Anda di halaman 1dari 53

Digital Branding

Memilih Elemen Merek untuk Membangun Ekuitas


Merek #1
Review Pertemuan ke-3

• 4 Langkah membangun merek


1. Membangun identitas
2. Komunikasi value
3. Mengubah persepsi customer
4. Menciptakan ikatan

2
Review Pertemuan ke-3

• Stage 1 (Brand saliance)


• Sudut pandang customer (who are you)
• Breadth and depth of awareness
• Pengelompokan produk (struktur kategori produk)
• Implikasi strategis

• Stage 2 (Performance)
• Seberapa baik prod/service memenuhi kebutuhan fungsional customer
• Sifat intrinsik brand
• 5 kategori

3
Review Pertemuan ke-3

▪ Stage 2 (Imagery)
• Sifat ekstrinsik
• Memenuhi kebutuhan psikologis/sosial customer
• 4 kategori

▪ Stage 3 (Judgments)
• Pendapat pribadi dan evaluasi merek
berdasarkan kinerja dan asosiasi citra

• Stage 3 (Feelings)
• Tanggapan dan reaksi emosional terhadap brand

4
Review Pertemuan ke-3

▪ Final stage (Resonance)


• Goal dari sebuah brand
• Hubungan emosional antara brand dengan
customer
• 2 dimensi (intensitas dan aktivitas)
• 4 kategori
a) loyalitas
b) sikap
c) kebersamaan
d) keterlibatan

5
Intermezzo

○ Kompetisi
dalam bisnis
menciptakan
........
○ Sehingga
perusahaan
mencari cara
untuk ......

6
Brand Identity

Identitas merek adalah elemen merek yang terlihat, seperti warna, desain, dan logo, yang

mengidentifikasi dan membedakan merek di benak konsumen. Identitas merek mendorong

pengakuan, memperkuat diferensiasi, dan membuat ide-ide besar dan makna dapat diakses

7
Brand Identity
Brand names

Logos

Characters

Slogans

URLs (uniform resource locator)


8
Brand Identity & Brand Image?
9
Brand Identity & Brand Image

Perbedaan penting antara citra merek dan identitas merek adalah perspektifnya

○ citra merek menggambarkan persepsi subjektif dari luar

○ identitas merek dikendalikan oleh pemilik merek

○ semakin baik identitas merek sesuai dengan citra merek yang dirasakan =

semakin baik karakter dan diferensiasi merek di pasar

10
11
Building Brand Identity

○ Analisis perusahaan (SWOT) & market

○ Vision, mission, values

○ Customer (market segment)

○ Pesan yang akan dikomunikasikan

12
SWOT

13
*Source: https://penmypaper.com/blog/swot-analysis-of-starbucks/
Analisis Pasar

• Market size
• Market trends
• Market growth rate
• Competitors
• Consumer behavior

14
Vision, Mission & Values

15
Market Segment

• umur
• jenis kelamin
• pekerjaan

• kota
• negara
• populasi

• lifestyle
• value
• opini

• manfaat
• kesempatan
• pembelian

16
Pesan

Sebuah brand perlu menciptakan persepsi yang konsisten daripada mencoba

menggabungkan setiap sifat positif yang ada

KETERJANGAKAUAN KUALITAS RASA

17
18

Merek-merek hebat itu seperti teman—Anda


bertemu banyak sekali setiap hari, tetapi Anda
hanya mengingat yang Anda cintai.
Luc Speisser
Managing Director - Landor


Criteria for Choosing Brand
Identity
• Memorability
• Meaningful
• Likability
• Transferability ….
Memorability

❑ Kehadiran sosial yang kuat – konsisten, unik dan menarik


1. Mudah dikenali
2. Mudah diingat

20
Meaningfulness

• Deskriptif
“Informasi umum tentang fungsi
produk atau layanan”
• Persuasif
“Informasi spesifik tentang atribut dan
manfaat tertentu dari merek”

