Anda di halaman 1dari 5

SEJARAH ARAB PRA ISLAM

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


SEJARAH DAKWAH DAN PERKEMBANGAN ISLAM
Dosen Pengampu:
Dr. Agus Riyadi, M.S.I.

Oleh:
Kelompok 1
Nama : Fathurrochman Halim S NIM : 2201046028
Nama : Okta Siyama Rosy NIM : 2201046029
Nama : Renna Erlynita Afrisivani NIM : 2201046030
Dst.
KELAS PMI B
PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
TAHUN 2022
A. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bangsa Arab sebelum Islam telah memiliki sistem kehidupan yang khas, dalam
keagamaan, sosial kemasyarakatan, perdagangan, kesukuan, budaya, dan hukum.1 Hal
tersebut telah mempengaruhi cara pandang, pola kehidupan sosial dan keberagamaan
bagi masyarakat Arab. Namun setelah datangnya Islam kebudayaan-kebudayaan yang
telah mengakar tersebut lambat laun ikut berbaur kedalam intisari pewahyuan Al-
Qur‟an.
Secara pelan-pelan dan harmoni Islam hadir dan membaur bersama dengan
kebudayaan mereka saat itu. Secara tidak langsung tradisi yang telah ada menjadi
media dalam inkulturasi kebudayaan Arab dan nilai-nilai Islam yang menghasilkan
kebudayaan baru.2Adapun definisi dari tradisi adalah adat kebiasaan turun temurun
yang berasal dari nenek moyang yang masih dijalankan dalam masyarakat.3
Menurut Al-Qur‟an, tradisi adalah al-„urf sebagaimana termaktub dalam surah
Al-A‟raf ayat 199, yaitu:

https://www.google.com/derimahislam.blogspot.com
“Jadilah pemaaf, perintahlah (orang-orang) pada yang makruf, dan berpalinglah
dari orang-orang bodoh”. (QS. Al-A‟raf [7]:199)
Penafsiran „urf dalam ayat tersebut, dimaksudkan dengan tradisi yang baik dan
dikenal di masyarakat. Menurut mufassir al-Imam al-Nasafi dalam tafsirnya bahwa

1
Kurdi, “Kontinuitas dan Diskontinuitas Al-Qur‟an terhadap Tradisi Arab PraIslam”, dalam Jurnal
Penelitian, Vol. 12, No.1, Mei 2015
2
Ali Sodiqin, “Sejarah Harmonisasi Islam dan Kebudayaan”, digilib.uin-suka.ac.id (Jogyakarta: UIN
Sunan Kalijaga), diterbitkan dalam Jurnal Mazhabuna, Media Transformasi Pemikiran Islam , Edisi
No. 07 Tahun 2013, h.3
3
Kamus KBBI, (https://kbbi.web.id/tradisi, diakses pada tanggal 13 Juni 2020, Ciputat
2
„urf merupakan setiap perbuatan yang disukai oleh akal dan diterima oleh syara‟.
4
Dengan demikian definisi tersebut dapat diartikan, bahwa tradisi adalah kebiasaan
yang dilakukan masyarakat yang diperoleh dari leluhur atau nenek moyang,
dilakukan sejak lama dan diwariskan dari satu generasi kepada generasi yang
selanjutnya. Peradaban pra-Islam sering dikenal dengan Era Jahiliyah (kebodohan).
Hal tersebut bukan karena mereka bodoh secara makna, akan tetapi kebodohan yang
lebih kepada hal teologi, yaitu ketidaktahuan mereka akan agama.5
Kepercayaan merupakan hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia
sebagai jalan untuk menuju kehidupan yang abadi. Dalam kehidupan yang sekarang
ini terdapat berbagai macam kepercayaan yang tidak lepas dari sejarah masa lampau,
dimana pada masa jahiliyah atau sebelum Islam datang di dunia ini terdapat berbagai
macam agama yaitu; Agama Yahudi, Kristen, Majusi Panagisme dan Hunafa’.
Bangsa arab sebelum Islam telah menganut agama yang mengikuti sebagai tuhan
mereka. Kepercayaan ini diwarisi turun temurun sejak Nabi Ibrahim as dan Ismail as.
al-Qur’an menyebut agam itu dengan Hanif, yaitu kepercayaan yang mengakui
keesaan Allah sebagai pencipta alam, Tuhan menghidupkan dan mematikan, Tuhan
yang memberi rezeki dan sebagainya.6

