Anda di halaman 1dari 1

BAJU ADAT EWER

Pakaian adat “Ewer” adalah ciri khas pakaian suku dani dan dapat ditemui di daerah jajaran pegunungan Jayawijaya,
tepatnya di Lembah Baliem, pegunungan tengah Provinsi Papua Pegunungan.

Bahan yang digunakan adalah bahan alami. Bagian penutup dibuat dari bahan dasar daun sagu dan dirajut dengan
rapi, sedangkan untuk penutup kepala, secara khusus menggunakan burung kasuari.Pada umumnya, pakaian adat
Papua memang tidak menggunakan atasan. Sebagai penggantinya, pada umumnya terdapat lukisan pada tubuh
dengan motif daun atau akar pohon. Warna umum yang sering digunakan adalah putih dan merah. Warna merah
berasal dari pasta tanah liat, sedangkan warna putih berasal dari kulit kerang yang dihaluskan.

AKSESORIS

•Perhiasan di kepala, bulu-bulu hewan menyerupai mahkota. Terbuat dari bulu burung kasuari yang berwarna putih
atau kuning. Selain bulu burung kasuari, bentuknya sangat unik dan menarik, terkadang juga menggunakan ilalang
sebagai pengganti bulu

•Noken atau tas anyaman unik khas papua. Anyaman menyerupai jaring, terbuat dari bahan alam yang banyak di
jumpai di Papua. Biasanya terbuat dari anyaman kulit kayu dan akar pohon di hutan. Banyak fungsi Noken dan
ukurannya juga berbeda-beda. Yatoo adalah jenis noken ukuran besar biasa digunakan untuk mengangkut kayu
bakar, berbagai hasil panen kebun, biasanya ubi, kacang, kentang dan aneka sayuran, termasuk juga untuk
mengangkut barang-barang belanjaan atau untuk membawa barang dagangan ke pasar. Apabila barang dagangan
sudah habis noken bisa juga menggendong anak. Gapagoo yaitu Noken yang ukurannya lebih kecil dari Yatoo, dan
Mitutee adalah noken yang ukurannya jauh lebih kecil dari Gapagoo, biasanya hanya digunakan untuk membawa
barang-barang berukuran kecil seperti sirih pinang, atau rokok. Cara menggunakan noken adalah dengan
mengaitkannya di kepala, dan membiarkan bagian paling lebar menjuntai dibelakang punggung.

•Gigi atau taring hewan babi atau anjing. Bagian taring babi biasanya digunakan di hidung pria suku Dani yang
menandakan dia adalah seorang prajurit perang. Apabila taring menghadap kebawah berarti prajurit sedang marah
dan ingin berperang

Anda mungkin juga menyukai