D DENGAN
HARGA DIRI RENDAH PADA SKIZOFRENIA PARANOID
DI POLI RAWAT JALAN RSJ PROVINSI JAWA BARAT
Pembimbing
Irpan Ali Rahman, S.Kep., Ners., M.Kep
Kelompok 3
Aditiya Kusmayadi Muhammad Tegar Adi G
Cucu Rokayah Ningrum Septiani
01
Dede Samrotul Milah Nuryani
Devi Hotimatul Fitriyah Revi Septiana
Devia Gustiani R Roni Herisman
02
Dian Azis Rina Nur’aeni
Eki Haikal M Riska Supartika
Elisa Kusmayanti Rizki Nabylla Putri
03Esti Saraswati Sifa Noer Pertiwi
Faisal Reza Muhammad Siti Nurhaeni
Ika Widi Rahayu Yani Rohayani
04Mia Juaningsih Yanti Yulistiawati
Muhammad Irvan Riva’i S
IDENTITAS
Nama : Nn. D
Hari , Tanggal Masuk : Selasa 9 Juni 2020
Umur : 24 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : S1 Desain
Pekerjaan : Freelance Desainer Interior
Alamat : Bandung
Status Perkawinan : Belum Kawin
Skenario Kasus
Pada hari selasa 9 juni 2020 jam 10.00 WIB klien datang ke poli rawat jalan RSJ Provinsi Jawa Barat sendiri untuk kontrol karena
klien merasa dirinya tidak berguna dan tidak seperti yang diinginkan oleh orang tuannya. Klien memiliki kepribadian introvert, sep
erti putus asa, ingin menyendiri tidak ingin bergaul dengan orang lain.
Faktor predisposisi
Tidak ada keluarga yang mengalami gangguan jiwa,tidak ada riwayat kejang, tidak ada riwayat infeksi.
Klien tidak pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya
Klien introvert
Prespitasi
Kurangnya penerimaan orang tua terhadap dirinya yang hanya menjadi freelancer desainer interior.
Penilaian Stressor
Respon Kognitif
Klien adalah anak ke 3 dari 3 bersaudara, ayahnya sukses dan bekerja di perusahaan terkenal, ibunya merupakan salah satu peti
nggi di BUMN. Ibunya sering mengatakan bahwa waktu muda ibunya sangat cantik dan banyak pria mau melakukan apa saja sup
aya mendapatkan perhatian dari ibunya. Kakak klien yang laki-laki masuk ITB dan memiliki pekerjaan yang bagus salah satu kaka
knya sedang melanjutkan S2 nya di luar negeri. Klien merasa secara eksplisit ibunya mengatakan bahwa klien jelek, bodoh dan ti
dak berguna. Klien juga merasa dirinya tidak sesuai harapan ibunya, klien merasa wajahnya jelek, klien merasa pekerjaannya tida
k bergengsi, klien meras sebagai anak tidak bisa memenuhi keinginan orang tuanya, klien menginginkan bisa mewujudkan harap
an ibunya sesuai standar ibunya, klien merasa minder dan putus asa, kadang terpikir keinginan untuk mengakhiri hidup walaupun
belum pernah melakukan percobaan.
Pemariksaan Fisik
Td: 120/80 mmhg
Nadi: 80x/menit
Rr: 20x/menit
Suhu: 36,0 0C
BB: 60 kg
TB: 170 cm
Keluhan lain: tidak bisa tidur.
Sumber koping
Keyakinan spiritual
Klien mengatakan klien percaya bahwa Allah ada tetapi Allah tidak adil karena tidak melahirkan klien sesuai dengan keinginan
ibunya.
Keterampilan menyelesaikan masalah
Klien mampu mengenali ada masalah pada dirinya dan mencoba mencari alternatif penyelesaian masalah dengan mencari inf
ormasi di internet.
Keterampilan social
Klien tidak banyak bergaul dan mengisolasi diri.
Modal material
memiliki BPJS.
Intelegensia
Baik.
Analisa Data
No Data Subjektif dan Objektif Diagnosa
1 Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
Ds :
• “saya jelek, saya bodoh dan saya tidak berguna”
• “saya tidak seperti apa yang ibu saya inginkan”
• “ibu saya tidak menerima saya, karena saya bekerja sebagai Freelance Desainer Interior”
• “ saya kurang dihargai sama orang tua saya karena saya tidak mejadi seperti apa yang ibu s
aya inginkaan”
Do :
• Kontak mata klien kurang
• Klien tampak menyendiri
• Klien menunduk saat berinteraksi dan suara pelan
• klien terlihat murung banyak menunduk saat berbicara
• klien terlihat murung banyak menunduk, tidak banyak bersosialisasi dengan orang lain.
