Makalah (Saut Tulus Silitonga)
Makalah (Saut Tulus Silitonga)
Disusun oleh:
SAUT TULUS SILITONGA
Kode SKTTK F.43.122.00.005.1
Mengelola dan Mengembangkan
Metode Pembangunan dan
Pemasangan Jaringan
Mengelola dan Mengembangkan
Metode Pembangunan dan
Pemasangan Gardu Induk
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Studi Kasus
Pemasangan Gas Insulated Switchgear 66 kVtype F35-3 GE Abu Subh-Bahrain".
Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis mendapat saran dan masukan dari rekan kerja,
baik atasan maupun kolega. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuannya selama ini sehingga dapat selesai tepat waktu.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi
para pembaca pada umumnya. Penulis tak lupa memohon maaf apabila ada tulisan-tulisan
yang kurang pada tempatnya, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan masukan dari
pembaca untuk kesempurnaan pembuatan makalah selanjutnya.
Penulis
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Sehubung dengan pekerjaan Pemasangan Gardu Induk GIS Abu Subh-Bahrain tipe
F35-3 berdasarkan nomor proyek 6151P336309-3-PH yang dimana klien nya adalah EWA
Bahrain tahun 2022. Yang dimana terdiri dari 3 bays hingga sampai tahap commissioning
dan serangkaian pengujian yang sudah telah di tentukan dengan format yang sudah di
setujui terdapat beberapa permasalahan yang terjadi di lapangan pada saat proses instalasi
dan commissioning ada beberapa kedala sehingga menimbulkan proses pemasangan
terjadi keterlambatan sesuai dengan jadwal yang sudah di tentukan. Kendala-kendala yang
yang dialami seperti Circuit Breaker tidak Bekerja, interlock mechanism Fast Erthing
Switch (FES) tidak bekerja, B.watch membutuhkan konfigurasi ulang. Adapula alternatif
yang di lakukan seperti penggunaan Keller Digital sebagai referensi pengujian alarm dari
gas, serta tedapat beberapa modifikasi yang mengharuskan kita adanya perubahan atau
penambahan wiring.
B. Rumusan Masalah.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, dapat dirumuskan untuk studi
kasus berupa :
- Mengapa Circuit Breaker (CB) tidak bekerja.
- Mengapa interlock mechanism Fast Erthing Switch (FES) tidak bekerja.
- Mengapa diperlukan modifikasi.
- Bagaimana metode pengujian alarm check menggunakan keller Digital.
- Mengapa B.watch membutuhkan konfigurasi ulang
BAB II
5
PEMBAHASAN / ISI
Adapun tahapan pemasangan GIS Abu Subh secara singkat dibawah ini
sebagai berikut.
Pemasangan
- Gas filling, setelah selesai tahapan diatas maka Langkah selanjut nya
adalah pengisian gas Sf6 yang dimana gas tersebut alaalah sebagai
bahan isolasi. Dalam situasi proyek baru, GIS tipe F35-3 sudah diisi
gas dengan tekanan 0,3 bar dari pabrik, yang diamana pengisian
7
tersebut bertujuan sebagai transportasi. Dan selanjutnya setelah di
lapangan harus dilakukan lagi pengisian hingga normal pressure
dengan ketentuan gas baru yang dimana selalu di harapkan masih
memiliki segel, supaya terjamin kemurnian dari gas sf6 tersebut dan
tidak terkontaminasi dengan udara atau pun gas lain.
Commissioning
8
Pengujian
- Contact resistant
- Scheme check
- CB timing
- 10 kV test
9
B. Identifikasi Masalah
Yang dimana part yang di gambar adalah interlock switch yang berfungsi
sebagai pengaman Ketika dalam keadaan maintenance. Terlihat di
gambar ada sebuah limit switch yang dimana seharusnya dia normaly
close dan ternyata menjadi normally open.
Sehingga langkah yang kita ambil untuk memperbaikinya ialah menukar
kabel/koneksinya mengikuti drawing mengembalikan keposisi semula
yaitu normali open.
10
Interlock Mechanism Fast Erthing Switch (FES) Tidak Bekerja
Dalam kasus ini terdapat salah satu manual interlock FES tidak bekerja.
Secara umum mechanism FES di bekali dengan manual interlock seperti
gambar berikut:
Adapun juga resiko dari langkah yang kita ambil ialah memungkin kan
dia akan bengkok kembali sehingga pabrik hanya setuju itu dilakukan
hanya supaya pekerjaan yang lain tidak terhambat sehingga setelah
pengujian selesai maka di jadwalkan kembali untuk penggantian part
tersebut.
