Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN

PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK)


PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN SOSIAL
PENANGANAN KASUS SEORANG NENEK YANG MENGIDAP
PENYAKIT DIABETES ATAS NAMA “ S.J “ PADA
UPTD PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA” NIRWANA PURI”
SAMARINDA

DISUSUN OLEH :
NUR AULIA

NISN :
0053319773

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 5 SAMARINDA
2023
CASE STUDY
PENANGANAN KASUS SEORANG NENEK YANG MENGIDAP
PENYAKIT DIABETES ATAS NAMA “ S.J “ PADA
“PANTI TRESNA WERDHA NIRWANA PURI SAMARINDA“

A. IDENTITAS KLIEN

1. Nama : S.J
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Tanggal Lahir : 02 Januari 1963/60 thn
4. Tempat Lahir : Bakungan
5. Agama : Islam
6. Pendidikan : Tidak Sekolah
7. Pekerjaan : Petani
8. Golongan Darah :-
9. Tinggi Badan : 156 cm
10. Berat Badan : 50 kg
11. Urutan Kelahiran : Anak ke-3 dari 12 bersaudara
12. Hobby : Menyanyi
13. Alamat : Bakungan

B. SUSUNAN KELUARGA

No Nama Jenis Kelamin Usia Relasi Pendidikan Pekerjaan Alamat


1. S Laki-Laki 63 Suami SD Petani Bakungan
Tidak
2. S.J Perempuan 60 klien Petani Bakungan
Bersekolah
3. P Perempuan 43 Anak ke 1 SMA MUA Samarinda
4. D.P Perempuan 38 Anak ke 2 SMA Gojek Samarinda

C. LATAR BELAKANG MASALAH

Klien lahir di Bakungan tanggal 02 Januari 1963, klien anak ke 3 dari 12


bersaudara klien adalah keluarga yang tidak mampu dan klien tidak pernah
bersekolah. Klien memiliki 2 anak dan sudah berkeluarga, kadang-kadang
anaknya datang menjenguknya.

Klien masuk ke panti sosial tresna werdha “ Nirwana Puri “ Samarinda


pada tahun 2020. Klien masuk ke panti atas inisiatif diri sendiri dikarenakan
keadaan ekonomi klien tidak terpenuhi dan keadaan fisik klien dan suaminya
yang sakit-sakitan, juga keluarga klien tidak ada yang mau merawat. Jadi klien
menghubungi wakil gubernur untuk memasukkan klien serta suaminya ke
panti, dan akhirnya wakil gubernur memasukkan klien ke Panti Social Tresna
Werdha “ Nirwana Puri”.

D. MASALAH

Klien masuk ke Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda bulan
januari 2020 setelah masuk ke Lembaga klien sudah mempunyai penyakit
dieabetes sampai tangan nya luka-luka dan tidak bisa mengikuti semua kegiatan
yang ada di Panti Sosial Tresna Werdha “ Nirwana Puri “ Samarinda.

1. Penyebab Masalah
Klien terlalu banyak menkonsumsi makanan yang mengandung
gula.
2. Gejala Masalah
a. Klien mengalami banyak luka - luka di tangan yang sulit di
sembuhkan.
b. Klien sering mengalami perasaan lemas di badan.
c. Klien penglihatannya kurang jelas / kabur.
3. Akibat Masalah
Klien tidak bisa melakukan aktivitas atau kegiatan yang ada di
Lembaga.
4. Akar Masalah
Berdasarkan dari gejala klien dapat disimpulkan bahwa klien
mengalami penyakit diabetes

E. KEADAAN KLIEN SEBELUM BERADA DI PANTI SOSIAL TRESNA


WERDHA NIRWANA PURI

a. Aspek Biologis
Klien mengalami penyakit diabetes, dan kebutuhan pokok klien seperti
sandang, pangan, papan tidak terpenuhi dengan baik.