Diagnosa Keperawatan
Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
Intervensi Keperawatan
N Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
o Keperawa
tan
1 Gangguan Klien mampu : Setelah 3x pertemuan, Sp I (Pasien ) 9 juni 2020 1. Untuk mengetahui ti
konsep diri 1. Mengidentifikasi ke klien mampu : 1. Identifikasi kemampuan ngkat kemampuan k
: mampuan dan aspe 1. Mengidentifikasi kemam positif yang dimiliki lien seperti menilai r
harga diri r k positif yang dimiliki puan aspek positif yang Diskusikan bahwa pasie ealitas, kontrol diri a
endah b.d 2. Menilai kemampua y dimiliki n masih memiliki sejumla tau integritas ego se
koping indi ang dapat digunaka 2. Memiliki kemampuan ya h kemampuan dan aspe bagai dasar asuhan
vidu kuran n ng dapat digunakan me k positif seperti kegiatan keperawatan
g 3. Menetapkan/memilih milih kegiatan sesuai ke pasien di rumah adanya 2. Memberikan kesem
efektif kegiatan yang sesua mampuan keluarga dan lingkungan patan kepada klien
i dengan kemampua 3. Melakukan kegiata yang terdekat pasien untuk tetap melakuk
n sudah dipilih merencana Beri pujian yang realistis an kegiatan yang bi
4. Melatih kegiatan yan kan kegiatan yang sudah dan hindarkan setiap kali asa dilakukan.
g sudah dipilih, sesu dilatih bertemu dengan pasien 3. Memberikan kesem
ai dengan kemampu penilaian yang negatif apatan kepada klien
an 2. Nilai kemampuan yang mandiri dirumah.
5. Merencanaka kegiat dapat dilakukan saat ini 4. Meyakinkan klien da
an yang sudah dilati Diskusikan dengan pasie lam mengerjakann s
hnya n kemampuan yang mas esuatu yang diminat
ih digunakan saat ini inya
5. Menstabilkan keper
cayaan klien.
Keluarga mampu : Setelah 3x pertemua, Bantu pasien menyebutkan da
Merawat pasien de keluarga : n memberi penguatan terhada
ngan harga diri ren 1. Mengidentifikasi p kemampuan diri yang di ung
dah di rumah dan kemampuan yang kapkan pasien
menjadi system pe dimiliki pasien Perlihatkaan respon yang kon
ndukung yang efe 2. Menyediakan fasi dusif dan menjadi pendengar
ktif bagi pasien litas utuk pasien yang aktif
melakukan kegiat 3. Pilih kemampuan yang akan
an dilatih
3. Mendorong pasie Diskusikan dengan pasien b
n melakukan kegi eberapa aktivitas yang dapat
atan dilakukan dengan dipilih seb
4. Memuji pasien sa agai kegiatan yang akan dila
at pasien dapat m kukan sehari hari
elakukan kegiata Bantu pasien menetapakan a
n ktivitas mana ya ng dapat pa
5. Membantu melati sien lakukan secara mandiri
h pasien Aktivitas yang memerlukan b
6. Membantu menyu antuan minimal dari keluarga
sun jadwal kegiat Aktivitas apa saja yang perl
an pasien u bantuan penuh dari keluar
7. Membantu perke ga atau teman terdekat pasie
mbangan pasien n
Beri contohcara pelaksan
aan aktivitas yang dapat d
ilakukan pasien
Sususn bersama pasien a
ktivitas atau kegiatan seh
ari hari pasien.
