Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN

Kebudayaan Arab Sebelum Kebudayaan Islam


Ada beberapa kondisi kebudayaan Arab Pra -Islam yang akan dijabarkan di bawah ini
seperti dalam hal aspek agama, politik, ekonomi, dan sosial Masyarakat.
A. Agama
Masyarakat Arab jahiliyahsebelum datangnya islam dan mengenal islam sebagai
agama yang menyembah Allah SWT. Sebagai tuhan, Masyarakat Arab sudah lebih
dahulu mengenal berbagai macam aliran pemahaman atau agama seperti agama
paganisme, monotheisme, dan shabiah. 1agama paganisme menjadi agama yang
paling banyak pengikutnya di jazirah Arab. Aliran ini menjadikan patung dan berhala
menjadi sembahan mereka. Sedangkan agama monotheisme merupakan aliran
pemahaman yang sebelumnya di bawa oleh nabi Ibrahim berbeda dengan agama
paganisme yang lebih banyak pengikut, agama monotheisme merupakan agama
yanag pengikutnya saat itu masih cenderung sedikit bahkan Ketika islam di bawa oleh
Nabi Muhammad SAW. Tak banyak yang langsung mengimani Allah SWT. Sebagai
tuhan. Selain agama paganisme dan monotheisme , Sebagian Masyarakat arab Pra-
Islam pada saat itu juga Sebagian ada yang menganut agama Shabiah yang
menganggap bahwa Binatang memiliki kekuatan tersendiri sehingga mereka
memahami bahwa Binatang menjadi sesembahan mereka.

Selain ketiga agama yang dijabarkan di atah, Masyarakat jahiliyah juga


sebagiannya menjadi penganut agama Majuzi, Nasrani, dan Masehi yang saat itu di
bawa oleh Persia.2Masyarakat Arab jahiliyah Sebagian masih melekat pada dirinya
tentang konsep tauhid mengesakan Allah SWT. Dan juga pengkultusan ka’bah. Maka
tak heran setiao tahunnya ada tradisi ritual haji yang di laksanakan oleh Sebagian
Masyarakat Arab Pra-Islam, maka Masyarakat Arab saat itu lebih paham dan lebih
menetapkan akidah serta konsep terkait ketuhanan.

B. Politik
Masyarakat baik nomadic maupun yang menetap, hidup dalam budaya kesukuan
badui yang merupakan bangsa yang liar yang patuh terhadap hukum yang
pemimpinnya. Hidup sesuka hati dan bebas melakukan hal apa saja. Terbebas dari
jeratan hukum dan sikap tidak patuh terhadap pemimpinnya. Bangsa Arab sama
sekali tidak memiliki sistem pemerintahan yang secara umum digunakan pada sistem
pemerintahan islam atau sistem pemerintahan saat ini. Bangsa arab tidak memiliki
peradilan dalam hal mengadili terjadinya suatu Tindakan pelanggaran hukum atau
pelanggaran aturan. Sehingga mereka hidup dalam kepemimpinan anarki, tanpa

1
AH. Zakki Fuad, Sejarah Peradaban Islam: Paradigma teks, Reflektif, dan Filosofis, (Surabaya : IP, 2016) Hal. 7-8
2
Ibid, Hal 7-8

1
hukum. Mereka kebanyakan haus dengan kekuasaan dan pelit dalam memberi
kekuasaan meskipun itu diberikan kepada keluarga, ayah atau orang terdekat.3
Stratifikasi sangat mempengaruhi hadirnya pemimpin kabilah Masyarakat Arab
jahiliyah, hadirnya sebuah tradisi dimana yang paling tua usianya, terkaya atau paling
banyak anggota keluarganya dan yang yang paling banyak mendapat kehormatan
dari kepribadiannya dalam kebilah maka itulah yang terpilih. 4 Berbeda dangan sistem
demokrasi yang dimana pemimpin ditentukan oleh suara terbanyak dari rakyatnya.

C. Ekonomi
Jauh sebelum nabi Muhammad SAW. Mengenalkan islam, ekonomi Masyarakat
arab pra-islam justru bertentangan dengan ajaran islam. Ekonomi Masyarakat
jahiliyah pada saat itu sangat identic dengan berbau riba dan juga ekonomi kapitalis.
Sebagai contoh misalnya treansaksi riba pada Masyarakat jahiliyah seperti
penggadaan dan kelebihan jumlah umur lebih satu tahun. Misalnya seseorang
melakukan pinjaman kepada orang lain, pada saat jatuh tempo hutang tersebut
belum bisa terbayarkan pada tempo waktu yang sudah di tentukan, maka si pemberi
hutang menagih orang yang berhutang kepadanya dengan tambahan bunga, jika ada
barang atau sesuatu yang bisa di bayarkan kepadanya maka seseorang yang punya
utang langsung membayarnya, jika tidak mampu membayar utangnya maka akan
disemppurnakan hingga satu tahu ke depan, jikalau misalnya yang di pinjam adalah
anak unta yang berumur satu tahun maka pembayarannya menjadi anak unta yang
berumur dua tahun. Begitupun dalam hutang uang atau emas masih tetap pada
transaksi riba.

