Anda di halaman 1dari 9

PERMASALAHAN DAN PERAN MASYARAKAT

DALAM PENDIDIKAN
LINGKUNGAN PENDIDIKAN DI MASYARAKAT

Disusun oleh :

Kelompok 2

- Phawinee Amulrach (1810231034)


- Mohammad Beni Melinium Ashari JY (1810231039)
- Nasya Ika Fahira (1810231044)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Prodi Pendidikan Bahasa Inggris
Universitas Muhammadiyah Jember
Tahun Ajaran 2018
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-Nya


penulis dapat menyelesaikan makalah Pendidikan di Masyarakat  yang berjudul “Peran
Masyarakat Dalam Pendidikan” sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Makalah ini disusun untuk melengkapi salah satu tugas Landasan Pendidikan, sesuai
dengan ketentuan yang diberikan oleh Ibu Tri Endang Jatmikowati, M.Si sebagai dosen
pembimbing.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
dalam terselesaikannya makalah ini.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis
memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan dan penyampaian materi dalam
makalah ini. Selanjutnya penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
dari para pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita.

i
Daftar isi

KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A.    Latar Belakang............................................................................................. 1                       
B.     Rumusan Masalah........................................................................................ 1
C.     Tujuan.......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 2
A. Pengertian pendidikan di masyarakat.......................................................................... 2
B. Identifikasi permasalahan.......................................................................... 2
C. Peran masyarakat.......................................................................... 3
D. Penyelesaian & solusi.......................................................................... 4
       
BAB III PENUTUP............................................................................................. 5
A.    Kesimpulan................................................................................................ 5                       
B.     Saran.......................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Dilihat dari segi tempat berlangsungnya kegiatan, pendidikan dapat terjadi dalam seluruh
lingkungan kehidupan manusia. Proses pendidikan tidak hanya terjadi pada lingkungan
keluarga dan lingkungan sekolah saja tetapi berlangsung pula pada situasi kehidupan yang
lebih luas yaitu pada lingkungan masyarakat yang sering disebut juga sebagai pendidikan non
formal. Berdasarkan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, peristiwa pendidikan yang berlangsung pada lingkungan masyarakat tergolong
pada pendidikan non formal.

1.2 Rumusan masalah

1. Identifikasi masalah pendidikan di masyarakat


2. Peranan masyarakat dalam pendidikan
3. Penyelesaian masalah pendidikan di masyarakat

1.3 Tujuan

Dalam kerangka sistem pendidikan nasional, pendidikan non formal merupakan salah satu
jalur yang bersama-sama dengan jalur pendidikan lainnya, mempunyai tujuan yang
senantiasa mengarah pada tujuan pendidikan nasional.

1.      Melayani warga belajar supaya dapat tumbuh dan berkembang sedini mungkin dan
sepanjang hayatnya, guna meningkatkan martabat dan kehidupannya.

2.      Membina warga belajar agar  memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap mental


yang diperlukan untuk mengembangkan diri, bekerja mencari nafkah atau melanjutkan
pendidikan ke tingkat atau jenjang yang lebih tinggi.

3.      Memnuhi kebutuhan belajar masyarakat yang dapat dipenuhi dalam jalur pendidikan
sekolah.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pembahasan Rumusan masalah

Pengertian pendidikan di masyarakat

Pendidikan Masyarakat diartikan sebagai layanan pendidikan yang diperuntukan bagi


masyarakat tanpa melihat perbedaan tingkat pendidikan, usia, status sosial, ekonomi, agama,
suku dan kondisi mental fisiknya, yang mempunyai keinginan untuk menambah dan atau
meningkatkan kompetensi untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

UNESCO dengan komisi Edgar Favre telah berhasil meletakkan asas pendidikan yang
fundamental dan berlaku untuk penyelenggara pendidikan yakni asas pendidikan seumur
hidup / long life education.

Sebagai dampak timbulnya asas pendidikan ini, maka dikenallah berbagai bentuk
penyelenggaraan pendidikan dan yang diarahkan bagi pendidikan anak, remaja, orang dewasa
maupun orang tua baik mereka yang belum bekerja maupun mereka yang telah bekerja.

Penyelenggaraan pendidikan demikian pasti berbeda satu sama lain dan pada umumnya
dikenal berbeda sistem pendidikan yang digunakan, yakni sistem pendidikan sekolah , di satu
pihak dan sistem pendidikan luar sekolah di pihak lain.