b. Aspek Psikologi
Klien merasa sedih karena keluarganya tidak ada yang mau merawat dia
dan suaminya.

c. Aspek Sosial
Klien selalu ramah dan menegur tetangga-tetangga di sekitar rumahnya.

d. Aspek Spritual
Dalam hal menjalankan Ibadah klien selalu rajin sesuai dengan agama
yang dianut yaitu Islam

F. KEADAAN KLIEN SESUDAH BERADA DI PANTI SOSIAL TRESNA


WERDHA NIRWANA PURI

a. Aspek Biologis
Semua kebutuhan pokoknya terpenuhi seperti makanan, minuman, buah-
buahan, tempat tinggal, dan pakaian.

b. Aspek Psikologis
Klien merasa senang karena ada pengasunya yang merawat klien dan
suaminya.
c. Aspek Sosial
Hubungan dengan teman-temannya yang ada di wisma nusa indah sangat
baik.

d. Aspek Spritual
Klien rajin melaksanakan sholat lima waktu dan rajin puasa sunnah senin
dan kamis.

G. RENCANA INTERVENSI

Tujuan yang ingin dicapai dalam pemberian layanan adalah agar klien
mengurangi konsumsi makanan yang mengandung zat gula dan menghindari
stress.

1. Sistem Pekerjaan Sosial

a. Sistem Pelaksaan Perubahan


Sistem pelaksaan perubahan, atau banyak di kenal dengan
istilah “ the change agent system “ merupakan istilah sistem
praktik pekerjaan sosial yang di gunakan oleh R. Lippit dkk, yang
mengandung pengertian adanya sekelompok orang yang tugasnya
memberikan bantuan atas dasar keahlian yang berbeda – beda dan
bekerja dengan sistem yang berbeda ukurannya.

b. Sistem Klien
Sistem klien atau “ the client “ adalah orang – orang yang
memberikan kewenangan atau mereka yang di berikan
kewenangan yang di harapkan akan menjadi penerima bantuan di
dalam usaha perubahan terencana tersebut, dan telah melibatkan
diri melalui suatu kontrak kerja dengan pekerjaan sosial.

c. Sistem Sasaran
Sistem sasaran atau “ the target system “ adalah orang –
orang atau mereka yang dijadikan sasaran perubahan atau
pengaruh agar tujuan dapat di capai. Suatu tugas diagnostik
seorang pekerja sosial ( biasanya bekerja sama dengan klien )
adalah menentukan tujuan – tujuan perubahan dan kemudian
menentukan orang – orang atau pihak – pihak tertentu yaitu
sasaran yang harus di ubah jika tujuan yang ingin di capai.

d. Sistem Kegiatan
Istilah sistem kegiatan atau “ the action sytem “ di gunakan
untuk menunjukan orang – orang yang bersama dengan pekerja
sosial berupaya untuk menyelesaikan tugas – tugas dalam
mencapai tujuan – tujuan usaha perubahan, atau mempengaruhi
sasaran – sasaran utama bagi usaha perubahan yang terencana.
1. Metode Pekerja Sosial
a. Bimbingan Sosial Perorangan ( BSP ), merupakan salah
satu metode pekerjaan sosial yang teratur dan sistematis
untuk membantu klien yang mengalami permasalahan
sosial agar klien tersebut dapat menyesuaikan diri dan
melaksanakan tugas – tugas maupun fungsi sosial di
lingkungan masyarakat.
b. Bimbingan Sosial Kelompok ( BSK ), merupakan
pemberian layanan dengan melibatkan klien kedalam
kegiatan – kegiatan kelompok seperti pengajian,
kegiatan olahraga walaupun harus di sesuaikan dengan
kondisi klien.
c. Bimbingan Organisasi Masyarakat ( BOM ), merupakan
suatu proses untuk mewujudkan membina suatu
penyesuaian bertambah lama, bertambah efektif di
antara sumber – sumber kesejahteraan sosial di
lingkungan suatu daerah geografis atau bidang
fungsional.

