Anda di halaman 1dari 10

1

POKOK BAHASAN : Pengendalian Pengelolaan Keuangan Tingkat Masyarakat

SUB POKOK BAHASAN : Mitigasi Temuan Audit Tingkat Masyarakat

TUJUAN :

Setelah selesai pembelajaran peserta dapat :

 Mengetahui temuan hasil Audit BPKP khususnya temuan di tingkat masyarakat berdasarkan Laporan
Hasil Audit BPKP Tahun 2020 (TA 2019)
 Mengidentifikasi permasalahan dan penyebab yang mengakibatkan terjadinya temuan audit BPKP
 Melakukan upaya mitigasi terjadinya temuan audit pada pelaksanaan RKM tahun 2021

WAKTU : 2 JPL

2
Berdasarkan Laporan Hasil Audit BPKP pada Program Pamsimas Tahun 2020, terdapat jumlah temuan
sebesar Rp.22,635,243,456.41 atau sebesar 0.65% dari total nilai pengeluaran tahun anggaran 2019
sebesar Rp.3,487,836,415,961.15. Sedangkan untuk pelaksanaan pada tahun anggaran 2018 (Audit BPKP
Tahun 2019), terdapat jumlah temuan sebesar Rp.10,316,596,659.00 atau sebesar 0.41% dari total nilai
pengeluaran tahun anggaran 2018 sebesar Rp.2,503,994,867,744.40. Apabila dibandingkan antara
kenaikan nilai pengeluaran tahun anggaran 2018 dengan 2019 meberikan presentase kenaikan sebesar
28,21%, sedangkan prosentase jumlah temuan menunjukkan kenaikan sebesar 54,42%. Sehingga dari
data tersebut meunjukkan bahwa kenaikan jumlah temuan hamper 2 kali dari kenaikan nilai
pengeluaran.

Walaupun berdasarkan temuan tersebut BPKP untuk tahun anggaran 2018 dan 2019 memberikan
pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Konsolidasian Program Pamsimas,
tetapi masih diperlukan untuk perbaikan-perbaikan pengelolaan program Pamsimas kedepan, karena
masih terdapat temuan dengan prosentase yang meningkat cukup tinggi dibandingkan dengan
prosentase kenaikan nilai pengeluarannya. Perbandingan jumlah temuan TA 2019 dan 2018, dengan
rincian sebagai berikut:

No. Temuan TA 2019 TA 2018 % (+/-)


1 Kelebihan Pembayaran 3,746,028,846.41 1,594,193,141.00 57.44%
Pengeluaran Tidak Didukung
2 9,332,694,467.00 1,636,279,770.00 82.47%
dengaan Bukti Memadai
Pembayaran Gaji Fasilitator Tidak
3 61,771,660.00 185,782,487.00 -200.76%
Sesuai Dengan Kontrak FAS
4 Volume Pekerjaan Kurang 296,906,711.00 174,893,545.00 41.09%
Hasil Kegiatan Belum/Tidak Dapat
5 9,197,841,772.00 6,725,447,716.00 26.88%
Dimanfaatkan Secara Optimal
  Total 22,635,243,456.41 10,316,596,659.00 54.42%
Sumber : Laporan Hasil Audit BPKP Tahun 2019 dan 2020, diolah

3
Berdasarkan data diatas, prosentase temuan pada Satker Kabupaten terhadap total temuan untuk TA
2019 sebesar 81.46% atau sebesar Rp. 18,437,653,093.00 dan TA 2018 sebesar 84.83% atau sebesar
8,751,682,479.00. Prosentase nilai temuan pada TA 2019 terdapat penurunan sebesar 3.38% , tetapi
apabila dilihat perbandingan TA 2019 dan 2018 khusus untuk temuan pada Satker Kabupaten
menunjukan peningkatan yang cukup tinggi 2 kali yaitu sebesar 52.53% dibandingkakan dengan
prosentase peningkatan pengeluarannya sebesar 23.39%. Rincian temuan pada TA 2019 dan TA 2018
seperti pada tabel dibawah ini.

No Temuan TA 2019 TA 2018 % (+/-)

1 Kelebihan Pembayaran 259,310,143.00 281,468,798.00 -8.55%

Pengeluaran Tidak Didukung dengaan


2 8,683,594,467.00 1,569,872,420.00 81.92%
Bukti Memadai

3 Volume Pekerjaan Kurang 296,906,711.00 174,893,545.00 41.09%

Hasil Kegiatan Belum/Tidak Dapat


4 9,197,841,772.00 6,725,447,716.00 26.88%
Dimanfaatkan Secara Optimal

  Total 18,437,653,093.00 8,751,682,479.00 52.53%


.