21
Likability

• Fun
• Audio dan visual yang menarik
• Estetis

22
Transferability

• Dalam dan lintas kategori


produk
• Melintasi batas-batas geografis
dan budaya

23
Adaptability

• Fleksibel
• Mudah di update

24
Protectability

• Secara legal dan kompetitif


• Marketer harus:
1. Memikirkan elemen yang dapat
dilindungi hukum secara
internasional
2. Mendaftarkan merek ke badan hukum
3. Membela merek dagang dari
pelanggaran persaingan

25
Building a Brand Identity
• Brand Color
• Psychology of Color
• ..
• ..
• ..
Brand Colors

Warna merek adalah cerminan dari identitas merek. Palet warna


harus selaras dengan value dan pesan yang ingin
dikomunikasikan. Beberapa penggunaan warna merek:
□ logo perusahaan
□ situs web
□ media sosial
□ desain kartu nama
□ dan iklan cetak dan digital

Source:https://www.wix.com/blog/2020/01/brand-colors/ 27
Brand Colors

How to choose brand colors?


1. Menetapkan identitas merek
2. Explore arti dari warna
3. Mencari inspirasi
4. Pilih warna utama
5. Pilih warna sekunder
6. Pilih warna netral
7. Menguji warna merek

Source:https://www.wix.com/blog/2020/01/brand-colors/ 28
29
Source: https://www.ignytebrands.com/the-psychology-of-color-in-branding/
Connected to Human Body and Emotions
Merah sangat erat kaitannya dengan darah,
daging, bibir, lidah, dan hati. Ini semua
memiliki emosi yang kuat dan mendasar
yang terkait dengan mereka termasuk
kehidupan, kematian, makan, agresi, cinta,
dan seks
Merah Menunjukkan Panas
Merah menunjukkan panas, apakah itu
mengacu pada api membara atau cabai
yang pedas. Merah digunakan pada
termometer untuk menunjukkan suhu
hangat/panas dan untuk menunjukkan
zona panas pada cuaca
Merah: Warna yang Berani dan Aktif
Banyak korporate menggunakan warna
merah untuk mempresentasikan rasa
berani dan energik, warna merah
menyampaikan emosi yang kuat
Source: https://brandingcompass.com/branding/color-theory-red-as-a-branding-color/

Asosiasi positif: Asosiasi negatif:


Menurut psikolog:
• kekuasaan • anger
• Warna merah dapat memanipulasi emosi • romansa • nafsu
seseorang • energi • peringatan
• Mengurangi pemikiran analitis – mempercepat • keberanian • tantangan
dan mengintensifkan reaksi – • kekuatan • agresi
• Mempengaruhi psikologi/pandangan seseorang • kegembiraan • rasa sakit
Color Psychology: Diasosiasikan dengan Air
Lautan terlihat biru jika dilihat dari luar angkasa
dan biru hampir selalu digunakan untuk
menunjukkan air di peta. Warna biru digunakan
pada sebagian besar produk air minum kemasan

34
Color Psychology: Blue is Very Likeable
Biru sering disebut-sebut sebagai warna favorit. Bahkan jika itu bukan warna
favorit, sangat sedikit orang yang tidak menyukai warna biru, menjadikannya
pilihan yang aman dan menyenangkan. Beberapa sosial media menggunakan
warna biru

35
Color Psychology: Biru adalah Warna
Bisnis
Biru telah menjadi pilihan warna yang
sangat aman, dapat diprediksi, dan agak
konservatif untuk merek korporat. Biru
secara tradisional dikaitkan dengan jas,
dasi, dan kemeja berkancing.

36
Source: https://brandingcompass.com/branding/color-theory-blue-as-a-branding-color/

Asosiasi positif: Asosiasi negatif:


Menurut psikolog:
• mempercayai • dingin
• loyalitas • acuh tak acuh • Warna biru tenang dan menenangkan
• keteguhan • tanpa emosi • Warna paling favorit dan disukai pria
• logika • masam
• Mempengaruhi psikologi/pandangan seseorang
• ketenangan • tidak peduli
• Keamanan • unappetizing

