Anda di halaman 1dari 5

Nama: Gladys Sierra Arzen

NIM: 1103620043

Kelas: MP 2020 B

Mata Kuliah: Manajemen Pemberdayaan dan Pendayagunaan Masyarakat

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Masduki Ahmad, S.H., M.M

Tanggal Presentasi: Senin, 13 Februari 2023

Pertemuan Ke-2: Pendayagunaan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pendidikan

Pemberdayaan Masyarakat dalam Pendidikan

Latar belakang munculnya pemberdayaan dalam pendidikan yaitu karena adanya Peraturan
Pemerintahan (PP) No. 25 Tahun 2003 dan UU no. 23 Tahun 2003.Pendidikan didesain untuk
mampu mengatasi krisis multidimensional dengan membuat neraca masa lama, masa sekarang,
dan masa datang. Undang - undang tersebut mengisyaratkan bahwa dalam hal penyelenggaraan
pendidikan pada tataran satuan pendidikan, yaitu sekolah, dapat memiliki otonomi berupa
kewenangan dalam mengelola dan mengambil keputusan secara mandiri yang tidak bergantung
pada birokrasi sentralistik. Lingkungan strategis yang dimiliki oleh masyarakat lokal antara lain
mencakup lingkungan produksi, ekonomi, sosial dan ekologi. Melalui upaya pemberdayaan,
warga masyarakat didorong agar memiliki kemampuan untuk memanfaatkan sumberdaya yang
dimilikinya secara optimal serta terlibat secara penuh dalam mekanisme produksi, ekonomi,
sosial dan ekologi-nya.

Untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu berdasarkan karakteristiknya, diperlukan


partisipasi masyarakat dan keterbukaan pengelola pendidikan di sekolah untuk bersama-sama
merespon program pendidikan yang akan dilakukan oleh sekolah. Bentuk partisipasi masyarakat
adalah memberikan pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan pada
satuan pendidikan, memberikan support baik finansial, pemikiran atau tenaga dalam
penyelenggaraan pendidikan di sekolah, menjadi kontrol penyelenggaraan pendidikan secara
transparan dan akuntabel.

Pendayagunaan Masyarakat dalam Pendidikan

Langkah penting yang dapat diambil oleh pengelola sekolah adalah mengembangkan hubungan
antara sekolah dan masyarakat dengan cara mepelajari dan memahami dengan baik masyarakat
yang ada disekitar sekolah tersebut.

1. Memahami masyarakat
2. Keterlibatan orang tua
3. Organisasi orang tua murid

Tujuan Pemberdayaan & Pendayagunaan Masyarakat dalam Pendidikan

Fungsi masyarakat sebagai pusat pendidikan sangat bergantung pada taraf perkembangan dari
masyarakat dan sumber-sumber belajar yang tersedia di dalamnya. Partisipasi masyarakat
tersebut kemudian dilembagakan dalam bentuk dewanpendidikan dan komite sekolah. Dewan
pendidikan adalah lembaga mandiri yang beranggotakan berbagai unsur masyarakat yang peduli
terhadap pendidikan. Penguatan partisipasi masyarakat haruslah menjadi agenda pembangunan
itu sendiri, terlebih dalam era globalisasi saat sekarang ini. Peran serta masyarakat harus lebih
dimaknai sebagai hak masyarakat untuk ikut mengontrol agenda dan urutan prioritas
pembangunanuntuk dirinya atau kelompoknya. Oleh karenaitu tidak akan dapat diterima jika ada
kelom- pok mendikte dan kepentingannya dalamisi dan prioritas keputusan pembangunan.
Titikpusat perhatian adalah ke arah pembangunanyang lebih berpihak kepada masyarakat.
Individu bukanlah sebagai objek melainkansebagai subjek atau pelaku yang menentukan,
mengontrol sumber daya, dan mengarahkanproses yang mempengaruhi kehidupannyasendiri.
Pembangunan yang memihak rakyat menekankan kepada pentingnya prakarsa danperbedaan
lokal.

