Kelas F
TM 2
Alfamart dimulai pada tahun 1989 oleh Djoko Susanto dan Keluarga. Di dirikan dengan
nama PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Perseroan). Yang memulai usahanya di bidang
perdagangan dan distribusi, kemudian pada 1999 mulai memasuki ektor ritel minimarket.
Ekspansi secara eksponensial dimulai perseroan pada tahun 2002 dengan mengakusisi 141
gerai Alfaminimart dan membawa nama baru Alfamrt. Saat ini Alfamart merupakan salah
satu yang terdepan dalam usaha ritel, dengan melayani lebih dari 30 juta pelanggan setiap
harinya di hampir 10.300 gerai tersebar di Indonesia. Alfamart menyediakan barang-barang
kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, tempat belanja yang nyaman, serta lokasi
yang mudah dijangkau. Didukung lebih dari 70.000 karyawan menjadikan Alfamart sebagai
salah satu pembuka lapangan kerja terbesar di Indonesia.
1. Strategi Ekspansi
Alfamart telah melakukan ekspansi ke Filipina pada tahun 2014 melalui perusahaan
patungan dengan SM Investments Corporation, yaitu Alfamart Trading Philippines, Inc.
Saat ini, Alfamart telah memiliki ratusan gerai di Filipina, terutama di wilayah
metropolitan Manila dan provinsi-provinsi di sekitarnya. Alfamart di Filipina
menawarkan produk-produk sehari-hari seperti makanan ringan, minuman, bahan
makanan, dan produk rumah tangga lainnya dengan harga terjangkau dan berfokus pada
pelayanan pelanggan yang baik. Selain itu, Alfamart juga terus melakukan ekspansi ke
daerah-daerah lain di Filipina dengan membuka gerai baru dan meningkatkan kualitas
layanan kepada pelanggan.
2. Manfaat Teknologi
teknologi untuk mempercepat pengembangan bisnis dan meningkatkan efisiensi
operasional. Contohnya dengan mengadopsi sistem manajemen rantai pasokan yang
terintegrasi dan sistem manajemen inventaris yang canggih.
3. Pertumbuhan berkelanjutan pada PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
Memastikan bahwa pertumbuhan bisnis berkelanjutan dengan memperhatikan faktor-
faktor lingkungan, sosial, dan ekonomi di negara tujuan.
4. Strategi Distribusi
Melakukan penelitian pasar untuk memahami kebutuhan dan preferensi konsumen di
negara tujuan. Dengan demikian, Alfamart dapat menyesuaikan produk dan layanan yang
ditawarkan agar sesuai dengan kebutuhan pasar.
5. Strategi Komunikasi
Mengadakan kerja sama dengan mitra lokal yang memahami budaya dan kebiasaan di
negara tujuan. Mitra lokal ini dapat membantu Alfamart dalam mengelola rantai
pasokan, pemasaran, serta penjualan.