Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SISTEM PENDIDIKAN ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA MELALUI


PENDAMPINGAN/PRIVATE LES
Disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah : Materi PAI Luar Sekolah
Dosen Pengampu : Edi Susanto, M.Pd

Oleh :
Firman Ibrohim
Elmiana Maghfirotun Nisa

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) BREBES
JL. Yos Sudarso No.26, Ps. Batang, Brebes, Brebes, Jawa Tengah 52211
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
Rahmat dan Inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas karya ilmiah tentang
“Sistem Pendidikan Islam Dalam Lingkungan Keluarga Melalui Pendampingan/private les”
Sebagai penulis, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam karya ilmiah,
baik dari penyusunan maupun tata bahasa dalam makalah ini, oleh karena itu, kami berharap
dengan rendah hati, meminta kritik dan saran dari pembaca agar kedepannya kami dapat
meemperbaiki karya ilmiah ini.

Brebes, 4 Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................2
A. Konsep pendidikan islam di lingkungan keluarga .....................................................2
B. Konsep pendidikan private les.....................................................................................4
BAB III PENUTUP................................................................................................................8
Kesimpulan.........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam tinjauan sosiologis keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat
yang setidak-tidaknya terdiri dari suami, istri dan anak-anak. Pendidikan dalam
lingkungan rumah tangga, dikenal juga dengan jalur pendidikan informal. Lingkungan
keluarga mempunyai peranan yang sangat penting terhadap keberhasilan pendidikan,
karena perkembangan seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarganya.
Lingkungan dapat memberikan pengaruh yang positif dan pengaruh yang negatif
terhadap pertumbuhan dan perkembangan sikap, akhlak dan perasaan agama. Dapat
dipahami bahwa penerapan pendidikan Islam dalam pembentukan kepribadian
Muslim itu terutama terletak pada lingkungan keluarga.
Tujuan pendidikan keluarga yaitu agar anak mampu berkembang secara
maksimal. Itu meliputi semua aspek perkembangan anaknya, yaitu jasmani, akal dan
ruhani.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep pendidikan islam di lingkungan keluarga.?
2. Bagaimana pendidikan melalui private les.?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui konsep pendidikan islam dilingkungan keluarga
2. Untuk mengetahui pendidikan melalui private les

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pendidikan Islam Dalam Keluarga


Dalam Islam, keluarga dikenal dengan istilah usrah, nasl, ‘ali, dan nasb
Lingkungan keluarga adalah lingkungan pendidikan yang pertama, karena dalam
keluarga inilah anak pertama mendapatkan pendidikan dan bimbingan dari orang
tuanya atau anggota keluarganya. Di dalam keluarga inilah tempat meletakkan dasar-
dasar kepribadian anak didik pada usia yang masih muda, karena pada usia ini anak
akan lebih peka terhadap pengaruh dari pendidikannya (orang tua dan anggota yang
lainnya).1
Bagi anak, keluarga merupakan persekutuan hidup pada lingkungan keluarga
tempat di mana ia menjadi pribadi atau diri sendiri. Keluarga juga merupakan tempat
bagi anak dalam konteks proses belajarnya untuk mengembangkan dan membentuk
diri dalam fungsi sosialnya.
Orang tua adalah orang yang paling bertanggungjawab dalam suatu keluarga atau
rumah tangga, yang dalam kehidupan sehari-hari lazim disebut dengan ibu bapak.
Mereka inilah yang berperan dalam kelangsungan suatu rumah tangga. Sedang anak-
anaknya atau semua orang yang berada dibawah pengawasan maupun bimbingan dan
asuhannya disebut sebagai anggota keluarga.2
Dalam Al-Qur’an Surat At-Tahrim ayat 6, Allah Subhanahu Wata’ala berfirman :
ٌ ‫ارةُ َع َل ْي َها َماَل ِئ َك ٌة غِ اَل‬
‫ظ‬ َ ‫ِين آ َم ُنوا قُوا َأ ْنفُ َس ُك ْم َوَأهْ لِي ُك ْم َنارً ا َوقُو ُد َها ال َّناسُ َو ْالح َِج‬
َ ‫َيا َأ ُّي َها الَّذ‬
َ ُ‫ُون هَّللا َ َما َأ َم َر ُه ْم َو َي ْف َعل‬
َ ‫ون َما يُْؤ َمر‬
‫ُون‬ َ ‫شِ دَا ٌد اَل َيعْ ص‬
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (Q.S. Ath-Tahrim:
6).
 Kandungan Surat At-Tahrim ayat 6
1
Zuhairini dkk, Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008), hlm. 177
2
Ahmad, Nurwadjah, Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan; Hati Yang Selamat Hingga Kisah Luqman,
(Bandung: PT Marja 2007).

2
 Anjuran Menyelamatkan Diri dan Keluarga Dari Api Neraka

Banyak sekali amalan shalih yang menjadikan seseorang masuk surga


dan dijauhkan dari api neraka, misalnya bersedekah, berdakwah,
berakhlaq baik, saling tolong menolong dalam kebaikan dan sebagainya.
Di antara cara menyelamatkan diri dari api neraka itu ialah mendirikan
shalat dan bersabar.