37
Color Psychology: Rebellious – Anti
Social
“diasosiasikan dengan kematian dan kegelapan, hitam
sering digunakan dalam mode gothic dan untuk logo
band heavy metal. Kedua kelompok memainkan aspek
pemberontak dan anti-sosial
Warna hitam yang juga mencakup jaket kulit hitam,
sepatu bot, dan rambut hitam klimis.”
38
Color Psychology: Hitam itu kuat
“Hitam selalu 100% solid, membuatnya terasa kuat,
berani, dan keras”

39
Color Psychology: Elegan
“Dalam dunia fashion dan style,
hitam adalah klasik yang terlihat
keren dan canggih”

40
Asosiasi positif:
• kecanggihan
• keamanan
• kekuasaan
• keanggunan
• otoritas
• substansi
Asosiasi negatif:
• penindasan
• dingin Source: https://brandingcompass.com/branding/color-theory-black-as-a-branding-color/

• ancaman
• depresi “Hitam adalah penyerapan total semua warna. Hitam
• kejahatan merupakan simbol kekuasaan. Ini adalah warna
• duka penghalang: menyerap energi dan menyelubungi
kepribadian”

41
Color Psychology: Kehangatan &
Keceriaan
“Ada kehangatan, keceriaan yang terkait dengan warna
kuning yang kemungkinan berasal dari hubungannya
dengan hari yang cerah.”
42
Color Psychology: Keamanan & Kehati2an
“Kuning = warna cerah, diasosiasikan dengan kehati-
hatian dan keselamatan, kuning digunakan untuk
mengingatkan pada sesuatu yang berbahaya.”

43
Yellow Brand that Standout
Kuning telah terbukti meningkatkan metabolisme, dan
dapat mengangkat harga diri bila digunakan dengan
benar.

44
Source: https://brandingcompass.com/branding/color-theory--yellowas-a-branding-color/

Asosiasi positif: Asosiasi negatif:


Menurut psikolog:
• optimisme • irasionalitas
• kehangatan • takut • Warna yang kurang disukai
• kebahagiaan • peringatan • Dianggap sebagai warna yang ceria
• kreativitas • kecemasan
• Merangsang dan menarik perhatian
• intelek • frustrasi
• ekstraversi • kepengecutan • Warna yang dapat membuat bayi menangis
(berdasarkan penelitian)
45
Color Psychology: Nature
“Sangat mudah untuk memahami mengapa semua
produk atau organisasi alami yang mendukung alam
menggunakan hijau. Alam dipenuhi dengan banyak
warna, tapi hijau yang dominan.”

46
Color Psychology: Ramah Lingkungan
“Referensi hijau yang terhubung dengan segala sesuatu
yang tumbuh telah membuat 'hijau' julukan untuk segala
sesuatu yang ramah lingkungan dan ekologis.”

47
Color Psychology: Money related &
Luxury
“Di AS, mata uang kertas berwarna hijau, ada hubungan
warna dengan produk dan layanan keuangan, dan juga
ada hubungan uang dengan merek mewah.”

48
Asosiasi positif: Asosiasi negatif:
Menurut psikolog:
• kesehatan • kebosanan
• No adjustment (retina) • harapan • stagnasi
• Warna keseimbangan • kesegaran • iri
• Warna yang membuat relax • alam • kelembutan
• pertumbuhan • kelemasan
• kemakmuran • penyakit

https://brandingcompass.com/branding/color-theory-green-as-a-branding-color/ 49
Color Wheel

Monochromatic
• Fokus
• Bagus untuk brand yang
minimalis
• Tantangan: penglihatan
terhambat secara visual
(akibat rona warna)

50
Color Wheel

Analogous
• Warna yang bersebelahan pada
“color wheel” memiliki
hubungan harmonis
• Memiliki konotasi emosional
serupa
• Paling aman
• Tidak terlalu menarik perhatian

51
Color Wheel

Complementary
• Warna yang saling
berhadapan dalam color
wheel
• Warna komplementer
bagus untuk visual yang
dinamis dan merangsang

52
Color Wheel

Triadic
• Skema warna branding
yang stabil
• Bagian tersulit adalah
mendapatkan tiga warna
yang sesuai dengan ciri-
ciri identitas merek Anda

53

Anda mungkin juga menyukai