4. Nilai kemampuan pertam
a yang telah dipilih
Diskusi dengan pasien un
tuk menetapkan urutan ke
giatan (yang sudah di pili
h pasien) yang akan dilati
hkan
Bersama pasien dan kelu
arga memperagakan bebe
rapa kegiatan yang akan d
ilakukan pasien
Beri dukungan dan pujian
yang nyata yang sesuai k
emajuan yang diperlihatk
an pasien
5. Masukan dalam jadwal k
egiatan pasien
Beri Kesempatan Kepada
Pasien Untuk Mencoba Ke
giatan
Beri Pujian Atas Kegiatan
/Aktivitas Yang Dapat Dila
kukan Pasien Setiap Hari
Tingkatkan Kegiatan Sesu
ai Dengan Toleransi Dan
Perubahan Setiap
Susun Daftar Aktivitas Ya
ng Sudah Dilatihkan Bers
ama Pasien Dan Keluarga
Berikan Kesempatan Men
gungjapkan Perasaan Set
elah Pelaksanaan Kegiata
n
Yakinkan Bahwa Setiap A
nggota Mendukung Setia
p Aktivitas Yang Dilakuka
n Pasien
Sp II ( Pasien) 10 juni 202
0
1. Evaluasi kegiatan yan
g lalu ( SP 1 & SP 2 )
2. Memilih kemampuan
ketiga yang dapat dila
kukan
3. Masukan dalam jadw
al kegiatan pasien
Keluarga mampu : Setelah 3x pertemua, keluar SP 1 ( keluarga ) 11 juni 2 1. Untuk mengetahui pers
Merawat pasien dengan ga : 020 epsi keluarga mengenai
harga 1. Mengidentifikasi kemam 1. Identifikasi masalah ya masalah klien.
diri rendah di rumah dan puan yang dimiliki pasie ng dirasakan dalam me 2. Meningkatkan pengetah
menjadi system penduku n rawat pasien uan keluarga tentang ko
ng yang efektif bagi pasi 2. Menyediakan fasilitas ut 2. Jelaskan proses terjadi ndisi yang di alami klien
en uk pasien melakukan ke nya HDR 3. Meningkatkan partisipas
giatan 3. Jelaskan tentang cara i keluarga dalam menga
3. Mendorong pasien mela merawat pasien tasi masalah klien.
kukan kegiatan 4. Main peran dalam mera 4. Mendorong keluarga un
4. Memuji pasien saat pasi wat pasien HDR tuk mampu merawat kli
en dapat melakukan keg 5. Susun RTL keluarga/ ja en mandiri dirumah.
iatan dwal keluarga utuk mer 5. Agar pastisipasi perawa
5. Membantu melatih pasie awat pasien tan keluarga bisa dieval
n uasi.
6. Membantu menyusun j
adwal kegiatan pasien
7. Membantu perkemban
gan pasien
SP 2 ( keluarga ) 12 juni 1. Menilai kemapuan kel
2020 uarga dalam merawat
1. Evaluasi kemampuan klien.
SP 1 2. Menumbuhkan hubun
2. Latih keluarga langsu gan saling percaya
ng ke pasien 3. Agar pastisipasi pera
3. Meyusun RTL keluarg watan keluarga bisa di
a/ jadwal keluarga utu evaluasi.
k merawat pasien
01 Http://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/Keperawatan/
article/view/486
02 Https://ejournal.akperrspadjakarta.ac.id/index.php/JEN/
article/view/10
03 Https://dev.jurnal.ugm.ac.id/jpsi/article/view/7504/5838
Thank you
Insert the title of your subtitle Here
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA An.E
DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN PADA PSIKOTIK AKUT
DI RUANG KESWARA RSJ PROVINSI JAWA BARAT
Pembimbing
Irpan Ali Rahman, S.Kep., Ners., M.Kep
6. SUMBER KOPING
Keyakinan spiritual: klien mengatakan klien percaya bahwa Yesus baik dan akan menolong dia selama dirawat di RSJ
Keterampilan menyelesaikan masalah: Klien belum mampu mengendalikan rasa marahnya
Keterampilan sosial: klien mampu bergaul dengan teman 1 ruangannya
Modal material: memiliki BPJS
Intelegensia:Baik
7. MEKANISME KOPING
Mengelak
8. DIAGNOSA MEDIS
Psikotik Akut
9. Diagnosa Keperawatan : perilaku kekerasan
DIAGNOSA PERENCANAAN
NO
KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
1
Perilaku klien mampu: Setelah 2x pertemuan, SP.1 9 Juni 2020 a. Untuk mengetahui sumber
• Mengidentifikasi penyebab klien mampu: a. Identifikasi penyebab, tanda stressor dan jenis perilaku
kekerasan dan tanda perilaku kekerasan • Menyebutkan dan gejala serta akibat kekerasan klien
• Menyebutkan jenis perilaku penyebab, tanda, perilaku kekerasan b. untuk membuat klien lebih
kekerasan yang pernah gejala, dan akibat b. Latih cara fisik 1: tenang.
dilakukan perilaku kekerasan Tarik napas dalam c. Agar latihan klien tersusun.
