Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

OBSERVASI PERTEMPURAN DI PANTAI WAISISIL 1817


DI MUSEUM KEPRAJURITAN
TAMAN MINI INDONESIA INDAH

Laporan ini Disusun sebagai Pertanggungjawaban Pelaksanaan


Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Tahun Pelajaran 2022/2023

Disusun Oleh:

M. Rizki Ramdani

MAJELIS PENDIDIKAN SYARIKAT ISLAM INDONESIA


MADRASAH ALIYAH SYARIKAT ISLAM
PARAKANSALAK SUKABUMI
2023
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Praktik Pengalaman Lapangan “Observasi Pertempuran di Pantai


Waisisil l817, Museum Keprajuritan Taman Mini Indonesia Indah” yang
disusun oleh M Rizki Ramdani, telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan pada
Sidang Laporan PPL MA Syarikat Islam Parakansalak, Tahun pelajar 2022/2023.

Parakansalak, Februari 2023

Menyetujui,

Guru Pembimbing

Fajar Tahkim SE, MM


NIP.
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Pengalaman Lapangan “Observasi Pristiwa Tempur di


Pantai Wasisil 1817, Museum Keprajuritan Taman Mini Indonesia Indah”
yang disusun oleh M Rizki Ramdani, telah diuji pada Sidang Laporan PPL MA
Syarikat Islam Parakansalak, Tahun pelajaran 2022/2023.

Ditetapkan di Parakansalak
Pada Tanggal 7 Februari 2023

Penguji

....................................
NIP
Motto :

"BERAWALAH DARI KATA


BISMILLAH LALU
ALHAMDULILLAH"

i
ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Praktik Pengalaman
Lapangan yang berjudul “Observasi Pristiwa Tempur di Pantai Waisisil 1817 di
Museum Keprajuritan Taman Mini Indonesia Indah”
Laporan ini dibuat sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) Tahun Pelajaran 2022/2023, di Madrasah Aliyah
Syarikat Islam Parakansalak Sukabumi.
Laporan ini tentunya tidak lepas dari bimbingan, masukan, dan arahan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Orang tua yang senantiasa memberikan doa, dukungan, dan motivasi
kepada kami.
2. Bunda Lela Suplilawati, S.Ag., M.M., selaku Kepala Madrasah Aliyah
Syarikat Islam Parakansalak.
3. Bpk. Deden Sumitra, S.S., selaku ketua panitia
4. Bpk. Fajar Tahkim SE, MM, selaku pembimbing.
Akhir kata, kami berharap laporan PPL ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca, khususnya bagi siswa-siswi MA Syarikat Islam Parakansalak.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Parakansalak, Januari 2023

M Rizki Ramdani
iii

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan
Lembar Pengesahan
Motto
Kata Pengantar .........................................................................................................i
Daftar Isi .................................................................................................................ii
Daftar Tabel ...........................................................................................................iii
Daftar Gambar ........................................................................................................iv
Daftar Lampiran ......................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................1
B. Dasar Pelaksanaan ............................................................................3
C. Tujuan Pelaksanaan ..........................................................................5
BAB II OBJEK PENGAMATAN
A. Profil Taman Mini Indonesia Indah ..................................................6
B. Profil Museum Keprajuritan..............................................................8
BAB III HASIL PENGAMATAN
A. Tujuan dan Manfaat Pengamatan ...................................................11
B. Langkah-langkah Pengamatan ........................................................11
C. Instrumen Pengamatan....................................................................11
D. Hasil Pengamatan ...........................................................................12
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan .............................................................................................
B. Saran....................................................................................................
Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran
iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Peristiwa PerangWaisisil....................................................................12


v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Profil Kelompok................................................................................17


Lampiran 2. Profil Pengamat.................................................................................18
Lampiran 3. Dokumentasi Foto..............................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Madrasah Aliyah Syarikat Islam didirikan sebagai bukti kepedulian
Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII)—sekarang Syarikat Islam Indonesia—
terhadap masa depan Negara dan bangsa Indonesia. Oleh karena itu MA
Syarikat Islam memiliki sistem pendidikan yang mungkin berbeda dari
Madrasah Aliyah yang lainnya. Selain menggunakan kurikulum pemerintah
sebagai persayaratan sekolah formal dan resmi, MA Syarikat Islam juga
menggunakan kurikulum organisasi yang berorientasi pada pembentukan
pribadi muslim yang berilmu dan beriman sempurna.
Berdasarkan ketentuan Syarikat Islam, lembaga pendidikan Islam itu
tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan tetapi juga harus mengajarkan
keterampilan hidup, tidak hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama tetapi juga
ilmu-ilmu duniawi.
Program Tandhim PSII dalam hal pengajaran dan pendidikan
menyebutkan karakteristik lembaga, sistem, metodologi, dan
materipendidikan secara jelas dengan kalimat sebagai berikut:

