (B) ke ujung vektor terakhir (D).
Dengan demikian penjumlahan vektor A, B, C, dan D dapat dinyatakan
sebagai B + C + D = A
Jadi jawaban yang benar D.

12. Perhatikan gambar berikut!

24
Aktivitas Catatan

Sebuah benda ditarik oleh tiga buah gaya seperti pada gambar. dan
membentuk siku-siku. Jika , dan , total
gaya yang bekerja pada benda tersebut adalah ....
A. 5 N
B. 6 N
C.
D.
E.
Jawaban:
Pembahasan:
Perhatikan antara dan , sudut yang dibentuk adalah 90⁰. Maka
sudut antara dan sumbu vertikal (y) adalah .
Sehingga jika dan diproyeksikan kepada sumbu vertikal (y) dan
horizontal (x) terdekat menjadi sebagai berikut

Tinjau sumbu vertikal (y), terdapat 3 gaya yaitu

25
Aktivitas Catatan

Maka total gaya pada sumbu vertikal adalah

Tinjau sumbu horizontal (x), terdapat 2 gaya yaitu

Maka total gaya pada sumbu horizontal adalah

Resultan gaya dapat dihitung menggunakan phytagoras

Total gaya yang bekerja pada benda tersebut adalah N.


Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

Mengerjakan Bank Aktivitas (10’) Starchamps


⭐15⭐
Aplikasi Vektor

Konsep vektor yang telah kita pelajari banyak diaplikasikan dalam


menyelesaikan berbagai kasus di fisika, khususnya yang berkaitan dengan
kecepatan, perpindahan, dan gaya.

MT mempersilahkan siswa mengerjakan soal Kuis-1 No 13 - 15 kemudian


MT membahasnya di kelas.

13. Atta sedang berlari di lapangan. Ia bergerak ke timur sejauh 40 m lalu


berbelok ke timur laut dengan sudut 37° terhadap horizontal sejauh 100

26
Aktivitas Catatan

m, lalu ke utara sejauh 100 m dan akhirnya berhenti. Besar perpindahan


yang dilakukan Atta adalah …
A. 60 m
B. 80 m
C. 120 m
D. 160 m
E. 200 m
Jawaban: E
Pembahasan:
Diketahui:
𝑠1 = 40 𝑚
𝑠2 = 100 𝑚
𝑠3 = 100 𝑚
Ditanya: Perpindahan?
Jawab:
Ingat bahwa arah mata angin adalah sebagai berikut:

Sehingga peristiwa ini dapat diilustrasikan menjadi:

Vektor perpindahan sejauh 100 m yang membentuk sudut 37 terhadap


horizontal dapat diuraikan terlebih dahulu

27
Aktivitas Catatan

𝑠2𝑥 = 𝑠2 𝑐𝑜𝑠 37° = (100 𝑚)(0, 8) = 80 𝑚


𝑠2𝑦 = 𝑠2 𝑠𝑖𝑛 37° = (100 𝑚)(0, 6) = 60 𝑚
Selanjutnya dengan metode segitiga, hitung resultan vektor pada
bidang vertikal dan horizontal

Besar perpindahannya dapat dihitung dengan persamaan:


2 2
𝑠 = 𝑠𝑥 + 𝑠𝑦
2 2
𝑠 = (120) + (160)
𝑠 = 14. 400 + 25. 600
𝑠 = 40. 000
𝑠 = 200 m
Diperoleh perpindahan Atta sejauh 200 m.
Jadi jawaban yang tepat adalah E.

28
Aktivitas Catatan

14. Sebuah peti yang didorong oleh beberapa gaya bergerak ke kanan
dengan percepatan 2 m/s² di atas permukaan kasar. Jika peti tersebut
bermassa 15 kg dan mengalami gaya gesek 5 N, gaya dorong peti
tersebut adalah ....
A. 10 N ke kanan dan 15 ke kiri
B. 15 N ke kanan dan 10 ke kiri
C. 25 N ke kanan dan 25 ke kiri
D. 15 N ke kanan dan 50 ke kiri
E. 50 N ke kanan dan 15 ke kiri
Jawaban: E
Pembahasan:
Untuk mengetahui resultan gaya yang menyebabkan peti bergerak
dengan percepatan tertentu, kita bisa menggunakan persamaan Hukum
II Newton,

Diperoleh resultan gayanya 30 N.


Selanjutnya, karena peti tersebut bergerak ke kanan namun mengalami
gaya gesek, maka dapat dijabarkan

Total gaya dorong peti adalah 35 N ke arah kanan.


Coba kita cek resultan gaya di setiap opsi
● pilihan A ; 10 N ke kanan dan 15 ke kiri, resultan gayanya 5 N ke
kiri
● pilihan B ; 15 N ke kanan dan 10 ke kiri, resultan gayanya 5 N ke
kanan
● pilihan C ; 25 N ke kanan dan 25 ke kiri, resultan gayanya 0 N
● pilihan D ; 15 N ke kanan dan 50 ke kiri, resultan gayanya 35 N
ke kiri
● pilihan E ; 50 N ke kanan dan 15 ke kiri, resultan gayanya 35 N
ke kanan
Yang memenuhi syarat ‘total gaya dorong peti adalah 35 N ke kanan’
adalah opsi E dengan rincian 50 N ke kanan dan 15 ke kiri.
Jadi, jawaban yang tepat adalah E.

29
Aktivitas Catatan

15. Sebuah perahu hendak menyeberangi sungai yang lebarnya 160 m dan
kecepatan arus airnya sebesar 6 m/s. Jika perahu bergerak dengan
kecepatan 8 m/s dan diarahkan langsung ke seberang sungai tegak lurus
terhadap arah arus, panjang lintasan yang dilalui perahu adalah ….
A. 160 m
B. 180 m
C. 200 m
D. 240 m
E. 250 m
Jawaban: C
Pembahasan:
Diketahui:
𝑑 = 160 m
||𝑣→ || = 6 m/s
| 𝑎|
||𝑣→ || = 8 m/s
| 𝑝|
Ditanya:
Panjang lintasan yang ditempuh perahu (s)?
Jawab:
Awalnya perahu diarahkan tegak lurus terhadap arus air, namun karena
pengaruh arus air tersebut, arah perahu jadi berubah. Arah gerak perahu
dapat digambarkan sebagai berikut.

Titik P adalah titik asal perahu, titik Q adalah titik yang seharusnya
dituju perahu, dan titik R adalah titik sampainya perahu.
Perhatikan bahwa segitiga PQR sebangun dengan segitiga vektor
→ → →
kecepatan 𝑣𝑝, 𝑣𝑎, dan 𝑣. Karena yang dicari adalah jarak yang ditempuh
perahu (panjang PR), dengan menggunakan prinsip kesebangunan
dapat kita nyatakan sebagai:

30
Aktivitas Catatan

||𝑣→ ||
| 𝑝| 𝑃𝑄
→ = 𝑃𝑅
||𝑣
||𝑣→ ||
| 𝑝| 𝑑
→ = 𝑠
|𝑣|
Hitung dulu besar kecepatan perahu dengan persamaan pythagoras
→ 2 2
||𝑣→ || + ||𝑣→ ||
||
𝑣 = | 𝑎| | 𝑝|

|𝑣| = (6 𝑚/𝑠)2 + (8 𝑚/𝑠)2

|𝑣| = 36 𝑚2/𝑠2 + 64 𝑚2/𝑠2

|𝑣→| = 100 𝑚2/𝑠2
|𝑣| = 10 𝑚/𝑠
Subtitusikan besar vektor V ke persamaan sebelumnya.
||𝑣→ ||
| 𝑝| 𝑑
→ = 𝑠
|𝑣|
8 𝑚/𝑠 160 𝑚
10 𝑚/𝑠
= 𝑠
1 20 𝑚
10
= 𝑠
𝑠 = 10 (20 𝑚)
𝑠 = 200 𝑚
Diperoleh panjang lintasan yang ditempuh perahu adalah 200 m.
Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

CLOSING (5’)

MT merangkum apa saja materi yang sudah dipelajari hari ini.


MT mengabsen siswa, meminta siswa mengisi rating kelas, merefleksi
apakah siswa mengalami kesulitan selama pembelajaran atau tidak.
Tutup dengan salam.

Total Starchamps ⭐75⭐

31

Anda mungkin juga menyukai