• Menyebutkan akibat dari • Memperagakan cara c. Masukkan dalam jadwal
perilaku kekerasan yang fisik 1 untuk harian klien
dilakukan mengontrol perilaku
• Menyebutkan cara kekerasan
mengontrol perilaku
kekerasan
• Mengontrol perilaku
kekerasannya secara:
1. Fisik
2. Sosial/ Verbal
3. Spiritual
4. Terapi Psikofarmaka
(patuh obat)
Setelah 2x pertemuan, klien SP.2 (Tgl 10 juni 2020) a. Untuk mengetahui
mampu: a. Evaluasi kegiatan yang lalu kemampuan klien dalam
Menyebutkan kegiatan (SP.1) melakukan latihan nafas
yang sudah dilakukan b. Latih cara fisik 2: dalam.
Memperagakan cara fisik Pukul kasur/ bantal b. Untuk melampiaskan
2 untuk mengontrol c. Masukkan dalam jadwal perasaan marah klien.
perilaku kekerasan harian klien c. Agar latihan klien
tersusun.
Setelah 2x pertemuan, klien SP.3 (Tgl 11 juni 2020) a. Untuk mengetahui
mampu: a. Evaluasi kegiatan yang lalu kemampuan klien dalam
Menyebutkan kegiatan (SP.1 & 2) melakukan latihan nafas
yang sudah dilakukan b. Latih secara sosial/ verbal dalam dan pukul bantal
Memperagakan cara Menolak dengan baik b. Untuk melatih klien
sosial/ verbal untuk Meminta dengan baik mengontrol emosi saat
mengontrol perilaku Mengungkapkan dengan berinteraksi dengan orang
kekerasan baik lain.
c. Masukkan dalam jadwal c. Agar latihan klien
harian klien tersusun.
Setelah 2x pertemuan, klien SP.4 (Tgl 12 Juni 2020) a. Untuk mengetahui
mampu: a. Evaluasi kegiatan yang lalu kemampuan klien dalam
Menyebutkan kegiatan (SP.1 2, & 3) melakukan latihan nafas
yang sudah dilakukan b. Latih secara spiritual: dalam dan pukul bantal
Memperagakan cara - Berdoa dan latihan sosial/verbal
spiritual - Sholat b. Untuk membuat klien
c. Masukkan dalam jadwal lebih tenang.
harian klien c. Agar latihan klien
tersusun.
Setelah 2x SP.5 (Tgl 13 juni 2020) a. Untuk mengetahui kemampuan
pertemuan, klien a. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP.1, klien dalam melakukan latihan
mampu: 2, 3 & 4) nafas dalam dan pukul bantal dan
Menyebutkan b. Latih patuh obat latihan sosial/verbal, dan spiritual
kegiatan yang - Minum obat secara teratur dengan b. Agar pengobatan klien tidak
sudah prinsip 5B terputus.
dilakukan - Susun jadwal minum obat secara c. Agar latihan klien tersusun.
Minum obat teratur
secara teratur c. Masukkan dalam jadwal harian
klien
keluarga mampu : Setelah 2x SP.1 (Tgl 14 Juni 2020) a. Untuk mengetahui persepsi
Merawat klien pertemuan, keluarga a. Identifikasi masalah yang dirasakan keluarga mengenai kondisi
dirumah mampu: keluarga dalam merawat klien klien.
Menjelaskan b. Jelaskan tentang P-K dari: b. Meningkatkan pengetahuan
penyebab,tanda - Penyebab keluarga mengenai keadaan
/gejala, akibat - Akibat klien.
serta mampu - Cara merawat c. Meningkatkan kemampuan
memperagakan c. Latih 2 cara merawat keluarga dalam merawat klien.
cara merawat d. RTL Keluarga/ jadwal untuk d. Agar perawatan klien tersusun.
merawat klien
Setelah 2x SP.2 (Tgl 15 juni 2020) a. Untuk mengetahui
pertemuan, a. Evaluasi SP.1 kemampuan keluarga dalam
keluarga mampu: b. Latih (stimulasi) 2 cara lain memahami masalah yang
Menyebutkan untuk merawat klien dialami klien.
kegiatan yang c. Latih langsung ke klien b. Meningkatkan partisipasi
sudah d. RTL keluarga/ jadwal keluarga keluarga dalam merawat klien
dilakukan untuk merawat klien c. Mempraktekan latihan yang
merawat dan sudah dipelajari
dapat d. Agar perawatan klien dapat
membuat tersusun.