1. Partai S.I. Indonesia dengan sekuat-kuat tenaganya mendirikan


sekolah-sekolahnya sendiri yang cukup luas pengajarannya dalam ilmu
duniawi dan ilmu agama, dengan mementingkan perasaan kebangsaan,
terlebih lagi menyinta Negeri tumpah darah, dan mengadakan rupa-
rupa organisasi untuk memberipendidikan berdasarkan Islam kepada
anak-anak dan pemuda-pemuda, baik di dalam sekolah maupun di luar
sekolah.
2. Partai S.I. Indonesia melawan segala adatdan cara yang sifat dan
nafsunya akan merendahkan derajat kemanusiaan.

Dengan demikian pendidikan di sekolah-sekolah umat Islam tidak


hanya mengajarkan ilmu pengetahuan tetapi juga harus menanamkan rasa

1
2

nasionalisme, membentuk peserta didik dengan akhlak yang baik,


keterampilan untuk menguasai dunia pada jamannya, serta menghindari
sistem pendidikan yang hanya mengarahkan peserta didik menjadi pekerja
yang tidak memiliki kemerdekaan.
HOS Cokroaminoto dalam tulisannya yang berjudul Moeslim National
Onderwijs menyatakan :
“Pengajaran di sekolah-sekolah kita selain mengajarkan kepandaian
akal, haruslah juga :
1. Menanamkan benih kemerdekaan dan benih demokrasi yang telah
menjadi tanda kebesaran dan tanda perbedaan umat Islam besar
pada jaman dahulu.
2. Menanamkan benih keberanian yang luhur, benih keikhlasan hati,
kesetiaan, dan kecintaan kepada yang benar (haq) yang telah
menjadi tabi’at tiap-tiap orang dan tabi’at masyarakat Islam pada
jaman dahulu.
3. Menanamkan benih perikebatinan yang halus, benih keutamaan
budi dan kebaikan perangai yang dulu telah menyebabkan orang
arab-penduduk laut pasir-itu jadi bangsa tuan yang halus adat
lembaganya dan jadi penanam dan penyebar keadaban dan
kesopanan.
4. Menanamkan benih kehidupan yang salih dan sederhana, sebagai
yang dulu telah menjadikan sebab masyhur nama umat Islam.
Syarat pendidikan dan pengajaran di sekolah-sekolah Islam haruslah
memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Menanamkan rasa cinta terhadap bangsa dan negeri tumpah darah
2. Mempelajari karangan-karangan bangsa sendiri.
3. Mempelajari kebesaran bangsa sendiri.
4. Mengajarkan kepandaian dan kerajinan sendiri.
5. Mengajarkan peraturan hukum yang berlaku di negeri sendiri.
6. Mempelajari karakter, prilaku, ekonomi, dan filosofi bangsa
sendiri.”
3

Oleh karena itu Madrasah Aliyah Syarikat Islam Parakansalak semenjak


berdiri hingga kini dan seterusnya akan tetap melaksanakan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai aplikasi dari cita-cita pendidikan
Syarikat Islam Indonesia (PSII). SiswaMadrasah Aliyah Syarikat Islam
dituntut untuk memiliki kemampuan di berbagai hal tidak hanya ilmu
kagamaan, tetapi juga ilmu keduniaan dan ilmu-ilmu empiris. PPL memberi
peluang kepada para siswa untuk mengamati langsung apa yang terjadi di
lingkungan masyarakat dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengembangkan kompetensi pedagogik, kepribadian dan sosial.

