*Correspondence email:
syahnazsaqinah@gmail.com
INFO ABSTRAK
ABSTRAK: Sel terdiri dari organel-organel sel yang masing-masing
Hari/ Tanggal Penyajian: memiliki tugas khusus. Dalam sitoplasma terdapat adanya berbagai
Senin,05 Desember 2022 bangunan atau struktur yang pada mulanya dapat diketahui dengan jelas
Platform penyajian:
tentang fungsi dan asalnya. Organel sel yang memiliki tugas penting
POWER POINT DAN VIDEO
Dosen :
tersebut adalah Aparatus Golgi (sering juga disebut aparatus Golgi,
Anisa O. S Pratama, M. Pd. kompleks Golgi atau diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan
fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop cahaya biasa. Lisosom adalah membran yang melindungi
lisosom dari kebocoran dam enzim yang berada didalamnya tidak keluar
dan memakan isi sel dan juga sebagai bagian pemisah dimana enzim
pencernaan disimpan. Peroksisom merupakan salah satu organel yang
terdapat pada sel eukariot, baik sel tumbuhan maupun sel hewan. Secara
umum, peroksisom berfungsi sebagai penghasil enzim oksidase dan
katalase yang dapat mencerna substrat menjadi peroksida. Adapun
Glioksisom terdapat pada sel tumbuhan terutama pada jaringan yang
mengandung lemak, seperti biji-bijian berlemak. Glioksisom menghasilkan
enzim katalase dan oksidase. Fungsi glioksisosm adalah untuk
mengoksidasi asam lemak menjadi gula yang berguna untuk
pertumbuhan tanaman.
sel cukariotik dan banyak dijumpai pada Pada kompleks Golgi ditambahkan
organ tubuh yang melaksanakan fungsi karbohidrat pada protein, membentuk
ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan kompleks karbohidrat-protein. Kompleks ini
memiliki 10 hingga 20 aparatus Golgi, dibentuk di dalam sistem aparat Golgi.
sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga Mereka bergerak ke tepi sisterna,
ratusan aparatus Golgi Aparatus golgi pada memisahkan diri dari kompleks Golgi karena
tumbuhan biasanya disebut diktiosom. terkumpul dalam vakuol sekresi
Aparatus Golgi atau Aparatus Golgi dijumpai bermembran. Membrane kompleks Golgi
pada hampir semua sel tumbuhan dan menjadi tempat melekatnya enzim yang
hewan. Pada sel tumbuhan, Aparatus Golgi berhubungan dengan pembuatan
disebut diktiosom.1 karbohidrat. Lisosom dapat juga dihasilkan
di kompleks Golgi.
Aparatus Golgi dan RE mempunyai
hubungan erat dalam sekresi protein sel. Di
depan telah dikatakan bahwa RE 2.1.2 Struktur
menampung dan menyalurkan protein ke
Golgi Golgi mereaksikan protein itu dengan Struktur Aparatus Golgi terdiri dari
gloksilat sehingga terbentuk glikoprotein setumpuk kantong pipih tersusun dari
untuk dibawa ke luar sel. Oleh karena membran yang serupa dengan mebran sel.
hasilnya disekresikan itulah maka Golgi Berbeda dengan RE pada membran A. Golgi,
disebut pula sebagai organel secretor ribosom tidak dijumpai di ruangana antara
Kompleks (aparat) Golgi telah diketahui ahli dan diseputar membran, baik membran
mikroskop jauh sebelum penemuan dalam maupun luar Jadi semuanya
mikroskop electron Pada sajian mikroskop agranular.2
cahaya yang di dalam dengan garam perak Telah terbukti pula kini, bahwa
terlihat aparat Golgi sebagai bangunan kecil organel ini dijumpai dalam hampir semua
berbentuk tidak teratur biasanya dekat jenis sel hewan dan tumbuhan. Aparatus
dengan inti. Dengan mikroskop elektron golgi terdiri dari 3 komponen yaitu:3
terlihat aparat ini terdiri atas membran
serupa yang terdapat pada retikulum 1. Sisterna
endoplasma didalam membran-Membrane- 2 Vesikula
membran itu membentuk dinding sejumlah
3 Vakuola
kantung gepeng yang bertumpuk. Di bagian
tepi kantung ini menyatu dengan vesikel-
vesikel bulat kecil.Kompleks Golgi berkaitan
erat dengan pembentukan beberapa produk
sekresi. terutama yang mengandung
karbohidrat. Unsur protein produk ini
dibuat di retikulum endoplasma kasar dalam
sitoplasma dan merupakan salah satu
komponen terbesar dalam sel Antara
aparatus Golgi satu dengan yang lain
berhubungan dan membentuk struktur
kompleks seperti jala. Aparatus golgi sangat
penting bagi sel sekresi.
