Anda di halaman 1dari 13

KELUARGA SEBAGAI UNIT MASYARAKAT TERKECIL

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Sosiologi Pendidikan Agama

Dosen Pengampu :

Ali Nurdin, S.Ag, MM

Disusun Oleh :

Lokal 5C

Kelompok 1

1. Assifa Rizqina Lutfah


2. Ely Nursukma Wulanndari
3. Herni Syafitri
4. Nurul Islami Nabila
5. Sasmita

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH DARUL ULUM (STIT)


DARUL ULUM KOTABARU
2023 M/1445 H
KATA PENGANTAR
‫ِبْس ِم ِهّٰللا الَّرْح ٰم ِن الَّر ِح ْيم‬

‫ َو الَّص َالُة َو الَّسَالُم َع َلى َأْش َر ِف ْاَألْنِبَياِء َو اْلُم ْر َسِلْيَن َس ِّيِد َنا ُمَحَّمٍد َو َع َلى َاِلِه َو َاْص َح ِبِه‬، ‫َاْلَحْم ُدِ ِهلل َر ِّب اْلَع اَلِم ْيَن‬
‫ َأَّم ا َبْعُد‬. ‫َأْج َم ِع ْيَن‬

Rasa syukur kami curahkan kepada Allah, yang Maha Agung, yang telah
membimbing penulis, sehingga mampu menyelesaikan makalah dengan judul
"Keluarga sebagai unit masyarakat terkecil" Shalawat dan salam selalu
disenandungkan untuk Nabi pilihan Muhammad Rasulullah SAW., yang telah
berjuang membawa bendera kebesaran berupa agama Islam

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak akan bisa terwujud
tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dorongan dari pihak yang terkait. Oleh karena
itu, dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada dosen pengampu Sosiologi Pendidikan Agama Bapak Ali Nurdin,
S.Ag, MM, yang telah memberikan arahan terkait penyusunan makalah ini.
Demikian, harapan penulis semoga hasil makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

‫َو َبَر َكاُتُه ِهللا َو َر ْح َم ُة َع َلْيُك ْم الَّسَالُم َو‬

Kotabaru, 01 September 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................................i

Kata Pengantar...........................................................................................................ii

Daftar Isi.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................3
A. Pengertian Keluarga.....................................................................................3
B. Fungsi-fungsi Keluarga................................................................................4
C. Orang Tua sebagai Pendidik Primer............................................................7

BAB III PENUTUP....................................................................................................9


A. Kesimpulan..................................................................................................9
B. Saran.............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keluarga merupakan contoh versi masyarakat kecil yang terdiri dari


beberapa individu yang mendiami suatu tempat tertentu dengan tujuan yang
sama dan memiliki norma dan aturan yang terbentuk didalamnya apabila
dilanggar akan mendapatkan sanksi. Semua umat manusia memiliki keluarga
dan mempunyai keinginan yang sama yaitu hidup layak dan berkembang
mengikuti zaman di era serba modern sekarang ini.

Keluarga adalah suatu sistem norma dan tata cara yang diterima
untuk menyelesaikan sejumlah tugas penting. Suatu keluarga mungkin
merupakan :

1. Suatu kelompok yang mempunyai nenek-moyang yang sama

2. Suatu kelompok kekerabatan yang disatukan oleh darah atau perkawinan

3. Pasangan perkawinan dengan atau tanpa anak

4. Pasangan tanpa nikah mempunyai anak

5. Satu orang dengan beberapa anak

1
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah makalah ini sebagai berikut:
1. Apa Pengertian Keluarga ?
2. Apa Saja Fungsi-fungsi keluarga ?
3. Apa Saja Peran Orang Tua Sebagai Pendidik Primer ?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk Mengetahui pengertian keluarga
2. Untuk Mengetahui Fungsi-fungsi keluarga
3. Untuk Mengetahui Peran Orang Tua Sebagai Pendidik Primer

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Keluarga
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga "kulawarga"
yang berarti "anggota" "kelompok kerabat". Keluarga adalah lingkungan di
mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai
kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar
individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab diantara individu
tersebut.
Keluarga adalah unit paling kecil dalam struktur sosial bermasyarakat
yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan
tinggal di suatu tempat dalam satu atap yang saling terikat saling
ketergantungan satu sama lain. Hubungan dalam lingkungan sosial keluarga
lebih dekat dibandingkan dengan lingkungan masyarakat sekitar.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan “Keluarga” adalah :
ibu bapak dengan anak-anaknya, satuan kekerabatan yang sangat mendasar di
masyarakat.1 Keluarga merupakan sebuah institusi terkecil di dalam
masyarakat yang berfungsi sebagai wahana untuk mewujudkan kehidupan
yang tenteram, aman, damai dan sejahtera dalam suasana cinta dan kasih
sayang diantara anggotanya. Suatu ikatan hidup yang didasarkan karena
terjadinya perkawinan, juga bisa disebabkan karena persusuan atau muncul
perilaku pengasuhan.