B. Dasar Pelaksanaan
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan yang dilaksanakan oleh
Madarasah Aliyah Syarikat Islam Parakansalak merupakan Program Kerja
Tahunan Madrasah dan diputuskan dalam rapat Dewan Guru di awal tahun
pelajaran. Landasan pokok yang dijadikan pegangan adalah sebagai berikut:

1. Al-Qur’an surat Al Mujadalah, ayat 11

“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:


“Berlapang-lapanglah dalam majlis”, Maka lapangkanlah niscaya Allah
akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah
kamu”, Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha mengetahui apa yang
kamu kerjakan.”
4

2. Al-Qur’an surat Ali Imran, ayat 7

”Dia-lah yang menurunkan Al kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara


(isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, Itulah pokok-pokok isi Al qur’an
dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang
dalam hatinya condong kepada kesesatan, Maka mereka mengikuti
sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk
menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta’wilnya, Padahal tidak ada
yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah.dan orang-orang yang
mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang
mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami.” Dan tidak dapat
mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang
berakal.”

3. Al-Qur’an surat Az Zumar, ayat 9

“….. Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan


orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang
berakallah yang dapat menerima pelajaran.”

4. Al-Qur’an surat Ali Imran, ayat 190-191


5

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya


malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk
atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan Kami, Tiadalah
Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka
peliharalah Kami dari siksa neraka.”

5. Program Tandhim PSII (Syarikat Islam Indonesia)

C. Tujuan Pelaksanaan
Tujuan dilaksanakan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
ini adalah :
a. Untuk memenuhi salah satu syarat siswa/I Madrasah Aliyah Syarikat
Islam Parakansalak yang tercantum dalam program tahunan sekolah
untuk mengikuti PPL, dibuktikan dengan laporan hasil PPL.
b. Untuk memfasilitasi siswa dalam pengembangan kompetensi yang
dimiliki, meliputi kompetensi intelektual, kepribadian dan sosial.
6

BAB II
OBJEK PENGAMATAN

A. Profil Taman Mini Indonesia Indah


Taman Mini Indonesia Indah (TMI) merupakan suatu kawasan taman
wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur Area seluas kurang lebih
150 hektar atau 1,5 kilometer persegi ini terletak pada koordinat 6 derajat
186.8 LS, 106 derajat 53’47.2”BT Di Indonesia, hampir setiap suku bangsa
memiliki bentuk dan corak bangunan yang berbeda, bahkan tidak jarang satu
suku bangsa memiliki lebih dan satu jenis bangunan tradisional.

Bangunan atau arsitektur tradisional yang mereka buat selalu


dilatarbelakangi oleh kondisi lingkungan dan kebudayaan yang dimiliki Di
TMII, gambaran tersebut diwujudkan melalui Anjungan Daerah, yang
mewakili suku suku bangsa yang berada di 33 Provinsi Indonesia Anjungan
provinsi mi dibangun di sekitar danau dengan miniatur Kepulauan Indonesia,
secara tematik dibagi atas enam zona, Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,
Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papus Tiap anjungan menampilkan
bangunan khas setempat.

Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang


mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 33 provinsi
Indonesia (pada tahun 1975) yang ditampilkan dalam anjungan daerah
berarsitektur tradisional, serta menampilkan aneka busana, tanian dan tradisi
daerah.

Disamping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang


menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia di tengahnya, kereta gantung.
Berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku).
Berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMIII sebagai salah satu kawasan
wisata terkemuka di ibu kota
7

TMII memiliki logo yang pada intinya terdin atas huruf TMI, Singkatan
dari “Taman Mini Indonesia Indah”. Sedangkan maskotnya berupa tokoh
wayang Hanoman yang dinamakan NITRA (Anjani Putra) Maskot Taman
Mini “Indonesia Indah” ini diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien
Soeharto bertepatan dengan dwi windu usia TMII, pada tahun 1991.

Gagasan pembangunan suatu miniatur yang memuat kelengkapan


Indonesia dengan segala isinya ini dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah,
yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto. Gagasan ini tercetus
pada suatu pertemuan di Jalan Cendana no 8 Jakarta pada tanggal 13 Maret
1970 Melalui miniatur ini diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga dan
rasa cinta tanah air pada seluruh bangsa Indonesia Maka dimulailah suatu
proyek yang disebut Proyek Miniatur Indonesia “Indonesia Indah, yang
dilaksanakan oleh Yayasan Harapan Kita TMII mulai dibangun tahun 1972
dan diresmikan pada tanggal 20 April 1975 Berbagai aspek kekayaan alam
dan budaya Indonesia sampai pemanfaatan teknologi modern diperagakan di
areal seluas 150 hektar Aslinya topografi TMII agak berbukit, tetapi ini sesuai
dengan keinginan perancangnya Tim perancang memanfaatkan ketinggian
tanah yang tidak rata ini untuk menciptakan bentang alam dan lansekap yang
kaya, menggambarkan berbagai jenis lingkungan hidup di Indonesia.

