PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
maka manusia selalu melakukan komunikasi dua arah, karena adanya aksi
dan reaksi maka dalam kehidupan yang seperti ini akan melahirkan suatu
interaksi melalui komunikasi, karena itu interaksi akan terjadi kalau ada
sebenarnya komunikasi timbal balik antara pihak yang satu dengan pihak
tujuan belajar.
1
dengan istilah interaksi edukatif, sebenarnya komunikasi timbal balik
antara pihak yang satu dengan pihak yang lain, yang mengandung maksud
antara guru dan siswa, anak buah dengan pimpinannya, antara buruh
kegiatan interaksi edukatif, yakni siswa sebagai pihak yang belajar dan
guru sebagai pihak yang mengajar. Dalam proses interaksi antara siswa
2
Ibid.h 25
3
Al Qhaththan, Syaikh Manna.2012. Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an, penerjemah Mifdol
Abdurrahman. Jakarta.:Pustaka Al kautsar.h.3
2
edukatif ada komponen-komponen yang penting salah satunya adalah
4
Departemen Agama RI, 2004, Al-Qur’an Terjemahan, Bandung: Diponegoro, h. 539
5
Ibid h.538
6
Al Qhaththan, Syaikh Manna, op.cit h.11
3
yang Maha Bijaksana dan lagi Maha terpuji. Untuk menjawab setiap
problem yang ada Al qur’an meletakkan dasar dasar umum yang dapat
pendidikan.
termasuk kepastian agama ini, yaitu semua isi al-Qur’an adalah haq, tidak
ada kedustaan; petunjuk, tidak ada kesesatan; ilmu, tidak ada kebodohan;
keyakinan, tidak ada keraguan, hai ini merupaka sebuah prinsip, keislaman
7
Ibid h.15
8
Zamroni. 2018. Al-Qur’an Otentik Hingga Akhir Zaman. Tersedia:
https://www.kiblat.net/2018/04/15/bukan-fiksi-al-quran-otentik-hingga-akhir-zaman/
(diunduh 11.48 tanggal 4 september 2018)
4
Namun pada kenyataannya manusia pada saat ini banyak yang
tidak, dari kalangan anak-anak, pemuda dan orang tua, susahnya tercipta
keharmonisan dalam rumah tangga hal ini terjadi karena telah enggan
ini dapat dilihat dari rendahnya kualitas guru, sarana belajar, dan murid-
mentrasfer ilmu dari seorang guru sebagai pendidik kepada siswa sebagai
9
Al Qhaththan, Syaikh Manna, op.cit h.15
10
Syadiyah. Halimatus. 2013. Kacaunya Pendidikan Di Indonesia, Tersedia:
http://jurnalilmiahtp2013.blogspot.com/2013/12/kacaunya-pendidikan-di-
indonesia_29.html. (diunduh 11.48 tanggal 4 september 2018)
11
ibid
5
peserta didik. Definisi pendidikan menurut Undang- Undang Sistem
Tidak hanya itu dalam Al-Qur’an juga terdapat kisah-kisah yang mana
banyak menceritakan kisah orang-orang dahulu dari para nabi dan selain
nabi.
dengan hal tersebut jelas terdapat banyak kisah kisah interaksi edukatif
untuk manusia.
12
Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta , Sinar Grafika, h.2
13
Shalah Al-Khalidy, 1999, Kisah-kisah Al-Qur‟an, Jakarta: Gema Insani, h. 21
6
kelemahan manusiawi. Namun hal tersebut digambarkan sebagaimana
ayat yang berbicara tentang hukum hal ini memberikan isyarat bahwa Al-
ibrah (pelajaran). Allah SWT. Berfirman dalam surat Yusuf ayat 111:
Artinya: ”Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat
pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al-Qur’an itu
bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab)
yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk
dan rahmat bagi orang yang beriman”.16
Dalam metode kisah, seseorang tidak hanya berhenti pada kisah itu
saja, tetapi ia harus menjelaskan hikmah, ajaran atau nilai-nilai luhur yang
14
Quraish Shihab.1982.Membumikan al-Qur’an,Bandung:Mizan. h.175
15
Departemen Agama RI, op.cit.,h.174
16
Ibid, h.248
7
dapat dan harus dikembangkan dari kisah itu. Keefektifan dalam
Mana’ Qaththan dalam bukunya bahwa, suatu nasihat dengan tutur kata
menarik perhatian akal, bahkan semua isinnya pun tidak bisa dipahami.