Modifikasi
Dalam pemasangan GIS dalam proyek ini melalui Konsultan, klien
meminta beberapa perubahan sseperti:
o Modifikasi Control Switch (SM24 dan SM25)
Fungsi dari control switch ini ialah untuk memutus dan
menghubungkan supply ke motor untuk charging CB. Yang di Bekasi
dengan proteksi berupa padlock. Pada kasus ini klien meminta
Padlock dalam keaadaaan service maupun maintenance bisa
digunakan. Yang dimana dari design pabrikan hanya membuat
padlock dapat digukan pada posisi maintenance. Dan untuk solusi nya
dilakukan modifikasi dimana pada control switch ada komponen yang
haris di cutting menggunakan pisau dan juga kikir untuk membuat
sebuah lubang supaya di posisi maintenance padlock dapat di
masukkan. Solusi tersebut dilakukan karena ketidak tersediaan
control switch seperti permintaan dari klien sehingga harus di lakukan
modifikasi pada control switch tersebut.
12
Foto 2.10: Modifikasi Control Switch
o Modifikasi Wiring
Adapun modifikasi ini dilakukan untuk pemberlakuan operasi ganda
pada circuit breaker. Secara desing pada pabrikan CB di desain dapat
beroperasi secara bersamaan. Sehingga klien melalui konsultan
memginginkan hal tersebut tidak dapat terjadi atau yang di namakan
double action prevention. Sehingga langkah yang di lakukan untuk
mengatasi permintaan tersebut adalah midifikasi wiring. (Gambar
wiring/penambahan kabel ada di lampiran)
13
dari masalah ini ialah ditemukan nya perbedaan antara versi software
antara yang terinstal dengan referensi dari GI yang sebelum nya.
14
Foto 2.12: Pengujian Gas alarm dimana Bwatch sebagai referensi
15
Langkah yang kita lakukan untuk pengujian ini menyambungkan keller
digital ke valve manometer, sehingga ketika mesin dilo bekerja untuk
recovery ataupun refilling dan alarm bekerja akan terlihat di pressure
berapa alarm tersebut bekerja.
16
C. Langkah langkah Perbaikan
Adapun yang kita lakukan untuk mengatasi masalah masalah atau kendala-
kendala yang di alami seperti uraian kendala di atas yang menimbulkan hingga
terjadinya keterlambatan waktu atau target tidak sesuai dengan yang kita inginkan
seperti kesalahan wiring dari pabrikan untuk CB dan juga beberapa modifikasi yang di
request klien serta adanya kesalahan tidak update nya B.watch, setelah di lakukan
perbaikan ataupun dimodifikasi kita laporkan dan membuat semacam laporan dengan
menuangkan kendala apa yang kita temukan kedalam report tersebut beserta foto-foto
dan juga drawing yang kita modifikasi, kita lampirkan bersamaan dan mengirimnya ke
pabrik, sebagai masukan dengan harapan tidak terulang lagi kedepannya. Begitu juga
hal nya dengan seperti part limit switch FES yang bending, kita membuat laporan juga
ke pabrik dan meminta kedepannya supaya part-part yang riskan seperti limit switch
tersebut dikirimkan lebih atau di adakan sparepart untuk menghindari menunggu waktu
dalam pengiriman yang berakibat terjadinya delay pada pekerjaan dari waktu yang di
tentukan.
17
D. Prediksi setelah dilakukan perbaikan.
Dengan melakukan bending kembali pada link limit switch FES dan juga
beberapa kali operasi hingga sampai tahap pengujian tidak ditemukan lagi masalah
yang serupa terhadap FES dan dari segi kemungkinan untuk di gunakan dalam waktu
lama semestinya tidak akan terulang kembali. Akan tetapi setelah tahap pemasangan
hingga pengujian selesai mengikuti saran dari pabrik tetap dilakukan untuk
penggantian part yang baru sehingga dipastikan kedepanya akan tetap bekerja dengan
baik.
18
BAB III
Pada saat Proses pemasangan GIS hingga sampai tahap pengujian terdapat
beberapa kendala yang dapat menghambat progress proyek tersebut. Ada
beberapa kendala yang bisa kita selesaikan secara langsung seperti tidak
bekerjanya CB, Interlock Mechanism yang tidak bekerja. Dan juga beberapa
kendala yang harus mencari alternatif alat yang digunakan supaya tidak terhambat
proses pengujian seperti penggunaan keller digital sebagai referensi pengujian
alarm check. Akan tetapi ada juga kendala yang tidak bisa segera di eksekusi
dikarenakan keterbatasan alat yang dimana kendala tersebut bersifat spesifik
sehingga membutuhkan special tools untuk menyelesaikannya. Sehingga delay
pekerjaan tidak bisa dihindari disebabkan special tools tersebut harus menunggu di
kirim dari pabrik yang memakan waktu. saran penulis ialah segala sesuatunya
hanya memerlukan komunikasi dan penjelasan terhatap klien maupun konsultan
membuat mereka memahami apa yang terjadi dan menjelaskan langkah-langkah
perencanaan dan estimasi waktu untuk penyelesaian masalah.
19
REFERENSI
2. JE295995-3-401-01_SLD
3. JE295995-3-402-01_SLD
4. JE295995-3-403-01_SLD
5. 295995-3-PH_ABU SUBH
20
LAMPIRAN-LAMPIRAN
21
Drawing Marking Floor
22
Layout mimic Diagram
23
Modifikasi Wiring/Penambahan
24