VISI DAN MISI

o Memperkenalkan Kebudayaan dan Kekayaan Alam kepada Bangsa


Indonesia dan Bangsa lain:
o Mengembangkan Kerjasama kemitraan dan jaringan kerja dengan
o berbagai pihak diantara lembaga Konservasi, Pelaku Usaha
Rekreasi Meningkatkan kualitas koleksi budaya, flora dan
nusantara di TMII
o Meningkatkan mutu pelayanan bagi pengunjung dan para mitra.
o Mempromosikan potensi keunikan unggulan daerah untuk menarik
Wisatawan dan Investor:
8

o Menyediakan sarana informasi potensi unggulan daerah yang menarik dan


komunikatif.
o Memberikan jaminan kepastian hukum bagi investor.
o Memperkuat data base dan penguatan kualitas SDM.
o Mengembangkan RIEKKA yang produktif dan berdaya guna sebagai
sumber inspirasi peradaban bangsa.
o Menyediakan sarana wisata dan pendidikan yang sehat dan nyaman
Meningkatkan produktifitas pengelolaan potensi wahana-
wahanadilingkungan TMII
o Meningkatkan mutu Standar kompentensi pengelola wahana-wahana
dilingkungan TMII.
B. Profil Museum Keprajuritan
C. Sejarah Museum Keprajuritan Indonesia
Museum Keprajuritan Indonesia adalah bangunan berbentuk segi lima
dikelilingi air laksana sebuah benteng pertahanan Perairan sekeliling benteng
ini menggambarkan Negara kepulauan dengan doktrin Wawasan Nusantara.
Museum ini dibangun diatas lahan 4,5 ha dengan luas bangunan 7 545 m² dan
diresmikan pada tanggal 5 Juli 1987 oleh Presiden Soeharto.
Misi pembangunan museum ini adalah untuk melestarikan bukti dan
rekaman sejarah perjuangan bangsa pada masa-masa perjuangan sejak abad
ke- 7 sampai abad ke-19 Oleh karena itu, setiap segi bangunan dan benda
yang ditampilkan memiliki makna perlambang.
Gerbang utama berbentuk model bangunan abad ke-16, mencerminkan
sifat keterbukaan dan keramahtamahan rakyat Indonesia Di setiap sudut
bangunan terdapat menara pengintai atau Bastion, menyiratkan kewaspadaan
Nasional Dua kapal tradisional, yaitu kapal Banten dan kapal Pinisi danı
Sulawesi Selatan bersandar di danau, melambangkan kekuatan maritim dari
barat sampai ke timur.
Di jalur luar bagian selatan TMII, terdapat sebuah bangunan megah
berbentuk benteng bersegi lima yang dikelilingi perairan Untuk mencapai
gedung tersebut, pengunjung seolah-olah harus menggunakan perahu Perairan
9