Sebagaimana asas pendidikan seumur hidup, sistem pendidikan luar sekolah telah lama
dikenal dan digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan baik di negara maju maupun
negara yang sedang berkembang.

1. Identifikasi masalah pendidikan di masyarakat

Secara singkat pendidikan merupakan produk dari masyarakat. Pendidikan merupakan proses
pembentukan pengetahuan, sikap, kepercayaan, ketrampilan dan aspek-aspek perilaku
lainnya kepada generasi ke generasi. Bagi masyarakat pendidikan diharapkan mampu
menunjang kelangsungan dan proses kemajuan hidupnya. Agar masyarakat dapat
melangsungkan hidupnya dan eksistensinya yang memiliki nilai-nilai pengetahuan serta
ketrampilan.Pendidikan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sosial, budaya
dan masyarakat. Adapun masalah pokok pendidikan di Indonesia adalah :

2
1. Masalah pemerataan pendidikan, ialah persoalan bagaimana sistem pendidikan dapat
menyediakan kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh warga negara untuk memperoleh
pendidikan

2. Masalah mutu pendidikan

3. Masalah efisiensi pendidikan yang mempersoalkan bagaimana suatu system pendidikan


mendayagunakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan pendidikan.

4. Masalah relevansi pendidikan

2. Peran masyarakat dalam pendidikan

Bukan hal yang asing bila kita seringkali mendengar bahwa pendidikan adalah
tanggungjawab bersama antara pemerintah, orang tua, dan masyarakat.Tetapi pada
kenyataannya, sampai saat ini peran serta masyarakat masih sangat kecil.Walaupun sekarang
semua sekolah telah membentuk komite sekolah yang pada prinsipnya merupakan wakil
masyarakat dalam membantu sekolah menyelesaikan masalah-masalah dalam pelaksanaan
pendidikan namun belum berfungsi dan berperan sebagaimana yang diharapkan.

Ada 7 tingkatan peran serta masyarakat (dilihat dari tingkat partisipasi terendah ke
tinggi), yaitu :

1. Peran serta dengan menggunakan jasa pelayanan yang tersedia. Jenis peran serta
masyarakat ini adalah jenis yang paling umum. Pada tingkatan ini masyarakat hanya
memanfaatkan jasa sekolah untuk mendidik anak-anak mereka.

2. Peran serta dengan memberikan konstribusi dana, bahan, dan tenaga. Pada peran
serta masyarakat ini masyarakat berpatisipasi dalam pembangunan fisik sekolah dengan
menyumbangkan dana, barang, atau tenaga.

3. Peran serta secara pasif. Masyarakat dalam tingkatan ini menerima apa saja
yang diputuskan pihak sekolah.

4. Peran serta masyarakat melalui adanya konsultasi. Masyarakat datang ke


sekolah untuk berkonsultasi tentang masalah pembelajaran yang mengenai kegiatan anak-
anak mereka di sekolah.

5. Peran serta dalam pelayanan. Masyarakat terlibat dalam kegiatan sekolah.

6. Peran serta sebagai pelaksana kegiatan. Misalnya memberikan penyuluhan


tentang pentingnya pendidikan.

3
7. Peran serta dalam pengambilan keputusan. Masyarakat terlibat dalam
pembahasan masalah pendidikan, baik masalah akademis maupun non akademis, dan ikut
dalam proses pengambilan keputusan dalam Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

3. Penyelesaian masalah dan solusi pendidikan di masyarakat

Reaktualisasi Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Pendidikan di Indonesia

Penyadaran diri masyarakat merupakan satu diantara argumen-argumen yang paling penting.
Kesempitan pandangan cakralawa rakyat diubah kearah suatu keinsyafan, perasaan,
pemikiran, dan gagasan bahwa akan ada alternatif-alternatif jika dirinya terlibat langsung
menyelesaikan masalah-masalahnya. Bentuk aktualisasi dan pernyataan penyadaran diri
masyarakat secara kolektif dapat berupa partisipasinya dal;am proses pengambilan keputusan
yang berhubungan dengan kebutuhan dirinya dan kelompoknya dalam komunitas yang
melingkupinya.