 Pentingnya Pendidikan Islam Sejak Dini

Anak adalah aset bagi orang tua. Dan di tangan orangtualah anak-anak
tumbuh dan menemukan jati dirinya. Banyak orang tua “salah asuh”
kepada anak sehingga perkembangan fisik yang cepat diera globalisasi ini
tidak diiringi dengan perkembangan mental dan spiritual yang benar
kepada anak, sehingga banyak prilaku kenakalan-kenalakan oleh para
remaja.
Pendidikan Islam dalam keluarga ini sangat besar pengaruhnya
terhadap kepribadian seorang anak, karena itulah pendidikan pertama
yang diperolehnya akan selalu menjadi kenangan dalam hidupnya. Maka
dari itu diperlukan suatu pembiasaan dan pemeliharaan dengan rasa kasih
sayang terutama dari kedua orang tuanya.
Menurut Rasulullah fungsi dan peran orang tua bahkan mampu untuk
membentuk arah keyakinan anak-anak mereka. Menurut beliau, setiap
bayi yang dilahirkan sudah memiliki potensi untuk beragama, namun
bentuk keyakinan agama yang akan dianut anak sepenuhnya tergantung
dari bimbingan, pemeliharaan dan pengaruh kedua orang tua.3
B. Hubungan Orang Tua dan Anak Dalam Pendidikan Islam
1. Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Islam
Dari ayat Al-Qur’an yang telah dipaparkan pada ayat tersebut
diatas, peran utama orang tua adalah sebagai pelindung keluarga. Dalam
memberikan perlindungan kepada keluarga ada dua peran yang harus
dijalankan oleh orang tua, yang pertama sebagai figur yang dapat memberikan
contoh kehidupan yang baik, dan yang kedua yaitu sebagai pendidik yang
baik.

3
Jalaluddin, Psikologi Agama, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003), hlm. 216

3
2. Nasehat Al-Qur’an Dalam Pendidikan Keluarga
a. Taat Menjalani Hidup Sebagai Umat Beragama
Anak didik harus mentaati Allah, Rasulullah dan orang yang dipercaya
mengendalikan kehidupan ini, termasuk menaati nasihat orang tua yang
baik.
b. Meneladani Lukmanul Hakim, Tokoh Pendidikan Keluarga Dalam
Al-Qur’an
Dalam Al-Qur’an ada Surat Luqman ayat 12-19 menceritakan tentang
kisah Luqmanul Hakim, seorang tokoh pendidik, seorang bapak, orang tua
yang dicontohkan dalam Al-Qur’an dalam pendidikan keluarga. Diantara
nasihat yang diberikan Luqman kepada anaknya adalah:
1) Pandai bersyukur
2) Mengesakan Allah, tidak musyrik.
3) Menghormati orang tua
4) Bersikap dan berperilaku jujur
5) Mendirikan shalat, menjalani hidup dengan sabar  dan rendah hati.
C. Pendidikan Melalui Private Les
1. Pengertian Private Les
Private Les adalah pembelajaran yang di lakukan seorang guru di luar jam
operasional sekolah. Dalam kegiatan les privat tentunya harus memilih calon
pengajar atau guru les yang sesuai kriteria dan keahlian pengajar. Dengan
memilih guru les dengan keahlian yang tepat maka akan mendapatkan manfaat
dan menguasai mata pelajaran yang dianggap sulit sebelumnya. Murid ataupun
orang tua harus memeriksa kualitas pengajar dengan melihat sisi akademik
dan dari segi pengalaman yang dimiliki serta dari sisi sikap dan tata krama
saat mengajar. Peran orang tua dalam kegiatan belajar murid sangat
mempunyai pengaruh yang besar dalam keberhasilan anaknya. Maka dari itu
orang tua dapat melihat cara belajar anak dan mengontrol waktu belajar
mereka.
Untuk menguasai bidang mata pelajaran tertentu atau yang diinginkan les
privat sangat mempunyai manfaat yang besar bagi murid. Sedikitnya jumlah
murid membuat belajar menjadi lebih intensif. Selain itu waktu yang fleksibel

4
dalam melakukan kegiatan mengajar karena bisa dilakukan kapan saja dan
dimana saja di luar jam sekolah. Guru les privat juga dapat membantu murid
dalam menetapkan tujuan dan sasaran belajar. Selain itu cara penyampaian
materi dalam les privat lebih rinci sehingga mata pelajaran yang ingin dikuasai
lebih mudah untuk dipelajari. Guru les harus memiliki tanggung jawab dalam
meningkatkan minat belajar murid secara optimal dengan cara seperti
menentukan tujuan belajar yang jelas, dapat menyesuaikan kemampuan
dengan minat bakat murid, dapat menciptakan suasana belajar yang
menantang dan menyenangkan dan memberikan apresiasi kepada murid
dengan tepat dan benar.
2. Manfaat Mengikuti Private Les
Mengikuti Les Private tentu ada manfaat yang akan di dapat, berikut ini
adalah beberapa manfaat menggunakan jasa les privat yang akan didapatkan,
seperti:
1. Meningkatkan kreativitas dan inovasi para siswa.
2. Meningkatkan prestasi siswa
3. Meningkatkan rasa ingin tahu yang kuat bagi siswa
4. Meningkatkan tanggung jawab dan rasa kepeduliaan siswa
3. Perbedaan Bimbel, Private Les dan Kursus
 Bimbel (bimbingan belajar)