2
Sumadi, Marianti Aditya. 2007.Biologi Sel.Yogyakarta:
Graha Ilmu.Hal 137-138.
1 3
Campbell, 2002. Biologi Jilid 1 Edisi 5. Jakarta: Wildan Yatim.1996.Biologi Sel. Bandung: Tarsito.Hal
Erlangga.Hal 22. 17.
Gambar 2.1 Struktur Badan Golgi dalam berbagai kegiatan sel antar lain
(Sheeler and Bianchii, 1987) (Sumadi dan Marianti, 2007):
Sisterna merupakan bangunan dasar, 1. Glikolisisi
yang menjadi em aparatus golgi. Terdiri dari Proses glikolisis sendiri sebenarnya
sekitar 5 lempeng sisterna yang sejajar telah diwalai sejak dari RE di golgi sifatnya
melengkung bentuk piala Tup sistema hanya menyempurnakan saja. Proses
berupa kantung gepeng tertekuk Bagian tepi glikolisis berlangsung dengan cara dan
tiap sistema biasanya golgi menuju ke tempat yang bervariasi. Pengemasan protein
membran sel lisosom atau vakuola pada sel maupun lipid berkarbohidrat dapat terjadi
tumbuhan4.Aparatus golgi memiliki di (1) RE saja, (2) diawali di RE untuk
polaritas yang jelas, dengan membran kemudian dilanjutkan di golgi atau (3)
sisterna pada ujung-ujung yang berlawanan hanya terjadi di golgi saja. Sebgaal contoh
merupakan suatu tumpukan yang berbeda glikolisilasi tiroglobin oleh epitelium tiroid,
ketebalan dan komposisis molekulernya. imunoglobin oleh plasmosit. musin oleh sel
Bagian vesikula terdapat di bawah (sebelah goblet intersitinal pengemasannya terkadi di
ke dalam sel) bagian cisternae, sedangkan RE untuk kemudian dilanjutkan di A. golgi
bagian vakuola berada di atas (sebelah ke Sedangkan glikolisasi protolkolagen di
puncak sel). Kedua bagian ini (vesikula dan fibroblast, lipoprotein plasmatik oleh
vakuola), terdiri dari banyak gembung. Isi hepatosit, sintesis pektin dan hemiselulosa
setiap vesikula lebih terang daripada isi hanya terjadi di Aparatus Golgi
vakuola. Isi vakuola sudah bahan sekresi
(getahan). (ada juga yang menyebut vesikula
untuk vakuola).5 2. Menyiapkan sekret untuk sekresi sel
Bagian vesikula tumbuh dari Proses sekresi sebenarnya sudah
retikulum endoplasma atau selaput inti. dimulai sejak dari RE tempat terjadinya
Makin dekat ke bagian cisternae vesikula sistesis protein. Protein-protein yang
bergabung membentuk cisterna baru, terbebtuk akan dipisah- pisahkan ke dalam
cisterna sebelah atas sementara itu pecah- lumen RE sesuai tujuannya. Dari sini protein
pecah menjadi vakuola-vakuola yang berisi tersebut akan diangkat ke daerah cis A. golgi
bahan sekresi. Karena itu aparatus golgi oleh vesikuli pengangkut. Kemudin akan
tumbuh terus menerus dari bawah. terjadi pemindahan protein-protin tersebu
Aparatus golgi juga menerima protein yang dari daerah cis menuju daerah trans A. golgi.
berasal dari luar sel. Protein tersebut masuk Di derah trans ini protein-protein tersebut
dengan cara endosistosis selanjutnya akan akan dipilah-pilah dan dikemas. Dalam
masuk atau bersatu dengana sistema artian untuk disempurkan sehingga siap
aparatus golgi disekresikan, misalny adengan
memperpendek rantai polipepetida, dengan
enzim-enzim tertentu, atau menambah
2.1.3 Fungsi dengan senywawa-senyawa tertentu.
Penelitian secara insitu terhadap Kemudian setiap macam protein atau
morfologi dan sitokimia Aparatus Golgi glikoprotein ditunaskan dalam bentuk
menenjukkan bahwa Aparatus Golgi terlibat vesikuli sekretoris untuk ditimbun sampai
ada isyarat untk disekresikan.
4
Wildan Yatim.1996.Biologi Sel. Bandung: Tarsito.Hal 3. Reparasi membran sel
17.