2. Saya memakai teknik Bimbingan Sosial Perorangan ( BSP ) karena


menurut saya teknik sangat cocok untuk lebih cepat menggali
informasi pada klien.

3. Teknik Pekerja Sosial


a. Small Talk, yaitu percakapan awal antara klien dengan
pekerja sosial yang tidak mengarah pada permasalahan
yang di hadapi klien.
b. Vantilation, yaitu memberikan kesempatan pada klien
untuk mengungkapkan permasalahan yang di hadapinya
untuk mengurangi emosi klien.
c. Support, yaitu pemberian dorongan atau semangat
berdasarkan potensial klien misalnya saja dalam mengikuti
kegiatan – kegiatan yang ada di dalam panti.
d. Reward, yaitu pemberian pujian yang berupa ucapan atau
acungan jempol bila klien melakukan suatu hal yang
positif.
e. Punishment, yaitu pemberian hukuman bila klien
melakukan hal yang salah namun tetap menyesuaikan
dengan kondisi klien misalkan dapat berupa teguran secara
lisan.

• Saya menggunakan teknik Small Talk karena teknik tersebut sangat


penting untuk meyakinkan klien agar mau bercerita kepada peksos hingga
pada akhirnya saya sebagai peksos mampu mengorek informasi lebih
dalam lagi terhadap klien.
4. Peran Pekerja Sosial
a. Sebagai motivator, pekerja social memberikan dorongan
dan semangat kepada klien agar klien memiliki rasa
percaya diri untuk mau berubah, tidak lagi berburuk sangka
terhadap teman 1 wismanya dan belajar untuk menerima
tiap masukan atau nasehat dari orang lain.
b. Sebagai sosial broker, pekerja social sebagai perantara
antara klien dan sistem sumber sehingga klien bisa
memperoleh bantuan dan keluar dari masalahnya.
c. Perencana sosial ( Social Plenner ), seorang perencana
social mengumpulkan data mengenai masalah social yang
di hadapi klien menganalisa dan menyajikan alternative
Tindakan yang rasional dalam mengakses sistem sumber
yang ada untuk mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan
klien.
d. Sebagai fasilitator, peran ini berkaitan dengan menstimulasi
atau mendukung perkembangan masyarakat dengan tujuan
mempermudah proses perubahan klien.
e. Sebagai teacher, pekerja social memberikan pengajaran dan
pengetahuan kepada klien bahwa sikap yang klien lakukan
terhadap teman 1 wismanya dan terhadap pengasuhnya
adalah perbuatan yang tidak baik.

H. PELAKSANAAN INTERVENSI
Pelaksanaan Intervensi merupakan pelaksanaan implementasi program
dan kegiatan sesuai yang direncanakan. Program program yang ada dalam UPTD
Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda adalah :

⚫ Pemeriksaan kesehatan jiwa, kesehatan umum, dan kontrol kesehatan


⚫ Ceramah sosial, reunifikasi, dan rekreasi
⚫ Yasinan, ceramah agama, bimbingan baca Al-Qur’an, dan tahlilan
⚫ Bimbingan Keterampilan
I. RENCANA TIDAK LANJUT
Rencana pelayanan tindak lanjut untuk memperkuat pelayanan yang
diberikan kepada klien, akan diserahkan kepada pengasuh dan pihak UPTD Panti
Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda, dengan menerapkan keaktifan
klien untuk mengikuti semua kegiatan yang ada di lembaga.