1
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua,
(Jakarta:Balai Pustaka, 1996). hlm. 22

3
Menurut psikologi, keluarga bisa diartikan sebagai dua orang yang
berjanji hidup bersama yang memiliki komitmen atas dasar cinta,
menjalankan tugas dan fungsi yang saling terkait karena sebuah ikatan batin,
atau hubungan perkawinan yang kemudian melahirkan ikatan sedarah,
terdapat pula nilai kesepahaman, watak, kepribadian, yang satu sama lain
saling mempengaruhi walaupun terdapat keragaman, menganut ketentuan
norma, adat, nilai yang diyakini dalam membatasi keluarga dan yang bukan
keluarga.

B. Fungsi-fungsi keluarga
Secara sosiologis, Djuju Sudjana mengemukakan tujuh macam
fungsi keluarga, yaitu:
1. Fungsi Biologis

Perkawinan dilakukan antara lain bertujuan agar memperoleh


keturunan, dapat memelihara kehormatan serta martabat manusia sebagai
makhluk yang berakal dan beradab. Fungsi biologis inilah yang
membedakan perkawinan manusia dengan binatang, sebab fungsi ini
diatur dalam suatu norma perkawinan yang diakui bersama.

2. Fungsi Edukatif
Keluarga merupakan tempat pendidikan bagi semua
anggotanya dimana orang tua memiliki peran yang cukup penting untuk
membawa anak menuju kedewasaan jasmani dan rohani dalam dimensi
kognisitif, afektif maupun skill, dengan tujuan untuk mengembangkan
aspek mental spiritual, moral, intelektual, dan professional.
3. Fungsi religius
Keluarga merupakan tempat penanaman nilai moral agama
melalui pemahaman, penyadaran dan praktek dalam kehidupan sehari-
hari sehingga tercipta iklim keagamaan di dalamnya.

4
Dalam QS. Lukman:13 mengisahkan peran orang tua dalam
keluarga menanamkan aqiddah kepada anaknya sebagaimana yang
dilakukan Lukman al Hakim terhadap anaknya.

”Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya,


diwaktu ia memberi pelajaran; hai ananda, janganlah kamu
mempersekutukan Allah sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah
benar-benar kedzoliman yang besar.”2

Dengan demikian, keluarga merupakan awal mula seseorang


mengenal siapa dirinya dan siapa Tuhannya. Penanaman aqidah yang
benar, pembiassaan ibadah yang disiplin, dan pembentukan kepribadian
sebagai seorang yang beriman sangat penting dalam mewarnai
terwujudnya masyarakat religius.

4. Fungsi Protektif
Di mana keluarga menjadi tempat yang aman dari gangguan
internal maupun eksternal keluarga dan untuk menangkal segala pengruh
negatif yang masuk di dalamnya. Gangguan internal dapat terjadi dalam
kaitannya dengan keragaman keperibadian anggota keluarga, perbedaan
pendapat dan kepentingan, dapat pemicu lahirnya konflik bahkan juga
kekerasan. Kekerasan dalam keluarga biasanya tidak mudah dikenali
karena berada diwilayah privat, dan terdapat hambatan psikis dan sosial
maupun norma budaya dan agama untuk diungkapkan secara publik.
Adapun gangguan eksternal keluarga biasanya lebih mudah dikenali oleh
masyarakat karena berada pada wilayah publik.
2
Q.S Al-Luqman ( 31 ): 13

5
5. Fungsi Sosialisasi
Adalah berkaitan dengan mempersiapkan anak menjadi anggota
masyarakat yang baik, mampu memegang norma-norma kehidupan secara
universal baik inter relasi dalam keluarga itu sendiri maupun dalam
mensikapi masyarakat yang pluralistik lintas suku, bangsa, ras, golongan,
agama, budaya, bahasa maupun jenis kelaminnya. Fungsi sosialisasi ini
diharapkan anggota keluarga dapat memposisikan diri sesuai dengan
status dan struktur keluarga, misalnya dalam konteks massyarakat
Indonesia selalu memperhatikan bagaimana anggota keluarga satu
memanggil dan menempatkan anggota keluarga lainnya agar posisi nasab
tetap terjaga.