5
Membran sel yang rusak akan
Campbell,. 2002. Biologi. Jilid 1. Edisi 5. Jakarta:
Penerbit Erlangga.Hal 44.
direparasi atau dipulihkan dengan
sekunder: istilah umum yang sering proses eksositosis, atau fagosom yang
digunakan untuk mendeskripsikan organel mungkin menggabungkan satu atau lebih
pada tahap ini adalah vakuola pencernaan. lisosom primer yang mengosongkan enzim
hidrolase pencernaan kedalam partikel yang
baru dibentuk (hisosom sekunder).
c. Badan Residu (residual bodies) Pencernaan lisosom dari proses endositosis
Zat endositosis dan bagian-bagian disebut heterofag.
dari organel autofagositosis yang tidak
dicerna dalam lisosom sekunder dan di
b. Autofag
transfer ke sitoplasma biasanya bertahan
dalam vakuola sebagai residu (zat sisa). Proses Autofagi digunakan untuk
Lisosom yang mengandung residu-residu pembuangan serta degradasi bagian sel
tersebut disebut badan residu (kadang sendiri, seperti orgel yang sudah tidak dapat
disebut telolisosom), Residu yang tidak berfungsi lagi. Bagian dari retikulum
dicerna sering berbentuk gulungan dari endoplasma kasar atau REK akan
membran, massa tidak berbentuk, ferritin menyelubungi organel yang sudah rusak
seperti partikel atau melin, Badan residu atau tidak berfungsi lagi kemudian
seringkali gagal dalam menunjukkan tingkat membentuk autofagosom. Selanjutnya,
aktivitas hidrolitik yang sering dikaitkan autofagosom berfungsi dengan enzim
dengan lisosom primer dan sekunder. 10 hidrolitik dari trans Golgi dan kemudian
berkembang menjadi lisosom atau endosom
lanjut. Proses tersebut berguna pada sel
2.2.3 Fungsi hati, transformasi berudu yang akan
Terdapat 2 fungsi utama lisosom, menjadi katak, serta embrio manusia.
yaitu heterofag dan autofag. Pada metamorfose katak. tahapan
a. Heterofag perubahan dari kecebong atau berudu
menjadi katak adalah ekomya secara
Fungsi lisosom dalam pencernaan bertahap akan dihancurkan Sel-sel ekornya
intraseluler pada makromolekul yang kaya akan lisosom akan mati dan hasil
ekstraseluler telah diprediksi dari penelitian penghancurannya digunakan dalam
yang dilakukan oleh E. Metchnikoff tahun pertumbuhan sel-sel baru bagi katak yang
1893. Dalam penemuannya tentang sedang dalam pertumbuhan.12
fagositosis, Metchnikoff menunjukan bahwa
bagian dalam vakuola makanan pada
avertebrata dan organisme uniseluler 2.3 Peroksisom
adalah asam karena merubah kertas lakmus
2.3.1 Pengertian
dari biru menjadi merah dan itu
mengandung enzim-enzim pencernaan. 11 J.Rhodin (1954) mendeskripsikan
tentang struktur dan kekayaan organel ini
Senyawa ekstraseluler yang dibawa
pada jaringan ginjal tikus. Sejak saat itu,
oleh proses endositosis terdapat dalam
organel-organel dengan organisasi serupa
vakuola yang disebut fagosom, Senyawa-
telah dilaporkan pada banyak jaringan
senyawa ini kemudian mungkin di tolak oleh
hewan lain dan juga pada tumbuhan. Tahun
1965, Christian de Duve menunjukan bahwa
10
Sheeler & Bianchi. 1987. Cell and Molecular Biology badan mikro dari hati tikus mengandung
Third Edition. United Stated of America : John Wiley
and Sons, inc.Hal. 466.
11
Sadava, David E. 1993. Cell Biology Organelle
12
Structure and Function. London: Jones and Bartlett Sumadi, Marianti Aditya. 2007.Biologi
Publisher International.Hal.283. Sel.Yogyakarta: Graha Ilmu.Hal 142.
13
Sheeler & Bianchi. 1987. Cell and Molecular Biology
Third Edition. United Stated of America : John Wiley
15
and Sons, inc.Hal. 471. Sheeler & Bianchi. 1987. Cell and Molecular Biology
14
Campbell, Neil A., dkk. 2004. Biologi Jakarta: Third Edition. United Stated of America : John Wiley
Erlangga.Hal 120. and Sons, inc.Hal.461.
