Guru Pembimbing :
Sutardin S.Pdi
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Makalah ini berisi tentang penjelasan dan pengertian tentang “Kebijakan Fiskal
Dalam Ekonomi”. Dalam penyusunannya melibatkan berbagai pihak, baik dari dalam sekolah
maupun luar sekolah. Oleh sebab itu kami mengucapkan banyak terima kasih atas segala
kontribusinya dalam membantu penyusunan makalah ini.
Meski telah disusun secara optimal, namun penulis sebagai manusia biasa menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karenanya penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca sekalian.
Besar harapan kami makalah ini dapat menjadi sarana membantu teman-teman
sekalian dalam memahami peran pemerintah dalam menerapkan kebijakan-kebijakan
fiskalnya.
Demikian apa yang bisa kami sampaikan, semoga pembaca dapat mengambil manfaat
dari karya ini.
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI
BAB 2................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN .................................................................................................................. 5
BAB 3................................................................................................................................. 11
PENUTUP ......................................................................................................................... 11
3,1 Kesimpulan................................................................................................................ 11
3.2 Penutuo...................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 12
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebijakan fiskal merujuk pada kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan
ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah.
Kebijakan fiskal berbeda dengan kebijakan moneter, yang bertujuan men-stabilkan
perekonomian dengan cara mengontrol tingkat bunga dan jumlah uang yang beredar.
Instrumen utama kebijakan fiskal adalah pengeluaran dan pajak. Pemerintah yang
menjalankan kebijakan fiskal adalah dengan maksud untuk mempengaruhi jalannya
perekonomian atau dengan perkataan lain, dengan kebijakan fiskal pemerintah berusaha
mengarahkan jalannya perekonomian menuju keadaan yang diinginkannya. Dengan melalui
kebijakan fiskal, antara lain pemerintah juga dapat mempengaruhi tingkat pendapatan
nasional, kesempatan kerja, tinggi rendahnya investasi nasional, dan yang terakhir dapat
mempengaruhi distribusi penghasilan nasional.1
Di makalah ini selanjutnya akan dijelaskan, faktor apa saja yang mendorong
pemerintah untuk melakukan kebijakan-kebijakan fiskal.
4
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Kebijakan Fiskal
Kata fiskal berasal dari bahasa latin, fiscus yaitu nama seorang pemegang kuasa atas
keuangan pertama pada zaman Romawi kuno. Secara harfiah berarti keranjang atau tas.
Adapun kata fisc dalam bahasa Inggris berarti perbendaharaan atau pengaturan keluar
masuknya uang dalam kerajaan.
Fiskal digunakan untuk menjelaskan bentuk pendapatan Negara atau kerajaan yang
dikumpulkan dari masyarakat dan oleh pemerintahan Negara atau kerajaan dianggap sebagai
pendapatan lalu digunakan sebagai pengeluaran dengan programprogram untuk menghasilkan
pencapaian terhadap pendapatan nasional, produksi dan perekonomian serta digunakan pula
sebagai perangkat keseimbangan dalam perekonomian. 2
Dan berikut beberapa pengertian tentang kebijakan fiskal, menurut para ahli: 3
a) Alam
Menurut Alam (2007:57), pengertian kebijakan fiskal adalah kebijakan yang
menyesuaikan pengeluaran dan penerimaan pemerintah untuk memperbaiki
kondisi ekonomi.
b) Ahman
Menurut Ahman (2007: 126), fiscal policy adalah kebijakan dalam ekonomi yang
digunakan pemerintah untuk mengendalikan atau mengarahkan perekonomian ke
arah yang lebih baik.
c) Tim Visi Adiwijaya
Menurut Tim Visi Adiwidya (2015:92), pengertian kebijakan fiskal adalah
kebijakan yang dibuat oleh suatu pemerintah untuk mengarahkan ekonomi negara
melalui pendapatan (pajak) dan pengeluaran negara.
2
Novia Widya Utami, “Pengertian, Tujuan, dan Macam-macam Kebijakan Fiskal”, Jurnal, diakses
dari https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-tujuan-dan-macam-macam-kebijakanfiskal/ , pada
tanggal 14 Oktober 2022 pukul 21: 24
3
“Kebijakan Fiskal: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis, dan Contoh Kebijakannya”, Maxmanroe,
diakses dari https://www.maxmanroe.com/vid/finansial/pengertian-kebijakan-fiskal.html , pada
tanggal 14 Oktober 2022 pukul 21:28
5
d) Haryadi
Menurut Haryadi (2014: 82), fiscal policy adalah kebijakan ekonomi yang
digunakan pemerintah untuk mengarahkan perekonomian suatu negara ke arah
yang lebih baik atau sesuai dengan yang diinginkan dengan cara mengubah
penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
e) Zain
Menurut Zain (2008:12), instrumen utama kebijakan fiskal adalah pengeluaran
pemerintah dan pajak, di mana pajak adalah pungutan yang dilakukan oleh
negara, baik pemerintah pusat maupun daerah yang diatur oleh undang-undang
untuk pembiayaan umum dari pemerintah dalam rangka menjalan fungsi
pemerintah dan tidak mengandung unsur imbalan individual oleh pemerintah
terhadap pembayaran pajak.
Sehingga semakin tumbuh pendapatan negara, semakin tumbuh sektor industri juga
sektor ekonomi lainnya maka perekonomian suatu negara akan meningkat. Untuk
mengukur tingkat perekonomian negara biasanya menggunakan perhitungan Gross
domestic Product (GDP) alias produk domestik bruto (PDB). Indonesia saat ini
menjadi salah satu negara dengan PDB terbesar di Asia yaitu Rp 15.434 triliun tahun
2020.
4
“Pengertian Kebijakan Fiskal”: Tujuan, Bentuk, Fungsi dan Contohnya, diakses dari
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-kebijakan-fiskal/, pada tanggal 14 Oktober 2022 pada
pukul 21:41
6
Sementara nilai PDB negara semakin besar, kebijakan fiskal yang dikeluarkan
pemerintah juga akan mempengaruhi tingkat PDB per kapita atau pendapatan per
kapita masyarakat yang juga semakin meningkat.
Bersamaan dengan perekonomian yang terus tumbuh, sektor industri semakin besar
dan pendapatan negara semakin besar maka akan mempengaruhi tingkat
kesejahteraan masyarakatnya. Pendapatan masyarakat juga akan semakin tumbuh
karena pasar tenaga kerja tumbuh seiring meningkatnya tingkat pengupahan.
Seiring berkembang ekonomi, sektor industri dan dunia usaha ikut berkembang maka
pasar tenaga kerja juga akan ikut terdongkrak. Semakin tumbuh ekonomi di dalam
negeri maka kebutuhan tenaga kerja dari sektor padat karya juga akan semakin
banyak karena itu kebijakan fiskal juga akan mempengaruhi kondisi tenaga kerja.
Kebijakan fiskal yang tepat tentunya akan membantu penyerapan tenaga kerja yang
lebih banyak. Hal ini menjadi sangat penting di tengah kekhawatiran terhadap
meningkatnya angka kemiskinan dan pengangguran akibat pandemi Covid-19.
Bersamaan dengan semakin banyaknya orang yang kehilangan pekerjaan, ini akan
mendorong pada semakin banyaknya jumlah penduduk yang hidup di bawah garis
kemiskinan. BPS juga merilis jumlah penduduk miskin pada bulan Maret 2021
mencapai 27,54 juta orang, jumlah tersebut juga mengalami penambahan
dibandingkan Maret tahun lalu yang jumlahnya 26,42 juta orang.
7
Perubahan pada harga-harga barang di pasaran yang dipengaruhi oleh perubahan pada
permintaan dan penawaran disebut sebagai inflasi inti. Perubahan pada harga-harga
barang karena dipengaruhi oleh musim misalnya harga cabai yang mahal pada bulan
tertentu karena musim kemarau atau penghujan disebut inflasi harga bergejolak.
Sementara komponen ketiga ini yang sering berkaitan dengan intervensi kebijakan
fiskal pemerintah yaitu komponen inflasi harga diatur pemerintah. Pada komponen
inflasi ketiga ini pemerintah berwenang untuk mengatur batas harga pada beberapa
produk tertentu sehingga harganya tidak akan berubah sekalipun permintaan atau
penawaran turun. Contohnya adalah penetapan harga BBM dan tarif listrik oleh
pemerintah.
Karena itu, kebijakan fiskal juga berkaitan erat dengan bagaimana langkah
pemerintah mengatur perekonomian melalui pengaturan harga. Langkah pemerintah
bisa saja mempengaruhi peningkatan harga atau sebaliknya. Karena itu idealnya
kebijakan fiskal dikeluarkan dengan tujuan memperbaiki harga, misalnya menaikkan
harga apabila nilainya sudah terlalu kecil atau mengontrol harga dan menurunkannya
apabila harganya sudah terlampau tinggi.
Fungsi kebijakan fiskal diatur dalam Undang-Undang No.17 tahun 2003 Pasal 3 ayat
4 tentang Keuangan Negara, undang-undang tersebut berisi mengenai fungsi otoritas,
perencanaan, pengawasan, alokasi, stabilitas serta distribusi.
1. Fungsi Otoritas
Fungsi pertama dari kebijakan fiskal adalah otoritas, artinya kebijakan fiskal
berfungsi ketika anggaran negara telah menjadi pedoman yang digunakan untuk
mencari pendapatan serta belanja pada tahun tertentu dan bersangkutan.
2. Fungsi Perencanaan
Fungsi keduanya adalah sebagai perencanaan. Artinya, kebijakan fiskal berfungsi
ketika anggaran dari suatu negara telah menjadi dasar bagi manajemen dalam
merencanakan anggaran tahun yang bersangkutan saat itu.
3. Fungsi Pengawasan
Kebijakan fiskal berfungsi ketika anggaran suatu negara telah menjadi dasar
manajemen untuk merencanakan anggaran tahun yang bersangkutan.
8
4. Fungsi Alokasi
Kebijakan fiskal berfungsi ketika anggaran negara dialokasikan dengan tujuan untuk
mengurangi tingkat pengangguran serta pemborosan sumber daya. Fungsi alokasi juga
dapat menambah efisiensi serta efektivitas ekonomi dari suatu negara.
5. Fungsi Stabilisasi
Kebijakan fiskal berfungsi ketika anggaran pemerintah digunakan untuk menjadi alat
yang bertujuan untuk memelihara serta melakukan upaya atas keseimbangan
fundamental dari perekonomian negara tersebut.
6. Fungsi Distribusi
Kebijakan fiskal berfungsi ketika negara membuat suatu kebijakan anggaran dengan
adil dan dengan rasa kepatutan.
Contoh kebijakan fiskal ekspansif ialah seperti yang terjadi saat ini, dimana BKF
sepanjang tahun 2020-2021 menerapkan kebijakan fiskal ekspansif. Dimana ekspansif
berarti defisit belanja pemerintah tetap besar untuk menjaga perekonomian sepanjang
pandemi covid-19.
5
Kebijakan Fiskal: Pengertian, Tujuan, Instrumen dan Jenisnya | Ekonomi Kelas 11, diakses dari
https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-kebijakan-fiskal , pada tanggal 14 Oktober 2022 pada
pukul 22:00
9
2. Kebijakan Fiskal Kontraktif (Contractionary Fiscal Policy)
Contoh dari kebijakan fiskal tersebut yakni saat Ibu Menteri Keuangan RI Sri
Mulyani mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan tarif Pajak Penghasilan Orang
Pribadi (PPh OP) menjadi 35% khusus bagi orang berpenghasilan tinggi.
Dari perhitungan penerimaan dan pengeluaran negara akan diperoleh surplus atau
defisit APBN. Dimana apabila hasil yang diperoleh surplus dalam APBN, maka terjadi efek
kontraksi dalam perekonomian yang besarnya tergantung pada efek surplus tersebut. Surplus
tersebut akan digunakan untuk membayar hutang pemerintah. Sedangkan bila yang terjadi
adalah defisit, maka defisit tersebut dapat dibiayai dengan pinjaman luar negeri atau dengan
pinjaman dalam negeri. Simber – sumber pinjaman dalam negeri diperoleh dalam bentuk
pinjaman perbankan dan non perbankan yang mencakup peneribitan obligasi negara dan
privatisasi. Dalam hal defisit dibiayai oleh pinjaman luar negeri akan menimbulkan tekanan
inflasi, apabila pinjaman luar negeri dipergunakan untuk membeli barang dan jasa di dalam
negeri sedangkan jika dipergunakan untuk membeli barang – barang impor tidak akan
menimbulkan tekanan inflasi.
6
Apa dampak dari kebijakan fiskal, diakses dari https://brainly.co.id/tugas/21198128 , pada tanggal
14 Oktober 2022 pukul 22:11
10
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebijakan ekonomi memiliki peran yang sangat penting dalam suatu tatanan negara
sebagai penstabilan ekonomi. Pemerintah menjalankan kebijakan fiskal adalah dengan
maksud untuk mempengaruhi jalannya perekonomian, atau dengan kata lain, kebijakan fiskal
pemerintah berusaha mengarahkan jalannya perekonomian menuju keadaan yang
diinginkannya. Sehingga, dengan adanya kebijakan fiskal ini pemerintah berharap dapat
mengendalikan dan mengawasi keadaan ekonomi.
3.2 Penutup
Demikianlah isi makalah kam, atas kekurangan dan kesalahan dalam penulisan
makalah ini, kami mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Atas keritik teman-
teman dan guru pembimbing mata pe;ajaran Ekonomi kami ucapkan terima kasih.
11
DAFTAR PUSTAKA
“Kebijakan Fiskal”, Wikipedia, diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_fiskal , pada
1,
5
Kebijakan Fiskal: Pengertian, Tujuan, Instrumen dan Jenisnya | Ekonomi Kelas 11, diakses dari
https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-kebijakan-fiskal , pada tanggal 14 Oktober 2022 pada
pukul 22:00
6
Apa dampak dari kebijakan fiskal, diakses dari https://brainly.co.id/tugas/21198128 , pada tanggal
14 Oktober 2022 pukul 22:11
12