Anda di halaman 1dari 2

RESUME PPI DKI DALAM PERCEPATAN PENURUNAN AKI DAN AKB.

Pelaksanaan SDGS 2015-2035 di komunitas melalui kegiatan self care dengan dukungan
masyarakat terhadap keluarga dan individu sejak janin dalam kandungan sampai lansia
ditujukan pada pencapaian kehidupan berkualitas individu yang didapat dari pengelolaan
aspek terpadu kaitan dengan aspek bio, psiko, sosial, kultur dan spiritual yang
diselenggarakan melalui intensitas upaya, kualitas upaya dan kesinambungan upaya sehingga
tercapai kesejahteraan dan akhirnya kebahagiaan

Saat ini dari data yang ada AKI dan AKB di Indonesia masih tinggi (315/100.000 KH )
Upaya pencapaian target pertama SDGs 2035, AKI 70/ 100.000 KH , dan AKB 12 /1000 KH
serta stunting dari 27,7% menjadi 14% tahun 2024
Hal ini merupakan keprihatinan Nasional dan membutuhkan penanganan yang komprehensif
dan terpadu terutama terhadap individu prahamil ( remaja, catin dan PUS), ibu hamil,
melahirkan, nifas dan bayi baru lahir dan anak, keluarga dan juga masyarakat.

Kehamilan yang merupakan bagian dari hak azasi wanita perlu mendapatkan perlindungan
baik oleh pemerintah, masyarakat , komunitas, maupun keluarga sendiri.
Pemerintah menjamin ketersediaan, keterjangkuan, dapat diterima dan mutu pelayanan
kesehatan.

Berbagai penyebab peningkatan AKI & AKB dapat terjadi karena sebab langsung, tidak
langsung, maupun masalah suply dan demand dll, yg kesemuannya harus dapat diatasi.

DKI dengan besarnya jumlah penduduk dan luasnya daerah pelayanan serta perkotaan urban
dengan pemukiman tanah murah atau gratis serta fasilitas minim, merencanakan percepatan
penurunan AKI dan AKB melalui pendekatan sistim kesehatan perkotaan dengan
pendampingan masyarakat dan dukungan peran serta organisasi masyarakat yg peduli
kesehatan terutama kesehatan reproduksi wanita yang tidak meningkatkan AKI & AKB.
Pendampingan perlu diakumulasi agar jaringan operasionalnya dapat mencakup keseluruh
ibu hamil dan anak.

PPI DKI sebagai bagian organisasi masyarakat akan berpartisipasi dalam upaya percepatan
penurunan AKI & AKB pada kegiatan selfcare sebagai bagian SDGs yang sedang berjalan
dengan menggalang kemitraan dan pengembangan sumberdaya bekerjasama dengan
berbagai organisasi masyarakat lainnya.
Program yang diterapkan
A. Perencanaan (pembuatan TOR , kebijakan (kebijakan, visi, misi, strategi, program,
landasan hukum / 6)
B. ORGANISASI DAN KEMITRAAN
- LANGKAH2 pemberdayaan masyarakat,
+ Rekuitmen kader ( tenaga penggerak)
+ SMD, ( kuesioner/data dasar, rekapitulasi, monitoring, evaluasi, laporan
+ MMD ( legitimasi dan dukungan) kerjasama dengan pemangku2 kepentingan,
+ pengorganisasian
+ pendirian POS ( sarana dan prasarana, pampangan2, denah penempatan, )
+ sasaran keluarga dan individu (suami-istri, pra hamil, hamil, nifas, bayi baru lahir, bayi,
anak, remaja, lansia
- peningkatan kemitraan masyarakat (Lsm, profesi, pendidikan dll)
- Pengorganisasian ( bagan organisasi, UTW)
C. Implementasi program perpadu (Kampung keluarga
+ bio ( standar yankes, kesehatan dgn paradigma sehat, gizi, PHBS, LH, Tanggap darurat (3
kecepatan awal / BHD, tanggap bencana, olah raga, LH dalam {ventilasi, pencahayaan,
H&S} dan luar rumah {limbah buangan , Hijauan, estetika) (ANC 8X, imunisasi, dasa
wisma, mengenali tanda bahaya ibu hamil, bersalin dan nifas serta bayi dan anak)
Imunisasi, IMD/ASI Exklusif), KB, kampung keluarga berkualitas / Kp KB,
+ psiko (10)
+ sosial ( psiko sosial, ekonomi, pendidikan rahabilitasi sosial, perlindungan sosial,
pelayanan sosial dll)
+ kultur ( pembiaran, kekerasan, gender dan diskriminasi)
+ spiritual ( motivasi, keseimbangan rohaniah dan badaniah)
D. ADVOKASI DAN KIE (PENDAMPINGAN DAN PELATIHAN)/pembuatan materi pelatihan
E. LITBANG ( INFORMASI, penelitian dan perkembangan)/ aplikasi data realtime elsimil (siap
nikah, siap hamil)
F. PENINGKATAN KAPASITAS / peningkatan sistim komunikasi virtual / informasi dikomunitas
- kader /relawan nirlaba
- pendukung (Pemangku kepentingan, csr, profesional, pendidik)
- ibu hamil, keluarga
G. RAPPI (12 program) ( kes reproduksi, perkawinan usia dini 21 wanita, 25 pria, gizi, olah
Raga)
H. STUNTING ( prahamil, hamil, nifas, bayi baru lahir, bayi, anak, remaja)
I. LANSIA (pra lansia, lansia, home care, paliatif)
J. Kesiapan pembiayaan ( BPJS, KIS, Tabolin, dasolin)
K. DANA ( UMKM komunitas/ pemanfaatan limbah buangan, ternak cacing, trnak ulat, ternak
Unggas, budidaya ikan)
L. Olah raga (multi stage fitnes masal dgn lahan sempit / genaidy / bakar lemak),

Anda mungkin juga menyukai