Anda di halaman 1dari 9

STATION 6

PENERIMAAN & PENYIMPANAN


BAB III
STANDAR KOMPETENSI APOTEKER INDONESIA
A. Sembilan Kompetensi Apoteker Indonesia

1. Mampu Melakukan Praktik Kefarmasian Secara Profesional dan Etik


2. Mampu Menyelesaikan Masalah Terkait Dengan Penggunaan Sediaan Farmasi
3. Mampu Melakukan Dispensing Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
4. Mampu Memformulasi dan Memproduksi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Sesuai Standar Yang Berlaku
5. Mempunyai Ketrampilan Dalam Pemberian Informasi Sediaan Farmasi dan Alat
Kesehatan
6. Mampu Berkontribusi Dalam Upaya Preventif dan Promotif Kesehatan Masyarakat
7. Mampu Mengelola Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Sesuai Dengan
Standar Yang Berlaku
8. Mempunyai Ketrampilan Organisasi dan Mampu Membangun Hubungan
Interpersonal Dalam Melakukan Praktik Kefarmasian
9. Mampu Mengikuti Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Yang
Berhubungan Dengan Kefarmasian
LANDASAN PEKERJAAN PROFESI
LAMPIRAN
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.03.1.33.12.12.8195 TAHUN 2012
TENTANG PENERAPAN PEDOMAN CARA PEMBUATAN OBAT YANG BAIK
BAB 6 : PRODUKSI

BAHAN AWAL:

• Dilakukan oleh staf yang mempunyai pengetahuan khusus dan


menyeluruh perihal pemasok
• Pembelian bahan awal hendaklah hanya dari pemasok yang telah
disetujui dan memenuhi spesifikasi
• Pada tiap penerimaan hendaklah dilakukan pemeriksaan visual
tentang kondisi umum, keutuhan wadah dan segelnya, ceceran dan
kemungkinan adanya kerusakan bahan, dan tentang kesesuaian
catatan pengiriman dengan label dari pemasok
• Sampel bahan awal hendaklah diuji pemenuhannya terhadap spesifikasi
ditunjukkan dengan sertifikat analisis
BAHAN AWAL (2):

• Bahan awal di area penyimpanan hendaklah diberi label yang tepat.


Label hendaklah memuat keterangan paling sedikit sebagai berikut:
o nama bahan dan bila perlu nomor kode bahan;
o nomor bets/kontrol yang diberikan pada saat penerimaan bahan;
o status bahan (misal: karantina, sedang diuji, diluluskan, ditolak);
o tanggal daluwarsa atau tanggal uji ulang bila perlu
• Bahan awal yang diterima hendaklah dikarantina sampai disetujui
dan diluluskan untuk pemakaian oleh kepala bagian Pengawasan Mutu
• Hanya bahan awal yang sudah diluluskan oleh bagian Pengawasan
Mutu dan masih dalam masa simpan yang boleh digunakan
• Untuk memudahkan rotasi stok, hendaklah industri
melaksanakan/mengaplikasikan prinsip FIFO / FEFO
Kualifikasi Bahan Baku Obat

Supplier Audit
• Registrasi
• Sertifikasi CPOB dan
CDOB
• Surat Keterangan Supplier Audit
Impor Supplier Audit

Industri PBBBF
PBF BBO API
IF
farmasi Produsen BBO
Manufacture
Supply Supply

Audit compliance
Supply
Audit compliance
Audit compliance
Badan
Badan POM
POM

Anda mungkin juga menyukai