Dari data diatas nilai temuan pada TA 2019 ada kenaikan sebesar 52.53% dibandingkan dengan TA 2018,
yaitu temuan untuk: (i) Pengeluaran Tidak Didukung dengaan Bukti Memadai meningkat sebesar
81.92%, (ii) Volume Pekerjaan Kurang meningkat sebesar 41.09% dan (iii) Hasil Kegiatan Belum/Tidak
Dapat Dimanfaatkan Secara Optimal meningkat sebesar 26.88%. Sedangkan yang menurun hanya untuk
temuan Kelebihan Pembayaran, yaitu sebesar 8.55%.

Apabila dilihat dari jumlah temuan kejadian pada TA 2019 dan 2018 terdapat kenaikan sebesar 15.56%
temuan kejadian dari temuan audit tahun sebelumnya. Rincian temuan kejadian disajikan pada tael
dibawah ini.

4
TA 2019 TA 2018
No Temuan
Kejadian Satker Kejadian Satker
1 Kelebihan Pembayaran 36 29 25 20

Pengeluaran Tidak Didukung dengaan Bukti


2 18 16 8 8
Memadai

3 Volume Pekerjaan Kurang 13 13 13 13

Hasil Kegiatan Belum/Tidak Dapat


4 68 52 68 57
Dimanfaatkan Secara Optimal

  Total 135 110 114 98

Apabila dilihat dari masing-masing temuan masih terdapat temuan yang berulang pada setiap
dilaksanakan audit. Pada tabel dibawah ini, disajikan jumlah temuan kejadian pada TA 2019 dan 2018
yang berulang.

Kejadian
No. Temuan dan Rincian Temuan
TA 2019 TA 2018
A. Kelebihan Pembayaran    
1 Pembayaran melebihi fisik terpasang 10 8
2 Perbedaan nilai dibayarkan dengan bukti pendukung/kondisi riil 4 -
3 Pembayaran melebihi dari survey harga/harga riil/kondisi riil - 9
Pembayaran melebihi/tidak sesuai dengan ketentuan
4 9 3
SPK/Kontrak/RAB
5 Kelebihan pembayaran upah/material 13 5

B. Pengeluaran Tidak Didukung dengaan Bukti Memadai    


1 Bukti pengeluaran tidak benar/tidak sesuai dengan ketentuan 18 2
2 Tidak didukung bukti pengeluaran yang cukup - 6

C. Volume Pekerjaan Kurang    


1 Pekerjaa belum dilaksanakan - 6
2 volume fisik terpasang tidak sesuai ketentuan/SPK/Kontrak 13 7

D. Hasil Kegiatan Belum/Tidak Dapat Dimanfaatkan Secara Optimal    


1 Pekerjaan belum sepenuhnya selesai dikerjakan 50 36
2 Hasil pekerjaan mengalami kerusakan/tidak berfungsi/hilang 9 23
Belum difungsikan secara optimal/pekerjaan tidak direncanakan
3 7 9
dengan baik dan lemahnya pendampingan/pengawasan oleh TFM

5
Contoh temuan audit BPKP yang berulang

Rincian
No. TA Uraian Temuan Sebab
Temuan
1. 2019 Dari hasil pengujian dilapangan/cara lain
ditemukan adanya Item Pekerjaan yang
tidak dilaksanakan Sebesar
Rp5.160.000,00.

Dari hasil fisik dilapangan pada kegiatan


Pamsimas III yang dilaksanakan tanggal
12 Februari 2020 dan 14 Februari 2020
pada KKM Tridi Makmur dan BKM Pembayaran/pengeluaran
Sejahtera terdapat Item Pekerjaan yang tidak dilakukan sesuai
tidak dilaksanakan namun dengan ketentuan dan
dipertanggungjawabkan atas pekerjaan bukti-bukti yang ada/fisik
Sumur Dalam dengan SP2D Nomor terpasang.
190261301012938 tanggal 15 Agustus
Hal ini disebabkan:
2019.
Pembayaran  Kelalaian Ketua Satlak
2. 2018 Terdapat Kelebihan Pembayaran pada Kelebihan dan KKM
melebihi fisik
Pekerjaan Kolom Reservoir Sebesar Pembayaran  Kurangnya
terpasang
Rp9.981.000,00. pendampingan dan
pengawasan pada
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik,
saat pelaksanaan
terdapat pekerjaan reservoir pada 3
pekerjaan dari
Desa yaitu desa Suka Damai, Desa Kebon
Koordinator Kab., Co
Agung dan Desa Pulung Sari yang tidak
DC/DFMA dan FM
sesuai dengan perencanaan (RAB).
Berdasarkan RAB tinggi kolom reservoir
pada masing- masing RAB adalah setinggi
9,5 m sedangkan berdasarkan hasil cek
fisik tinggi bangunan reservoir di masing–
masing desa tersebut hanya setinggi 6,5
meter sehingga terjadi selisih 3 meter
tinggi kolom reservoir yang tidak
dikerjakan dengan nilai Rp9.981.000,00.