RTL
Setelah 2x SP.3 (Tgl 16 juni 2020) a. Untuk mengetahui
pertemuan, a. Evaluasi SP.1 & 2 kemampuan keluarga dalam
keluarga mampu: b. Latih langsung ke klien merawat klien
Menyebutka c. RTL keluarga/ jadwal b. Mempraktekan latihan yang
n kegiatan keluarga untuk merawat klien sudah dipelajari
yang sudah c. Agar perawatan klien dapat
dilakukan tersusun.
merawat dan
dapat
membuat
RTL
Setelah ......... SP.4 (Tgl 17 juni 2020) a. Untuk mengetahui
pertemuan, klien • Evaluasi kegiatan yang lalu kemampuan keluarga dalam
mampu: (SP.1 2, & 3) merawat klien
Melaksanaka Latih langsung ke klien b. Mempraktekan latihan yang
n Follow Up RTL keluarga sudah dipelajari
dan rujukan - Follow Up c. Agar perawatan klien dapat
serta mampu - Rujukan tersusun.
menyebutka
n kegiatan
yang sudah
dilakukan.
TINDAKAN KEPERAWATAN
Inisial Klien : Tn. E
no. RM/ Diagnosa : ......./Psikotik A
DIAGNOSA
IMPLEMENTASI EVALUASI (SOAP) PARAF
KEPERAWATAN
1 2 3 4
Resiko perilaku Tanggal/ jam: 9 juni 2020/ 11.00 WIB Tanggal/jam: 9 juni 2020/ 11.15 WIB Kelompok 3
kekersan SP 1 (klien) S:
a. Mengdentifikasi penyebab, tanda, gejala, serta akibat “saya merasa marah apabila ada sesuatu yang tidak sesuai dengan kemauan saya”
perilaku kekerasan “apabila saya sedang marah saya mearsa kesal, emosi, wajah terasa panas dan tidak bisa
b. Melatih cara fisik 1 mengontrol emosi saya”
Tarik napas dalam “Apabila saya sedang marah saya akan memukul orang, teriak-teriak dan merusak barang.”
a. Memasukan dalam jadwal harian klien “Saya akan mencoba melakukan napas dalam 3x apabila saya sedang merasa emosi.”
O:
- Klien tampak tennag
- Klien tampak menarik nafas dari hidung dan mengeluarkan dari mulut
- Klien dapat mengidentifiksi penyebab, tanda gejala, serta akibat perilaku kekerasan
- Klien dapat memperagakan tarik nafas dalam sebanyak 3 kali.
A : tujuan tercapai.
P (klien) : latihan mengontrol marah dengan cara menarik nafas dalam sebanyak 3 kali
sehari pada jam 07.00, jam 13.00, dan jam 20.00
P (perawat) :
1. Evaluasi kegiatan yang lalu
2. Latih kembali cara tarik nafas dalam
3. Rencana tindak lanjut latih cara fisik 2
4. Memasukan ke jadwal harian klien dengan melakukan tarik nafas dalam 3 kali
sehari, pada jam 07.00, jam 13.00, dan jam 20.00.
Tanggal/jam: 10 juni 2020/ 09.00 WIB Tanggal/jam:10 juni 2020/ 09.15 WIB Kelompok 3
SP 2 S:
a. Mengevaluasi kegiatan yang lalu (SP 1) “ saya bisa memperaktekan napas dalam yang sebelumnya telah dilatih
b. Melatih cara fisik 2 sesuai jadwal”
Memukul bantal “saya akan mencoba mempraktekan melampiaskan kemarahan kepada
a. Memasukan dalam jadwa harian klien bantal ketika saya marah dan emosi”
O:
- Klien tenang
- Klien tampak mempraktekan cara memukul bantal
A : tujuan tercapai
P (klien) : latihan mengontrol marah dengan cara menarik napas dalam dan
memukul bantal pada jam 07.00, jam 13.00, dan jam 20.00.
