Anda di halaman 1dari 2

CONTOH KASUS :

1. Ny. D (70 tahun) diantar oleh cucunya Tn. E ( 25 tahun ) ke JEC untuk konsultasi mata.
Ny. D punya riwayat penyakit stroke dan riwayat alergi obat Amoxilin.

PERTANYAAN
1) Bagaimana cara melakukan identifikasi pada pasien ini (IPSG 1 , 6)
Jawaban :
 Identifikasi pasien : nama dan tanggal lahir
 Identifikasi resiko : Pemasangan pita resiko merah karena alergi DAN
pemasangan pita resiko kuning karena usia 70, dilakukan di admision.
 File pasien diberikan stiker logo “P”
2) Bagaimana dokumentasi pelaksanaan assesmen medis kepada pasien ini (PAA 3)
Jawaban : penulisan SOAP dengan lengkap pada catatan medis pasien.
3) Kebutuhan edukasi apa saja yang diperlukan pasien ini (PFE, HRM 3)
Jawaban :
 Edukasi tentang resiko jatuh, tentang obat-obatan, terkait penyakit dan
tindakan yang diberikan.
 Edukasi yang diberikan ditulis dalam formulir edukasi terintegrasi.
4) Pasien dirujuk kebagian retina, apa saja yang perlu dilengkapi (PCC13)
jawaban: dokter harus melengkapi SOAP pada formulir catatan terintegrasi dan
STEMPEL rujukan
5) Pasien dilakukan tindakan Laser Retina. Apa yang harus dilengkapi (PRR 4, PCC)
jawaban :
 Dokter menginformasikan tindakan yang akan dilakukan dan perkiraan
biaya
 Informed consent harus diberikan dan dituliskan oleh dokter pada
formulir yang disediakan.
6) Ada berapa jenis informed consent yang ada di JEC
Jawab : general consent, informed consent tindakan, informed consent anastesi.
7) 5 moment (IFS – IC)
8) Bagaimana penulisan resep pada pasien ini
Jawaban : penulisan dengan prinsip 7 benar dan membubuhkan stempel alergi
9) Bagaimana bila pasien ini sampai jatuh (IQS, IPSG 6, PCC3.1)
Jawaban :
 penanganan pasien jatuh
 mekanisme code blue
 pelaporan insiden
10) Apakah dokter sudah pernah mengikuti kedaruratan, apa sudah memilki
sertifikat ini (HRM 3 dan HRM 5 )

Anda mungkin juga menyukai