6
Coba cermati dan isi kolom sebab yang menjadikan kegiatan tersebut menjadi temuan seperti contoh
pada tabel tersebut.

No. Temuan dan Rincian Temuan Sebab

A. Kelebihan Pembayaran
1 Pembayaran melebihi fisik terpasang Pembayaran/pengeluaran tidak dilakukan
sesuai dengan ketentuan dan bukti-bukti yang
ada/fisik terpasang.
2 Perbedaan nilai dibayarkan dengan bukti  
pendukung/kondisi riil
3 Pembayaran melebihi dari survey harga/harga    
riil/kondisi riil
4 Pembayaran melebihi/tidak sesuai dengan    
ketentuan SPK/Kontrak/RAB
5 Kelebihan pembayaran upah/material    
  
B. Pengeluaran Tidak Didukung dengaan Bukti Memadai
1 Bukti pengeluaran tidak benar/tidak sesuai
dengan ketentuan    
2 Tidak didukung bukti pengeluaran yang cukup    
  
C. Volume Pekerjaan Kurang
1 Pekerjaa belum dilaksanakan    
2 volume fisik terpasang tidak sesuai
ketentuan/SPK/Kontrak    
 
D. Hasil Kegiatan Belum/Tidak Dapat Dimanfaatkan Secara Optimal
1 Pekerjaan belum sepenuhnya selesai
dikerjakan    
2 Hasil pekerjaan mengalami kerusakan/tidak
berfungsi/hilang    
3 Belum difungsikan secara optimal/pekerjaan
tidak direncanakan dengan baik dan lemahnya
pendampingan/pengawasan oleh TFM    

7
Dengan mencermati seab-sebab temuan pada tabel sebelumnya, selanjutnya silahkan lakukan diskusi
dengan tim (4/5 orang) dalam 1 (satu) provinsi.

Dari data diatas yang sudah diisi, kemudian lakukan diskusi untuk menyusun mitigasi temuan audit pada
kegiatan RKM tahun 2021 sebagai kegiatan pengendalian yang harus dilakukan oleh Pesera

Dibuatkan Tabel sepeti dibawah ini :

Pemandu perlu mengingatkan kepada seluruh peserta dalam mengisi tabel Mitigasi Temuan Audit
Kegiatan RKM Tahun 2021, yaitu harus berupa kegiatan-kegiatan konkrit yang akan dilakukan
sehingga outputnya dari kegiatan terukur dan dapat ditentukan waktunya.

8
Mitigasi temuan audit kegiatan RKM tahun 2021

No. Temuan dan Rincian Temuan Sebab Mitigasi Output Waktu

A. Kelebihan Pembayaran
1 Pembayaran melebihi fisik terpasang Pembayaran/pengeluaran tidak Pembayaran/pengeluaran harus Laporan hasil Mingguan
dilakukan sesuai dengan ketentuan dilakukan sesuai dengan pengecekan
dan bukti-bukti yang ada/fisik ketentuan dan bukti-bukti yang progres fisik
terpasang. ada/fisik terpasang, dengan:
1. Meminta Tim FM untuk
membuat dan menyerahkan
laporan progres pelaksanaan
fisik secara rutin
2. Melakukan pengecekan
laporan progres fisik dengan
fisik sarana yang
direncanakan pada RKM
3. …………………………….
2 Perbedaan nilai dibayarkan dengan bukti  
pendukung/kondisi riil
3 Pembayaran melebihi dari survey    
harga/harga riil/kondisi riil
4 Pembayaran melebihi/tidak sesuai dengan    
ketentuan SPK/Kontrak/RAB
5 Kelebihan pembayaran upah/material    

B. Pengeluaran Tidak Didukung dengaan Bukti Memadai


1 Bukti pengeluaran tidak benar/tidak sesuai
dengan ketentuan    
2 Tidak didukung bukti pengeluaran yang
cukup    

9
No. Temuan dan Rincian Temuan Sebab Mitigasi Output Waktu

C. Volume Pekerjaan Kurang


1 Pekerjaa belum dilaksanakan    
2 Volume fisik terpasang tidak sesuai
ketentuan/SPK/Kontrak    

D. Hasil Kegiatan Belum/Tidak Dapat Dimanfaatkan Secara Optimal


1 Pekerjaan belum sepenuhnya selesai
dikerjakan    
2 Hasil pekerjaan mengalami kerusakan/tidak
berfungsi/hilang    
3 Belum difungsikan secara optimal/pekerjaan
tidak direncanakan dengan baik dan
lemahnya pendampingan/pengawasan oleh
TFM    

10

Anda mungkin juga menyukai