Sikap dan sifat masyarakat Arab pra-Islam dikenal jauh dari berperadaban
bahkan jauh dari kata manusiawi. Peristiwa peperangan antar kabilah terjadi di mana-
mana akibat perebutan kekuasaan dan lain-lain. Tidak heran ketika masa ini biasanya
disebut masa jahilyah. Selain itu, masyarakat Arab pra-Islam juga mempunyai
perhatian yang begitu besar terhadap silsilah dan kesukuan.Terlepas dari
kekuranganyang dimiliki masyarakat Arab pra-Islam, ternyata mereka mempunyai
4
Abdullah ibn Ahmad ibn Mahmûd al-Nasafî, Tafsîr al-Nasafî, (Beirut: Dar alMa‟rifah, 2000), vol.2,
h. 82
5
Yuangga Kurnia Yahya, “Pengaruh penyebaran Islam di Timur-Tengah dan Afrika Utara”, dalam
Jurnal al-Tsaqafa, Vol.16, No. 01, Juni 2019, h. 46
6
Dr. Musyarif , M. Ag, “ Sejarah Peradaban Isalam ( pra islam sampai bani umayah ) “ Sulawesi
selatan tahun 2019
3
ingatan yang kuat dan pelafalan yang hebat. Sehingga itu, mereka unggul di bidang
sastra dan kurang dalam hal penulisan. Meskipun ada juga diantara mereka yang
menganut agama Yahudi, Nasrani, dan Majusi. Semangat keberagamaan mereka
sangat kuat. Hal ini kemudian yang membuat mereka menentang keras ketika Islam
datang dengan ajaranya.7

Dalam aspek sosial; budaya buruk yang sudah tertanam kuat seperti perjudian
dan khamar. Kebiasaan meminum khamar layaknya meminum air putih sebagai
kebutuhan yang harus dipenuhi setiap harinya. Membunuh anak perempuan atau
menguburnya hidup-hidup, meski tidak semua kabilah melakukannya. 8 Mereka
meyakini bahwa anak perempuan lemah tidak dapat membela keluarganya. Hidup
yang tanpa aturan menghasilkan kebebasan dalam pergaulan laki-laki dan perempuan.
Sehingga terjadinya pernikahan yang lebih merugikan kaum wanita tanpa ikatan dan
hukum, wanita tidak ada harganya.9 Setelah datangnya Islam dengan wahyu Al-
Qur‟an, tatanan masyarakat Arab, budaya dan tradisinya perlahan membaur. Islam
datang memilah milih mana budaya yang dibolehkan dan tidak, mana yang perlu
dilestarikan dan dihapus, mana budaya yang perlu diubah dan diganti dengan yang
baru.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah, maka masalah yang relevan


adalah:

7
M. Yakub, Sejarah Peradaban Islam, (Medan: Perdana Publishing, 2015), h. 2 pdf

8
M. Quraisy Shihab, Membaca Sirah Nabi Muhammad dalam Sorotan Al-Qur‟an dan Hadis-hadis
Shahih, (Tangerang: Lentera Hati, 2018), h. 113

9
Yusuf Musa, Falsafatul Akhlak al Islami, kairo , 1986, sebagaimana dikutip dari Mahbub Junaedi,
dalam Jurnal Studi Keagamaan, Pendidikan dan Humaniora, Dar El Ilmi, “Akhlak dalam Perspektif
Sejarah”, Vol. 6, No.1, April 2019, h.119 pdf
4
a. Bagaimana Sistem Politik dan Kemasyarakatan Arab Pra Islam
b. Bagaimana Sistem Kepercayaan dasn Kebudayaan Masyarakat Arab
Pra Islam
C. Tujuan
Tujuan adanya penelitian ini adalah:
a. Untuk Mengetahui Sistem Politik dan Kemasyarakatan Arab Pra Islam
b. Untuk Mengetahui Sistem Kepercayaan dan Kebudayaan Masyarakat
Arab Pra Islam
PEMBAHASAN
A. Sistem Politik dan Kemasyarakatan Arab Pra Islam

Anda mungkin juga menyukai