Ventura
Ventura
TINJAUAN PUSTAKA
modal yang mengandung risiko pada suatu usaha atau perusahaan, atau dapat
Karena itu, modal ventura disebut juga sebagai modal yang berisiko tinggi2.
enterpreneur dengan skill finansial dan bisnis, untuk memanfaatkan pasar dan
1
Martono. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Ekonasia Fakultas Ekonomi UII:
Yogyakarta. Hlm. 127
2
Munir Fuady. 2009. Pengantar Hukum Bisnis Menata Bisnis Modern di Era Global.
PT. Citra Aditya Bakti: Bandung. Hlm. 125
1
karenanya akan mendapatkan capital gains, yang bersifat long terms (Venture
with financial skill and business to take an advantage from market and
menurut Pasal 1 ayat (3) Peraturan Presiden Nomor 09 Tahun 2009 tentang
dan/ atau pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha. Definisi yang
sama diulang kembali pada Pasal 1 ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan
3
Ibid. Hlm.128
4
Miranda Nasihin. 2012. Segala Hal tentang Hukum Lembaga Pembiayaan. Cetakan I.
Buku Pintar. Yogyakarta. Hlm. 112
5
Heru Soepraptomo. 2014. Hukum Lembaga Pembiayaan. PPS Unpad: Bandung. Hlm.
74
20
diakui sebagai salah satu model penyaluran pembiayaan. Dalam
perusahaan modal ventura dapat dimiliki oleh WNI dan/ atau badan
21
merupakan dasar hukum dan tonggak sejarah mengenai berdirinya
22
Nomor 18/ PMK. 010/ 2012 tentang Perusahaan Modal Ventura.
ventura.
tingkat resiko yang tinggi (high risk). Meskipun demikian, bukan berarti usaha
Institution), yaitu lembaga penolong bagi usaha yang masih lemah. Di sini
Nomor 18/ PMK.010/ 2012 tentang Perusahaan Modal Ventura, tujuan dari
6
Agnes Sawir. 2009. Kebijakan Pendanaan dan Rekonstruksi Perusahaan. Edisi III. PT
Gramedia Utama: Yogyakarta. Hlm. 137
7
Ahmad Muliadi. 2013. Hukum Lembaga Pembiayaan. Cetakan-I. Akademia Pustaka.
Jakarta. Hlm. 142
23
d) Merealisasikan suatu gagasan menjadi produk terutama prosuk
kredit bank;
development);
penyertaan saham dalam usaha kecil perusahaan modal ventura telah berperan
antara lain8:
8
Sunaryo. 2008. Hukum Lembaga Pembiayaan. Sinar Grafika: Jakarta. Hlm. 25
24
menghancurkan usahanya yang sebenarnya memiliki prospek dan potensi
kemampuan manajemen dan latar belakang bisnis yang kuat sebagai mitra
biaya bunga. Kecilnya beban biaya bunga yang ditanggung jelas akan
operasinya.
3) Meningkatkan Bankabilitas
25
akan meningkatkan kepercayaan para calon kreditur pada perusahaan
tersebut.
jaringan distribusi atau pemasaran yang luas dapat diajak serta untuk
usahanya.
modal oleh perusahaan modal ventura ini tidak dapat disamakan dengan
penyertaan biasa, dan tidak juga semua penyertaan modal pada perusahaan
26
lain dapat digolongkan sebagai pembiayaan modal ventura. Pembiayaan
karakteristik yang melekat pada usaha modal ventura tersebut adalah sebagai
berikut9:
dilakukan divestasi.
tinggi pula.
