Anda di halaman 1dari 4

Afganistan

Afganistan (Pashtun dan Dari: ‫افغانستان‬, Afganistan), secara resmi bernama Keamiran


Islam Afganistan adalah sebuah negara yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah. Negara
ini berbatasan langsung dengan Pakistan di timur dan selatan, Iran di
barat, Turkmenistan dan Uzbekistan di utara, Tajikistan dan Tiongkok di timur laut. Wilayahnya
meliputi 652.000 km² (252.000 sq mi), menjadikannya negara terbesar ke-41 di dunia.
Afganistan memiliki populasi sekitar 31,4 juta pada 2020, dengan penduduk yang meliputi
kelompok etnik Pashtun, Tajik, Hazara, dan Uzbek. Kabul adalah ibukota dan kota terbesar
Afganistan.
Manusia telah menetap di Afganistan sejak Zaman Batu Tua (Paleolitikum) Tengah. Lokasi yang
berdekatan dengan jalur sutra telah menghubungkan negara ini dengan Eropa dan bagian lain
Asia. Sepanjang abad, Afganistan telah menjadi tempat tinggal untuk banyak orang-orang dan
telah menjadi tujuan dari kampanye-kampanye militer, terutama dari Aleksander
Agung, Maurya, Arab Muslim, Kekaisaran Mongol, Britania, Kekaisaran Rusia, Uni Soviet,
dan Amerika Serikat. Afganistan juga m/6enjadi tempat di mana dinasti Kushan, Hun
Putih, Samanid, Safarid, Ghaznavid, Gurid, Khilji, Mughal, Hotaki, Durrani dan lain-lain telah
bangkit dan membentuk kerajaan besar.
Letak geografis Afghanistan berada di titik penting konvergensi untuk rute perdagangan antara
Eropa, India, China bahkan Timur Tengah. Titiknya yang dilalui banyak negara ini membuat
banyak sekali percampuran budaya yang terjadi di Afghanistan. Tidak terkecuali soal budaya
kulinernya.

Dilalui banyak negara terutama India dan Timur Tengah membuat budaya kuliner Afghanistan
ini banyak mengadopsi budaya-budaya dari India, Persia dan Mongolia. Mulai dari teknik
memasak yang dilakukan oleh masyarakat Afghanistan hingga cita rasa campuran bumbu dan
rempah yang khas.

Hidangan di Afghanistan cenderung menggunakan campuran bumbu dan rempah yang banyak
tetapi tidak membuat rasanya pedas. Beberapa contoh hidangannya adalah seekh kebab, kabuli
palau dan salad, ayam tandoori hingga berbagai hidangan lainnya

Sebagian besar masakan khas Afghanistan terbuat dari bahan-bahan nabati hasil bumi. Misalnya
gandum, jagung, barley hingga beras. Hal ini disebabkan oleh hasil bumi negara Afghanistan
yang melimpah dan lebih mudah didapatkan oleh masyarakat Afghanistan
Walaupun berada di kawasan Timur Tengah yang cenderung bersuhu panas, tetapi Afghanistan
juga akan merasakan musim dingin. Sayangnya, perubahan suhu yang terjadi cukup ekstrem
karena pada saat musim panas suhunya akan sangat tinggi dan pada saat musim dingin akan
dituruni salju yang sangat dingin.

Pada suhu dingin inilah masyarakat Afghanistan membutuhkan asupan lemak yang tinggi untuk
tetap bisa menghangatkan tubuhnya. Konsumsi makanan berlemak ini terlihat dari ciri khas
hidangan Afghanistan yang banyak menggunakan minyak dalam pengolahannya.

Mulai dari minyak nabati hingga lemak hewani seringkali ditambahkan dalam olahan masakan
khas Afghanistan. Salah satu yang paling sering digunakan adalah lemak kambing yang
ditujukan untuk memberikan rasa gurih pada makanan dan menambahkan lemak ke dalam sajian
hidangan khas Afghanistan.

BEBERAPA MAKANAN DAN MINUMAN KHAS DARI AFGANISTAN :


1. SAMAWARNA

Makanan khas Afganistan shawarma. Direndam dan dipanggang, shawarma adalah


suguhan daging Timur Tengah yang lezat yang asalnya dapat ditelusuri kembali ke era
Kekaisaran Ottoman.

Sementara namanya berasal dari pengucapan bahasa Arab dari kata Turki   çevirme.Ini
makanan yang merujuk ke tusuk sate yang berputar di tempat daging dimasak.

Shawarma dibuat dengan domba, kalkun, ayam, daging sapi, atau campuran berbagai
daging yang dimasak lambat selama berjam-jam.

Ini diolesi dengan saus dan lemaknya sendiri, mendapatkan kesegaran yang tak
tertandingi.

Tetapi rahasia sebenarnya untuk shawarma yang sempurna ada di bumbu.

Tergantung pada jenisnya, daging harus direndam setidaknya selama 1-2 hari,
terutama saat menggunakan daging sapi.
Bumbu-bumbu ini berbahan dasar yoghurt atau cuka.

Biasanya mencakup rempah-rempah dan perasa seperti kayu manis, cengkeh,


kapulaga, pala, lada hitam, jeruk nipis kering, paprika pedas, bawang putih, jahe,
lemon, daun salam, dan terkadang bahkan irisan jeruk.

Shawarma secara tradisional disajikan sendiri atau dinikmati di dalam roti pipih
hangat seperti pita atau lavash.

Namun, yang membedakannya dari döner kebab Turki, salad gyros Yunani, atau
makanan serupa lainnya adalah banyaknya garnish dan bumbu yang ditawarkan
dengannya

2. BOLARI

Bolani merupakan street food paling terkenal di Afghanistan. Pada dasarnya hidangan ini adalah


roti pipih yang diberi isi dengan bermacam bahan, kemudian digoreng. Bolani dapat diisi dengan
labu, kentang tumbuk, daging, bayam, atau lentil. Umumnya camilan ringan ini dibuat di rumah
dan sering kali dihidangkan sebagai lauk.

Makanan ini paling enak dinikmati dengan chakkah, yang dibuat dari saus mint dan yogurt yang
lembut serta chutney ketumbar yang membuat rasanya semakin kaya.

3. Shinkaji
Minuman khas Afganistan yang merupakan limun tradisional dan berasal dari daerah Punjab
namun juga sangat populer di Pakistan. Minuman ini terbuat dari jus lemon atau jeruk nipis,
kemudian diberi tambahan gula dan jahe. Bahan-bahan tersebut kemudian dicampur dengan air
dingin. Beberapa juga menambahkan jinten atau garam pada minuman ini untuk menambah cita
rasa.

Shinkaji merupakan minuman dingin yang paling sering dinikmati saat musim panas. Selain
menyegarkan, minuman ini sangat kaya akan vitamin C sehingga mampu memperkuat imun
Anda. Hal ini dikarenakan lemon yang menggandun vit c yang sangat tinggi.

4. THAMER

Anda mungkin juga menyukai