No Nama Kegiatan Jadwal Kegiatan


1. Bimbingan Kesehatan
A. Pemeriksaan Kesehatan Jiwa Setiap hari senin minggu I dan III
B. Pemeriksaan Kesehatan Umum Setiap hari senin minggu II dan IV
C. Kontrol Kesehatan Setiap saat jika dibutuhkan
2. Bimbingan Sosial Kemasyarakatan
A. Dibaan dan Ceramah Sosial Setiap hari selasa
B. Reunifikasi Setiap dibutuhkan
C. Reakreasi Sekali setahun
3. Bimbingan Fisik (SENAM LANSIA) Setiap hari rabu dan sabtu
4. Bimbingan Mental Keagamaan
A. Yasinan dan Ceramah Agama Setiap hari kamis
B. Bimbingan Baca Alquran Setiap hari senin, rabu, jumat, dan
setiap malam
C. Tahlilan Setiap ada klien meninggal dunia
5. Terminasi Klien
A. Pemulasaran Setiap ada klien meninggal dunia
B. Pemulangan Jika keluarga/kerabat klien
ditemukan dan atau bersedia
menerima keluarganya.
6. Bimbingan Keterampilan Setiap hari sabtu
Lampiran 1

PEDOMAN WAWANCARA SEBELUM

DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA”NIRWANA PURI”

Hari / Tanggal : Senin, 20 Februari 2023

Waktu : 10.15

Objek Wawancara : S.J (Klien)

Tempat Wawancara : Wisma Nusa Indah

Aspek-Aspek Yang
No. Daftar Pertanyaan Wawancara
Diwawancarain
1. Aspek Biologis 1. Dulu sebelum masuk ke panti/lembaga sosial ini
anda tinggal dimana?

2. Dari siapa anda tau panti/lembaga sosial?

3. Bagaimana bisa masuk panti/lembaga sosial?

4. Bagaimana dulu prosedur untuk masuk ke


panti/lembaga?

5. Apakah kebutuhan dasar anda terpenuhi atau


tercukupi?

6. Apa penyebab anda masuk di panti/lembaga?


2. Aspek Psikologis 1. Bagaimana kehidupan anda dengan keluarga?

2. Apakah hubungan anda dengan keluarga terjalin


dengan harmonis atau baik-baik saja?

3. Apakah kasih sayang dari keluarga anda terpenuhi?

4. Apakah anda merasa bahwa keluarga anda tidak


peduli

kepada anda?
3. Aspek Sosial 1. Bagaimana hubungan anda dengan lingkungan
sekitar/tetangga anda?

2. Apakah anda adalah orang yang tertutup kepada


semua orang, termasuk kepada keluarga anda sendiri?

3. Apakah anda mudah bergaul dengan lingkungan


sekitar anda?

4. Apakah anda memiliki banyak teman atau sahabat


dekat?
4. Aspek Spiritual 1. Apa agama/kepercayaan yang anda anut sekarang?

2. Apakah anda hafal bacaan-bacaan dalam Sholat?

3. Apakah anda rajin dalam melaksanakan Sholat 5

waktu?

4. Apakah anda dapat membaca Al-Qur’an?

5. Apakah anda hafal surah-surah pendek?

6. Apakah anda hafal do’a sehari hari?


Lampiran 2

PEDOMAN WAWANCARA SAAT

BERADA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA “ NIRWANA PURI”

Hari / Tanggal : Senin, 20 Februari 2023

Waktu : 10.15

Objek Wawancara : S.J (Klien)

Tempat Wawancara : Wisma Nusa Indah

Aspek-Aspek Yang
No. Daftar Pertanyaan Wawancara
Diwawancarain
1. Aspek Biologis 1. Apakah kebutuhan dasar anda sekarang sudah
terpenuhi atau tercukupi?

2. Untuk makan berapa kali sehari disini?

3. Apakah anda memiliki riwayat penyakit?

4. Apakah anda merasa nyaman dengan lingkungan di


panti/lembaga sosial ini?

5. Fasilitas aja saja yang anda dapatkan?


2. Aspek Psikologis 1. Apakah hubungan dengan keluarga terjalin dengan
harmonis atau baik-baik saja setelah anda masuk
panti/lembaga sosial?
2. Apakah anda masih sering di jenguk/di tengok oleh
keluarga anda?

3. Apakah anda merasa bahwa keluarga anda tidak peduli

kepada anda?