9
Rahman, Hassanudin. 2008. Segi-Segi dan Manajemen Modal Ventura. Cetakan ke-2
Citra Aditya Bhakti: Bandung. Hlm. 53
27
return/ kembalinya yang diharapkan oleh perusahaan modal ventura
Notaris
4 3
Pihak Penyandang
Dana
Keterangan:
: Garis Koordinasi
: Garis Instruksi
28
b. Hubungan Hukum Para Pihak dalam Pembiayaan Modal Ventura
penyandang dana dan pihak ketiga. Pihak penyandang dana ini sendiri
10
Kadarisman, KPHN Hoediono. 2010. Modal Ventura Alternatif Pembaiayaan Usaha
Masa Depan. Jakarta: IBEC. Hlm. 23
11
Loc.Cit.
29
ventura yang menyalurkan dananya untuk kegiatan modal ventura.
modal ventura12.
4) Notaris
perjanjian.
Ventura
12
Ibid. Hlm 24
30
13
Ahmad Muliadi. Op.Cit. Hlm. 146
31
penyertaan modal kepada perusahaan-perusahaan yang belum
antara lain14:
pemberian respons.
14
Ibid. Hlm. 149
32
terjual serta kapasitas kekuatan finansial dari perusahaan
pasangan usaha.
aanvullend recht).
15
Hasbullah. 2011. Hukum Kebendaan Perdata: Hak-Hak yang Memberi Jaminan. Ind
Hill: Jakarta. Hlm. 129
33
Dari apa yang telah dijabarkan diatas, ditambah dengan kondisi
empiris dalam suatu perikatan/ perjanjian, unsur-unsur yang ada dalam suatu
dalam perjanjian.
maupun lisan. Dalam hal perjanjian yang dibuat secara tertulis, dapat
16
Ibid. Hlm. 135
34
b. Asas-Asas dalam Perjanjian
dilaksanakan dengan itikad baik (in good faith) dan tidak dapat dibatalkan
2) Asas Konsensualisme
perjanjian dikatakan telah lahir jika ada kata sepakat atau persesuaian
17
Munir Fuady. 2007. Hukum Kontrak: dari Sudut Pandang Hukum Bisnis (Buku
Kedua). Cetakan kedua. PT. Citra Aditya Bhakti: Bandung. Hlm. 65
35
dasarnya perjanjian dan perikatan yang timbul karenanya itu sudah
perjanjian itu sudah sah apabila sudah sepakat mengenai hal-hal yang
Dengan adanya janji timbul kemauan bagi para pihak untuk saling
kontraktual tersebut menjadi sumber bagi para pihak untuk secara bebas
sepakat. Dengan adanya konsensus dari para pihak itu, maka kesepakatan
dalam suatu hubungan menjadi hukum bagi mereka. Asas inilah yang
Asas ini diatur dalam pasal 1338 ayat (3) KUH Perdata yang
18
Ibid. Hlm. 67
19
Ibid. Hlm.70
35
dilaksanakan dengan kejujuran yang berjalan dalam hati sanubari seorang
manusia. Manusia sebagai anggota masyarakat harus jauh dari sifat yang
pihak lain untuk menguntungkan diri pribadi. Idtikad baik yang dimaksud
dalam pasal 1338 ayat (3) KUH Perdata tidak harus diinterpretasikan
secara gramatikal, bahwa itikad baik tersebut hanya muncul pada tahap
tersebut20.
c. Syarat-Syarat Perjanjian
Syarat sah perjanjian ada 4 (empat) terdiri dari syarat subyektif dan
syarat objektif yang diatur dalam Pasal 1320 KUHPerdata. Adapun syarat-
20
Ridwan. 2007. Idtikad Baik dalam Kebebasan Berkontrak. Program Pasca Sarjana
Universitas Indonesia: Jakarta. Hlm. 68
36
dalam suatu perjanjian. Tanpa ada kata tersebut, maka perjanjian tidak
beberapa orang yang tidak cakap untuk membuat perjanjian yaitu orang
apa yang diperjanjikan, yakni hak dan kewajiban kedua belah pihak.