Konsep Pemberdayaan Masyarakat

Dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 yaitu tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa
pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.
Selanjutnya, peran dari keikutsertaan masyarakat dalam pelaksanaan manajemen berbasis
sekolah yang diharapkan dari masyarakat, antara lain yaitu :

1) Tenaga yaitu merupakan sebagai sumber atau tenaga sukarela untuk membantu
mensukseskan wajib belajar dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, serta memperbaiki
sarana dan prasarana baik secara individu maupun secara kelompok.
2) Dana, untuk membantu pendanaan operasional sekolah, memberikan beasiswa, menjadi
orang tua asuh, menjadi sponsor dalam suatu kegiatan sekolah, dan sebagainya.
3) Pemikiran, yaitu memberikan masukan berupa pendapat pemikiran dalam rangka
menjaring anak-anak usia sekolah, menanggulangi anak putus sekolah, dan meningkatkan
mutu pendidikan di sekolah.

Salah satu kebijakan pemerintah menyangkut pembiayaan pendidikan dalam rangka peningkatan
mutu pada semua jenjang pendidikan (dasar, menengah dan tinggi) yakni, peningkatan peran
serta masyarakat dunia usaha dalam penyelenggaraan pendidikan ditingkatkan. Sementara itu,
bagi masyarakat yang tidak mampu akan disediakan bantuan, baik langsung ataupun tidak
langsung demi pemusatan dan keadilan pendidikan.

Partisipasi masyarakat merupakan suatu wujud dari pemberdayaan masyarakat sebagai daya
dukung sekolah dalam rangka pengelolaan sekolah secara efektif dan efisien agar seoptimal
mungkin sasaran dan tujuan pendidikan sekolah dapat tercapai. Partisipasi masyarakat luas
seperti, kalangan dunia usaha, tokoh masyarakat dan organisasi pemerhati pendidikan dengan
upaya-upayanya yang dapat dilakukan mulai pada tahap perumusan kebijaksanaan implementasi
kebijaksanaan secara operasional serta evaluasi dan pengawasan dan pelaksanaan dan
pengelolaan pendidikan sekolah.

1. Sentralisasi menjadi desentralisasi

Masyarakat sebagai subyek

a) Kewenangan masyarakat lokal untuk mengambil keputusan dan mengelola sumber


daya

b) Sering kali melibatkan primus interpares

2. Top-down menjadi bottom-up

a) Proses identifikasi masalah,kebutuhan hingga perumusan program dilakukan oleh


masyarakat local

b) Isu digali dari grass-root akar rumput

c) Model partsispatif

3. Uniformity menjadi variasi lokal

a) Setiap masyarakat memiliki masalah kebutuhan dan potensi yang berbeda dan tidak
bisa di seragamkan.

b) Model Pembangunan satu masyarakat tidak dapat begitu saka diterapkan pada
masyarakat lain

4. Sistem komando menjadi proses belajar

a) Kewenangan yang terdesentralisasi mensyaratkan memiliki kompetensi dan untuk


mengambil keputusan; mau tidak mau masyrakat pun akan belajar

b) Adanya pengakuan terhadap masyarakat ; bukannya teknokrat

5. Ketergantungan menjadi keberlanjutan

a) Tidak menanti arahan atau program dari atas


b) Mendorong inovasi dan kreativitas

c) Penyesuaian program dengan daerah

6. Improvement menjadi transformation

a) Improvement : pendekatan pada cara kerja atau cara produksi

b) Transpormation : pendekatan pada level struktur dan system

c) Besaran perubahan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat

d) Contoh : petani kecil

Contoh Pendayagunaan Masyarakat dalam Bidang Pendidikan

1) .Orangtua dan kelompok-kelompok masyarakat harus dilibatkan dalam pengembangan


pendidikan sejak dari proses perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan, dan hasil
evaluasinya.
2) Media dan forum yang dapat dimanfaatkan untuk penyaluran partisipasi masyarakat dalam
pengembangan pendidikan antara lain adalah media musyawarah dan pembentukan
institusi masyarakat yang mampu menampung aspirasi masyarakat, terutama di wilayah
atau komunitas tempat sekolah/lembaga pendidikan berada.

Anda mungkin juga menyukai