Terdapat pada hewan yang memiliki khusus, namun memiliki bentuk yang sama
fungsi detoksifikasi. Proses detoksifikasi dengan peroksisom. Glioksisom tidak hanya
terjadi di organ hati dan ginjal, dan didalam berisi enzim khusus untuk daur glioksilat
peroksisom terdapat enzim katalase, (seperti isositrat lyase dan malat sinthetase),
oksidase, dan peroksidase yang saling tapi juga berisi beberapa enzim penting
berikatan. Enzim-enzim dalam peroksisom dalam siklus Krebs. Nama glioksisom
mentransfer atom hidrogen dari substrat diambil dari peroksisom yang memiliki
organik (R) tertentu ke oksigen dalam suatu enzim untuk siklus glioksilat pada badan
reaksi oksidatif yang menghasilkan hidrogen mikro.Peroksisom yang ada di dalam sel
peroksida (H2O2). H2O₂ dimanfaatkan oleh tumbuhan sering disebut glioksisom.
enzim katalase untuk mengoksidasi substrat Glioksisom umumnya terdapat pada
lain (fenol, asam format, formaldehida, dan endosperm biji yang berperan pada saat
alkohol). Reaksi oksidasi ini berperan untuk perkecambahan. Glioksisom adalah badan
mendetoksifikasi bermacam-macam mikro yang terdapat pada tanaman berumur
molekul racun dalam darah. Penumpukan pendek seperti kacang-kacangan
H2O2 diubah oleh katalase menjadi O2.H2O2 Mengandung cadangan lemak sebagai energi
akan diuraikan oleh katalase dan di dalam biji. Pada biji yang sudah kering
peroksidase dengan cara diubah menjadi tidak ditemukan glioksisom.
molekul H₂O atau dioksidasi oleh senyawa Glioksisom dibentuk dari proses yang
organik lain. sama dengan peroksisom, yaitu dengan
pembelahan atau pertunasan dari
glioksisom yang sudah ada Banyak (namun
b. β-oksidasi asam lemak mamalia
tidak semua) glioksisom memiliki enzim
Peran baru dari peroksisom jaringan untuk mensintesis protein bersama ribosom
mamalia diantaranya adalah oksidasi asam di sitosol dan melakukan translokasi melalui
lemak. Sebelumnya hanya berkembang satu membran glioksisom yang sudah ada di
pendapat bahwa lemak netral yaitu triasil dalam sel.17
gliserol yang merupakan cadangan lemak
dalam sitosol, akan dihidrolisis oleh lipase
menjadi asam lemak bebas. Asam lemak 2.4.2 Struktur
bebas ini kemudian akan diangkut oleh Glioksisom memiliki struktur
carrier (pembawa) ke dalam mitokondria sperikal atau ovoid dengan diameter 0,5-1,5
untuk di oksidasi dan menghasilkan asetil µm, diperkirakan ukurannya sebesar
CoA. 16 mitokondria dan lisosom. Dengan
mikroskop elektron badan mikro yang ada
pada tumbuhan (glioksisom) tampak sebagai
2.4 Glioksisom
bangunan yang dibatasi oleh membran
2.4.1 Pengertian tunggal, dan di dalamnya mengandung
Pada tahun 1967, R. W. Breidenbach matriks yang berglanular. Pada jaringan
dan H. Beevers menemukan bahwa badan tertentu matriks badan mikro berisi struktur
mikro pada cadangan makanan dalam biji nukleoid kristal (crystalline nucleoid
yang berkecambah mengandung enzim structure). Bentuk kristal ini umumnya
untuk siklus glioksilat, ditambah dengan
enzim yang ada di dalam peroksisom.
Glioksisom menghasilkan enzim-enzim
17
Sheeler & Bianchi. 1987. Cell and Molecular Biology
16
Sumadi, Marianti Aditya. 2007.Biologi Third Edition. United Stated of America : John Wiley
Sel.Yogyakarta: Graha Ilmu.Hal 84-85. and Sons, inc.Hal.477.
adalah urat oksidase, salah satu enzim dari Peroksisom yang ada pada daun
matriks badan mikro.18 sering disebut dengan glioksisom.
Glioksisom ada di dalam sel fotosintetik dari
tumbuhan hijau, terutama dalam sel
palisade daun C3 dan berkas selubung sel
daun C4. Letak perbandingan badan mikro
pada mitokondria ke kloroplas dalam sel
adalah 1.2:3. Glioksisom daun tumbuh
sebagai plastid, dan dalam 2 organel yang
sering berdekatan satu sama lain. 20
18
Sumadi, Marianti Aditya. 2007.Biologi
20
Sel.Yogyakarta: Graha Ilmu.Hal 79. Sadava, David E. 1993. Cell Biology Organelle
19
Sumadi, Marianti Aditya. 2007.Biologi Structure and Function. London: Jones and Bartlett
Sel.Yogyakarta: Graha Ilmu.Hal 80. Publisher International.Hal.301.
21
Sumadi, Marianti Aditya. 2007.Biologi
Sel.Yogyakarta: Graha Ilmu.Hal 86.