Metode mengajar di bimbel hampir mirip dengan metode belajar di


sekolah. Sebab, hanya ada satu orang guru atau tentor yang mengajar di
depan kelas dan siswa lainnya mendengarkan. Namun, jumlah murid yang
diajar di bimbel sangat terbatas, tergantung dari jenis kelas yang diambil.
Ada bimbel reguler, platinum, dan lainnya. Semakin tinggi tingkat kelas
yang diambil, maka jumlah murid yang diajar pun semakin sedikit. Akan
tetapi, biayanya tentu akan semakin mahal ya.
Dari segi efektifitas, belajar di bimbel lumayan efektif. Karena guru
bimbel akan memperhatikan sampai dimana pemahaman murid pada
materi yang diajarkan dengan memberikan soal-soal latihan. Setelah
selesai dikerjakan, maka soal latihan tadi akan dibahas bersama-sama
untuk mengetahui letak kesalahan dari setiap anak. Ketika anak tidak

5
mengerti mengenai pembahasan yang diajarkan, anak pun dapat bertanya
langsung kepada guru atau tentor yang mengajar.

 Private Les

Berbeda dengan bimbel, mekanisme belajar di les privat lebih intens.


Sebab, satu anak akan diajar oleh satu orang guru atau tentor. Les privat
memiliki kelebihan, dimana anak akan lebih mudah mengerti mengenai
materi pembelajaran. Ketika si anak tidak tahu mengenai materi A, anak
dapat menanyakan materi tersebut secara berulang kali sampai anak
benar-benar memahaminya. Dalam konteks ini, guru atau tentor les privat
tidak boleh kesal karena memang beginilah mekanisme pembelajarannya.
Materi yang diajarkan pada les privat biasanya untuk mengasah satu
skill saja. Misalnya, anak kepingin pintar Bahasa Inggris, maka orang tua
bisa mendatangkan guru privat yang pintar Bahasa Inggris untuk
menuntun anak selama proses belajar. Begitu juga dengan skill yang
lainnya.

 Kursus

Kursus bisa dibilang mirip dengan les privat. Hanya saja, bidang yang
dipelajari berbeda. Kalau materi yang dibahas di les privat seputar skill
yang berkaitan dengan pelajaran, kalau di kursus lebih ke softskill. Jadi,
apa yang dibahas saat kursus lebih spesifik lagi. Misalnya, kursus
menyetir dan kursus komputer. Satu kelas kursus biasanya akan diisi oleh
beberapa orang anak, tergantung dari softskill atau materi apa yang akan
dibahas pada kursus tersebut.
Bimbingan lain yang dibahas disini bisa berupa pelatihan. Mekanisme
belajar dari pelatihan sebenarnya hampir mirip dengan kursus. Yang
membedakan hanyalah jangka waktu pelaksanaannya. Bila kursus
membutuhkan waktu selama berbulan-bulan, maka pelatihan hanya butuh
waktu 2 – 3 hari ataupun 1 minggu saja. Setelah itu, pelatihan pun usai.
Bimbingan lain seperti pelatihan biasanya diselenggarakan oleh
lembaga tertentu bagi orang yang mau memasuki dunia kerja. Pada
umumnya, pelatihan sifatnya gratis, tapi ada juga lembaga yang
mengenakan fee pada orang yang turut serta dalam pelatihan. Dalam

6
proses pelatihan, biasanya ada satu orang pelatih yang akan mengajar
beberapa anak untuk memahami suatu hal.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Lingkungan keluarga adalah lingkungan pendidikan yang pertama dan utama,
karena dalam keluarga inilah anak pertama mendapatkan pendididkan dan bimbingan
dari orang tuanya atau anggota keluarganya.
Pendidikan yang pertama bagi anak adalah keluarga atau orang tua. Orang tua
bertanggung jawab terhadap anak-anak dan juga pasangan masing-masing
sebagaimana masing-masing bertanggungjawab atas kelakuannya. Tujuan pendidikan
keluarga yaitu agar anak mampu berkembang secara maksimal. Itu meliputi semua
aspek perkembangan anaknya, yaitu jasmani, akal dan ruhani.

8
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,)
Darwis, Djamaluddin. Dinamika Pendidikan Islam, Sejarah Ragam dan
Kelembagaan(Semarang: Rasail, 2006)
Mujib, Abdul. Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Kencana, 2008).
Zuhairini dkk, Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008)
Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008)
Ahmad, Nurwadjah. Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan; Hati Yang Selamat Hingga Kisah Luqman,
(Bandung: PT Marja 2007)

Anda mungkin juga menyukai