P (perawat) :
1. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1, 2)
2. Latih secara sosial/verbal
Menolak dengan baik
Meminta dengan baik
Mengungkapkan dengan baik
3. Masukan dalam jadwal harian klien
Tanggal/jam: 11 juni 2020/ 09.00 WIB Tanggal/jam: 11 juni 2020/ 09.30 WIB
SP 3 S:
a. Mengevaluasi kegiatan yang lalu (SP 1, 2) ” saya bisa memperaktekan napas dalam dan memukul bantal yang sebelumnya
b. Melatih secara sosial/verbal telah dilatih sesuai jadwal”
Menolak dengan baik “
Memina dengan baik “saya akan mencoba berbincang –bincang dengan teman sekamar saya atau dengan
Mengungkapka dengan baik perawat agar dapat mengontrol emosi ketika berinteraksi dengan orang lain”
a. Memasukan dalam jadwal harian klien O:
- Tenang koheren kooperatif
- Klien tampak mempraktekan cara mengontrol marah yng sebelumnya telah
dilatih
A : tujuan tercapai
P (klien) : latihan mengontrol marah dengan cara menarik napas dalam, memukul
bantal dan secara sosial pada jam 07.00, jam 13.00, dan jam 20.00.
P (perawat) :
1. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1, 2, 3)
2. Latih secara spiritual
Berdoa
Beribadah digereja setiap minggu
Tanggal/jam: 12 juni 2020/ 09.00 WIB Tanggal/jam: 12 juni 2020/ 09.15 WIB
SP 4 S :” saya bisa mempraktekan cara mengontrol marah dengan menarik nafas dalam,
a. Mengevaluasi kegiatan yang lalu (SP 1, 2, 3) memukul bantal, dan berbincang dengan orang lain yang telah diajarkan sebeumnya”
b. Melatih secara spiritual “Saya akan berdoa dan beribadah di gereja setiap minggu supaya saya lebih tenang
Berdoa dan tidak mudah emosi”
Beribadah di gereja setiap minggu O:
a. Memasukan dalam jadwal harian klien - Klien dapat mempraktekan cara mengontrol marah yng sebelumnya telah dilatih
A : tujuan tercapai
P (klien) : latihan mengontrol marah dengan cara menarik napas dalam, memukul
bantal, secara sosial dan spiritual pada jam 07.00, jam 13.00, dan jam 20.00
P (perawat) :
1. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1, 2, 3,4)
2. Latih patuh obat
Minum obat ssecara teratur dengan prinsip 5B
Susun jadwal minum obat secara teratur
1. Masukan dalam jadwal harian klien
Tanggal/jam: 13 juni 2020/ 09.00WIB Tanggal/jam: 13 juni 2020/ 09. 30 WIB
SP 5 S : “saya bisa mempraktekan cara mengontrol marah dengan menarik nafas
a. Mengevaluasi kegiatan yang lalu (SP 1, 2, 3,4) dalam, memukul bantal, berbincang dengan orang lain, dan berdoa yang telah
b. Melatih patuh obat diajarkan sebelumnya”
Minum obat secara teratur dengan prinsip 5B “Saya akan tepat waku dalam meminum obat”.
Susun jadwal minum obat secara teratur O:
a. Memasukan dalam jadwal harian klien - Klien dapat mempraktekan cara mengontrol marah yng sebelumnya telah
dilatih
- Klien terlihat meminum obat tepat waktu dan menyusun jadwal memakan
obat
A : tujuan tercapai
P (klien) : latihan mengontrol marah dengan cara menarik napas dalam,
memukul bantal, secara sosial, spiritual dan patuh dalam meminum obat pada
jam 07.00, jam 13.00, dan jam 20.00.
P (perawat) :
1. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1,2,3,4,5)
Link jurnal :
1. Upaya relaksasi nafas dalam untuk mengontrol marah pada klien resiko perilaku kekerasan
http://repository.itspku.ac.id/152/1/2016011992.pdf
2. Efektivitas terapi relaksasi nafas dalam dan tertawa dalam mengontrol perilaku kekerasan
pada klien perilaku kekerasan di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang
http://ejournal.stikestelogorejo.ac.id/index.php/ilmukeperawatan/article/view/210
3. Pengaruh terapi token terhadap kemmpuan mengontrol perilaku kekerasan pada klien
gangguan jiwa
http://www.ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JKEP/article/view/937
Thank You