Musyawarah adalah merupakan pendekatan kultural khas Indonesia yang dapat dimasukan
dalam proses eksplorisasi kebutuhan dan identifikasi masalah. Musyawarah juga merupakan
bentuk sarana untuk meningkatkan partisipasinya dan rasa memiliki atas kebutuhan dan
rencana pembangunan. Musyawarah dapat merupakan cara analisa kebutuhan dan tidak
sekedar keinginan yang bersifat suoerfisal demi pemenuhan kebutuhan sesaat.

Langkah lain dalam proses partisipasi masyarakat adalah pembentukan kelompok. Melalui
kelompok akan dibina solidaritas, kerjasama, musyawarah, rasa aman, dan percaya kepada
diri sendiri. Salah satu cara yang efektif membentuk kelompok adalah melalui pendekatan
kepentingan yang secara primordial. Pembentukan dan pengembangan kelompok masyarakat
dapat dikatakan sebagai basis dan strategi pembangunan dari bawah. Dari kelompok-
kelompok itu diharapkan akan timbul dinamika dari bawah.

Pada dasarnya, partisipasi masyarakat telah terjadi di sekolah dalam praktik penyelenggaraan
musyawarah maupun pembentukan institusi lokal.Program-program sekolah berupa desain
kurikulum dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan kurikuler, non kurikuler sampai pada
pengadaan kebutuhan sumber daya untuk suatu sekolah agar dapat berjalan lancer,
tampaknya harus sudah mulai diberikan ruang partisipasi bagi pihak-pihak yang
berkepentingan.

Cara untuk menyalurkan partisipasi dapat diciptakan dengan bebagai variasi cara sesuai
dengan kondisi masing-masing wilayah atau komunitas tempat masyarakat dan lembaga
pendidikan itu berbeda. Kondisi ini menuntut kesigapan para pemegang kebijakan dan
manajer pendidikan untuk mendistribusikan peran dan kekuasaannya agar bisa menampung
sumbangan partisipasi masyarakat.

4
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kualitas penddikan di Indonesia masih buruk.Karena telalu banyaknya sarana fisik yang rusak, seperti
gedung-gedung, buku perpustakaan yang masih belum lengkap, dan teknologi yan tidak
memadai.Para tenaga pengajar pun belum memiliki profesionalisme dalam melaksanakan
pebelajaran terhadap peserta didik, dan juga rendahnya kesejahteraan tenaga pengajar yang
mempengaruhi kualitas pendidikan di Indonesia.Mahalnya biaya penidikan juga memepengaruhi
kualitas pendidikan di negara kita ini, karena kemampuan ekonomi masyarakat yan berbeda-beda.

3.2 Saran

Pendidikn di Indonesia harus segera diperbaiki.Di mulai dari segi fisik.Misalkan


memperbaiki gedung-gedung yang rusak, melengkap buku-buku perpustakaan, dan semua
fasilitas yang menunjang kegiatan belajar para siswa.

Tenaga pengajar juga harus diperhatikan.Banyaknya tenaga pengajar yang masih bersikap
tidak profesional, karena ketidakprofesionalan tenaga pengajar dapat mempengaruhi baik dan
buruknya tingkat kemampuan siswa.

Kita semua bertanggung jawab atas baik buruknya dunia pendidikan.Termasuk


masyarakat.Masyarakat merupakan salah satu lingkungan yang mendukung pendidikan
seorang individu.Karena di dalam lingkungan masyarakat inilah seorang anak belajar
bersosialisasi, dan memperoleh keterampilan.Dalam lingkungan masyarakat dapat diperoleh
pengetahuan dan keterampian sekaligus, dikarenakan di dalam masyarakat terdapat sumber-
sumber belajar yang banyak baik yang bersifat tersusun maupun tidak.Jadi, skarang kita
mulai memperbaiki semuanya dan kita tumbuhkan rasa bahwa betapa pentingnya pendidikan,
walaupun sedikit demi sedikit. Dengan itu semua, dunia pendidikan kita pasti akan menjadi
lebiah baik.

5
DAFTAR PUSTAKA

Nurteti, Lilis, M.Pd. 2010. Pedagogik Pengantar Analisis. Ciamis. IAID.

Joesoef, Soelaiman, Prof. Dr. 1986. Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah. Bumi Aksara.

Departemen Sosial RI. 1986. Perkembangan SLD. Jakarta.

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. 2005. Jakarta.

Engkos.2008.Cerdas Berbahasa Indonesia.Jakarta:Erlangga

Anda mungkin juga menyukai