sekeliling benteng menggambarkan Negara kepulauan dengan doktn


Wawasan Nusantara.
2. Koleksi Museum Keprajuritan Indonesia
Penyajian pameran dalam bentuk diorama, fragmen patung, dan relief,
baik di luar maupun di dalam Pameran bagian luar berupa paduan relief yang
menyatu ke dinding gedung bagian luar, meliputi 19 adegan kisah panjang
perjuangan bangsa dari abad XIII sampaiabad XIX Ruang pamer bagian
dalam menyajikan 14 diorama yang menceritakan tentang perlawanan
terhadap penjajah untuk mempertahankan tanah air. Disana juga terdapat
tiruan senjata, pakaian perang, panji-panji, serta boneka peraga yang
mengenakan busana prajurit tradisional Di samping itu juga dipamerkan 23
patung pahlawan dan perunggu berukuran 1%, kali besar manusia yang
ditempatkan mengelilingi panggung di dalam gedung, di antaranya Gajah
Mada, Cut Nyak Dien, dan Pattimura Beberapa patung pahlawan tersebut
berasal dari Sabang sampai Dengan Merauke Patung tersebut merupakan
perlambang sebuah perjuangan dalam membela Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dimana perjuangan tersebut tidak hanya diwakilkan pada salah
satu suku saja, melainkan diperjuangan oleh seluruh kelompok dan golongan
serta masyarakat Indonesia Kemudian, pameran selanjutnya adalah menam
tiruan dan juga patung pahlawan, pada saat masuk ke dalam museum mi,
nantinya Anda akan langsung menemui meriam, dan menam ersebut
merupakan sebuah replika dan meriam aslinya Kemudian di ruangan tersebut
juga ada beberapa replika (patung pahlawan) yang dilindungi menggunakan
leman kaca Patung patung tersebut dipajang menggunakan pakaian perang
adat dan senjata tradisional yang merupakan khas dan daerah masing-masing
Salah satu koleksi yang cukup menarik di dalam Museum Keprajuritan
Indonesia (TMII) ini adalah Diorama Perang Besar yang ada di Indonesia
Diorama tersebut memiliki fungsi untuk memberikan sebuah gambaran dan
pengetahuan seperti apa dulunya perjuangan rakyat Indonesia berperang
dalam melawan penjajah.
Terdapat banyak sekali diorama perang yang terdapat di dalam
museum, mulai dan diorama perang Lombok, kemudian perang Badung yang
10

ada di kemudian perang Badung yang ada di Bali, bahkan sampai dengan
Perang Padri Ada pula diorama Kapal Phinisi dan juga Kapal Banten, objek
tersebut memang paling menarik perhatian pengunjung pada Museum
Keprajurian Indonesia. Pada Kapal Phinisi ini kita bisa melihat beberapa tiang
yang menjulang dan juga terdapat layer dengan warna yang didominasi
dengan wama putih Sedangkan untuk Kapal Banten letaknya berhadapan
dengan Kapal Phinisi, namun memiliki bentuk yang berbeda Bentuk dan
Kapal Banten ini sedikit unik karena aberbentuk melengkung dan terdapat
sebuah tiang pancang yang terbilang cukup tinggi. Untuk warnanya
didominasi dengan warna cokelat. Kedua kapal tradisional tersebut memiliki
makna atau perlambang kekuatan maritim Negara Indonesia. Selain itu ada
juga Meriam Tiruan belanda dimana terletak di bagian atap dari Museum
Keprajuritan Indonesia (TMII), meriam ini dipajang pada atap gedung dengan
tujuan agar seakan mempertahankan benteng dari serangan penjajah. Akan
berfungsi.
Museum keprajuritan Indonesia memiliki panggung terbuka yang dapat
digunakan untuk pentas musik atau kegiatan lain baik siang maupun
malam.tap dari kapal.
11

BAB III
HASIL PENGAMATAN

D. Tujuan dan Manfaat Pengamatan


Tujuan dari pengamatan ini diantaranya, adalah:
E. Sebagai salah satu untuk mengikuti Ujian Nasional (UN) di
Madrasah
Aliyah Syarikat Islam Parakansalak
F. Agar siswa/siswi dapat mengetahui sejarah dan peristiwa yang
ada di
Museum Keprajuritan
G. Untuk mengetahui informasi mengenai peristiwa pertempuran
di
pantai Waisisil
H. Mendapatkan banyak informasi mengenai Objek Penelitian.
Manfaat pengamatan ini diantaranya, adalah:
1. Menambah wawasan dan pengetahuan
2. Menggali potensi untuk menambah nilai kebudayaan yang ada di Museum
Indonesia
3. Untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air Indonesia.
B. Langkah Pengamatan
Langkah-langkah Pengamatan adalah sebagai berikut:
1. Menentukan objek penelitian.
2. Menentukan tujuan dan waktu pengamatan
3. Melakukan pengamatan.
4. Membuat catatan tentang hal yang diamati
5. Menulis atau membuat konsep awal laporan pengamatan.
6. Menulis laporan yang utuh
7. Memeriksa kembali laporan
8. Memperbaiki laporan sehingga menjadi hasil akhir yang siap dinilai atau
dipresentasikan.
C. Instrumen Pengamatan
12

1. Alat tulis
2. Handphone
3. Buku jurnal
I. Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan dari Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini
diantaranya sebagai berikut:
1. Pertempuran di pantai waisisil (1817)