hukum yang halal. Jika objek dalam perjanjian itu illegal, atau
37
undang-undang, jika kausa di dalam perjanjian yang bersangkutan isinya
denga nama undang-undang. Jadi, ada perikatan yang lahir dari perjanjian
dan ada perikatan yang lahir dari undang-undang. Dalam sebuah perikatan,
1) Prinsip Kesepakatan
seperti diinginkan oleh para pihak, tetapi kedua belah pihak juga
melakukan asumsi resiko. Artinya bahwa jika ada resiko ada resiko
tertentu yang mungkin terbit dari suatu kontrak tetapi salah satu pihak
38
menawarnya, maka jika memang jika risiko tersebut benar-benar terjadi,
tersebut.
modal ventura adalah dalam bentuk capital gain, bukan berupa bunga
39
menekankan aspek jaminan sebagaimana dalam bank, tetapi didasarkan
yang akan dibiayai oleh perusahaan modal ventura sangat beragam, baik
saham tersebut masih belum diambil bagian dan disetor oleh pemegang
21
Ismail Saleh. 2008. Hukum dan Ekonomi. Cetakan-IV. Gramedia Pustaka Utama:
Jakarta. Hlm. 210
22
Miranda Nasihin. Op.Cit. Hlm. 118
40
dilakukan dalam kondisi badan usaha perusahaan pasangan usaha sudah
saham ini dapat dilakukan dengan cara mendirikan suatu usaha bersama
yaitu Pasal 1328 KUH Perdata dan ketentuan tentang syarat sahnya
lebih lama, namun karena pada umumnya perusahaan modal ventura lebih
41
Kemudian berkaitan dengan penyertaan/ pengambilan sejumlah
usaha, dan diikuti dengan peralihan hak atas saham tersebut. Pembelian
bersangkutan.
42
Merupakan penyertaan modal oleh perusahaan modal ventura pada
ini menjadi alternatif yang dapat dipilih para investor untuk melakukan
investasi. Para investor ini tertarik untuk membeli obligasi karena nilai
bunga yang diberikan pada umumnya lebih tinggi dari bunga deposito.
dalam bentuk ini adalah harus tersedia saham portofolio dalam jumlah
saham. Dalam bentuk ini bilamana ada jaminan, maka sejak konversi
pasangan usaha adalah sama dalam arti selaku pemegang saham yang
terikat pada ketentuan yang berlaku pada anggaran dasar dan ketentuan
43
Merupakan bentuk penyertaan oleh perusahaan modal ventura
Dalam bentuk usaha bersama ini calon perusahaan pasangan usaha akan
pola ini, perusahaan modal ventura dan perusahaan pasangan usaha secara
pasangan usaha dalam pembiayaan yang didasarkan pada pola bagi hasil
ini dilakukan dengan tanpa adanya jaminan. Besarnya bagi hasil tersebut
disebutkan bagi hasil itu besarnya 70:30, maka keuntungan atau kerugian
proporsinya, yaitu 70% untuk perusahaan pasangan usaha dan 30% untuk
pasangan usaha yang dalam hal ini usaha kecil dan menengah, baik
modal perusahaan modal ventura tidak boleh lebih dari 40% dari besarnya
44
Meskipun ada tiga bentuk penyertaan modal yang ditawarkan oleh
telah ditentukan dalam perjanjian yang dibuat antara kreditur dan debitur.
kewajiban yang tidak tepat pada waktunya atau dilakukan tidak menurut
adanya wanprestasi oleh salah satu pihak, pihak yang lainnya dapat
wanprestasi adalah pasal 1235, 1236, 1237, 1238 dan 1243 KUH Perdata.
45
Wanprestasi seorang debitur dapat dikategorikan ke dalam 4 (empat)
yang dijanjikan.
wanprestasi atau lalai, dan apabila hal itu disangkal oleh debitur maka
46
melanggar perjanjian, ia melakukan wanprestasi. Akibat hukum dari
berupa:
d) Peralihan resiko;
47