6. Fungsi Rekreatif
Bahwa keluarga merupakan tempat yang dapat memberikan
kesejukan dan melepas lelah dari seluruh aktifitas masing-masing anggota
keluarga. Fungsi rekreatif ini dapat mewujudkan suasana keluarga yang
menyenangkan, saling menghargai, menghormati, dan menghibur masing-
masing anggota keluarga sehingga tercipta hubungan harmonis, damai,
kasih sayang dan setiap anggota keluarga merasa “rumahku
adalah surgaku”.

7. Fungsi Ekonomis
Yaitu keluarga merupakan kesatuan ekonomis di mana
keluarga memiliki aktifitas mencari nafkah, pembinaan usaha,
perencanaan anggaran, pengelolaan dan bagaimana memanfaatkan
sumber-sumber penghasilan dengan baik, mendistribusikan secara adil dan
proporsional, serta dapat mempertanggungjawabkan kekayaan dan harta
bendanya secara sosial maupun moral.

6
Ditinjau dari ketujuh fungsi keluarga tersebut, maka jelaslah
bahwa keluarga memiliki fungsi yang vital dalam pembentukan individu.
Oleh karena itu, keseluruhan fungsi tersebut harus terus-menerus
dipelihara. Jika salah satu dari fungsi-fungsi tersebut tidak berjalan, maka
akan terjadi ketidakharmonisan dalam sistem keteraturan dalam keluarga.3

C. Peran Orang Tua Sebagai Pendidik Primer


Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anak
mereka, karena dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan.
Peranan orang tua sebagai pendidik utama dan pertama bagi anak juga
dikarenakan secara hereditas mereka di takdirkan menjadi orang tua yang
melahirkan. Maka secara kodrati, mau tidak mau orang tua yang menjadi
penanggung jawab utama dan pertama.
Dengan demikian, orang tua memegang peran dan tanggung jawab
yang penting dalam pendidikan anaknya, yang terwujud dalam suatu
keluarga menjadi lembaga yang pertama dalam masalah pendidikan anak.
Sebagai pendidik utama dan pertama bagi anak, orang tua
hendaknya memberikan motivasi dan dorongan. Sebab tugas memotivasi
belajar bukan hanya tanggung jawab guru semata, tetapi juga orang tua
berkewajiban memotivasi anak untuk lebih giat belajar.
Jika anak tersebut memiliki prestasi belajar yang bagus, hendaknya
orang tua menasihati anaknya untuk meningkatkan aktifitas belajarnya,
dan untuk mendorong semangat belajar anak hendaknya orang tua
mampu memberikan semacam hadiah untuk menambah minat belajar
untuk anak itu sendiri. Namun jika prestasi belajar anak itu jelek atau
kurang, maka tanggung jawab orang tua tersebut adalah memberikan
motivasi atau dorongan kepada anak untuk lebih giat dalam belajar.

3
Mufidah, Psikologi Keluarga Islam Berwawasan Gender, hlm. 40-47.

7
Orang tua sangat berperan dalam hal ini, karena inilah sebuah
lingkungan terdekat dan terakrab dengannya. Apalagi dengan kedekatan
emosional. Hal ini dibutuhkan anak untuk mencapai prestasi yang bagus
dalam pelajaran.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Keluarga sebagai lembaga sosial terkecil memiliki peran penting
dalam hal pembentukan karakter individu. Keluarga menjadi begitu penting
karena melalui keluarga inilah kehidupan seseorang terbentuk. Sebagai
lembaga sosial terkecil, keluarga merupakan miniatur masyarakat yang
kompleks, karena dimulai dari keluarga seorang anak mengalami proses
sosialisasi. Keluarga merupakan unit sosial pertama dan utama sebagai
pondasi primer bagi perkembangan anak. Untuk itu baik buruknya keluarga
sangat berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian anak.
Dalam keluarga, seorang anak belajar bersosialisasi, memahami,
menghayati, dan merasakan segala aspek kehidupan yang tercermin dalam
kebudayaan. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai kerangka acuan di setiap
tindakannya dalam menjalani kehidupan.
Peran keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal,
sifat kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi
tertentu. Peran individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola prilaku
dari keluarga, kelompok dan masyarakat.

B. Saran
Didalam keluarga, orang tua sebenarnya merupakan kunci motivasi
dan keberhasilan studi anak dan remaja. Tidak ada pihak lain yang akan dapat
menggantikan peranan orang tua dengan seutuhnya. Keberhasilan orang tua
didalam menunjang motivasi dan keberhasilan studi terletak pada eratnya
hubungan antara orang tua dengan anak- anaknya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi


Kedua, (Jakarta:
Balai Pustaka, 1996)

Mufidah, Psikologi Keluarga Islam Berwawasan Gender

Q.S Al-Luqman ( 31 ): 13

10

Anda mungkin juga menyukai