4. Bagaimana perasaan anda setelah masuk


panti/lembaga sosial ini?

5. Apakah anda memiliki suami/istri?

6. Berapakah anak anda?


3. Aspek Sosial 1. Bagaimana hubungan anda dengan lingkungan sekitar
anda saat ini, apakah baik-baik saja?

2. Apakah anda adalah orang yang tertutup kepada


teman-teman anda, termasuk kepada
pengasuh/pendamping anda sendiri?

3. Apakah anda mudah bergaul dengan lingkungan


sekitar

anda?

4. Apakah anda memiliki banyak teman atau sahabat


dekat disini?

5. Kegiatan apa yang anda sukai disini?

6. Apakah anda kenal dengan teman sekamar anda?

7. Apakah anda akrab dengan teman sekamar anda?


8. Apakah disini anda memiliki teman dekat/sahabat?

9. Apakah hubungan anda dengan pengasuh/pendamping


di panti/lembaga sosial ini baik-baik saja?
4. Aspek Spiritual 1. Apakah anda hafal bacaan-bacaan dalam Sholat?

2. Apakah anda rajin dalam melaksanakan Sholat 5

waktu?

3. Apakah anda dapat membaca Al-Qur’an?

4. Apakah anda hafal surah-surah pendek?

5. Apakah anda hafal do’a sehari hari?


Lampiran 3

LAPORAN PROSES WAWANCARA SEBELUM

DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA “NIRWANA PURI”

Hari / Tanggal : Senin, 20 Februari 2023

Waktu : 10.15

Objek Wawancara : S.J (Klien)

Tempat Wawancara : Wisma Nusa Indah

Aspek-Aspek Yang
No. Hasil Wawancara
Diwawancarain
1. Aspek Biologis 1. Di bakungan.
2. Atas inisiatif diri sendiri dan klien menghubungi
bapak wakil gubernur untuk masukan klien kepanti
dan akhirnya bapak wakil gubernur membawanya ke
panti ini.
3. Merasa tidak dinafkahin dengan suaminya.
4. Para lansia yang tidak memungkinkan melakukan
perawatan di rumah, misalnya karena anggota
keluarga yang sibuk berkerja atau tidak mampu
merawatnya dengan baik.
5. Tidak terpenuhi.
6. Karena klien dan suaminya sakit-sakitan, juga
keluarga klien tidak ada yang mau merawatnya.
2. Aspek Psikologis 1. Kurang baik.
2. Hubungan Klien dan keluargannya tidak baik karena
keluarga klien tidak ada yang mau merawatnya.
3. Tidak terpenuhi
4. Iya, karena klien dan suaminya sakit-sakitan tapi
keluarganya tidak mau merawatnya.
3. Aspek Sosial 1. Baik-baik saja
2. Klien mudah bergaul karena klien bukan orang
pemalu, orangnya ramah, dan baik hati.
3. Klien bukan orang yang tertutup karena kelien dan
tetangganya saling menegur satu sama lain.
4. Banyak sekali.
4. Aspek Spiritual 1. Agama islam
2. Alhamdulillah hapal
3. Alhamdulillah saya rajin sholat 5 waktu
4. Alhamdulillah saya bisa membacanya
5. Hapal dikit-dikit saja
6. Alhamdulillah hapal
Lampiran 4

LAPORAN PROSES WAWANCARA SAAT INI

DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA “NIRWANA PURI”

Hari / Tanggal : Senin, 20 Februari 2023

Waktu : 10.15

Objek Wawancara : S.J (Klien)

Tempat Wawancara : Wisma Nusa Indah

Aspek-Aspek Yang
No. Hasil Wawancara
Diwawancarain
1. Aspek Biologis 1. Sudah terpenuhi
2. 3 kali sehari
3. Iya penyakit diabetes
4. Nyaman banget
5. Tempat tinggal, dan pakaian
2. Aspek Psikologis 1. Sekarang sudah baik-baik saja
2. Anak saya sudah sering menjenguk saya
3. Sekarang tidak lagi
4. Persasan klien sangat bahagia
5. Iya
6. Saya punya anak dua
3. Aspek Sosial 1. Baik-baik saja