Sistem perekonomian yang lebih menojol pada Masyarakat Arab jahiliyah adalah
sistem perdagangan dan pertanian. Unsur yang terpenting sekaligus sistem ekonomi
yang paling menonjol pada Masyarakat jahiliyah dahulu yaitu sistem perdagangan
yang terbukti cukup berhasil. Buktinya pada aktivitas ekspor dan impor yang mereka
lakukan. Para pedagang arab dan yaman pada masa 200 tahun menjelang datangnya
islam , pedagang melakukan transaksi dengan idndia atau yang sekarang menjadi
kesatuan yang disebut sebagai asia Selatan,negri Pantai afrika, Persia, asia Tengah
dan sekitarnya. Masyarakat arab pada saat itu juga terkenal dengan kepiawaiannya
dalam hal perniagaan baik transaksi dalam bentuk syirkah atau mudharabah yang
memberikan keberhasilan kepada mereka sehingga mereka bisa hidup dengan
Makmur dan Sejahtera.5

3
Ibnu Khaldum , Muqoddimah Ibnu Khaldum , terjemahan ahmadie Thoa. (Jakarta: Pustaka Firdaus ,2000),
hlm:180-182

4
Hasan Ibrohim Hasan, Sejarah Kebudayaan Islam, cetakan ke – 9, (Jakarta: Kalam Mulia, 1979), halaman 118
5
Euis Amelia, Sejarah Pemikiran Ekonomi, Dari Masa Klasik Hingga Kontemporer, cet.I (Jakarta: Pustaka
Asatruss, 2005), Hal. 12.

2
D. Sosial Masyarakat
Bangsa arab mempunyai kebudayaan yang tinggi dan mempunyai rasa solidaritas
yang amat tinggi, hal ini bis akita lihat pada kehidupan kaun badui yang memiliki
perasaan kesukuan yang tinggi. Ada istilah yang dikenal dalam kehidupan sosial
bangsa arab yaitu kabilah yang mengikat kesukuan, tali darah dan persatuan. Oleh
karena itu kabilah itulah yang mempunyai kewajiban dan berhak melindungi
warganya dan melindungi orang yang ingin bergabung padanya dan meminta
perlindungan padanya. Hal ini bisa juga di perkuat bahwa Masyarakat arab memiliki
budaya yang tinggi yang di buktikan dari Kerajaan-kerajaan yang terdiri dari yaman
seperti Kerajaan Ma’in, qutban, saba’, dan himyar. 6 Untuk mempelajari bagaimana
kehidupan sosial bangsa arab kitab isa ketahui dengan cara mengetahui syair-syair
arab dengan dua cara yaitu syair arab merupakan syatu kesenian yang amat sangat
dihargai dan syair meruypakan adat istiadat dan budi pekerti bangsa arab.

Selain itu kehidupan sosial bangsa arab jahiliyah tidak juga terlepas dari
kehidupan sosial yang tidak berkemanusiaan atau membedakan hak dan kedudukan
gender tertentu. Masyarakat arab jahiliyah terkadang melakukan aktivitas
penguburan bayi secara hidup-hidup khususnya Perempuan. Bagi mereka
menganggap Perempuan sebagai aib dan penyebab daripada kemiskinan yang
menimpanya.

BAB III
6
Fatikhah, Sejarah Peradaban Islam, (Pekalongan: STAIN Pekalongan Press,

3
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kebudayaan arab sebelum islam masuk merupakan kombinasi dari banyak
kebudayaan dan pengalaman meskipun produk kebudayaan mereka terkenal dngan
puisi,seni, dan perdagangan, kebijakan polotik dan status sosial juga sangat
mempengaruhi kehidupan mereka. Masuk islam merupakan titik balik utama dalam
sejaran dan kebudayaan arab dan membawa dampak besar yang masih di rasakan
hingga sekarang.

Daftar Pustaka

4
AH. Zakki Fuad, Sejarah Peradaban Islam: Paradigma teks, Reflektif, dan Filosofis, (Surabaya : IP, 2016) Hal. 7-8

Ibid, Hal 7-8

Ibnu Khaldum , Muqoddimah Ibnu Khaldum , terjemahan ahmadie Thoa. (Jakarta: Pustaka Firdaus ,2000),
hlm:180-182

Hasan Ibrohim Hasan, Sejarah Kebudayaan Islam, cetakan ke – 9, (Jakarta: Kalam Mulia, 1979), halaman 118

Euis Amelia, Sejarah Pemikiran Ekonomi, Dari Masa Klasik Hingga Kontemporer, cet.I (Jakarta: Pustaka Asatruss,
2005), Hal. 12.

Fatikhah, Sejarah Peradaban Islam, (Pekalongan: STAIN Pekalongan Press,

Anda mungkin juga menyukai