Gambar 3.1 Peristiwa perang waisisil


Pada tahun 1816 pihak inggris menyerahkan kekuasaannya kepada
pihak belanda, pemerintah belanda membuat kebijakan-kebijakan seperti
memperlakukan Kerja rodi pembuatan garam tanpa upah dan kebijakan
lainnya yang menyengsarakan rakyat.Thomas Matulessy berisitiatif
memimpin perlawanan bersama dengan teman-temannya seperti Anthonie
Rhebok, Thomas Pattiwael, Philip Latumahina, Said Parintah, Ulupaka,
dan Christina Martha Tiahahu. Pada tanggal 14 mei 1817 diadakan
pertemuan rahasia untuk membahas strategi perlawanan, pada tanggal 15
mei 1817 mereka berhasil membakar perahu-perahu Belanda di Pelabuhan
Parto, dan mereka kemudian mengepung Benteng Duurstede dan berhasil
mendudukinya dengan membunuh Kepala Residen Van Den Berg. Pada
agustus 1817 Benteng Duurstede berhasil direbut kembali oleh Belanda,
pada oktober 1817 Belanda mengerahkan pasukan secara besar-besaran
dan mereka berhasil menangkap Pattimura, Anthonie Rhebok, Thomas
Pattiwael, dan Raja Tiow pada November 1817.kemudian pada tanggal 16
Desember 1817 Pattimura dihukum mati ditiang gantung ambon oleh
Pemerintah Belanda. Perang Pattimurapun tidak berhasil mengalahkan
Kolonialisme Belanda.
13

Senjata yang digunakan pada saat tempur adalah Parang Salawaku salah
satu senjata Tradisional Maluku dan sepasang Parang Prisai. Dan Kalawai
senjata tradisonal maluku yang hampir mirip dengan tombak.
Dalam perlawanannya melawan penjajahan Belanda, Pattimura dikenal
cerdik dan mampu menghimpun kekuatan besar rakyat Maluku sehingga
mempersulit pergerakan Belanda diMaluku.
Salah satu dampak perjuangan yang dilakukan dalam perang Pattimura
adalah direbutnya Benteng Duurstede oleh rakyat Maluku. Selain itu,
perang Pattimura juga telah berhasil menyatukan dan mengorbankan
semangat perjuangan rakyat Maluku terhadap penindasan yang dilakukan
oleh Pemerintah Kolonial Belanda.
14

BAB IV
PENUTUP

J. Simpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) di Taman Mini Indonesia indah, yang dilaksanakan dari
tanggal 19 Januari antara lain:

1. Siswa/I dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai perang


besar yang ada di Indonesia, mengetahui apa saja alat tempur yang
digunakan, tempat pertempuran dan bagaimana perwalanan rakyat
Indonesia pada saat pertempuran, serta dapat mengetahui formasi tempur
yang digunakan pada saat pertempuran bahkan pakaian tempur yang
digunakan.
2. Dapat menumbuhkan sikap siswa/I untuk bersikap mandiri dan mampu
berinterksi dengan orang lain sehingga siswa/I dapat memiliki
keterampilan serta wawasan yang tinggi.
B. Saran
Besar harapan penulis kepada para pembaca yang budiman dapat memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya laporan
dan penulisan di kesempatan-kesempatan berikutnya.kesimpulan berikutnya
semoga hasil laporan ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para
pembaca yang budiman pada umumnya.
15

DAFTAR PUSTAKA
https://youtu.be/Tq4Ofnakibg
Diakses Pada Senin 30 Januari 2023 Pukul 14.03
16

Lampiran-Lampiran
17

Profil Kelompok

Foto bersama kelompok

Nama Kelompok : Kelompok VIII

Pembimbing : Fajar Tahkim SE, MM

Ketua : Reni Rahmawati

Sekretaris : Karina Nazmul Hawa

Bendahara : Reva Pratiwi

Anggota : M Riazki Ramdani

: Nur Palah

: Fitri Rizkiya
18

Profil Pengamat

Nama : M Rizki Ramdani

TTL : Sukabumi, 17 November 2005

Alamat : Kp. Tangkil RT 03/05 Desa.

Lebaksari

Jabatan : Anggota

Hobi : Olahraga dan Ngegame

Cita-Cita : Menjadi orang sukses

Motto : “Berawalah dari kata


bismillah lalu
alhamdulillah’
19

Rizki dan Falah sedang meneliti Pakaian Wanita Ambon

Rizki dan Reva Sedang mengerjakan Lk

Anda mungkin juga menyukai