2. Klien mudah bergaul karena klien bukan orang pemalu

3. Klien bukan orang tertutup karena klien dan teman


sewismanya saling menegur satu sama lain

4. Banyak

5. Pengajian

6. Sangat kenal ya itu suami saya sendiri.


4. Aspek Spiritual 1. Hafal
2. Alhamdulillah tepat waktu
3. Iya bisa
4. Dikit-dikit saja
5. Iya hafal
Lampiran 5

PEDOMAN OBSERVASI

Hari / Tanggal : Senin, 20 Februari 2023

Waktu : 10.15

Objek observasi : S.J (Klien)

Tempat observasi : Wisma Nusa Indah

N0 ASPEK – ASPEK PEDOMAN OBSERVASI


WAWANCARA
1. Aspek Biologis 1. Jenis Kelamin
2. Perilaku
3. Penampilan Fisik
2. Aspek Psikologis 1. Perilaku
2. Ekspresi Penasaran
3. Aspek Sosial 1. Tingkat kedekatan klien dengan orang lain
4. Aspek Spritual 1. Kegiatan Ibadah
Lampiran 6

LAPORAN PROSES OBSERVASI

Hari / Tanggal : Senin, 20 Februari 2023

Waktu : 10.15

Objek observasi : S.J (Klien)

Tempat observasi : Wisma Nusa Indah

Aspek-Aspek Yang Di
No. Hasil Observasi
Observasi
1. Aspek Biologis 1. Menurut hasil observas, klien memiliki warna kulit
sawo matang, alis klien sedikit tipis. Klien (S.J) adalah
perempuaan berusia 60 tahun.
2. Bedasarkan hasil observasi, klien menggunakan baju
daster berwarna biru muda dan ada motif bulat berwarna
pituh, juga klien memakai cincin di tangan kiri di bagian
jari manis berwarna emas.
3. Klien mempunyai luka di tangan kanan bagian jari
tengah.
4. Saat proses wawancara, Klien (R) tidak fokus,
pandangan nya selalu teralihkan. Selain itu, mata klien
selalu berkaca-kaca dan sedih ketika ditanya tentang
keluarganya.
2. Aspek Psikologis 1. Bedasarkan hasil observasi aspek biologisnya, klien
terlihat gelisah, tidak fokus dan sedih ketika ditanya
tentang keluarganya
2. Setelah saya melanjutkan pertanyaan berikutnya,
sesuai pengamatan saya, klien sudah mulai fokus dalam
memberikan jawaban dan terlihat senang pada saat
menjawab pertanyaan saya sampai selesai.

3. Aspek Sosial 1. Saat proses wawancara, klien terlihat mudah


mengungkapkan perasaannya, dan menjawab semua
pertanyaan yang saya ajukan.
2. Berdasarkan Hasil Observasi, Klien terlihat mudah
menjalin relasi dan hubungan baik bersama teman saat di
wismanya.
4. Aspek Spiritual Hasil Observasi berdasarkan aspek spiritual klien sangat
rajin melakukan sholat 5 waktu dan klien juga rajin
dalam mengikuti kegiatan keagamaan yang ada di dalam
panti seperti pengajian dan yasinan.
Lampiran 7

DAFTAR HADIR PERTEMUAN DENGAN SISTEM KLIEN


KEGIATAN MENJALANI RELASI
ASSISTANT PEKERJAAN SOSIAL

Nama &
Pertemuan Tanda
No. Hari / Tanggal Waktu Keterangan Tempat
Ke - Tangan
Objyek
1. Senin, 20 1 10.15 S.J Wisma
Februari 2023 Edelweis
Lampiran 8

DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai