Halaman 4

Ayo
Peduli Ayo Edisi 2
Peduli
sesama Edisi 2 Buletin
13 Jumadil Akhir 1444 H

HIKMAH
Dakwah
sesama 6 Januari 2023

MENJAGA PANDANGAN
Mata adalah panglima ha , dari mata akan melahirkan pandangan, orang
yang keliru menggunakan pandangan, berar ia terancam bahaya besar, karena
mata adalah pintu paling luas yang bisa banyak memberi pengaruh pada ha .
Hampir semua perasaan dan perilaku awalnya dipicu oleh pandangan mata.
“Seseorang akan berada di tepi jurang bahaya apabila ia membiarkan matanya
memandang sesuatu yang dibenci atau dilarang semua peris wa-peris wa
besar awalnya dipicu oleh pandangan mata, lihatlah api yang besar awalnya
berasal dari percikan api yang kecil”, demikian Imam Al-Ghazali.
Salafus-shalih mengatakan: Banyak makanan haram yang bisa menghalangi
shalat tahajjud dan banyak pandangan yang haram bisa menghalangi seseorang
dari membaca Kitabullah (Al-qur'an ). Mata adalah penuntun, sementara ha
adalah pendorong dan pengikut pertama, mata memiliki kenikmatan pandangan,
sedang kan ha adalah pendorong yang memiliki kenikmatan pencapaian.
Keduanya adalah sekutu yang mesra dan masing-masing akan mencela dan
mencerai apabila terpuruk dan kesulitan, demikian menurut Imam Ibnu Qoyim.
Memelihara pandangan mata dapat menjamin kebahagiaan seseorang
hamba di dunia dan di akherat, dapat memberi nuansa kedeketan seseorang
hamba kepada Allah SWT, menahan pandagan mata juga dapatmenguatkan ha
dan membuat seseorang lebih merasa bahagia, dan juga dapat menghalangi pintu
syaitan ke dalam ha dan dan ha pun terjaga dari kerusakan, karena kerusakan ha
akan merusak seluruh tubuh “sesungguhnya di dalam tubuh itu ada segumpal
darah, jika baik, maka seluruh tubuh baik pula. Dan jika rusak, maka rusaklah
seluruh tubuh. Ketahuilah bahwa segumpal darah itu adalah ha ”(HR. Bukhari
Muslim). wallahu a'lam.
PELUANG BERWAKAF
AMBULANCE PEDULI SESAMA
Yuk bantu pengadaan Ambulance siaga untuk bantu sesama
info lengkap : AYOpeduliSESAMA.com
Kontak : 0813 1506 4080 (Admin PRIMAGO Peduli)
NATIJAH TAQWA
T
Taqwa adalah suatu hal yang sangat pelik sekaligus sangat agung menurut
sepanjang sejarah islam. Paling unggul dan tak ada tolok bandingannya.
Sehingga, seruan taqwa itu dak boleh berhen bahkan harus selalu di dengung-
dengungkan, supaya umat islam benar-benar menjadi umat yang taqwa. Karena taqwa
itu merupakan wasilah untuk memperoleh rahmat dan keridhoaan Allah SWT.
Apakah sebenarnya rahasia kekuatan yang tersembunyi dalam taqwa itu,
sehingga bisa membuat orang yang bertaqwa betul-betul menjadi manusia yang paling
terhormat dan paling mulia dalam pandangan Allah SWT? Sampai-sampai disebutkan
dalam Al-Quran dengan tegas yang ar nya:
“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang
berbuat kebaikan” (An- Nahl: 128).
Dalam ayat yang lain Allah berfirman:
“Sesungguhnya yang termulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa di
antara kamu” (Al-Hujurat: 13).
Jelasnya, bahwa taqwa mengandung ga unsur :
Pertama, menjauhkan diri dari segala perbutan yang di murkai oleh Allah SWT,
misalnya saja: menipu, berani atau durhaka kepada orang tua, berbuat serong, berlaku
curang dan sebagainya. Dalam kata lain taqwa berar selalu berusaha menjauhi
larangan Allah SWT dengan sungguh-sungguh dan konsekuen.
Kedua, menghindarkan diri dari perbuatan yang merusak dan menyengsarakan
diri sendiri, yang bisa menjatuhkan nilai-nilai kemanusian, dan menyebabkan pres se
dirinya menjadi merost dalam pandangan Allah maupun masyarakat. Misalnya; minum
racun atau obat-obatan yang merusak akal, menjerumuskan badannya dalam lumpur
dosa, asal nafsunya puas, berlaku ugal-ugalan terhadap orang lain & masih banyak lagi.
ambil bagian dalam acara “Peduli Gizi PRIMAGO Peduli”
YUK
IKUT! untuk anak yatim dan dhuafa
dengan menyisihkan harta dan menginfaqkannya melalui :
228601000140309 MOHON CANTUMKAN Kode 444 didalam
an Yayasan Pendidikan PRIMAGO nominal transfer. CONTOH : Rp. 500.444

KANTOR : Kawasan Palem Ganda Asri Blok A6B No.8, Meruyung, Limo, Kota Depok. Konfirmasi melalui : 0813 1506 4080 (Admin PRIMAGO Peduli) SCAN DISINI
PRIMAGO Peduli AYOpeduliSESAMA.com Jangan dibaca ke ka kha b sedang khutbah
 Ayo
Halaman 2 Peduli
sesama
Jadi berar betul-betul bisa memelihara harga dirinya sebagai seorang muslim dan
muslimah yang seja .
Ke ga, menjauhkan diri dari segala perbuatan yang merusak dan
menyengsarakan orang lain, misalnya merampas hak orang lain, melanggar
kehormatan orang lain, menganiaya, berlaku kasar terhadap orang lain diluar batas
perikemanusiaan dan sebagainya. Sering juga taqwa disimpulkan oleh ulama, dengan
kata-kata yang lebih sederhana, yang in nya sama dengan tadi, ialah:
“Menjalankan perintah-perintah Allah serta menjauhi larangnya, dengan konsekuen
mantap dan yakin”
PELUANG DONASI
PROGRAM ORANG TUA ASUH
Orang Tua Asuh adalah Donatur tetap yang memberikan
donasi bantuan Beasiswa (Laskar Langit) kepada anak-anak
Ya m & Dhuafa yang menuntut ilmu di Pesantren.
Kontak : 0813 1506 4080 info lengkap : AYOpeduliSESAMA.com
Memang, kata-kata taqwa sangat mudah diucapkan, tetapi untuk
membuk kan bahwa kita termasuk orang-orang yang bertaqwa itu daklah mudah,
se ap muslim dan muslimah bisa saja mengatakan saya termasuk mu aqin. Tetapi
apakah betul demikian? Belum tentu, sebab harus ada buk , kita harus bisa
menunjukan tanda-tanda orang-orang taqwa itu. Filosof al- Ghazali memberi
gambaran serta analisa tentang tanda-tanda taqwa atau na jah taqwa itu ke dalam
ga poin.
Pertama, lisanya bersih dan tak pernah berkata bohong atau menyaki ha
oranglain atau mencaci maki, mengucapkan kata-kata saru yang dak senonoh, apalagi
membuat fitnah, mengumpat, menggunjing, mengadu domba, mencla-mencle, putar
lidah sampai-sampai orang mengatakan, kemprosnya yang benar tetapi isinya
kosong.sebab, menurut Al- Ghazali para mu aqin yang hakiki adalah yang kata-katanya
pas bermutu dan berharga karena selalu melambangkan kebenaran dan kesucian
sesuai dengan tuntutan agama. Tak ada tujuan jahat dari kata-katanya itu, melainkan
murni hanya mencari ridhanya Allah SWT semata.
Kedua, ha nya betul-betul bersih dari sifat dengki, hasud, dendam, thama'dan
rakus. Juga dak terjangkit penyakit takabbur, sombong, suka menghina orang lain dan
sebagainya. Tak pernah memalingkan muka karena sombong, apalagi ha nya jail
muthakil, sama sekali daklah demikian.
Ayo
Edisi 2 Halaman 3 Peduli Edisi 2
sesama
Ke ga, matanya dak pernah digunakan untuk melihatkan hal-hal yang
diharam oleh agama. Biar ada orang yang gila-gilaan, berpakaian yang dak senonoh
dan mencolok, yang melanggar norma-norma kesopanan, itu semua bukan
kepen ngan orang mu aqin. Namun, orang yang benar-benar taqwa, ia akan
mengalihkan pandangannya kepada hal-hal lain,yang dihalalkan agama.
Keempat, perutnya tak pernah diisi makanan haram, walhasil nafsu perutnya
itu dapat dikendalikan sesuai dengan tuntunan agama. Para mu aqin sekali-kali mau
mengalah juga dalam masalah keduniaan, tetapi dak mau mengalah dalam hal-hal
keakhirat sebab, bisanya dunia sering-sering dihebohkan oleh kepen ngan perut.
Namun, para mu aqin dak perlu heboh hanya karena soal perut, sebab yang harus di
pen ngkan adalah kepen ngan Islam, bukan kepen ngan perut.
Kelima, tanagannya tak pernah digunakan untuk melakukan hal-hal dosa
apalagi menganiya, menempeleng orang yang dak berdosa dengan sebagainya.
Orang yang taqwa dak pernah memegang hal-hal yang diharamkan oleh
agama. Orang bertaqwa sangatlah ha -ha meletakan tangannya jangan sampai
terbawa-bawa arus kebejatan akhlak dan kebrobokan mental yang bercokol dalam
tubuh masyarakat yang sering mnjurumuskan manusia kejurang kesetanan.
Keenam, demikian pula kakinya, tak digunakan untuk melangkah ketempat
dosa karena tangan maupun kaki akan menjadi saksi besok di alam akhirat, tentang
perbuatan yang telah dilakukan manusia ke ka di dunia.
Ketujuh, ketatanya kese aannya terhadap perintah-perintah agama, semata
mata didasarkan oleh keikhlasnya karena Allah SWT, Cinta dan benci karena Allah SWT.
Sehingga, segala amal perbuatanya, ditujukan semata-mata untuk meninggikan
kalimat Allah. Diserahkan jiwa raganya untuk mengabdi kepada Allah, mengabdi
kepada kepen ngan islam.
Demikianlah ciri-ciri orang bertaqwa menurut analisa filosofi Al-Ghazali,
tentang na jah taqwa, atau tanda-tanda taqwa yang benar-benar hebat dan agung,
yang menjadi orang-orang bertaqwa itupaling hebat disis Allah SWT.
Maka sungguh beruntung orang-orang
yang bisa menempatkan dirinya dalam Banyak makanan haram
taraf mu aqin, alangkah mulianya kalau yang bisa menghalangi seseorang
seseorang pedagang menjadi pedagang dari shalat tahajjud dan
yang bertaqwa, karena dengan demikian banyak pandangan yang haram
rahmat Allah akan terlimpahkan kepada bisa menghalangi seseorang
kita semuanya sebanyak-banyaknya, amin. dari membaca Kitabullah
Wallahu'alam bish-showwab. (Al-Qur'an)