Akan tetapi bila nasehat itu dituangkan dalam bentuk kisah yang
dapat meraih apa yang dituju. Orang pun tidak akan bosan mendengar dan
memperhatikannya, dia akan merasa rindu dan ingin tahu apa yang
pembelajaran atau nasihat, biasanya sebagian orang tidak suka dan mudah
tapi dengan berkisah hal tersebut menjadi lebih mudah di terima, oleh
semua kalangan, tidak hanya anak anak orang dewasa pun menyukai
metode ini.
17
Al Qhaththan, Syaikh Manna, op.cit h.386
8
setiap ummat. Ia menceritakan semuanya dengan menarik an
pelaku sendiri yang menyaksikan peristiwa itu, hal ini menjadi kelebihan
wahyu yang turun di awal mula dakwah Islam adalah dengan kisah kisah
umat umat terdahulu yang di binasakan ayat ayat ini biasanya di sebut ayat
Makkiyah seperti kisah kaum nabi Nuh, Hud, Sholeh, Luth dan Syu’aib hal
ini menjadi bukti bagi penulis bahwa awal mula pendidikan Islam
hikmah didalamnya.
18
Ibid h.387
19
Tambak.Syahraini. Metode Bercerita dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Tersedia: https://media.neliti.com/media/publications/195161-ID-metode-bercerita-dalam-
pembelajaran-pend.pdf (di unduh selasa 23.11 4 september 2018)
9
Kurikulum Makkiyyah adalah fase pembentukan pondasi umat,
yakni penanaman akidah dan akhlak. Dan kisah adalah metode yang efektif
dalam bagi jiwa, nasihat dan inspirasi yang mudah dikenang, pelajaran
yang mudah diingat, teguran yang tidak menyakiti, dan bisa menjadi
masyarakat Indonesia yang semakin buruk, hal ini dapat dilihat dari akhlaq
akhlaq yang rusak dan kasus kasus kejahatan yang sering terjadi, solusi
sumber pedoman kita sebagai seorang muslim yakni Al-Qur’an nul kariim
yang disana diatur segala urusan manusia yang relevan hingga akhir
zaman. Isi Al-Qur’an sepertiganya adalah kisah kisah yang sangat banyak
Maka dari itu penulis akan membahasnya dalam sebuah karya tulis yang
Al-Qur’an”.
1. Rumusan Masalah
20
Ashari. Budi, Ilham sembodo. 2012. Modul Kuttab Satu. Depok:Al faith . h.173
10
Analisis Kisah-Kisah Interaksi Edukatif dalam Perspektif Al-
Qur’an ”.
2. Batasan Masalah
kisah interaksi edukatif Nabi Musa A.S dalam Al-Qur’an surat Al-
1. Tujuan Penelitian
2. Kegunaan Penelitian
11
d. Menjadi pedoman bagi para pendidik dan penulis dalam
terhadap kata-kata yang terdapat pada judul proposal ini, antara lain :
arti keseluruhan21
21
https://kbbi.web.id/analisis diunduh jam 18. 34 6 september 2018
22
Al Qhaththan, Syaikh Manna, op.cit h.386
12
tentang umat terdahulu 23
Metode bercerita ini oleh
13
edukatif yakni interaksi yang secara sadar memiliki
didik ke arah kedewasaannya.27
surat An-nas.30
27
Sardiman .2016. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers h. 8
28
https://kbbi.web.id/interaksi diunduh jam 18. 34 6 september 2018
29
Abdurrohim. Acep lim. 2012.IlmuTajwid lengkap. Bandung: Penerbit Diponegoro h. 5
30
Saryono. Hartanto. 2014.Tajwid Al-qur’an riwayat Hafs dari ‘Asim. Depok: Yayasan
Rumah Tajwid Indonesia h.1
14
Jadi maksud judul keseluruhan diatas adalah bagaimana kisah
E. Sistematika Penulisan
Landasan Teori. Bab III Metodologi Penelitian yang terdiri dari: A) Jenis
dalam Al-Qur’an surat Al-Kahfi ayat: 60-64 perjalanan Musa A.S dalam
mencari Ilmu; B) analisis kisah interaksi edukatif Nabi Musa A.S dalam
15